Friday, 10 May 2024
HomeNasionalKisah Tamatnya Karier Sang Jenderal Polisi, Cinta Segi Empat dan Skenario Pembunuhan

Kisah Tamatnya Karier Sang Jenderal Polisi, Cinta Segi Empat dan Skenario Pembunuhan

Bogordaily.net – Ini hanya kisah fiksi tapi isinya bikin geleng-geleng kepala. Karena nyaris sama dengan yang sedang jadi perhatian publik. Kisahnya tentang jenderal polisi.

Dalam kisah fiksi itu diceritakan, antara cinta segi empat, sang jenderal polisi dengan perempuan muda, dan istrinya dengan sang sopir yang berakhir dengan pembunuhan.

Kisah ini pun langsung karena beredar di tengah bergulirnya kasus kematian Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo yang menyita perhatian masyarakat.

Dalam cerita fiksi itu karakter utamanya adalah seorang jenderal bernama Jenderal Fembo.

Peristiwa yang dikisahkan dalam cerita fiksi itu mirip dengan kejadian berdarah di rumah Irjen Ferdy Sambo. Hanya tokoh-tokohnya saja yang berbeda.

Kisah fiksi itu diceritakan dalam bentuk single image, foto yang diikuti narasi seperti radio dan diunggah di YouTube.

Kisah tersebut dibagikan di kanal Youtube YOGYASMORO dengan judul “Cerpen Fiksi Inspirasi: TAMATNYA KARIER SANG JENDERAL POLISI AKIBAT KASUS PEMBUNUHAN”.

Video tersebut dilengkapi dengan gambar ilustrasi dan suara seseorang yang membacakan kisah perselingkuhan Jenderal Fembo.

Mantan menteri BUMN Dahlan Iskan bahwa samapi mengomentari dan menanggapi video itu.

“Kalau itu memang karya fiksi mengapa begitu miripnya. Kalau itu bukan fiksi, dia/ia harus mendapat hadiah jurnalistik Adinegoro. Berarti pembuat single image itu mendapat informasi dari sumber terdekat dengan peristiwa itu. Ia/dia adalah bagian dari orang dalam,” tulis Dahlan Iskan, dikutip dari disway.id, Jumat, 22 Juli 2022.

Lebih lanjut, Dahlan berpendapat bahwa orang yang paling dirugikan dari kemunculan cerita fiksi itu adalah keluarga jenderal.

“Menurut pendapat saya, yang dirugikan paling besar adalah keluarga jenderal itu. Atau keluarga sopir. Tapi kan ada disclaimer bahwa itu fiksi?” ujar Dahlan.

“Fiksi atau bukan masih harus kita tunggu perkembangan penanganan kasus tembak menembak polisi, di rumah polisi, di dunia nyata, di Duren Tiga Jakarta, 8 Juli lalu,” tandasnya. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here