Thursday, 9 May 2024
HomeNasionalDoa Malam Nisfu Syaban 2024 Lengkap dengan Artinya

Doa Malam Nisfu Syaban 2024 Lengkap dengan Artinya

Bogordaily.net Simak doa di malam yang bisa dibaca untuk amalan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dikutip dari kalender Hijriah Indonesia oleh Kementerian Agama RI, Nisfu Syaban jatuh pada 15 Syaban 1445 Hijriah yang bertepatan dengan 25 Februari 2024. Maka, malam Nisfu Syaban jatuh pada 24 Februari 2024.

Baca juga : Polres Bogor Gagalkan Tawuran Gangster di Cibinong, 7 Remaja Ditangkap

Doa Malam

Nisfu Syaban menjadi momen yang tepat untuk melakukan berbagai amalan-amalan kebaikan dan beribadah kepada Allah SWT, karena malam Nisfu Syaban adalah doa yang tidak akan ditolak, seperti dalam hadis di bawah ini:

عن أبي أمامة الباهلي قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة، أول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر، وليلة النحر.

Artinya:

“Lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idulfitri, dan malam Idul Adha.”

Terdapat amalan tertentu yang dilakukan sebagai wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.

Dilansir dari NU Online, Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya dalam Kitab Maslakul Akhyar mencatatkan doa berikut sebagai doa yang dipanjatkan pada malam Nisfu Syaban.

Baca juga : Nisfu Syaban 2024 Kapan? Simak Jadwal dan Amalannya

َللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Artinya:

“Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufik untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad saw dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT” (Sayid Utsman, Maslakul Akhyar, [Jakarta, Al-Aidrus: tanpa catatan tahun], halaman 78-80).***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here