Friday, 17 May 2024
HomeBeritaKontroversi McDonald's Israel, Seruan Boikot dan Respons Cabang-Cabang Lain

Kontroversi McDonald’s Israel, Seruan Boikot dan Respons Cabang-Cabang Lain

Bogordaily.net – Rumah makan cepat saji McDonald's di menghadapi kritik dan seruan boikot setelah memberikan makanan gratis kepada (IDF) selama konflik dengan . Seruan ini memicu reaksi keras di media sosial.

Sebuah pengguna media sosial menuliskan, “McDonald's menyediakan makanan gratis untuk IDF (pasukan militer ). Mari kita boikot McDonald's karena mendukung perusahaan yang terlibat dalam konflik adalah hal yang salah, terutama jika menyangkut hilangnya nyawa orang yang tidak bersalah.”

McDonald's mengklaim telah menyumbangkan ribuan makanan kepada tentara IDF dan rumah sakit, serta membuka beberapa restoran khusus untuk tujuan ini.

Baca juga : Alasan Sedehana Prilly Latuconsina Menolak Arisan Mewah

“Update bahwa kemarin kami telah menyumbangkan 4.000 makanan ke rumah sakit dan unit militer, kami bermaksud untuk menyumbangkan ribuan makanan setiap hari kepada tentara di lapangan dan di daerah wajib militer, dan ini lebih dari sekadar diskon bagi tentara yang datang ke restoran. Kami membuka 5 restoran yang buka hanya untuk tujuan ini.” tulis akun McDonalds .

“Mari kita tingkatkan kesadaran dan dorong akuntabilitas dari merek-merek ini. Ingat, suara dan tindakan setiap individu dapat membuat perbedaan dalam membentuk dunia yang lebih adil.” lanjut isi unggahan tersebut.

Seruan boikot meluas di media sosial, dengan banyak pengguna menyerukan umat Muslim di seluruh dunia untuk memboikot McDonald's.

Namun, cabang McDonald's di berbagai negara seperti Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Malaysia memberikan tanggapan berbeda.

Mereka menjelaskan bahwa tindakan McDonald's tidak mencerminkan seluruh jaringan McDonald's di seluruh dunia.

McDonald's Oman bahkan menyumbangkan dana sebesar US$100.000 kepada korban perang di Gaza sebagai tanda simpati.

“McDonalds Oman memberikan simpati yang terdalam untuk saudara dan saudari di Gaza. Kami telah menyumbangkan dana US$100.000 atau Rp1,57 miliar untuk rakyat Gaza melalui otoritas yang berwenang,” tulis pernyataan resmi McDonalds Oman.

Baca juga : Andaria Sarah Dewia Ditahan Soal Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia

Mereka menegaskan bahwa tindakan McDonald's tidak mewakili cabang-cabang lain di seluruh dunia.

“Apa yang dilakukan cabang McDonalds tidak menjadi representasi dari cabang-cabang lain di seluruh dunia,” tutup McDonalds Oman.

Kontroversi ini menyoroti peran perusahaan dalam konflik global dan dampak seruan boikot terhadap merek internasional.

Bahkan banyak sekali pengguna media sosial X yang langsung menyerukan kepada umat Muslim di dunia untuk memboikot McDonalds.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here