Bogordaily.net – Anggota Komisi IV Fraksi Nasdem DPRD Kota Bogor Devie P Sultani, meminta supaya Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kota Bogor serta BPJS memanfaatkan aplikasi SOLID (sosial integrasi data) untuk pemutakhiran dan akurasi data.
Pada kesempatan itu Devie, mengungkap masih ditemukan ketidak akuratan data sehingga mengakibatkan, masyarakat kurang mampu yang telah masuk dalam parameter mendapat bantuan, namun pelaksanaanya malah meleset. Masyarakat tidak mampu masih kesulitan mengakses layanan kesehatan atau bantuan lainnya.
“Akibat lemahnya akurasi data, hak masyarakat tidak mampu yang sudah masuk parameter, malah diambil orang yang mampu,” kata Devie, Kamis 4 Agustus 2021.
Devie berharap, melalu aplikasi SOLID (sosial integrasi data) yang digagas Dinsos Kota Bogor, membuat Dinas Kesehatan, Disdukcapil serta bpjs mempunyai persepsi yang sama dapat singkron mengenai data.
“Aplikasi Solid ini dibuat agar mempermudah warga yang akan mendaftar untuk bisa masuk dalam data DTSK,” terang Devie.
Politisi Partai Nasdem itu juga mewanti-wati agar dinas terkait dapat meminimalisasi kesalahan data. Diharapakan, lanjut Devie, melalui aplikasi SOLID Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Disdukcapil serta BPJS mempunyai persepsi yang sama.
Jika dijalankan dengan baik aplikasi SOLID dapat mempermudah pendataan. Sehingga tidak akan ada lagi kesalahan seperti namanya warga sudah meninggal namun masih menerima iuran bulanan dari pemerintah.
“Tidak ada lagi data ganda,” tegas Devie.
Pada kesempatan itu, Devie meminta dukungan semua pihak terutama kepada dinas terkait supaya sama-sama melakukan hal terbaik bagi masyarakat Kota Bogor.
“Aplikasi ini bisa menjadi pilot project Kota Bogor, bisa dijadikan contoh oleh daerah lain,” ucap Devie.
Ia berharap kelemahan pendataan yang terjadi dimasa lalu, supaya diperbaik bersama sehingga sistem pendataan menjadi lebih baik.
“Aplikasi ini supaya disosialisasikan ke masyarakat luas. Lurah, kemas, operator wajib mensosialisasikannya. Ilmu yang sudah diberikan dua kali saat Bimtek jangan menjadi angin lalu,” pungkasnya.***