Saturday, 24 May 2025
Home Blog Page 82

Tren Thrifting Masih Menjamur: Efek Positif bagi Industri Fashion

0

Bogordaily.net – Dalam beberapa tahun terakhir, tren thrifting atau belanja pakaian bekas semakin populer di kalangan anak muda. Tren ini didorong oleh berbagai faktor, seperti harga yang lebih terjangkau, keberagaman model pakaian, serta meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan lingkungan.

Dengan semakin banyaknya orang yang beralih ke thrifting, industri fashion mengalami perubahan pola konsumsi yang cukup signifikan.

Jika sebelumnya fast fashion mendominasi pasar dengan produksi massal yang cepat dan murah, kini semakin banyak konsumen yang memilih pakaian thrift sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dan unik.

Menariknya, tren thrifting ternyata tidak hanya berdampak pada gaya hidup individu tetapi juga berkontribusi terhadap perkembangan industri fashion secara lebih luas.

Dampak Positif Thrifting terhadap Industri Fashion

Salah satu dampak positif terbesar dari thrifting adalah mendorong perkembangan industri fashion lokal. Dengan meningkatnya minat terhadap pakaian second-hand, banyak bisnis thrift shop bermunculan dan menawarkan berbagai koleksi unik, mulai dari pakaian vintage hingga streetwear branded. Hal ini membuka peluang besar bagi pelaku usaha kecil untuk berkembang dan berinovasi dalam industri fashion.

Selain itu, thrifting juga memperkuat kesadaran akan keberlanjutan dalam dunia fashion. Industri fast fashion dikenal sebagai salah satu penyumbang terbesar limbah tekstil dan polusi lingkungan.

Dengan memilih pakaian bekas, konsumen secara tidak langsung membantu mengurangi limbah pakaian dan menekan permintaan terhadap produksi baru yang berlebihan.

Kesadaran ini membuat industri fashion mulai beradaptasi dengan konsep circular fashion, di mana pakaian dapat digunakan kembali dan memiliki siklus hidup yang lebih panjang.

Dari segi ekonomi, thrifting juga berkontribusi pada perkembangan ekonomi kreatif. Banyak pelaku usaha, terutama anak muda, yang memanfaatkan tren ini untuk berjualan pakaian thrift secara online maupun offline.

Mereka tidak hanya menjual pakaian bekas, tetapi juga melakukan proses kurasi, styling, hingga rework pakaian agar lebih menarik. Dengan demikian, thrifting bukan hanya sekadar tren konsumsi, tetapi juga menciptakan peluang bisnis yang kreatif dan inovatif.

Tantangan dalam Tren Thrifting

Meskipun memiliki banyak manfaat, tren thrifting juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah meningkatnya harga barang thrift akibat permintaan

yang tinggi. Jika dulu thrifting dikenal sebagai solusi bagi masyarakat dengan budget terbatas, kini banyak toko thrift yang menaikkan harga karena melihat potensi pasar yang besar. Akibatnya, pakaian bekas yang seharusnya terjangkau justru menjadi mahal dan sulit diakses oleh sebagian orang.

Selain itu, ada pula masalah impor pakaian bekas ilegal yang kerap terjadi. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, impor pakaian bekas sebenarnya dilarang karena dapat mengganggu industri tekstil lokal.

Namun, tingginya permintaan membuat banyak pihak tetap mengimpor pakaian second-hand dari luar negeri secara ilegal. Hal ini berpotensi merugikan produsen dalam negeri yang kesulitan bersaing dengan harga murah dari produk impor.

Tantangan lainnya adalah kurangnya kesadaran akan kualitas dan kebersihan pakaian thrift. Tidak semua orang memahami cara memilih dan merawat pakaian bekas dengan baik.

Beberapa pakaian thrift mungkin memiliki kualitas yang sudah menurun atau bahkan berisiko mengandung bakteri jika tidak dibersihkan dengan benar.

Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk lebih selektif dalam berbelanja thrift agar tetap mendapatkan produk yang layak pakai.

Sumber: Cambridge Dictionary, Waste4change

Ringkasan

Tren thrifting telah membawa banyak dampak positif, baik bagi industri fashion, lingkungan, maupun ekonomi.

Dengan semakin banyaknya orang yang beralih ke thrifting, industri fashion mulai bergerak ke arah yang lebih berkelanjutan dan beragam.

Namun, di balik manfaatnya, tren ini juga menghadapi tantangan yang perlu diperhatikan, seperti harga yang semakin mahal, impor ilegal, serta masalah kualitas dan kebersihan pakaian thrift.

Agar thrifting tetap memberikan dampak positif dalam jangka panjang, diperlukan kesadaran konsumen untuk berbelanja secara bijak serta dukungan dari pemerintah dalam mengatur regulasi terkait industri fashion second-hand.

Dengan cara ini, thrifting dapat terus berkembang sebagai solusi fashion yang tidak hanya ramah kantong tetapi juga ramah lingkungan.***

Aysa Ananda Gusra
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB

 

Gandeng KemenPPPA, Menteri Maman Tegaskan Komitmen Majukan UMKM Perempuan

0

Bogordaily.net – Menteri Usaha , Kecil, dan Menengah (UMKM) menegaskan komitmennya dalam mendorong kemajuan pengusaha UMKM yang dikelola oleh perempuan.

Hal tersebut diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, di Jakarta, Senin (21/04).

Menteri Maman mengatakan, perempuan memegang peran yang sangat strategis dalam sektor UMKM.

“Saat ini, sekitar 64 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Ini adalah kekuatan ekonomi yang nyata, yang perlu terus kita dukung dan kembangkan,” ujar .

Hal ini menunjukkan, peran serta perempuan dalam membuka lapangan pekerjaan dimulai dari rumahnya sendiri sekaligus berdaya untuk meningkatkan pendapatan keluarga, serta berkontribusi dalam menciptakan perekonomian yang inklusif serta berkesinambungan.

Pemerintah, kata Menteri Maman, juga telah menggulirkan berbagai kebijakan yang berpihak kepada pelaku usaha perempuan, seperti kemudahan perizinan melalui OSS, pemanfaatan ruang publik sebesar 30 persen untuk UMKM, serta pengalokasian 40 persen belanja pemerintah dan BUMN untuk produk UMKM.

“Akses pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta program pendampingan dan pelatihan juga menjadi bagian dari upaya memberdayakan pengusaha perempuan,” ujar Menteri Maman.

Melalui kerja sama dengan Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak (), Menteri Maman berharap pengarusutamaan gender dapat semakin melembaga dalam ekosistem UMKM.

“Kolaborasi ini penting agar perempuan tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar terimplementasi dalam kebijakan dan program nyata,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi , yang terus berupaya melakukan perempuan dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama 11 kementerian/lembaga lainnya.

“Kolaborasi lintas kementerian ini menjadi tonggak penting dalam mendorong kemajuan perempuan di Indonesia, termasuk pengusaha UMKM perempuan,” kata Menteri Maman.

Pada kesempatan yang sama, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi mengatakan, penandatanganan nota Kesepahaman pada hari ini menjadi lebih istimewa karena dilakukan pada Hari .

“Hal ini mempertegas semangat kolaborasi dan sinergi, namun juga mempertegas dukungan untuk menciptakan ruang-ruang aman dan produktif bagi perempuan dan anak dalam menyuarakan gagasan atau aspirasi, mengembangkan potensi mereka, membangun jaringan, dan mengambil peran sentral dalam setiap aspek pembangunan,” ujar Menteri Arifatul Choiri Fauzi. ***

Radya Anom Sumedang Larang Apresiasi Antusiasme Masyarakat Kabupaten Bogor Sambut Mahkota Binokasih

Bogordaily.net – Radya Anom Sumedang Larang mengapresiasi antusiasme masyarakat atas lancarnya pelaksanaan yang berlangsung pada Senin 21 April 2025.

“Luar biasa, saya menyaksikan langsung apresiasi dari masyarakat bogor antusiasmenya luar biasa sangat besar dan ini memberikan keyakinan pada kami bahwa itu sebagai simbol menyatukan,” kata Radya Anom kepada wartawan di Pemkab Bogor, Senin 21 April 2025.

Menurutnya, Mahkota Binokasih tersebut merupakan simbol kekuatan untuk menyatukan rasa bahwa keberadaannya dimaknai sebagai nilai-nilai luhur yang harus hidup di dalam sistem kehidupan sehari hari.

Kemudian, terdapat juga beberapa nilai kehidupan sosial masyarakat, dan kehidupan bangsa dan negara.

Mahkota Binokasih tiba di tepatnya di Lapangan SMK 1 Cibinong, Kecamatan Cibinong, pada Senin 21 April 2025. (Albin/Bogordaily.net).

“Ini terbukti masyarakat melihat antusiasme, saya yakin dimaknai kirab mahkota ini bukan sekadar seremonial tapi harus di dalami pemaknai yang lebih utuh,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dalam mahkota ini ada value yang saat ini dibutuhkan oleh anak bangsa, terutama masyarakat sunda dan pemimpin sunda yang harus menjiwai.

“Sehingga memiliki karakter yang berkualitas untuk daerah dan masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui, Mahkota Binokasih tiba di tepatnya di Lapangan SMK 1 Cibinong, Kecamatan Cibinong, pada Senin 21 April 2025.

Mahkota Binokasih dari Keraton Sumedang larang tersebut tiba sekitar pukul 14.30 WIB dengan berbagai prosesi tari-tarian ,dan diterima langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade beserta jajaran.

Ribuan masyarakat pun terlihat antusias menyambut . Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan rasa syukurnya karena Mahkota Binokasih yang penuh akan sejarah itu telah tiba di .

“Kita bisa melihat kembali secara langsung mahkota yang meninggalkan sekian ratus tahun yang lalu dan alhamdulillah hari ini ada di tengah-tengah kita bersama,” ungkap Rudy Susmanto.

Menurut Rudy, pada hari ini merupakan sejarah baru bagi masyarakat karena bertemu langsung dengan jajaran Keraton Sumedang Larang.

“Tentunya perjalanan ini kita tidak pernah rencanakan kita tidak pernah meminta kepada Kerajaan Sumedang Larang tetapi alhamdulillah tanpa rencana saya pernah bersilaturahmi ke Keraton Sumedang Larang bertemu langsung dengan raja Keraton Sumedang Larang,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga turut mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh keraton Sumedang Larang untuk terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Kita diberikan amanah memimpin masyarakat dari Keraton Sumedang Larang dan Kerajaan Pajajaran,” tutur Rudy.***

Albin Pandita

Cerminan Kartini Masa Kini, Ini Mantri Perempuan BRI Yang Pantang Menyerah dalam Memberdayakan Pengusaha Mikro

0

Bogordaily.net – Peringatan yang jatuh setiap 21 April adalah momen yang menandai perjuangan perempuan dalam mencapai kesetaraan. Salah satunya dalam mendapatkan hak pekerjaan yang layak, berkarier sekaligus yang bisa memberikan dampak nyata, baik bagi dirinya sendiri, keluarga hingga orang-orang di sekitarnya. Setidaknya hal itulah yang berhasil diwujudkan oleh Nuraini. Perempuan berusia 38 tahun ini sudah menjadi Mantri selama 12 tahun lamanya.

Berawal dari menjadi customer service, Eni panggilan akrabnya, kemudian memantapkan hati dengan menjadi Mantri sejak tahun 2013.

“Sebelumnya saya sempat kerja sebagai customer service selama 2 tahun, tetapi saya kurang puas dan tertantang. Sebaliknya, saya suka tantangan dan ketemu orang-orang baru. Dari situ saya kemudian tertarik untuk pindah ke bagian marketing untuk segmen Mikro yang disebut Mantri . Mobilitasnya tinggi, jadi saya tak gampang jenuh dan lebih seru menjalaninya, daripada kerja di kantor saja,” jelas Eni mengawali ceritanya.

Mantri sendiri merupakan tenaga pemasar yang melayani masyarakat khususnya di sektor mikro, dengan fokus pada penyaluran kredit, pemasaran produk dan pemberdayaan nasabah. Menariknya, seiring dengan perkembangan digital, Mantri juga berperan dalam mendorong literasi digital dan penggunaan produk keuangan digital, seperti AgenBRILink dan transaksi melalui QRIS.

Demikian juga yang dilakukan oleh Eny yang selalu mengunjungi nasabah, melakukan pick up service, mengedukasi QRIS hingga melakukan pendampingan klaster UMKM binaan industri gerabah atau Creating Carving di unit kerjanya, di Kec. Kediri, Kab. Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Creative Carving sendiri merupakan perkumpulan nasabah-nasabah yang berprofesi sebagai perajin gerabah. Setelah diproduksi, gerabah-gerabah tersebut biasanya dipasarkan di Bali.

“Khusus di Desa Banyumulek, Kediri, Lombok Barat, hampir 90% mata pencaharian utama masyarakatnya adalah perajin gerabah. Kami sebagai Mantri membantu permodalan, seperti memfasilitasi pinjaman KUR BRI dan memberikan pendampingan,” imbuhnya.

Tak sampai di situ, Eny juga menjelaskan suka dukanya sebagai Mantri BRI. Sukanya, dengan pekerjaan yang Ia jalani, Eny selalu dianggap seperti keluarga sendiri oleh nasabah. Ia juga lebih mudah mendapatkan informasi tentang calon nasabah baru. Dukanya, adalah ketika harus menghadapi nasabah yang menunggak atau tidak membayar angsuran kredit.

Terlepas dari itu semua, Eny mengaku senang karena pekerjaannya bisa berkontribusi dalam menggerakkan roda perekonomian mikro, seperti UMKM gerabah yang ada di Lombok Barat. Terlebih Eny juga mengaku menjadi Mantri BRI ini membantunya memberikan penghidupan yang lebih baik. Selain membuat masyarakat memandangnya sebagai perempuan yang berdaya, Eny juga berhasil mengangkat perekonomian keluarganya juga.

“Saya pun berharap kepada perempuan-perempuan Indonesia di luar sana agar tidak ragu untuk memulai dan melangkah dalam meniti karir di bidang yang kita minati. Sebab, saat kita sungguh-sungguh menekuninya, ternyata dampaknya tidak hanya buat kita sendiri, tetapi juga bisa dirasakan oleh keluarga hingga masyarakat sekitar,” pesan Eny.

Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa mantri BRI telah menjadi simbol ketangguhan dan kepedulian. Dengan semangat melayani dan memberdayakan, mereka hadir di tengah pelaku UMKM untuk memberikan akses keuangan, pendampingan, dan memberikan harapan untuk menggerakkan roda perekonomian sekaligus menjadi inspirasi bagi banyak UMKM.

“Tidak terkecuali bagi para Mantri perempuan BRI yang tersebar diseluruh pelosok negeri. Dengan kontribusi tersebut, kami berharap perempuan Indonesia bisa semakin berdaya dan turut mendorong geliat ekonomi nasional,” pungkas Hendy. ***

Kick-Off Website Kopdes Merah Putih, Menkop: Jadi Sumber Data Tunggal

0

Bogordaily.net – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi melakukan Kick-Off peluncuran platform kopdesmerahputih.kop.id yang merupakan situs resmi pendaftaran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara self-declare, di Jakarta, Senin (21/4).

“Satgas Kopdes/Kel Merah Putih sudah bersepakat bahwa ini menjadi dashboard nasional sebagai sumber data tunggal program tersebut,” kata Menkop Budi Arie dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).

Menkop menambahkan, dashboard ini akan dikelola bersama oleh Satgas dan secara teknis dikelola di bawah Kementerian Koperasi.

“Dashboard nasional ini bertujuan untuk merekap, serta memantau proses pembentukan Kopdes/kelurahan Merah Putih. Mulai dari sosialisasi, musyawarah desa khusus, rapat anggota, hingga koperasi berdiri,” papar Menkop Budi Arie.

Menkop memastikan bahwa perkembangan data-data yang terhimpun dalam tersebut, akan disajikan secara realtime. “Kita semua bisa memantau perkembangan pembentukan ,” kata Menkop Budi Arie.

Ke depan, lanjut Menkop, dari data yang ada, akan dikembangkan menjadi Kop-Hub, atau Omnichannel Marketplace. “Fungsinya, untuk memantaj rantai pasok produk-produk desa, serta memonitoring kesehatan Kopdes,” ucap Menkop.

Menkop mengakui, seluruh desa yang ada memiliki keunikan dan karakteristiknya masing-masing. “Maka, pendekatan kita adalah menyesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing desa. Sampai akhir Juni 2025, kita fokus pada pembentukan Kopdes/Kel,” terang Menkop.

Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisai Koperasi Kemenkop Henra Saragih memaparkan kanal-kanal yang ada di dalam kopdesmerahputih.kop.id

“Di dalamnya mencakup bagaimana membentuk Kopdes/Kel Merah Putih, dari membentuk koperasi baru, mengembangkan yang sudah ada, atau merevitalisasi koperasi yang ada di desa tersebut. Hal itu ditentukan oleh musyawarah desa khusus,” ujar Henra. ***

Besok Hari Bumi Sedunia, Kelompok Nusa Tani Tanam Ratusan Pohon

0

Bogordaily.net – Kelompok yang berlokasi di kawasan BNR, Kelurahan Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor bakal menanam ratusan pohon di yang jatuh pada tanggal 22 April besok.

Sebagai persiapan, hari ini sejumlah anggota mulai menggali lubang-lubang tanam sebagai bagian dari kegiatan penanaman pohon keras di sejumlah lahan gersang di wilayah mereka.

Ketua , Putra Sungkawa menjelaskan bahwa pemilihan pohon keras bukan tanpa alasan.

“Selain menyumbangkan oksigen, pohon keras berperan penting dalam mencegah erosi. Ini adalah bentuk tanggung jawab kita terhadap bumi yang kita pijak,” ujarnya, Senin 21 April 2025.

Setiap tahun, kelompok ini secara konsisten menjalankan aksi penghijauan. Mereka menyasar lahan-lahan tidur yang masih banyak ditemukan di kawasan mereka untuk dijadikan ruang hijau produktif. Dalam kegiatan kali ini, selain penanaman pohon, mereka juga menerapkan sistem tumpang sari sebagai kontribusi terhadap program ketahanan pangan nasional.

“Kami ingin menggali kesadaran masyarakat dan pemerintah untuk peduli pada ketahanan pangan, mulai dari rumah tangga. Banyak yang belum tahu bahwa 22 April adalah Hari Bumi. Kami ingin mendorong masyarakat agar memperingatinya dengan tindakan nyata, seperti menanam pohon,” tambahnya.

Menurutnya, kerusakan alam seperti gempa, longsor, dan pergeseran tanah merupakan dampak dari kelalaian manusia terhadap lingkungan.

Ia menekankan pentingnya merawat bumi sebagai tempat berpijak, dan menanam pohon disebutnya sebagai langkah paling mudah namun berdampak besar.

Sebagai bentuk inisiatif konkret, ia juga mendorong Pemerintah Kota Bogor untuk mencanangkan gerakan “Satu Rumah Satu Pohon.”

“Kalaupun tidak punya lahan, bisa pakai sistem tabulampot (tanaman buah dalam pot). Ini bisa menjadi solusi untuk mengurangi pemanasan global,” katanya.

Ia menyayangkan kondisi Bogor yang kini tak lagi sejuk, bahkan disebutnya sebagai pusat pemanasan global.

Komitmen terhadap penghijauan sudah dimulai sejak 2012, termasuk dengan penanaman 5.000 pohon di wilayah lain. Meski beberapa pohon telah tumbang, upaya penanaman terus dilanjutkan untuk mengganti pohon-pohon yang hilang.

Besok, dalam peringatan Hari Bumi, sebanyak 260 pohon akan ditanam. Jenisnya bervariasi, mulai dari buku, jambu kristal, kelor, kemang, hingga tanaman buah lainnya. “Kami pilih tanaman yang bisa dinikmati hasilnya oleh masyarakat. Bukan sekadar hijau, tapi juga produktif,” jelasnya.

Tak hanya soal penanaman pohon, kelompok ini juga mengembangkan berbagai inisiatif lain, seperti bank sampah, dan sedang merintis program bank pupuk serta bank pakan. Semua ini dilakukan dengan tujuan menjaga lingkungan sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat.

Sejak 2012, kawasan mereka telah dideklarasikan sebagai hutan kota. Luasnya cukup signifikan, termasuk area 3,3 hektare di eks-lahan bola dan 3.000 meter persegi di sekitar wilayah Sungkawa. Sebagian besar pohon kini telah tumbuh besar, dan penanaman lanjutan terus dilakukan di titik-titik yang pohonnya tumbang.

“Mari kita bersama menanam pohon untuk publik. Bersama kami, lestarikan bumi,” pungkasnya. ***

Royal Safari Kenalkan Budaya Membatik di Hari Kartini

0

Bogordaily.net – menjadi momen penting untuk menghargai peran perempuan dalam membentuk masa depan bangsa. Di , semangat ini dirayakan dengan cara istimewa melalui kegiatan CSR bertajuk “ Masa Kini: Menginspirasi Perempuan untuk Berkarya dan Berdaya” yang berlangsung pada Rabu, 21 April 2025.

Acara ini tak hanya menjadi ajang peringatan, tapi juga ruang nyata untuk berbagi ilmu, mengembangkan keterampilan, dan menghidupkan kembali warisan budaya Indonesia yaitu seni membatik.

Kegiatan ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama, melestarikan warisan budaya dengan meningkatkan kecintaan terhadap seni membatik sebagai identitas budaya bangsa. Kedua, memberdayakan perempuan khususnya para ibu warga sekitar Kecamatan Cisarua, , melalui keterampilan membatik yang berpotensi menjadi peluang usaha dan sumber kemandirian ekonomi. Ketiga, menginspirasi semangat , dengan mendorong perempuan untuk terus berkarya, berdaya, dan berkontribusi bagi masyarakat, sebagaimana nilai-nilai perjuangan dahulu.

Acara berlangsung di Arumba Function Hall dan Bale Banjar ; area terbuka yang nyaman dan sarat nuansa budaya. Kegiatan utama meliputi Seminar Edukasi, menghadirkan narasumber dari Batik Pancawati yang membahas kontribusi perempuan dalam industri batik. Demo Make-Up dari Instaperfect, sebagai bentuk self-care yang memperkuat kepercayaan diri perempuan masa kini. Workshop Membatik tersedia gratis untuk peserta CSR dan terbuka untuk tamu menginap dengan kontribusi Rp75.000. Di sini, peserta dapat belajar langsung teknik dasar membatik dan mengenal filosofi motif tradisional.

Acara ditutup dengan adanya makan siang bersama di Arumba Function Hall sambil menikmati momen kebersamaan para peserta. Sambil menikmati makan siang, para peserta melakukan konsultasi kesehatan dan medical checkup di booth RS Vania dan Mandiri Inhealth. Sebagai bentuk apresiasi, tersedia pula merchandise menarik bagi peserta yang beruntung selama acara berlangsung dilengkapi dengan Nipis Madu di dalamnya.

Melalui acara ini, tidak hanya memperingati sebagai simbol semangat emansipasi, tetapi juga menguatkan peran aktif dalam upaya pelestarian budaya dan perempuan di tingkat lokal.
(Acep Mulyana)

Soal Revitalisasi Gedung Kesenian, Ketua DPRD Sastra Winara Minta Bupati Bogor Segera Lakukan Pembenahan

Bogordaily.net – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau , memberikan tanggapan terkait rencana revitalisasi yang ada di Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong.

Menurut Sastra, pihaknya menyayangkan apabila gedung yang dibangun dengan biaya 8,8 miliar itu dibiarkan berdiri tanpa ada tujuan.

Oleh karena itu, Sastra ingin Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi selaku Bupati-Wakil Bupati Bogor saat ini bisa bergerak untuk segera melakukan pembenahan.

“Dulu saya kira (anggaran pembangunan) bangunannya cukup besar, tentu dengan pemerintahan pak Rudy-Ade bisa bermanfaat dan dipakai oleh seluruh masyarakat,” kata , Senin 21 April 2025.

Kemudian, Sastra turut menyerahkan sepenuhnya kepada Rudy Susmanto yang dinilainya memiliki jiwa seni.

“Saya kira pak Bupati orang seni, nanti akan diperbaiki ditambah mungkin bangunan lain. Kayak kemarin halal bihalal mancing bersama, akan membuat tempat itu bisa lebih bermanfaat dan bisa mendapatkan pendapatan juga dari situ,” jelasnya.

Lebih lanjut, dengan adanya rencana revitalisasi seperti itu, Sastra berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bisa serius melakukan pembenahan dan bukan hanya sekadar wacana.

“Kalau untuk direvitalisasi silahkan pemerintah daerah ditata supaya tempat ini manfaat, kita berharap ditata sesuai dengan kebutuhannya sekarang,” ungkap Sastra.

“DPRD akan selalu mensupport pemerintah daerah, ketika memang itu bermanfaat buat masyarakat,” tambahnya.***

Albin Pandita

Siswa SMPN 2 Cibinong Menangis Usai Kehilangan Handphone saat Acara Kirab Mahkota Binokasih

Bogordaily.net – Seorang siswa kelas 8 Andreas Amos Sihombing menangis usai kehilangan handphone miliknya saat menghadiri acara Kirab yang digelar di area Gedung Tegar Beriman, Cibinong, pada Senin 21 April 2025.

Andreas mengaku kehilangan handphone merek Oppo A17 saat sedang mengantre makanan usai menyambut Kirab . Menurut pengakuannya, insiden itu terjadi secara tiba-tiba dan ia tidak mengetahui secara pasti siapa pelakunya.

“HP saya ilang tadi pas lagi antri makanan mau ngambil siomay, tiba-tiba di deketin orang cuma gatau siapa tiba-tiba ngerogoh tas,” kata Andreas sembari menangis kepada wartawan, Senin 21 April 2025.

Saat itu, ia tidak menyadari saat kejadian berlangsung. Setelah mengambil makanan dan hendak mengecek tasnya, ia tersadar bahwa handphonenya telah raib.

“Saya ga engeh kalo ilang, pas saya cek abis ngambil makanan tiba-tiba gada, ilang diambil orang,” jelasnya.

Kemudian, Andreas sempat meminta bantuan untuk menghubungi orang tuanya karena khawatir dimarahi. “Minta tolong telfonin orang tua saya dong, saya takut dimarahin,” ujar Andreas.

Lebih lanjut, Ia juga menegaskan bahwa handphonenya benar-benar hilang karena dicuri, bukan karena ketinggalan. “Beneran HP saya ilang, dicuri orang. Bukan ketinggalan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, dalam acara Kirab Panji dan 2025 ini sendiri merupakan kegiatan yang dihadiri oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, serta berbagai unsur masyarakat dan pelajar dari berbagai sekolah di .***

Albin Pandita

Masyarakat Puraseda Gotong Royong Bersihkan Lingkungan

Bogordaily.net – Kesadaran masyarakat , Kecamatan Leuwiliang, , terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan mulai menunjukkan peningkatan. Hal ini terlihat dari antusiasme warga dalam kegiatan yang digelar pada Senin (21/04).

Kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan jajaran pemerintahan desa ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan bisa membawa dampak positif.

Ketua MUI , Hamdan Husaeni, menilai ini mendorong perubahan pola hidup masyarakat, khususnya dalam pengelolaan sampah.

“Alhamdulillah memberi dampak ke masyarakat. Biasanya aliran air di lingkungan kotor, sekarang mulai bersih. Ini jadi contoh dari kepala desa untuk memberi teladan soal kebersihan,” ujar Hamdan.

Ia menambahkan, kebiasaan membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai, kini mulai ditinggalkan warga. Masyarakat perlahan mulai terbiasa membakar sampahnya sendiri di sekitar rumah.

Sementara itu, Kepala , Asep Ruhiat, menjelaskan bahwa kegiatan bersih-bersih lingkungan rutin dilakukan setiap hari Senin, diawali dengan apel bersama di kantor desa yang berada di tengah perkampungan.

“Kami selalu mengadakan apel, lalu mengajak seluruh aparatur pemerintah desa dan lembaga desa untuk bergotong royong membersihkan lingkungan,” ujarnya.

Bagi Asep, memberikan contoh langsung jauh lebih efektif daripada sekadar sosialisasi. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadikan sebagai desa yang sehat, nyaman, dan asri.

“Tujuannya bukan hanya kebersihan, tapi juga menciptakan ketertiban dan kesehatan masyarakat,” katanya. ***

Hipzhy Aiman