Sunday, 5 May 2024
HomeKota BogorSuara Konser di Kebun Raya Bogor Dikeluhkan Warga, Ganggu Waktu Sholat

Suara Konser di Kebun Raya Bogor Dikeluhkan Warga, Ganggu Waktu Sholat

Bogordaily.net – Sejumlah pihak mengkritik penyelenggaran konser yang dilakukan di . Salah satunya adalah warga Lebak Kantin (RB) Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, yang menyayangkan suara musik di yang masih terdengar saat menjelang waktu sholat.

“Kami sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan oleh pengelola kebun raya saat ini, yang mana mereka hanya memikirkan keuntungan dari kegiatan yang dibuat, tanpa memikirkan sisi aspek lainnya. Bahkan, saat menjelang waktu sholat pun, suara musik masih terdengar sampai di wilayah Sempur. Dan itu sangat menggangu,” katanya saat dikonfirmasi bogordaily.net melalui telepon, Minggu 26 Juni 2022 malam.

Menurut nya, diketahui sejak jaman dahulu digunakan sebagai tempat percontohan pengembangan berbagai macam spesies hewan dan tumbuhan sehingga dikenal sampai saat ini.

Perlu adanya tindakan konkret dari Pemerintah Kota Bogor untuk segera melakukan evaluasi terhadap pengelola . Padahal, kebun raya menjadi icon paru-paru Kota Bogor yang dikenal sebagai Kota yang Indah sejuk dan nyaman.

“Harapan saya semoga ada tindakan konkrit dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor khususnya Wali Kota Bogor Bima Arya dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor untuk memikirkan kembali dampak-dampak yang mungkin jika melaksanakan suatu kegiatan,” ungkapnya.

Saat di singgung rusaknya rumput akibat adanya konser, (RB) mengatakan, saat konser dilaksanakan seringkali dibawah guyuran hujan mengakibatkan kondisi rumput menjadi rusak.

“Menurut saya, rumput yang sudah rusak seperti itu memerlukan waktu untuk dapat kembali seperti semula,” ucapnya.

Lebih lanjut, kata RB, sebetulnya masih banyak tempat alternatif lain yang bisa digunakan, baik indoor atau outdoor yang lebih cocok digunakan acara seperti ini.

“Selama saya tinggal di Bogor baru kali ini saya mengetahui kebun raya dijadikan tempat yang mana oleh beberapa kalangan dan kokolot sunda kebun raya sangat disakralkan menjadi cagar alam dan budaya masyarakat sunda sejak dahulu,” ungkapnya.

Selain itu, sebelum diterbitkannya berita ini, pihak saat dikonfirmasi terkait gangguan yang dikeluhkan oleh warga, hanya menjawab terimakasih dan belum memberikan penjelasannya secara menyeluruh.*

(Ibnu Galansa Montazery)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here