Bogordaily.net – Sebuah semburan api tiba – tiba saja muncul di area persawahan warga di Desa Pagedangan, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu berdampak merusah sawah hingga berisiko mengancam gagal panen.
Hal ini membuat warga cemas karena bukan hanya semburan api namun disekitar lokasi tercium bau gas yang sangat menyengat.
Dilansir dari Tribun Jabar, salah seorang warga bernama Abidin (61) mengatakan bahwa sebelum muncul semburan api, warga sempat mendengan suara bising seperti suara jet.
Ia memperkirakan semburan tersebut sudah berlangsung beberapa hari kebelakang.
“Api muncul sudah lima hari dengan sekarang, berarti pas hari Selasa kemarin,” kata Abidin.
Selain munculnya api, Abidin mengungkapkan tercium juga bau gas dari sekitar lokasi semburan yang membuat warga panik serta cemas.
“Apalagi kalau malam, bau gasnya kecium banget,” katanya.
Menurut Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu Caya, sebelum terjadinya semburan api, di lokasi tersebut sempat muncul semburan berupa lumpur.
“Jadi waktu akhir Desember itu sempat keluar semburan tapi berupa lumpur, gas, sama air, namun ini (semburan) berupa api,” ucapnya.
Ternyata kemunculan semburan api di persawahan tersebut berasal dari sumur tua eksploitasi pada zaman penjajahan Belanda.
Caya menegaskan bahwa terjadinya semburan api dan tercium bau gas menyengat bukan dari PT Pertamina (Persero), namun milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Semburan api ini diduga karena adanya faktor alam, sehingga menyebabkan api muncul karena dahulu sumur minyak tua digunakan untuk tempat ekpolarasi di zaman penjajahan Belanda.
Kepala Seksi Pemerintahan (Kasi Pemerintahan) Desa Sukaperna, Sulkhin Nurdin, berharap pemerintah setempat Dia khawatir api justru semakin besar jika tidak segera ditangani.
Warga pun meminta pemerintah untuk turun tangan menangani hal ini, dikarenakan musim panas akan segera tiba dan takut terjadi ledakan seperti di Balongan.***