Wednesday, 24 April 2024
HomeBeritaMenjelang Lanjutan Shopee Liga 1, Pelatih Persib Kritik Hal Ini

Menjelang Lanjutan Shopee Liga 1, Pelatih Persib Kritik Hal Ini

BOGORDAILY – Robert Rene Alberts lagi-lagi mengkritisi soal regulasi yang mengharuskan klub peserta Shopee Liga 1 2020 menempuh jalur darat dalam dalam melakoni laga tandang. Melanjutkan pekan keempat kompetisi pada Oktober dan finis pada Februari, dinilainya kontraproduktif dengan kualitas liga.

Ia melihat waktu latihan pemain berkurang karena klub harus menyediakan slot waktu perjalanan dengan menggunakan bus, baik tandang maupun balik ke kandang.

“Dan liga dimulai Oktober saya rasa itu sempurna, tapi saya tidak mengerti kenapa harus berakhir di Februari. Secara pribadi saya tidak memahami itu. Jika melihat kenyataan di liga yang harus berkendara bolak-balik pulau Jawa dan menghabiskan banyak waktu di bus dan itu akan melelahkan bagi pemain, waktu mereka berlatih juga berkurang,” ujar pelatih  tersebut.

Idealnya, ucap Robert, garis akhir kompetisi dimundurkan ke bulan Maret atau April. Dipandangnya, memundurkan akhir liga cukup realistis, untuk meningkatkan kualitas dan level liga ke arah yang lebih baik lagi.

“Dengan menggunakan bus, pemain akan sangat kelelahan. Jadi bukan pertarungan di lapangan, tapi melawan perjalanan. Saya berpikir liga ini menyiksa,” tegas pelatih asal Belanda itu.

“Seperti yang sebelumnya sudah saya katakan, tidak ada yang yang meminta saran dari kami orang-orang yang benar-benar bekerja di sepakbola, yang tahu kenyataannya bagaimana harus duduk di bus lalu melakukan persiapan dan melakukan recovery,” imbuh Robert Rene Alberts.

Persib sendiri mengambil homebase di Stadion Si Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Pada laga pembukanya nanti, Persib akan langsung melakukan awaydays dengan menghadapi Madura United di Sidoarjo dan Persita Tangerang di Yogya.

Walau begitu, Robert hanya bisa pasrah dengan regulasi yang telah ditetapkan. Ia mencoba memahami situasi sulit yang muncul karena wabah, dan Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Dan jangan lupa bahwa seharusnya ada Piala Indonesia, tapi tidak ada satupun yang memikirkan itu. Yang mana itu adalah turnamen yang penting juga. Tapi itu pendapat pribadi saya,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here