Tuesday, 30 April 2024
HomeKabupaten BogorKetua PKK Kabupaten Bogor Ajak Para Ibu Lakukan Konvergensi Stunting Secara Virtual

Ketua PKK Kabupaten Bogor Ajak Para Ibu Lakukan Konvergensi Stunting Secara Virtual

Bogordaily.net (TP-PKK) Kabupaten Bogor, Halimatu Sadiyah Iwan ajak para kaum ibu lakukan di Kabupaten Bogor melalui , dan pengelolaan (BKB) secara virtual, di Ruang VIP Gedung Tegar Beriman, Rabu 25 Agustus 2021.

Ketua PKK Kabupaten Bogor, Halimatu Sadiyah Iwan mengatakan, Bimbingan Teknis dan bulan penimbangan Balita penting untuk dilakukan untuk mengoptimalkan pengelolaan dan pembinaan kelompok Kelas Ibu, agar para ibu memiliki bekal pengetahuan yang baik dalam mengasuh dan mendidik balita, agar tumbuh sehat, cerdas dan menjadi generasi emas penerus bangsa.
“Walaupun Bimtek ini kita lakukan secara virtual dan kita tidak bisa bertatap muka secara langsung, kami yakin tidak mengurangi semangat dan silaturahmi kita untuk bersama-sama berupaya melakukan dan Pengelolaan (BKB),” tutur Ketua PKK.
Menurut Halimatu Sadiyah Iwan, program dan bulan penimbangan bayi sangat bermanfaat bagi para orangtua dalam menstimulasi perkembangan anak Balita, menciptakan keluarga kokoh dan ibu andalan dalam pengasuhan anak Balita.
“Karena figur seorang ibu memiliki kemampuan yang diperlukan dalam mengasuh anak, untuk itu melalui bimbingan teknis ini bisa meningkatkan kemampuan para ibu dalam menciptakan anak berkualitas dengan berbagai pengetahuan,” tegasnya.
Selanjutnya, Kasi Advokasi dan Penggerakan Bidang P4 DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Maman Supardi menuturkan, salah satu bentuk intervensi  stunting adalah pemberian makanan bergizi seimbang bagi keluarga  risiko stunting dengan optimalisasi  bahan pangan lokal dalam kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung Keluarga Berkualitas.
Dengan DASHAT dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat, dalam rangka mempercepat upaya penurunan stunting melalui pendekatan konvergensi Kampung KB di tingkat desa/kelurahan.
“Sehingga target dari DASHAT bisa terpenuhi seperti terpenuhinya kebutuhan gizi anak stunting,  bumil/busui dan keluarga  risiko stunting. Diperolehnya pengetahuan dan keterampilan penyiapan pangan sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal, serta meningkatnya kesejahteraan  keluarga, melalui  keterlibatannya dalam kelompok  usaha keluarga/masyarakat yang  berkelanjutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Intan menambahkan, peran PKK bersama dengan Dinas Kesehatan dalam yaitu, meningkatkan kesadaran masyarakat melalui penggerakan peran kader, pengembangan pengorganisasian masyarakat.
Kemudian peningkatan upaya advokasi dan perencanaan yang mendukung pemberdayaan masyarakat serta pemutahiran data dan Informasi.
“Juga dilakukan melalui pemantauan pertumbuhan Balita di Posyandu sebagai upaya deteksi dini masalah gizi pada Balita, sehingga Balita yang terdeteksi mengalami gangguan pertumbuhan dirujuk ke tenaga kesehatan segera untuk mendapatkan penanganan. Di situasi pandemi, pemantauan pertumbuhan Balita harus tetap dilaksanakan dengan berbagai upaya alternatif untuk memastikan Balita terpantau tumbuh kembangnya,” jelas Intan.
Menurutnya, pelaksanaan bulan penimbangan Balita di masa pandemi, pelaksanaan penimbangan dan pengukuran dilakukan melalui kunjungan rumah ke rumah.
Berdasarkan data per 31 Juli 2021 total jumlah Balita yang terukur di aplikasi sebanyak 207.373 Balita dari 530.793 (sasaran Proyeksi BPS) baru 39,1%, Balita dengan berat kurang 13.792 (6,65)%, stunting 25.778 (12,57%) dan gizi buruk/wasting 5,69%.
“Kami berharap melalui kegiatan ini bisa mendorong pemanfaatan dana desa untuk pencegahan stunting termasuk dalam penyediaan sarana prasarana posyandu. Peningkatan peran aktif TP-PKK dan kader dalam menggerakan individu dan masyarakat sangat dibutuhkan, Kemitraan dengan berbagai pihak untuk menumbuhkan kesadaran, kemampuan, dan kemauan, dalam berperilaku sehat dalam pencegahan stunting dan kader sebagai agen perubahan yang mendorong meningkatkan kualitas hidup individu, keluarga, dan masyarakat,” tutupnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here