BDN – Sebagai bagian dari rangkaian acara Hari Jadi Bogor ke-536, Helaran Seni Budaya bakal kembali dihelat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor di jalan utama Kota Bogor, Minggu (12/8). Helaran tahun keempat ini diharapkan bisa menjadi upaya nyata melestarikan budaya lokal, khususnya budaya Sunda dan ajang promosi pariwisata Kota Hujan untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Shahlan Rasyidi, mengatakan, helaran tahun ini akan menampilkan 16 kuda bersama iring-iringan kereta kencana sekitar pukul 07:00 WIB. Mulai dari kawasan Air Mancur lalu melintasi Jalan Jenderal Sudirman, kemudian melewati Jalan Jalak Harupat, Jalan Salak dan finish di Taman Kencana. “Total peserta diperkirakan ada 5.000 orang, dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari SKPD, BUMD, hotel, mal atau sanggar,” kata Shahlan, kemarin.
Helaran yang bakal menampilkan budaya-budaya kesundaan ini jadi kegiatan rutin sebagai bentuk pelestarian budaya. Termasuk mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda ataupun wisatawan yang datang ke Kota Hujan. “Ini juga ajang promosi pariwisata di bidang budaya, secara langsung meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Bogor, mendorong perekonomian dan menaikan PAD kita,” ucapnya.
Shahlan menambahkan, Wali Kota Bogor Bima Arya bakal menaiki kuda terdepan bersama Gubernur Terpilih Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, berserta muspida. Sementara kereta kencana bakal diisi para istri-istri pejabat. “Di belakang kuda dan kereta kencana ada iring-iringan delman untuk sekda dan para asisten, diikuti rombongan OPD mulai dari mobil hias, jampangan, yaitu rumah Sunda zaman dahulu. Lalu tak ketinggalan penampilan sanggar dan komunitas, yang sama-sama berupaya melestarikan jiwa kasundaan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesenian Disparbud Kota Bogor, Uci Sanusi mengatakan, untuk tahun ini, pihaknya mengundang berbagai peserta dari luar daerah, seperti dari Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, Kota Sukabumi dan Kabupaten Bogor. Kementerian Pariwisata pun diketahui ikut mempromosikan helaran ini, sehingga diperkirakan bakal menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. “Untuk tahun ini, kami belum mengundang dari kedutaan. Mudah-mudahan tahun depan bisa mendatangkan duta besar, tidak hanya peserta helaran lokal, tapi juga dari mancanegara. Ini awal, harapan kita seperti itu, menjadikan sebuah destinasi wisata budaya tahunan bagi pelancong luar negeri,” terangnya.
Menurutnya, Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan juga melihat Kota Bogor sebagai salah satu daerah yang banyak dikunjungi wisatawan. Makanya, helaran seni budaya harus lebih banyak dan segi promosinya perlu lebih gencar lagi. “Tujuannya tetap melestarikan budaya Sunda sekaligus menjadikan itu sebagai ajang promosi bagi wisatawan,” ujarnya. (ryn/b/els/py)