Saturday, 27 April 2024
HomeKabupaten BogorRapid Tes Massal di Pakansari Ditolak. Pindah ke RS. Ini Jadwalnya!!

Rapid Tes Massal di Pakansari Ditolak. Pindah ke RS. Ini Jadwalnya!!

BOGOR DAILY – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) merencanakan Rapid Tes Covid-19 untuk tiga daerah Depok, Kota dan Kabupaten Bogor di Stadion Pakansari, hal tersebut dibatalkan oleh Bupati Bogor, Ade Yasin, usai rapat kordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam penanganan wabah Virus Covid-19 di Gedung Tegar Beriman.

“Kita hanya mendapatkan 1.000 alat untuk rapid tes tersebut. Jadi gak mungkin di Stadion Pakansari untuk tes massal nya, dan saya juga gak tega Stadion Pakansari ini dijadikan tempat tes massal,” katanya, kepada wartawan, Senin (23/3/2020).

Alat tes yang didapatkan Pemkab Bogor ini menurutnya, tidak secara keseluruhan bisa digunakan masyarakat umum. Sebab, ada kategori prioritas yang bisa menggunakannya.

Yang pertama kata politisi PPP ini adalah, mereka yang masuk ke dalam Orang Dengan Resiko (ODR). Mereka adalah tenaga medis dan perawat yang bersentuhan langsung dengan pasien. Lalu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

“Nanti resikonya terlalu tinggi. Dan Alhamdulillah sekarang semuanya diserahkan kepada kepala daerah masing-masing. Sehingga sekarang pelaksanaan tes nya di daerah masing-masing,” ucapnya.

Untuk pelaksanaan tes sendiri, ia menyebut jika itu akan dilaksanakan di lima rumah sakit diantaranya RSUD , RSUD Ciawi, RSUD Leuwiliang, RSUD Cileungsi dan RSPU Cisarua.

“Jadi kita prioritaskan yang masuk dalam kategori tersebut. Karena sampai saat ini yang PDP juga belum terperiksa akibat alatnya yang belum ada,” jelasnya lagi.

Ia menambahkan, untuk pelaksanaan tesnya rencananya paling cepat itu Selasa (24/3/2020) besok, dan paling lambat itu Rabu. Tergantung alatnya sampai atau belumnya.

Sementara, itu hal mengenai pembatalan rapid tes Covid-19 di Stadion Pakansari ini disambut baik Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.

Politisi Gerindra ini mengaku, sependapat dengan Bupati Ade Yasin untuk pelaksanaan tes massal yang bisa menimbulkan penyebaran virus semakin besar karena kontak fisik yang melibatkan orang banyak.

“Kami bukan tidak setuju kalau diadakan tes massal , tapi itu memang akan menimbulkan masalah baru. Ditambah dengan alat yang terbatas,” singkatnya. (Andi)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here