Thursday, 16 May 2024
HomeBeritaIdap Pnemonia, Bayi asal Rumpin Masuk IGD RSUD Cibinong

Idap Pnemonia, Bayi asal Rumpin Masuk IGD RSUD Cibinong

BOGOR DAILY- berusia lima bulan yang diduga alami radang paru-paru atau pneumonia di Rumpin Bogor akhirnya dibawa ke rumah sakit. Azkiatunnufus dibawa ke rumah sakit oleh relawan Sahabat Uncle Teebob, Jumat (4/9/2020) sore sekira pukul 17.40 WIB.

“Alhamdulillah sudah mendapatkan perawatan dan saat ini masih di Instalasi Gawat Darurat (IGD) ,” kata pendiri Sahabat Uncle Teebob, Tubagus Zaenal Arifin, ditulis Sabtu (5/9/2020).

Teebob, panggilan akrab Zaenal itu menerangkan, pihaknya akan mengawal dan mendampingi selama masa perawatan Azkiatunnufus di rumah sakit.

Dia bahkan berjanji, akan mendampingi proses selama perawatan di rumah sakit sampai Azkiatunnufus sehat.

“Insya Allah, kami bakal dampingi Azkia sampai sehat lagi. Mudah-mudahan, dede Azkia diberi kesehatan sedia kala,” ungkap Teebob seraya berdoa.

Selain biaya perawatan, Teebob pun berjanji akan mencukupi kebutuhan operasional keluarga selama masa perawatan di rumah sakit berlangsung.

“Akan kita cukupi. Karena kami berkomitmen tidak hanya mengantarkan, tapi akan mendampingi keluarga hingga tuntas,” tegas Teebob.

Azkiatunnufus merupakan anak ketiga dari pasangan Lulu (31) dan Ahmad (33) yang berprofesi sebagai guru ngaji di Kampung Medang RT 03 RW 08 Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Bogor.

Azkiatunnufus mulai mengalami penyusutan badan sejak berusia tiga bulan. Kini, daging pada tangan, kaki dan badannya mulai habis menyusut. Kulitnya kendor menempel dengan tulang. Kondisi tersebut, membuatnya lemah bergerak.

Azkiatunnufus lahir pada 10 April 2020 lalu di Rumah Sakit Selaras dengan berat badan 4,3 kilogram. Saat itu, diketahui ada flek pada sebagian paru-parunya dan diduga pneumonia. Hal itu, berdasarkan hasil rontgen paska lahiran.

Menghadapi kondisi tersebut kedua orangtuanya hanya bisa bingung, lantaran kondisinya lain dari dua anaknya yang kini berusia 12 dan 2 tahun.

Tetapi, mereka hanya bisa pasrah lantaran tak memiliki biaya untuk memeriksakan ke rumah sakit. Pernah dibawa ke Puskesmas Cicalangka, tetapi tidak ada tindakan pasti dan hanya disarankan ibunya meminum susu untuk menambah nutrisi.

Dengan dibawanya ke , Lulu merasa sangat bersyukur. Tangis haru pecah, lantaran harapannya terkabul juga. “Alhamdulillah. Kita cuma bisa pasrah sambil berdoa. Semoga dede Kia bisa sehat lagi seperti kakak kakaknya,” singkatnya sambil terisak haru.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here