BOGORDAILY – Manajemen Persib Bandung siap mematuhi keputusan PSSI soal kelanjutan Shopee Liga 1 2020. Salah satu poinnya adalah pemotongan gaji hingga 50 persen terhadap pemain dan pelatih ketika kompetisi dimulai kembali dalam keadaan luar biasa.
“Kita mengikuti aturan PSSI, kita juga kalau melanggar atau keluar dari kebijakan-kebijakan lain nanti kan enggak enak sama klub lain, ‘kok Persib ambil langkah seperti itu?' Makanya kita ambil langkah apapun harus lapor ke PSSI. Apapun keputusannya, pemain menerima dan kalau dikatakan di antara klub yang paling beruntung Persib karena gajinya, penyesuaiannya juga diutamakan, gaji juga enggak telat,” kata Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Umuh Muchtar di Graha Persib, Kota Bandung, Selasa (7/7/2020).
Umuh mengatakan bahwa manajemen, pelatih, dan sebagian pemain Persib Bandung pun tengah membincangkan hal tersebut. Pasalnya, belum ada keputusan yang bulat mengenai berapa persentase gaji yang akan dipangkas nantinya.
Sementara itu Bek Persib Bandung, Ardi Idrus, hanya bisa tersenyum simpul saat ditanya mengenai wacana pemotongan gaji tersebut. “Tapi ya kalau keputusannya kayak gitu. Kalau misalkan tanpa penonton, ya, kita mikirnya ke klub juga karena ada plus minusnya,” kata pemain asal Ternate itu.
Sementara itu, pemain sayap Persib Ghozali Siregar belum bisa memberikan pendapatnya soal pemotongan gaji tersebut. “Tiap pemain kan punya pemikiran yang berbeda-beda. Kalau itu saya belum bisa kasih pendapat juga,” katanya.
Pantauan detikcom, belum semua pemain kumpul dalam pertemuan yang membahas jadwal latihan dan penyesuaian kontrak tersebut. Mereka yang masih absen diantaranya Supardi Nasir, Victor Igbonefo, Zulham Zamrun, Omid Nazari, Geoffrey Castillion dan Wander Luiz.
“Mereka izin karena ada urusan keluarga. Untuk pemain asing masih menunggu jadwal penerbangan dan tes COVID-19 di negaranya,” ujar Media Officer Persib Bandung Jatnika Sadili.
