Thursday, 2 May 2024
HomePolitikPenyakit DBD Ancam Kota Bogor, Devie P Sulatni Minta Warga Jaga Kebersihan

Penyakit DBD Ancam Kota Bogor, Devie P Sulatni Minta Warga Jaga Kebersihan

Bogordaily.net – Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor Devie P Sultani, mengerahkan sumber dayanya untuk memberantas wabah Demam Berdarah (DBD). Bersama tim dan tokoh masyarakat setempat Devie P Sultani melakukan kegiatan fogging.

Disampaikan Devie P Sultani, memasuki musim penghujan di Kota Bogor, wabah Demam Berdarah (DBD) cenderung mengalami peningkatan. Kondisi itu dapat diketahui dari bannyaknya laporan masyarakat kepada dirinya yang memberitahukan sejumlah warga mengalami demam tinggi akibat serangan DBD.

“Saya menerima banyak laporan warga, bahkan termasuk keponakannya sendiri terkena DBD dan harus dirawat di RSUD Kota Bogor,” ucap Devie.

Pada kegiatan fogging Devie P Sultani didampingi Ketua RW03, Rohmat Hidayat, Ketua RT01, Diki Ibnu Sidik, Ketua RT02, Ibrohim dan Ketua RT03, Erris, untuk melakukan kegiatan fogging, karena di wilayah tersebut ternyata ada anak yang terserang penyakit DBD.

“Ini menjadi perhatian kita akan pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar kita seperti memberantas jentik-jentik nyamuk yang bisa ada di mana saja,” kata Anggota DPRD Kota Bogor Komisi lV Fraksi Partai , Devie Prihartini Sultani, Rabu 27 Oktober 2021.

Selain itu, Devie Prihatin mengatakan, kader Posyandu juga harus terus rutin melakukan pengecekan jentik-jentik nyamuk di rumah-rumah warga. Kerja bakti warga harus kembali ditingkatkan.

“Kami dari Partai menerima permintaan yang cukup banyak dari warga untuk melakukan fogging seperti saat ini, kami melakukan fogging di GG Cendana 4 RT di wilayah RW03. Antusias warga juga luar biasa akan kegiatan ini,” paparnya.

Ditambah lagi, BPBD Kota Bogor saat ini juga belum memiliki alat fogging. Dirinya meminta kepada Kepala BPBD Kota Bogor untuk segera mengadakan alat fogging, agar bisa bergerak cepat membantu melaksanakan penyemprotan untuk memenuhi permintaan masyarakat.

“Saya juga menghimbau untuk Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk lebih peduli dan menghimbau puskesmas-puskesmas dan Kelurahan untuk melakukan hal ini. Jangan tunggu harus ada korban-korban berjatuhan dulu baru turun,” jelasnya.

Akan lebih baik, sambungnya, kalau tindakan pencegahan di lakukan. Namun juga perlu di ingat dalam melakukan kegiatan ini tetap di perhatikan protokol kesehatan agar tidak berkerumun.

“Saat berkegiatan wajib mengenakan masker,” ungkapnya.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here