Thursday, 2 May 2024
HomePolitikElite PAN Kumpul di Rumah Zulhas Bahas Reshuffle, Ini Kata Bima Arya

Elite PAN Kumpul di Rumah Zulhas Bahas Reshuffle, Ini Kata Bima Arya

Bogordaily.net– Sejumlah elite (Partai Amanat Nasional) akan berkumpul di kediaman Ketua Umum mereka, Zulkifli Hasan (Zulhas), Rabu, 6 April 2022 malam ini.

Wakil Ketua Umum Bima Arya mengatakan pertemuan di kediaman Zulhas dimaksudkan untuk membicarakan situasi politik terkini, salah satunya merespons perihal .

“Malam ini kami (elite ) akan berkumpul di kediaman ketum, untuk membicarakan situasi politik terkini ya mungkin salah satunya merespons itu,” kata Bima Arya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, seperti dilansir dari Suara.com, Rabu, 6 April 2022.

Terkait , menurut Bima memang ada komunikasi antara Zulhas dengan Presiden Jokowi. Namun ia tidak mengetahui detail apakah komunikasi tersebut perihal posisi menteri untuk atau tidak.

Seperti diketahui, seiring masuknya di koalisi pemerintah, disebut-sebut bakal diberikan posisi di kabinet, baik itu jabatan menteri maupun wakil menteri.

“Komunikasi ada tapi saya gak bisa pastikan apakah sudah berbicara soal posisi menteri atau tidak,” sambung Wali Kota Bogor itu.

Selain menyoal isu reshuffle, hal yang akan menjadi pembahasan dalam pertemuan di rumah Zulhas itu ialah terkait sikap tegas Jokowi yang meminta jajaran menteri tidak menyuarakan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

“Mungkin salah satunya itu. Karena Ketum selalu meng-update perkembangan politik,” katanya.

Sebelumnya diberitakan isu kocok ulang kabinet alias reshuffle semakin santer diperbincangkan. Partai Amanat Nasional () kabarnya akan masuk kabinet.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin juga menyoroti kabar reshuffle kabinet. Isu reshuffle kabinet kata dia, bisa saja terjadi sebab merupakan hak prerogatif presiden.

“Jika Presiden menganggap ritme kinerja menterinya tak baik, maka berhak untuk dilakukan reshuffle. Karena masuk koalisi maka akan dapat jatah menteri, bahkan plus wamen,” kata Ujang beberapa waktu lalu.

Menurut dia, reshuffle kabinet adalah hal yang lumrah dan wajar bila ada kecemburuan antar partai politik akibat reshuffle kabinet.

Ujang menjelaskan, ada dua pola yang terjadi pada partai koalisi pemerintah. Pertama, jika soal mengamankan Jokowi hingga 2024 itu mereka akan kompak. Kedua, jika urusan Pemilu, partai-partai koalisi Jokowi akan main masing-masing.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here