Thursday, 2 May 2024
HomePolitikDedie Rachim Kantongi Rekomendasi PAN Maju jadi Calon Walikota Bogor 2024

Dedie Rachim Kantongi Rekomendasi PAN Maju jadi Calon Walikota Bogor 2024

Bogordaily.net – Dedie A Rachim menerima rekomendasi sebagai dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Rekomendasi PAN untuk  

Rekomendasi itu diserahkan langsung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat kampanye akbar PAN di lapangan Semeru, Bogor Barat, Kota Bogor, pada Minggu 4 Februari 2024.

Dalam kampanye itu juga sekaligus mengumumkan bahwa Dedie A Rachim sudah menjadi kader PAN.

Lebih dari itu, disela-sela pemberian rekomendasi PAN tersebut muncul jargon, “PAN Menang Dedie A Rachim Walikota”.

Ditandai dengan penyematan rompi Partai, Dedie A Rachim juga sekaligus resmi menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai.

Kampanye akbar PAN digelar di lapangan Semeru, Bogor Barat, Kota Bogor, pada Minggu 4 Februari 2024 dan dihadiri oleh sejumlah elit partai diantaranya Erick Tohir, Pasha Ungu, Sekjen PAN Eddy Soeparno, dan Ketua DPP PAN Bima Arya.

Rekomendasi PAN sebagai itu pertanda Dedie A Rachim tunggal beberapa langkah lagi untuk mengantongi tiket maju dalam Pemilihan Walikota Bogor (Pilwalkot) 2024.

Sekjen PAN Edi Soeparno mengatakan, Dedie sudah menjadi bagian dari PAN dengan memberikan tanda Kartu Tanda Anggota (KTA).

Dedie A Rachim merupakan Wakil Walikota Bogor yang sudah lima tahun bersama dengan Bima Arya memimpin Kota Bogor.

Dalam beberapa kesempatan Dedie selalu mengatakan bahwa masyakarat Kota Bogor adalah keluarganya.

Profil Dedie A Rachim

Ia pernah menjabat sebagai Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dedie, lahir di Garut, Jawa Barat, 6 April 1966, merupakan lulusan Desain Produk Industri ITB.

Alumnus 1993 itu kemudian sempat berkarier di beberapa perusahaan swasta sebelum mengabdi di KPK.

Karier sebagai karyawan swasta itu dimulainya sejak 1996 hingga 2005, antara lain di Astra Mobil, Digital Media, Maha Cipta Indonesia, dan White Space.

Ia kemudian mengikuti seleksi Indonesia Memanggil I dan lolos sebagai pegawai KPK.

Panggilan hatinya memutuskan menjadi garda pemberantas korupsi berasal dari perasaan sebagai korban.

Lelaki yang menyandang gelar magister dari Jurusan Administrasi/Kebijakan Publik FISIP UI itu kemudian menjalani karier di KPK sebagai fungsional madya tak kurang dari 6 tahun.

Dia kemudian mendapat promosi jabatan sebagai Direktur Pendidikan Pelayanan Masyarakat KPK.

Di situlah Dedie banyak berinteraksi dengan masyarakat dan pemerintah. Tugasnya saat itu seputar pendidikan, sosialisasi, kampanye, serta uji petik layanan publik.

Beberapa kali pula Dedie sempat menduduki jabatan ad interim yaitu Pelaksana Tugas Direktur PP Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Plt Direktur Penelitian dan Pengembangan, juga Pelaksana Harian Deputi Bidang Pencegahan, sebelum akhirnya menempati jabatan sekarang sebagai Direktur PJKAKI.

Namun karier Dedie di KPK harus berakhir saat maju di kancah perpolitikan, yakni di maju Pilwalkot Bogor bersama Bima Arya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here