Wednesday, 24 April 2024
HomeBeritaPengumuman! Mulai 18 April, KRL Jobodetabek Distop

Pengumuman! Mulai 18 April, KRL Jobodetabek Distop

BOGOR DAILY – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis kereta rel listrik yang beroperasi di wilayah Jabodetabek, akan berhenti beroperasi mulai Sabtu, 18 April 2020.

Penghentian operasional kereta ini seiring dengan berlakuknya Pembatasan Sosial Berskala Besar () di Banten pada tanggal tersebut.
“Jadi, kemungkinan dihentikan itu tanggal 18 (April), pada saat dari Banten berlangsung,” katanya.

Saat ini penerapan sudah berjalan di wilayah DKI Jakarta dan lima wilayah Jawa Barat, yakni Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

“Per hari ini kan masih 2/3 yang menerapkan , dari kaca mata operasional, nanggung, tunggu Tangerang Raya pada 18 April. Menurut KCI info ke saya akan berhentikan operasional, setelah itu akan dievaluasi,” ujar kang Emil.

Pemberlakuan di Jabodebek dianggap masih kurang ampuh, lantaran pengguna KRL masih menumpuk di beberapa stasiun beberapa hari ini.

Sementara PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku perusahaan penyedia jasa layanan kereta rel listrik (KRL) mengatakan pihaknya tetap melayani pelanggan di kawasan Jabodetabek dengan waktu pembatasan operasional mengikuti aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar () pada Kamis (16/4) hingga Jumat (17/4).

“KCI juga telah mengetahui usulan lima kepala daerah di wilayah Bodebek untuk menghentikan sementara operasional KRL. Sampai saat ini pembahasan usulan tersebut masih dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, PT KAI, dan PT KCI. Selama dalam pembahasan, pada 16-17 April ini KRL Commuter Line masih beroperasi sebagaimana masa ,” kata Manager External Relations KCI Adli Hakim, Kamis pagi.

Meski demikian, Adli mengatakan nantinya PT KCI akan menaati keputusan akhir yang tercipta dalam pembahasan bersama yang dilakukan dengan pemerintah daerah terkait serta PT KAI.

“Sudah tentu PT KCI sebagai operator KRL yang beroperasi dan melayani masyarakat di tiga provinsi akan patuh terhadap kesepakatan yang dikeluarkan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Karena KCI melihat semangat utama dalam penerapan adalah gotong royong untuk bersama menghentikan penyebaran COVID-19,” kata Adli.

Lebih lanjut Adli mengatakan selama penerapan memasuki hari yang ketujuh hari di Jakarta dan baru dua hari di kawasan Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek), pihaknya mencatat telah terjadi penurunan penggunaan KRL oleh warga untuk mobilisasi.

Sebelumnya, kelima kepala daerah itu meminta penghentian operasional KRL sementara, apa lagi penerapan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di kawasan Bodetabek akan segera diberlakukan menyusul DKI Jakarta.

Usulan kelima Kepala Daerah itu diusulkan dalam dialog dengan pimpinan PT KAI dan PT KCI, melalui video conference, Senin (13/4/2020).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here