Bogordaily.net – Libur panjang sekolah, volume kendaraan menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, diperkirakan meningkat hingga 18 Juli 2022.
Diketahui sebelumnya Kemacetan panjang terjadi di Jalan Raya Puncak Bogor. Banyak wisatawan yang terjebak kemacetan hingga lebih dari satu jam lamanya.
Kendaraan wisatawan tidak dapat bergerak, mengingat petugas Satuan Lalu Lintas, (Satlantas) Polres Bogor hendak mengurai kendaraan dari arah Puncak menuju kawasan Jakarta.
Menurut Kasatlantas Polres Bogor, Iptu Dicky Anggi Pranata Mengatakan, arus lalu lintas arah Puncak terpantau padat 2 minggu lalu sejak dimulainya linuran sekolah, dan di prediksi akan terus meningkat higga tanggal 18 Juli nanti atau masa berakhirnya liburan sekolah.
“Memang terpantau arus puncak dari 2 Minggu lalu atau dimulai nya liburan masuk sekolah, terjadi peningkatan di kawasan wisata puncak, dan di prediksi sampai tanggal 18 nanti, masa berakhir liburan selesai, sampai dengan saat itu akan ada peningkatan volume,” kata Kasatlantas Iptu Dicky Anggi Pranata, saat wawancara dengan Bogordaily.net, Minggu 3 Juli 2022.
Lanjutnya, untuk saat ini sedang berlangsung proses penormalan, dan lada Minggu sia g memulai oenormalan dari arah bawah dan nantinya akan normal 2 arah.
“Untuk hari ini sendiri jalur puncak masih, sedang berlangsung proses penormalan, setelah tadi siang kita jam 12 memulai penormalan jalan dari arah bawah, pengurasan nanti akan normal 2 arah puncak,” jelasnya
Selain itu, Satlantas Polres Bogor melihat adanya kenaikan volume kendaraan yang besar dari daerah Cianjur maupun dari daerah sekitar kawasan Puncak, maka dari itu Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem one away.
“Siang tadi kami melihat ada volume kendaraan yang besar dari arah Cianjur, ataupun gang-gang yang ada di jalur puncak, kawasan villa, oleh karena itu tadi pukul 12 kita one way arah bawah,” pungkasnya
Sementara, untuk data pastinya belum ditetapkan dan sampai saat ini masih menunggu data dari Tol maupun BPTJ.
“Untuk pastinya belum kita terima karena masih menunggu data dari tol, maupun dari bptj yang mempunyai traffic counting,” tutupnya.
(Albin Pandita)