Friday, 29 March 2024
HomeNasionalSiang Sama Pacar Pertama, Malam dengan Pacar Kedua. ABG Ini Dicabuli Dua...

Siang Sama Pacar Pertama, Malam dengan Pacar Kedua. ABG Ini Dicabuli Dua Kali dalam Sehari

BOGOR DAILY – Pergaulan bebas yang saat ini dianut sejumlah kalangan remaja membuat khawatir orangtua.

Bagi sebagian kalangan remaja, pergaulan bebas sudah menjadi hal yang biasa.

Namun, mereka tak menyadari jika sebenarnya mereka sudah menjadi korban pelecehan seksual.

Seorang ABG perempuan di Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus, Lampung ini misalnya.

Akibat pergaulan bebas, ia menjadi korban pelecehan seksual dari dua orang yang mengaku sebagai pacarnya.

Dijanjikan akan dinikahi, kedua pria tersebut leluasa melampiaskan nafsunya ke ABG tersebut.

Kapolsek Pulau Panggung, Inspektur Satu (Iptu) Ramon Zamora mengatakan, itu dialami oleh RA (17) pada 22 Maret 2020 lalu.

Dua orang tersangka yang telah ditangkap adalah IN (27) dan AS (25).

Keduanya mencabuli RA pada hari yang sama, namun dengan waktu dan tempat yang berbeda.

Dicabuli dua pacar, pada siang dan malam hari.

“Kedua tersangka sudah kami limpahkan ke jaksa penuntut umum Kejari Tanggamus pada Jumat kemarin, berkas sudah dinyatakan P21 (lengkap),” kata Ramon Zamora melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (20/6/2020).

itu berawal saat korban bertemu dengan IN pada siang hari.

Dengan bujuk rayu, IN lalu mencabuli korban.

Kemudian, pada malam harinya, korban yang bertemu dengan AS yang juga mengaku sebagai pacar RA.

Lagi-lagi RA digauli oleh pemuda yang mengaku pacarnya tersebut.

“Kedua tersangka berdalih berpacaran dengan korban. Lalu dengan bujuk rayu mengajak korban melakukan hubungan badan,” kata Ramon Zamora.

Digauli oleh dua pria dalam satu hari membuat kembang desa itu merasa stres dan tertekan.

RA pun melaporkan hal itu kepada orangtuanya.

Ramon mengatakan, kedua tersangka ditangkap di kediaman mereka masing-masing pada Senin (23/3/2020) lalu sekitar pukul 16.00 WIB.

Menurut Ramon, dari hasil pemeriksaan, kedua tersangka mengaku melakukan itu atas dasar suka sama suka.

“Tidak ada dalih apapun, tindak kriminal terhadap anak tidak mengenal istilah suka sama suka,” kata Ramon.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here