Thursday, 2 May 2024
HomeBeritaBanjir Jabodetabek 2020 & Akibat yang Ditinggalkannya

Banjir Jabodetabek 2020 & Akibat yang Ditinggalkannya

BOGORDAILY –  melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek sejak tanggal 1 Januari hingga saat ini. Sejumlah rumah warga terendam hingga mencapai 2 meter. Warga mencoba menyelamatkan diri dengan menaiki atap rumah sampai bantuan datang.

Tak hanya itu saja, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi juga mengguyur beberapa kawasan di Jabodetabek. Alhasil, semakin tinggi hingga mengakibatkan kerugian triliunan rupiah dan memakan korban jiwa. Berikut dahsyatnya  Jabodetabek di awal tahun 2020:

Mobil Terhempas Air Bah Sungai

Sejumlah mobil terbawa derasnya arus air sungai hingga bertabrakan satu dengan yang lain. Di wilayah Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, mobil-mobil tersebut mengalami kerusakan kaca pecah dan mobil sudah dipenuhi lumpur. Arus deras tersebut membawa mobil-mobil warga pada 1 Januari 2020. Setelah surut, mobil ditemukan dalam keadaan tertimpa dan dipenuhi lumpur.

Tak hanya di Pondok Gede, di perumahan Laverde, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Rabu (1/1/2020), sebuah mobil BMW berwarna putih juga terseret derasnya air sungai. Bahkan salah satu bagian depan body mobil, penyok diduga akibat arus tersebut.

Dari pantauan di lokasi, mobil berwarna putih itu tersangkut pohon, pada sisi kanan di bawah jok pengemudi. Sementara pada sisi kiri mobil, tepatnya di kedua bagian pintu penumpang kiri terdapat kerusakan berupa penyok di bagian pintu mobil sebelah kiri.

Kemudian sejumlah mobil yang sedang terparkir di Perumahan Ciledug Indah, Tangerang, Kamis (2/1) terseret arus hingga ratusan meter. Mobil-mobil tersebut bahkan tersangkut di pohon-pohon sekitar perumahan.

Puluhan Orang Meninggal Dunia

BNPB menyampaikan 43 orang meninggal akibat pada Jumat (3/1/2020) pukul 09.00 WIB. Data ini diperoleh setelah melakukan sinkronisasi dan validasi data korban bencana dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BPBD, TNI, Polri, dan sumber lainnya.

“Data terbaru kami mencatat 43 jiwa sejabodetabek,” kaya Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Agus Wibowo lewat siaran pers diterima hari ini.

Untuk di wilayah Jakarta sendiri, tercatat total ada 9 korban jiwa. Rinciannya, Jakarta Pusat 1 jiwa, Jakarta Barat 1 jiwa, dan Jakarta Timur 7 jiwa. Sedangkan untuk Kota Depok total 3 jiwa, Kota Bekasi 3 jiwa, Kota Bogor 1 jiwa, Kota Tangerang 1 jiwa, Kota Tangerang Selatan 1 jiwa, dan Kabupaten Bekasi 1 jiwa.

“Tercatat korban jiwa terbanyak di Kabupaten Bogor yakni 16 jiwa, dan Kabupaten Lebak sebanyak 8 jiwa,” terang Agus.

Agus melanjutkan, ada pun data penyebab meninggalnya para korban seperti dinyatakan hilang 1 jiwa, hipotermia 3 jiwa, dan tersengat listrik 5 jiwa.

“Penyebab terbanyak korban jiwa, terseret arus 17 jiwa, tertimbun tanah longsor 12 jiwa, dengan 5 jiwa masih dalam pendataan,” jelas Agus.

Salah satunya korban meninggal dunia di Kemayoran, Jakarta Pusat. Korban meninggal dunia karena tersengat listrik saat memegang tiang listrik, Rabu (1/1).

Pusat Perbelanjaan Terendam

Tak hanya rumah-rumah warga, banjir juga merendam pusat perbelanjaan di Jakarta dan Bekasi. Di Jakarta, Mal Cipinang Indah, Kalimalang, Jakarta Timur terendam banjir dan terpaksa ditutup. Selain itu, Mal Kelapa Gading dan Mal Taman Anggrek juga terendam banjir.

Kemudian Mal Metropolitan Bekasi juga terendam banjir. Alhasil, Mal Metropolitan juga tak bisa beroperasi pada 1 Januari 2020.

Puluhan Taksi Terendam Banjir

Banjir yang melanda sejumlah titik di DKI Jakarta juga merendam kawasan pool taksi Blue Bird di Kramat Jati, belakang Pasar Hek, Jalan Pondok Gede, Jakarta Timur dan pool Taksi Express di Tanah Kusir. Puluhan mobil taksi kelelep sampai atap setelah Pool Blue Bird diterjang banjir akibat dilanda hujan sejak Selasa (31/12) malam.

Pantauan merdeka.com, air masuk melalui pintu depan pool taksi. Air itu diduga berasal dari Kali Cipinang berada di sekitar pool taksi.

Lokasi pool taksi yang tertutup dan berada di cekungan membuat luapan air dari Kali Cipinang tak mempunyai akses pembuangan. Limpahan air bercampur sampah membuat pintu depan pool taksi tersendat.

Meski begitu, Bluebird masih tetap beroperasi. “Hari ini Bluebird tetap memberikan layanan kepada masyarakat melalui pool-pool dan unit layanan yang tidak terkena dampak banjir,” kata Direktur Marketing PT Blue Bird Amelia Nasution dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Kemudian Pool Taksi Express di Tanah Kusir juga turut terendam.

Akses Jalan Ditutup

Imbas banjir di kawasan Jabodetabek membuat akses jalan ditutup. Seperti di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma. Layanan penerbangan Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara pada Rabu (1/1) untuk alasan keamanan dan keselamatan.

Kondisi Bandara Halim tadi pagi, air setinggi 30cm menggenangi runway. Area bandara yang tergenang kurang lebih 500 m. Banjir juga menggenangi area di luar bandara yang membuat penumpang sulit untuk mengakses ke Bandar Udara Halim Perdana Kusuma.

Selain itu, sejumlah jalan tol di Jakarta dan sekitarnya ditutup akibat banjir. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, pihaknya masih menutup sejumlah jalan tol akibat genangan air yang masih ada.

“Km 14 arah Bandara Soekarno-Hatta maupun arah Semanggi saat ini ditutup sementara, lalu lintas dialihkan melewati Tanjung Priok atau Jalan Tol Wiyoto Wiyono,” kata Heru, Rabu (1/1).

Di kawasan tol Cikampek, beberapa ruas tol macet karena banjir. “Untuk GT yang saat ini ditutup sementara karena genangan air adalah GT Cikarang Barat 4 arah Jakarta tutup mulai jam 07.30 WIB, GT Cibitung 1 dan 2 tutup mulai jam 06.00 WIB, GT Tambun tutup mulai jam 06.00 WIB, dan GT Cikarang Timur arah Jakarta tutup mulai jam 07.40 WIB,” tutur Kepala Humas PT Jasamarga Dwimawan Heru dalam keterangannya, Rabu (1/1/2020).

Beberapa titik genangan air di Tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Jakarta. Saat ini terdapat genangan setinggi 5 hingga 10 sentimeter di sebagian lajur. “Yaitu lajur 1 dan lajur 2 dengan rincian KM 27 sampai dengan KM 26, KM 24, KM 21, KM 19, KM 17,” jelas dia.

Listrik Dipadamkan

Sejumlah wilayah mengalami pemadaman listrik selama banjir. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun melakukan pemadaman sementara aliran listrik di wilayah yang terdampak banjir demi keselamatan masyarakat agar terhindar dari bahaya arus listrik.

Hingga pukul 9.30 WIB, PLN memadamkan listrik di 724 wilayah Jakarta yang mengalami banjir yakni Karet Pasar Baru Barat dsk, Kedoya Utara, Tanjung Duren, Pancoran, Pejaten Timur, Jati Petamburan, Perum Billy Moon 3 pondok kelapa, jl kebon jeruk raya, komplek jati bening, jl raya daan mogot kalideres, jl swadarma raya, jl pos pengumben, jl sektor ciledug, jl bangka kemang, duta indah square, perum taman bougenville, jl raya daan mogot, perum taman wiana jatibening, perum pinewood wibawamukti.

Kemudian sejumlah kawasan di Bekasi juga mengalami pemadaman listrik, seperti kawasan Bekasi Timur, Kecamatan Rawa Lumbu, Jatiwaringin, hingga Bekasi Barat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here