Bogordaily.net– Tabrakan maut truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi menewaskan sejumlah korban tewas. Sebelumnya polisi menyebut sebelas orang tewas dalam peristiwa tersebut. Kekinian, setelah melakukan penyisiran ke rumah sakit, polisi menyatakan korban tewas sepuluh orang dan lima orang mengalami luka.
“Korban kami update terakhir sementara tadi ada delapan meninggal dunia, ternyata setelah kami sisir di beberapa rumah sakit mulai dari Mitra Keluarga, Permata Cibubur, terakhir di RS Polri, ini korban meninggal dunia ada sepuluh,” kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur dikutip dari detikNews.
Aan menjelaskan sembilan jenazah sudah dibawa ke RS Polri dan satu korban meninggal dunia di Rumah Sakit Permata Cibubur.
“Korban luka ada lima. Kalau dilihat dari lukanya, rata-rata luka ringan. Mudah-mudahan cepat sembuh,” sambungnya.
Sebelumnya Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan korban tewas kecelakaan ini berjumlah 11 orang. Jumlah tersebut diakuinya merupakan data sementara.
Ia menjelaskan kecelakaan truk Pertamina itu terjadi di traffic light (TL) Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi. Polisi mengungkapkan kecelakaan terjadi saat lampu alat pemberi isyarat lalu lintas (APIL) menyala merah tanda berhenti.
“Ada korbannya yang menerangkan lampu sedang warna merah,” kata Latif.
Truk Pertamina yang melaju melaju dari arah Cibubur menuju Cileungsi itu menabrak sejumlah kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah tersebut.
Sementara itu Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB Eko Kristiawan mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi terkait kecelakaan maut di Jalan Transyogi hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
“Penyebab kecelakaan sedang diinvestigasi bekerjasama dengan aparat yang berwajib,” kata Eko.
Mewakili Pertamina ia juga menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban.
“Sehubungan dengan kecelakaan yang dialami mobil tangki dengan No. Polisi B 9598 BEH di Jl. Transyogi Gunung Putri, Bogor sekitar pukul 15.29 WIB sore tadi, PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban. Saat ini sedang dilakukan penanganan terhadap korban,” jelasnya.
Pihaknya memastikan bahwa PT Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan yang terjadi dan mengupayakan penanganan maksimal pada seluruh korban.***