Bogordaily.net – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor kembali menggelar rangkaian kegiatan istighosah dan ziarah ke maqbaroh muassis serta masyayikh Nahdlatul Ulama.
Memasuki putaran ke-9, kegiatan tersebut diselenggarakan pada Sabtu malam, 26 Juli 2025, bertempat di Komplek Pondok Pesantren Al Aulia, Desa Situ Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Kegiatan yang penuh kekhusyukan ini juga sekaligus menjadi momen silaturahmi dan refleksi spiritual bersama para tokoh, santri, serta seluruh elemen jam’iyyah NU. Tak hanya warga NU dari sekitar Cibungbulang, hadir pula para alumni Pondok Pesantren Al Aulia dan tokoh masyarakat Kabupaten Bogor.
Ziarah ke Maqbaroh Ulama Besar Bogor
Acara utama dalam istighosah ini adalah ziarah ke maqbaroh Almaghfurlah KH Abdurrahim Sanusi, salah seorang ulama kharismatik Bogor yang dikenal sebagai pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren Al Aulia, sekaligus tokoh sentral dalam sejarah perkembangan NU dan MUI di Kabupaten Bogor.
Ziarah dipimpin langsung oleh Ajengan Ibnu Zaky, dan disambut hangat oleh Ajengan Helmi beserta keluarga besar Almarhum KH Abdurrahim Sanusi.
Suasana haru menyelimuti kegiatan tersebut, terlebih ketika para jamaah mengenang kiprah besar sang ulama dalam perjuangan dakwah dan pendidikan Islam.
Ketua PCNU Kabupaten Bogor, Gus Abdul Somad, menjelaskan bahwa istighosah ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi merupakan sarana penting untuk meneladani perjuangan para pendiri NU dan tokoh-tokoh pesantren terdahulu, termasuk KH Abdurrahim Sanusi.
“Kami semua bersyukur bisa bersilaturahmi dan ramah tamah langsung dengan zuriyah Almaghfurlah KH Abdurrahim Sanusi,” ujar Gus Abdul Somad.
Pada kesempatan istighosah dan ziarah ini kedua putra KH Abdurrahim Sanusi menyampaikan beberapa hal di antaranya pesan kepada NU sebagai organisasi para ulama harus senantiasa dijaga dan terjaga agar senantiasa menjadi pembimbing, pendidik dan pengayom umat serta mengembangkan NU di Kabupaten Bogor.
Selain memperkuat nilai spiritual, agenda ini juga dipandang sebagai sarana untuk membangun jaringan silaturahmi yang kokoh antara NU, pesantren, dan akar rumput masyarakat.
“Dengan acara ini kami yakin kami semua akan banyak mendapat hikmah dan pelajaran berharga untuk meneladani akhlak dan kiprah besar beliau semasa hidupnya, acara ini juga tentu saja sebagai manifestasi mahabbah kami kepada beliau juga akan menjadi tonggak penting bagi untuk memanifestasikan dalam harakah kami di Nahdlatul Ulama Kabupaten Bogor,” tutur Abdul Somad.
Sosok KH Abdurrahim Sanusi
Almaghfurlah KH Abdurrahim Sanusi, Lc, bukanlah sosok sembarangan. Ia merupakan cucu dari ulama besar Jawa Barat, yakni Mama Masturo, pendiri Pondok Pesantren Al-Masturiyah Sukabumi.
Semangat perjuangannya dalam membangun pendidikan Islam mendorong beliau mendirikan Pondok Pesantren Al Aulia yang kini menjadi salah satu pusat kaderisasi NU di Kabupaten Bogor.
Tak hanya itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bogor selama dua periode dan memiliki kontribusi penting dalam struktur kepengurusan MUI Kabupaten Bogor.
Pondok Pesantren Al Aulia kini terus berkembang di bawah kepemimpinan para putra dan keturunan KH Abdurrahim Sanusi. Pesantren ini telah melahirkan ratusan bahkan ribuan alumni yang tersebar di berbagai daerah, tak sedikit dari mereka yang kini berkiprah sebagai kiai, pendidik, tokoh masyarakat, bahkan pejabat publik.
“Pesantren yang telah didirikannya dan kini dipimpin dan dikelola oleh keturunannya ini telah melahirkan banyak alumni yang tersebar di daerah Bogor dan sekitarnya, banyak di antaranya bahkan menjadi tokoh-tokoh publik yang berkiprah di lembaga-lembaga negara selain menjadi kiai dan para pengayom umat,” demikian keterangan yang dilansir dari Instagram PCNU Kabupaten Bogor.