Monday, 26 May 2025
Home Blog Page 91

Pandangan Pengguna Sosial Media Terhadap Ganasnya Hiu

0

Bogordaily.net – Hiu adalah ikan besar karnivora yang hidup bebas di lautan, dikutip dari WWF-INDONESIA Hiu dikenal sebagai predator puncak (apex predator) di laut yang berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem laut, hiu merupakan salah satu satwa tertua di bumi ini yang sudah menjelajahi lautan sejak 450 juta tahun yang lalu dan berhasil melewati lima fenomena kepunahan massal (Signorelli, 2020).

Film pertama yanng sangat populer tentang hiu adalah JAWS (1975) yang disutradarai oleh Steven Spielberg. Film ini mengisahkan tentang beberapa serangan hiu yang terjadi di sekitar pantai, dimana ini membuat penduduk dan turis panik akan hal tersebut. Seorang sheriff bernama Martin Brody berusaha untuk melindungi warga dan mengungkap ancaman yang ada. Bersama dengan seorang ahli hiu bernama Matt Hooper dan seorang pemburu hiu bernama Quint berusaha untuk menangkap dan membunuh hiu besar yang sudah menyerang dan membunuh beberapa orang selama berada di area pantai tersebut.

Dampak dari film tersebut, orang-orang menjadi memiliki pandangan buruk tentang hiu, ditambah seiring perkembangannya zaman, orang-orang lebih mudah mengunggah video tentang hiu di sosial media mereka, baik itu video berinteraksi dengan hiu atau penyerangan hiu itu sendiri secara nyata, dan tidak sedikit juga orang orang yang mengunggah video tentang ganasnya hiu, seperti hiu yang saling menyerang satu sama lain atau hiu yang sedang berburu.

Hal itu membuat pandangan para pengguna sosial media akan ganasnya hiu semakin parah, banyak yang mengira bahwa hiu merupakan hewan yang jahat yang seharusnya dimusnahkan karena dapat membahayakan orang orang yang pergi ke laut.

Peran Media Sosial dalam Membentuk Persepsi tentang Hiu

Media sosial tentunya memiliki dampak yang besar untuk mengubah sebuah pandangan seseorang atau individu terhadap sesuatu. Informasi informasi yang disebarkan di sosial media salah satu dari kekuatan yang dapat mengubah cara pandang seseorang, ditambah lagi informasi yang mereka lihat dapat terasa sangat nyata karena biasanya dalam sosial media terdapat visual dari informasi tersebut.

Banyak sekali orang-orang yang mengunggah tentang ganasnya hiu, seperti orang yang mengunggah video hiu yang sedang menyerang manusia atau ganasnya hiu yang sedang memakan mangsanya.

Orang-orang yang mungkin dapat dikatakan “awam” akan menganggap bahwa hiu adalah hewan yang berbahaya yang dapat menyerang kapan saja di lautan, padahal banyak sekali fakta fakta tidak diketahui karena mereka sudah termakan dengan visual dari hiu yang menyeramkan dan suka menyerang dengan ganas, pandangan buruk tersebut tidak dapat dihilangkan dari pandangan para pengguna sosial media, ditambah lagi dengan beredaranya bukti bukti penyerangan hiu yang berada di lautan atau sekitar pantai.

Pengguna media sosial biasanya lebih sering membagikan gambar atau video yang menampilkan hiu dalam konteks serangan, memperkuat pandangan para pengguna sosial kepada hiu bahwa hiu adalah makhluk ganas yang selalu berpotensi menyerang manusia. Di sisi lain, ini mengarah pada kecemasan yang tidak selalu sesuai dengan kenyataan ilmiah.

Titik Terang Para Pengguna Sosial Media Terhadap Pandangan Hiu

Di tengah maraknya informasi yang tersebar di media sosial, pandangan masyarakat terhadap hewan-hewan yang sering dianggap mengerikan, seperti hiu, semakin terpengaruh oleh narasi yang dibangun oleh konten digital. Namun, Seiring perkembangan zaman, ada titik terang dalam cara pengguna sosial media memandang hiu yang dimana setidaknya ini membawa perubahan positif terhadap pandangan mereka.

Meskipun hiu sering digambarkan sebagai predator ganas dalam film dan berita, banyak pengguna media sosial kini mulai menyadari pentingnya informasi yang lebih akurat tentang hiu dan ekosistem laut, seperti misalnya bahwa hiu tidak benar benar ingin menyerang manusia, dikutip dari NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) Hiu diketahui menyerang manusia saat mereka bingung atau penasaran. Jika hiu melihat manusia bermain air, ia mungkin akan mencoba menyelidikinya, yang berujung pada serangan tak sengaja.

Selain itu hiu merupakan bagian penting dari ekosistem laut, tetapi penangkapan ikan yang berlebihan mengancam sebagian populasi hiu. NOAA Fisheries melakukan penelitian tentang habitat hiu, pola migrasi, dan perubahan populasi untuk memahami cara terbaik melindungi dan mempertahankan populasi hiu yang stabil.***

Faiz Baldan A.

Dedikasi Dalam Dunia Pendidikan: Perjalanan dan Peran Vivien Febri Sebagai Dosen

0

Bogordaily.net – Vivien Febri, akademisi yang dikenal penuh semangat dan dedikasi, lahir di Klaten pada 20 Februari 1987. Kini menetap di Bogor, ia mendedikasikan diri dalam dunia pendidikan, khususnya di bidang komunikasi. Ketertarikan terhadap dunia pendidikan dan komunikasi sudah terlihat sejak kecil. Dukungan penuh dari keluarga, terutama dari orang tua, menjadi fondasi kuat dalam perjalanan akademik dan kariernya hingga saat ini.

Perjalanan pendidikan dimulai pada 2005 ketika diterima sebagai mahasiswa Program Diploma 3 (D3) di Institut Pertanian Bogor (IPB). Di sinilah minatnya terhadap kehumasan dan komunikasi semakin tumbuh.

Selama tiga tahun masa studi, ia aktif mendalami berbagai aspek ilmu komunikasi, yang menjadi dasar dalam membangun kompetensinya. Lulus pada 2008, semangat belajar membawanya melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana melalui program ekstensi di Universitas Padjadjaran (UNPAD), jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat.

Dua tahun kemudian, pada 2010, ia berhasil meraih gelar sarjana dan pada tahun yang sama juga menyelesaikan program magister di UNPAD dengan jurusan Ilmu Komunikasi.

Kini, Vivien tengah merancang rencana studi doktoral (S3) sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan diri dan kontribusi di dunia pendidikan tinggi. Meski awalnya bercita-cita berkarier di dunia perbankan, pengalaman akademik dan inspirasi dari sosok dosen seperti Hudi mengubah arah hidupnya.

Panggilan sejati ternyata berada di dunia pendidikan. Ia mulai mengajar pada 2010, saat gelar sarjana masih memungkinkan seseorang menjadi dosen. Seiring regulasi yang berkembang, gelar magister kini menjadi syarat minimum, bahkan ke depannya gelar doktor diperkirakan akan menjadi standar utama bagi tenaga pengajar di perguruan tinggi.

Saat ini, Vivien mengabdi sebagai dosen di Sekolah Vokasi IPB sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Program Studi. Peran ini membuatnya terlibat langsung dalam pengelolaan program studi, pengembangan kurikulum, serta aspek administratif dan akademik lainnya.

Vivien Febri, memimpin salah satu program studi terbesar di Sekolah Vokasi IPB, dengan tantangan yang kompleks namun memperkaya pengalaman profesional.

Dalam kesehariannya, ia menghadapi tantangan seperti manajemen waktu dan karakteristik mahasiswa generasi Z yang lebih adaptif terhadap teknologi, kritis, serta memiliki ekspektasi tinggi terhadap pengalaman belajar.

Untuk menjawab itu, pendekatan pengajaran terus disesuaikan—lebih interaktif, relevan, dan aplikatif. Bagi Vivien, pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter.

Ia percaya bahwa kecerdasan intelektual perlu dibarengi dengan etika, disiplin, dan integritas. Dalam perkuliahan, nilai-nilai tersebut selalu ditekankan—agar mahasiswa tak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menghadapi dunia kerja dengan karakter yang kuat.

Di luar kampus, Vivien aktif di berbagai organisasi profesional seperti Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) dan Asosiasi Perguruan Tinggi Vokasi Indonesia (APTVI). Keaktifannya memperluas jejaring profesional sekaligus menjadi ruang bertukar wawasan demi kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia.

Dengan dedikasi yang konsisten, Vivien terus berupaya menjadi pengajar yang tak hanya menyampaikan materi, tetapi juga membimbing dan menginspirasi. Harapannya sederhana namun kuat: membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap berkontribusi nyata bagi masyarakat.***

Azzahra Salma Asyifa
Mahasiswi Komunikasi Digital dan Media IPB University

Gaya Mengajar yang Hebat ala Angelina Pebriani Sitorus saat Menjadi Asisten Dosen  

0
Bogordaily.net – Angelina Pebriani Sitorus merupakan seorang mahasiswi di Sekolah Vokasi IPB University,  ia tengah duduk diperkuliahan semester 4, namun ia juga menyambi menjadi Asisten Dosen yang mengampu mata kuliah Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Vokasi IPB University itu sendiri.
Namun meskipun angel menjadi asisten dosen pada saat ini, angel juga tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang mahasiswi yaitu mengerjakan tugas tugas yang diberikan oleh dosen dosen mata kuliah wajib, tentunya angel memiliki strategi untuk membagi waktunya untuk mengerjakan tugas yang diberikan dan mengajar pendidikan agama kristen.
Angel memiliki gaya belajar yang hebat, ia mengajar sebagaimana pengajar yang baik, seperti yang dikatan, Angel membantu muridnya yang kesulitan dengan cara memberikan contoh sesuatu dengan benar yang  ada di dalam Al-Kitab karena memang pendidikan agama kristen itu sendiri lebih ke-membahas mengenai apa yang dikandung oleh Al-Kitab dan di implementasikan di kehidupan sehari hari.
Tentunya setiap mahasiswa yang Angel ajari tidaklah semuanya aktif, dan Angel akan selalu sigap membantu para  mahasiswa yang tidak aktif dengan cara berbicara dengan empat mata, meskipun itu hanya melalui via chat atau mengajaknya berdiskusi setelah perkuliahannya sudah selesai.
Angel, biasanya akan bertanya kepada mahasiswanya seperti apakah ada masalah yang dialami oleh mahasiswa tersebut yang tidak aktif dalam perkuliahan. Atau Angel, biasanya melihat dari raut wajah mahasiswanya, apakah terlihat sedang tidak semangat atau sedang ada masalah.
Jika mahasiswa tersebut kalut pikirkannya, maka dia akan melakukan pendekatan dengan mahasiswa tersebut. Dengan cara mengajak berbicara atau berdiskusi hanya berdua saja. Karena menurut Angel biasanya mahasiswa akan lebih terbuka setelah perkuliahannya selesai.
Angel melakukannya dengan baik dan tekun, ia tahu mana harus dikerjakan terlebih dahulu atau mana yang seharusnya diprioritaskan, ini sangat efektif sekali untuk angel sebagai asisten dosen sekaligus mahasiswa.
Belum lagi gempuran tugas yang tentunya banyak pada perkuliahan ini dan tentunya sangat sulit untuk kita membagi waktu apabila menyambi menjadi asisten dosen, namun hebatnya angel, bisa membagikan waktu tersebut dan angel tidaklah merasa keberatan akan hal itu, ia melakukan semua ini dengan penuh semangat dan harapan.
Cara Angel Membagi Waktu Dengan Efektif
Angel mengatakan bahwa bertugas menjadi Asisten Dosen dalam Pendidikan Agama Kristen ini tidaklah begitu berat karena Angel sendiri pun memanglah sangat Enjoy untuk bertugas menjadi Asisten dosen, dan memang jadwal Angel mengajaar sudah ditetapkan yaitu pada hari kamis pukul 18:00 hingga 19:00 atau biasanya hingga pukul 21:00 atau 22:00 karena waktunya tidak tetap.
Cara Angel membagi waktunya untuk menyeimbangi antara tugas perkuliahan adalah dengan memastikan bahwa tugas tugasnya sudah diselesaikann semua di hari kamis sebelum pukul 17:00, jadi Angel merasa lebih tenang untuk bertugas menjadi Asisten dosen.
Angel akan langsung mengerjakan tugas yang diberikan pada hari itu juga meskipun tugas yang diberikan adalah tugas kelompok dan Angel akan mengerjakan bagiannya terlebih dahulu atau mengerjakan yang dapat Angel kerjakan dan untuk teman teman kelompoknya akan mengerjakan sisanya atau hanya tinggal Finishing jadi untuk mengatur waktunya tidaklah rumit untuknya.
Angelina Pebriani, juga mengatakan bahwa agenda pada hari kamis itupun memang perkuliahannya hanya turun lapangan saja, tidak ada tugas yang terlalu berat namun memang  pasti ada saja waktu-waktu yang cukup melelahkan dan angel akan menyisihkan waktunya selama sekitar satu atau satu setengah jam untuknya beristirahat sebelum mulai mengajar lagi.
Angel biasanya akan mengundurkan sedikit waktu untuk memulai mengajar apabila ia merasa waktunya terpakai banyak dan tidak ada waktu yang seharusnya dipakai untuk istirahat.
Pentingnya Komunikasi yang Baik Antara Mahasiswa dan Asisten Dosen Menurut Angel
Angelina Pebriani, menegaskan bahwa komunikasi yang baik antar mahasiswa dengan Asisten dosennya itu sangatlah penting karena apabila Asisten dosen dengan mahasiswanya tidak bisa berkomunikasi dengan baik pastinya akan mempengaruhi pada praktikumnya yang dimana nantinya praktikum tersebut tidak akan berjalan dengan baik.
Pendidikan Agama Kristen ini memang lebih seperti sharing, jadi antara Asisten Dosen dengan Mahasiswanya harus memiliki komunnikasi dengan baik supaya tidak terhindar dari miskomunikasi, dan yang paling dikhawatirkan adalah apabila terjadinya miskomunikasi praktikum ini akan berjalan kurang baik yang dimana membuat pembelajaran ini akang kurang nyaman untuk dilakukan.
Faiz Baldan A.

Blok M, Tempat yang Asik untuk Jalan-jalan Santai

0

Bogordaily.net – Blok M merupakan kawasan bisnis dan perbelanjaan yang terletak pada Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tempat ini menyediakan sekali banyak fasilitas, seperti tempat belanja pakaian, hingga barang, namun yang paling ramai dan populer di Blok M yaitu dengan banyaknya tempat makan.

Tempat ini juga memiliki tempat nongkrong yang di mana tempat ini sangat populer dikunjungi oleh anak muda, yaitu bernama M Bloc Space. Bila datang ke tempat ini sebetulnya tidak disarankan untuk membawa kendaraan pribadi karena pihak pengelola tidak menyediakan tempat parkir, namun apabila merasa memakai kendaraan umum sedikit effort, tidak perlu khawatir karena semua itu terbayarkan dengan banyaknya spot foto bagus.

Saya dan 2 teman saya pun datang pada sore hari, pukul 17.47 merasa cukup terbayarkan dengan semua fasilitas yang disuguhkan M Bloc karena terdapat banyak sekali spot foto yang bagus di tempat tersebut, bahkan kami pun sempat berfoto di spot foto M Bloc.

Namun meskipun Blok M menyediakan banyaknya tempat menarik, kalian harus siap juga dengan kepadatan yang berada di daerah sana, karena saat kami berada di daerah Blok M pun, banyak sangat padat sekali.

Bukan hanya di tempat pejalan kakinya saja tetapi juga sampai kejalan raya, yang dimana jalannya sangat terlihat macet sekali, ditambah karena memang jam sudah menunjukan pukul 17.52, sore hari membuat semua orang yang pergi beraktivitas di daerah tersebut sudah pulang.

Namun meskipun daerah Blok M ramai pada sore, ini merupakan

waktu yang enak berjalan santai, karana pada sore hari pun kami masih bisa berjalan santai sambil bercanda bersama. Suasananya pada sore hari sangatlah terasa menarik dan menyenangkan bagi kami, karena kami melihat bagaimana indahnya langit pada sore hari d Blok M.

Ditambah lagi terdapat gedung gedung tinggi dengan lampu-lampu menyala dimana-mana, itu membuat kami merasa bahwa Blok M merupakan tempat yang sangat keren sekali, selain lampu-lampu indah yang menyala digedung-gedung.

Terdapat juga Videotron yang begitu besar dan dimana-mana, hal ini membuat kami terkesima melihatnya.

Suasana sore hari di Blok M lah yang membuat kami senang, kami merasa bahwa momen pada saat itu Blok M merupakan momen yang sangat menyenangkan sekaligus Memorable bagi kami.

Jarak yang sangat jauh yang kami tempuh di Blok M menjadi tidak terasa, karena sepanjang jalan kami bercanda dan tertawa yang membuat berjalan kaki jauhpun tidak terasa lelah sama sekali.

Bermalam di Blok M hingga di Bunderan HI

Kami di Blok M jalan dan jajan sehingga lupa waktu karena tempatnya sangat nyaman untuk jalan jalan santai, ditambah lagi di Blok M banyak sekali tempat jajanan yang dimana membuat kami selalu lapar mata.

Kami di Blok M datang kebanyak tempat jajanan, sehingga kami sampai lupa waktu. Karena waktu sudah menunjukan hari mulai gelap akhirnya kami ber 3 pun berencana untuk pulang namun kami menyempatkan datang ke Bunderan HI karena jarak dari Blok M tidaklah begitu jauh.

Kami pergi ke Bunderan HI menggunakan MRT, tidak terasa bahwa hari sudah semakin gelap, namun untungnya kami datang ke Bunderan HI tidak begitu lambat sehingga kami masih bisa setidaknya sedikit berjalan dan mengobrol santai.

Disisi lain saya cukup menikmati pemandangan banyaknya lampu-lampu yang menyala disepanjang jalan baik itu dari lampu dari tempat pejalan kaki, dari kendaraan yang mengisi penuh jalanan, gedung-gedung tinggi hingga videotron yang dimana-mana.***

Faiz Baldan A

Persib vs Bali United: Menang Dua Gol, Satu Langkah Menuju Juara

0

Bogordaily.net – Pertandingan vs tadi malam bukan cuma soal skor. Itu soal nyali. Soal bagaimana sebuah tim bangkit dari keterpurukan—dan mengubah tekanan jadi kekuatan.

Stadion Gelora Bandung Lautan Api penuh. Udara malam Bandung tidak dingin. Bukan karena cuaca, tapi karena tensi yang dibawa laga pekan ke-29 BRI Liga 1 2024/2025 ini.

sempat memimpin lebih dulu lewat tendangan bebas Irfan Jaya. Bola itu bukan sekadar bola. Itu alarm. Bahwa kalau ingin juara, harus bisa lebih dari sekadar dominasi bola. Harus mencetak gol.

Dan itu datang di babak kedua. Lewat Beckham Putra. Anak muda Bandung itu melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, keras, lurus, tanpa basa-basi. Gol penyeimbang yang membakar semangat. Skor 1-1.

Setelah itu, satu gol lagi seperti sudah ditakdirkan jatuh ke . Lewat sepak pojok, Gustavo Franca yang biasanya bertugas menjaga pertahanan mencuri kesempatan. Sundulannya mengarah tajam, dan gol. Skor berbalik: 2-1 untuk Maung Bandung.

Teriakan ribuan Bobotoh menutup malam itu. Teriakan yang seperti ingin bilang: “Kami siap juara.”

Dengan kemenangan ini, kokoh di puncak klasemen dengan 61 poin. Selisih delapan poin dari Dewa United di posisi kedua. Sementara ? Masih di papan tengah, tertahan di posisi ke-10 dengan 29 poin. Jauh dari mimpi juara.

Tapi malam itu, bukan soal klasemen. Ini soal vs . Soal bagaimana sebuah tim yang sempat tertinggal, berhasil berdiri, melawan, dan menang.**”

Jenal Mutaqin Bawa Warna Baru Dampingi Dedie Rachim Pimpin Kota Bogor

0

Bogordaily.net – Gaya kepemimpinan yang mengutamakan blusukan dan inspeksi mendadak (sidak) di kalangan kepala daerah telah mendapatkan respons positif dari masyarakat.

Metode tersebut terbukti efektif dalam membangun citra politik yang lebih dekat dengan rakyat dan mampu mempercepat peningkatan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Sebagai contoh, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah memulai gaya kepemimpinan blusukannya sejak tahun 1999, ketika ia masih menjabat sebagai anggota DPRD Purwakarta. Blusukan yang ia lakukan bertujuan untuk lebih memahami kondisi masyarakat di lapangan dan menyelesaikan masalah dengan solusi yang langsung diterapkan.

Konsep serupa juga diterapkan oleh Wakil Wali Kota Bogor, , yang baru-baru ini menjadi sorotan publik melalui aktivitasnya yang viral di berbagai platform media sosial, seperti TikTok dan Instagram. Video-video yang diunggahnya mendapat jutaan penonton dan ribuan komentar positif.

Gaya blusukan dinilai memiliki kesamaan dengan yang dilakukan oleh Gubernur Dedi Mulyadi. Tidak hanya turun ke lapangan, namun juga memberikan solusi konkrit yang langsung dirasakan oleh masyarakat.

Salah satu langkah yang menarik perhatian adalah penertiban pengamen atau musisi jalanan yang diberdayakan untuk bekerja di alun-alun sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat. Langkah ini mendapat respons positif dari banyak pengamen yang sebelumnya berpindah-pindah antar angkutan umum.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran di Kota Bogor pada tahun 2024 tercatat sebesar 9,39 persen, yang menunjukkan adanya penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 10,78 persen pada 2023.

Meskipun status pengamen yang diberdayakan untuk membersihkan alun-alun belum sepenuhnya jelas, kesempatan ini dianggap sebagai batu loncatan atau sumber penghasilan sementara bagi mereka yang berjuang memenuhi kebutuhan hidup. Langkah konkret seperti ini diharapkan menjadi awal untuk menekan angka pengangguran serta memerangi kemiskinan ekstrem di Kota Bogor.

Berdasarkan data Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, tercatat lebih dari 66 ribu warga Kota Bogor yang masuk dalam kategori miskin ekstrem. Data tersebut merupakan hasil penyisiran terhadap 22.138 keluarga Desil 1 atau kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan terendah.

Mayoritas dari mereka, sekitar 24.807 jiwa, berada di Kecamatan Bogor Selatan. Angka kemiskinan ekstrem ini menunjukkan betapa mendesaknya langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini.

Selain itu, masalah pengangguran, kemiskinan, dan pendidikan merupakan mata rantai yang sangat erat kaitannya. Dinas Pendidikan Kota Bogor mencatat bahwa lebih dari 2.000 siswa di Kota Bogor terpaksa putus sekolah. Kondisi ini semakin memperburuk situasi sosial-ekonomi di daerah tersebut, yang membutuhkan perhatian khusus dari pemimpin daerah.

Langkah-langkah konkret yang telah diambil oleh Wakil Wali Kota Bogor, , menunjukkan komitmennya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Dengan pengalaman politik yang panjang, dimulai dari pekerjaannya sebagai security hingga menjadi anggota DPRD Kota Bogor selama tiga periode, Jenal telah mengasah jiwa kepemimpinan yang tangguh.

Selain itu, pengalaman Dedie A. Rachim sebagai pejabat KPK dan Wakil Wali Kota sebelumnya, diharapkan dapat memperkuat langkah-langkah konkret untuk memenuhi janji politik yang telah disampaikan kepada masyarakat.

Keberhasilan pemerintah daerah tidak hanya bergantung pada visi dan misi pemimpin, namun juga pada sinergi antara berbagai pihak terkait, termasuk pejabat pemerintah dan stakeholders lainnya. Dalam hal ini, penting bagi seluruh perangkat pemerintah Kota Bogor untuk dapat bekerja sama dalam mewujudkan tujuan bersama.

Sinergitas antara pemimpin dan jajaran pemerintah daerah diharapkan dapat menciptakan harmoni yang efektif dalam menjalankan kebijakan dan mengatasi tantangan yang ada. Sebagaimana halnya dalam konsep permainan sepak bola (total football), setiap elemen harus mampu beradaptasi dan bekerja sama secara sinergis demi tercapainya tujuan yang lebih besar.

Pemimpin juga bisa diibaratkan manager dalam sepakbola, demi mencapai kemenangan perlu adanya penyegaran dan sedikit subjektivitas dalam memilih formasi di lapangan.

Melalui kepemimpinan yang solid dan strategi yang tepat, diharapkan Kota Bogor dapat mengalami transformasi yang signifikan menuju kota yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.***

Mohammad Fahmi
Founder Bogor Youth Intellects

Harmoni atau Propaganda? Musik sebagai Media Ekspresi dan Kritik

0

Bogordaily.net – Bentuk komunikasi memang begitu beragam, namun seperti yang telah kita sadari sejak dulu bahwa musik menjadi salah satu dari cara manusia menyampaikan pesan. Musik bukan hanya sebuah untaian nada dan hiburan semata, musik telah menjadi cara yang efektif untuk menyampaikan setiap pesan manusia, sebuah perasaan atau bahkan sebuah ekspresi dan kritik tajam.

Belakangan ini, perkembangan lagu di masyarakat semakin meningkat dan beragam isi pesannya. Pesan untuk seseorang yang dicintai secara rahasia akhirnya dapat tersampaikan melalui sebuah lagu yang liriknya telah tersusun rapih.

Begitu juga dengan isu sosial yang tak lagi ampuh dibahas melalui sebuah diskusi, akhirnya semua itu disuarakan lewat sebuah lagu dengan lirik yang cukup tajam dan pedas. Maka dari itu, bagaimana musik berperan sebagai

1. Musik sebagai Media Ekspresi
“Musik merupakan salah satu bentuk ekspresi diri yang paling universal” ungkapan tersebut sudah sangat umum di telinga masyarakat sejak lama. Melalui lirik, melodi, dan tentunya aransemen, segala jenis pesan dan perasaan dapat tersampaikan, mulai dari kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, kekecewaan hingga kerinduan.

Salah satu contoh nyata dalam musik pop Indonesia adalah lagu Kangen dari Dewa 19. Lirik dalam lagu ini berusaha untuk menyampaikan perasaan rindu seseorang terhadap orang yang dicintainya, dengan lirik yang sederhana namun emosional:

“Kucoba untuk melawan hati, tapi hampa terasa disini tanpamu…”
Lagu ini menjadi bukti bahwa musik merupakan salah satu media komunikasi yang efektif dalam menyampaikan emosi yang sering kali sulit diungkapkan dengan kata-kata biasa.

Seiring berjalannya waktu, musik semakin banyak digunakan sebagai media komunikasi karena karakteristiknya yang lebih menyenangkan dan ringan untuk didengar dalam situasi apapun.

Di era digital saat ini, musik menjadi lebih mudah untuk diakses di berbagai platform dan juga pemutar musik online, sehingga penyebaran pesan yang terkandung di dalamnya menjadi lebih cepat dan luas jangkauannya.

2. Musik sebagai Media Kritik
Selain sebagai media ekspresi, musik juga sering digunakan sebagai alat kritik terhadap berbagai isu sosial dan politik. Melalui musik, musisi dapat menyuarakan rasa ketidakpuasannya terhadap sistem pemerintahan maupun kebijakan yang baru atau tengah berlaku. Hal ini juga dapat mengajak masyarakat untuk membuka mata terhadap situasi yang dianggap tidak adil bagi sang penulis lagu tersebut.

Pada akhirnya, masyarakat pun jadi tergerak untuk ikut menaruh perhatian pada isu terkait. Salah satu contoh lagu yang secara eksplisit mengkritik isu sosial dan politik adalah Tikus-Tikus Kantor dari Iwan Fals. Lagu ini menggambarkan realitas korupsi di Indonesia dengan liriknya yang tajam:

“Tikus-tikus kantor yang suka berenang di sungai uang…”
Dengan metafora yang begitu kuat, lagu ini menyampaikan pesan bahwa praktik korupsi di indonesia yang sudah menjadi sebuah budaya kental yang sulit dihilangkan. Kritik yang disampaikan melalui musik justru lebih mudah diterima oleh masyarakat dibandingkan kritik langsung dalam bentuk tulisan atau pidato.

Melalui musik, emosi dan kesadaran masyarakat lebih mudah dibangkitkan mengingat karakteristik dari musik yang memang melibatkan perasaan dan hati manusia. Pada akhirnya, melalui musik inilah perubahan sosial perlahan dapat terwujudkan.

Di era modern dan digital ini, penggunaan musik sebagai media kritik kian meningkat. Hal ini juga disebabkan oleh perkembangan teknologi yang semakin mempermudah distribusi musik secara luas tanpa harus melalui media konvensional.

Platform digital seperti YouTube dan Spotify memberikan kesempatan segala jenis lagu-lagu termasuk kritik sosial untuk menjangkau lebih banyak pendengar, utamanya generasi muda kini merajai di dunia maya.

Kenapa Media Komunikasi Semakin Beralih ke Musik?
Pertama, musik memiliki daya tarik emosional.Musik memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi yang dalam dibanding ungkapan lisan maupun biasa, membuat pesan lebih menarik untuk diterima.

Kedua, musik sangatlah mudah untuk disebarluaskan. Terlebih dengan adanya platform digital, jangkauan musik menjadi lebih mendunia. Kemudian, lirik lagu dalam musik menggunakan bahasa yang universal.

Dibandingkan dengan petisi tertulis ataupun lisan yang menggunakan bahasa baku, pesan melalui musik dapat disampaikan dengan bahasa yang fleksibel, yakni tanpa batasan bahasa atau budaya, sehingga akan lebih mudah dipahami oleh berbagai kelompok masyarakat.

Terakhir, musik merupakan sebuah karya seni yang dilindungi. Kritik dalam sebuah lagu pastinya tidak akan bisa terkena sensor politik. Dalam beberapa kasus, kritik sosial yang disampaikan melalui musik lebih sulit disensor dibandingkan kritik dalam bentuk tulisan atau media lainnya.

Jadi, musik bukanlah hiburan semata, namun juga merupakan media komunikasi yang ampuh. Baik sebagai media ekspresi maupun sebagai media kritik, musik terbukti efektif dalam menyampaikan pesan yang kuat dan mewujudkan perubahan sosial.

Didukung dengan canggihnya perkembangan teknologi dan media digital, musik akan terus menjadi salah satu sarana komunikasi yang paling efektif dalam menyampaikan gagasan, perasaan, dan aspirasi masyarakat.***

Malechha Mutyoro Ichanti Shadavah

 

 

Kekacauan dibalik suksesnya Grab It Fast 2025

0

Bogordaily.net – Di balik keseruan sebuah Konser Musik yang menghadirkan sederet musisi ternama Indonesia, insiden kecil sempat terjadi yang menyebabkan ketidaknyamanan para penonton dan menuai kritik di media sosial. Akhir pekan lalu, Bogor dimeriahkan oleh acara yang diselenggarakan oleh komunitas mahasiswa Telkom University, Family of Rain City (FORCY) yaitu Grab It Fast 2025.

Acara tersebut digelar pada Minggu, 26 Januari 2025 mulai pukul 12.00 WIB di GOR Indoor Padjajaran, Jalan Pemuda, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat.

Pada dasarnya, acara ini merupakan ajang promosi bagi Telkom University ke masyarakat luas khususnya Bogor dan sekitarnya. Dengan menghadirkan penyanyi dan band populer saat ini seperti Juicy Luicy, Lomba Sihir, Perunggu, dan The Sendawa serta Talkshow menarik bersama Konten Kreator Populer, Sadam Permana diharapkan akan memberikan pengalaman spektakuler dan tak terlupakan bagi para audiensnya.

Acara ini pun nyatanya berhasil menarik banyak pengunjung utamanya masyarakat Bogor. Terlihat Gor Padjajaran hari itu dipenuhi oleh lautan manusia yang berbondong-bondong ingin mengikuti keseruan dari pada acara tersebut.

Namun, tentunya keberhasilan panitia dalam menarik massa sebanyak-banyaknya diperlukan pengaturan keramaian yang tepat. Tak sedikit para penonton yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap panitia dalam mengeksekusi keramaian massa.

Setelah selesai sesi break dalam acara tersebut, terjadi miskomunikasi antar tim panitia. Para penonton mengungkapkan bahwa pintu keluar dari area tribun atas GOR ditutup.

Tak hanya itu, akses untuk area bawah pun tidak di buka. Sehingga, terjadi penumpukan massa di pintu masuk tribun. Tak lama, area tribun pun mulai tak terkendali karena dipenuhi oleh penonton dengan jumlah yang melebihi kapasitas seharusnya.

Sementara, area bawah tetap dibiarkan kosong. Menurut info yang beredar, tertutupnya akses pintu keluar GOR serta akses masuk ke area bawah berasal dari tim crowd control yang bertugas. Hal ini menimbulkan kegeraman para penonton karena membuat ketidaknyamanan di tengah acara tersebut.

Tak sedikit dari mereka yang mengeluhkan udara yang panas dan pengap akibat penumpukan massa tersebut. Tim medis pun menerima banyak keluhan para penonton yang mengalami gejala-gejala tidak mengenakan seperti sesak, pusing, mual, dan sebagainya.

Setelah beberapa saat, akses untuk area bawah akhirnya dibuka. Namun, beberapa penonton yang tak sabar nekat untuk melompat langsung dari tribun atas ke area bawah. Hal ini sempat membuat keadaan menjadi kacau.

Tentu saja hal ini membahayakan penonton lainnya yang berada di area bawah terlebih dahulu. Bukan hanya penumpukan massa yang mengakibatkan kekacauan di tengah acara tersebut, sejumlah penonton juga diduga menikmati acara tersebut dalam keadaan mabuk bersama-sama.

Padahal pengecekkan badan sebelum masuk kedalam area GOR telah dilakukan sebanyak dua kali. Namun, bagaimana bisa hal tersebut masih mungkin dilakukan oleh para penonton?

Keberhasilan acara besar Grab It Fast 2025 ini memang patut diakui jempol, selain kehadiran musisi populer Indonesia dan Konten Kreator yang menjadi magnet bagi banyak pengunjung, tujuan utama dari acara ini dalam mempromosikan Telkom University juga berhasil dilakukan.

Namun dibalik keberhasilan tersebut, kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam acara ini juga menjadi pelajaran penting bagi para pelaksana acara tersebut. Insiden penumpukan massa yang terjadi di acara tersebut menunjukkan betapa vitalnya koordinasi yang tepat antara panitia, tim crowd control, dan pengunjung.

Sebagai acara Grab It Fast, yang dihadiri ribuan orang, keberhasilan panitia dalam mengelola massa bukan hanya tentang seberapa besar jumlah pengunjung yang dapat dijangkau, tetapi juga bagaimana memastikan kenyamanan dan keselamatan mereka.

Mengingat besarnya antusiasme yang ditunjukkan oleh warga Bogor, pengelolaan keramaian perlu dilakukan secara lebih sistematis agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan, bahkan membahayakan nyawa.

Insiden di Grab It Fast terjadi akibat penutupan akses pintu keluar, penumpukan massa yang mengakibatkan sesak dan pusing pada banyak penonton, serta beberapa orang yang nekat melompat dari tribun, merupakan bukti bahwa pengawasan dan pengaturan yang lebih ketat harus segera diterapkan.

Koordinasi antara tim panitia dan crowd control harus diperbaiki. Panitia dan tim crowd control harus memiliki rencana dan prosedur yang jelas tentang pengaturan kerumunan.

Penutupan pintu keluar yang tak terduga menjadi salah satu masalah utama dalam insiden ini. Dalam situasi seperti ini, komunikasi yang baik sangat penting untuk memastikan setiap pengunjung dapat bergerak dengan aman.

Rencana evakuasi atau pengaturan arus massa harus dipahami oleh semua pihak sejak awal. Hal ini juga termasuk memastikan bahwa petugas di lapangan memiliki instruksi yang jelas dan dapat mengkomunikasikan keputusan dengan cepat kepada pengunjung.

Terakhir, salah satu faktor yang membuat acara menjadi kacau adalah penutupan pintu keluar dan kurangnya akses ke area yang lebih luas. Sebagai penyelenggara, memastikan jalur evakuasi dibuka tepat waktu sangat penting, terutama dalam keadaan darurat.

Keputusan untuk membuka akses harus dilakukan secara cepat dan terorganisir. Jangan sampai pengunjung merasa tersesat atau tidak tahu harus ke mana, terutama saat situasi mulai memanas.***

Malechha Mutyoro Ichanti Shadavah

Akses Warga Dramaga Terputus, Pemkab Bogor Bangun Jembatan Penghubung Sementara 

0

Bogordaily.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bergerak cepat menindaklanjuti kebutuhan infrastruktur warga dengan segera membangun penghubung antara Desa Cihideung dan Desa Petir, Kecamatan .

Adapun, langkah ini diambil sebagai upaya mempermudah aksesibilitas pendidikan bagi siswa SD dan SMP di Kampung Sempur, RT01/RW04, serta mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.

Menindaklanjuti arahan langsung dari Bupati Bogor, Rudy Susmanto, Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan sementara pada Jumat 18 April 2025.

Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade mengatakan, beberapa waktu lalu ia menerima video call dari warga yang menyampaikan kondisi anak-anak sekolah, terutama siswa SD Petir 4 dan pelajar SMP, yang harus menyeberangi wilayah ini setiap hari. Maka, kebutuhan akan gantung rawayan ini menjadi sangat mendesak.

“Alhamdulillah hari ini meninjau langsung ke lokasi dan saya bisa sekalian melaksanakan salat Jumat di Desa Cihideung Udik dan bersilaturahmi dengan para tokoh masyarakat,” kata Jaro Ade.

Kemudian, Wakil Bupati Bogor juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah berinisiatif membangun sementara dari bambu. Namun, ia menegaskan bahwa tersebut bersifat darurat dan memiliki keterbatasan daya tahan, khususnya saat musim hujan atau banjir.

“Saya melihat langsung semangat warga, bahkan ada tokoh masyarakat yang dengan ikhlas menghibahkan lahannya untuk akses jalan. Ini luar biasa dan patut diapresiasi. Insya Allah, setelah saya tinjau langsung bersama camat, koramil, polsek, dan tokoh masyarakat, kami akan segera menindaklanjuti,” jelasnya.

Lebih lanjut, pembangunan ini tidak hanya akan mempermudah akses para pelajar, tetapi juga akan membuka jalur ekonomi baru bagi masyarakat dua desa yang dikenal memiliki ketahanan pangan yang baik.

“Ini bukan hanya soal pendidikan, tetapi juga soal penguatan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, tahap awal akan dibangun rawayan, dan ke depan akan ditingkatkan menjadi permanen yang bisa dilintasi kendaraan roda empat,” tambahnya.

Selain itu, Jaro Ade  menegaskan bahwa ia langsung melaporkan hasil kunjungan ini kepada Bupati Bogor.

“Waktu kerja kami fleksibel, karena tugas kepala daerah adalah melayani masyarakat tanpa mengenal hari libur. Kami siap gerak cepat sesuai arahan Inpres Nomor 1 tentang efisiensi dan percepatan program prioritas,” tutupnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berkomitmen untuk terus hadir dan responsif terhadap kebutuhan warga demi mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan.***

Albin Pandita

Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana ke Polisi Biar Masuk Penjara, Sudah Siap Tes DNA

0

Bogordaily.net Laporkan ke Polisi.

Tidak banyak bicara. Tidak meledak-ledak. Tapi langkahnya tegas: laporkan ke Bareskrim Polri.

Ini bukan soal mantan Gubernur Jawa Barat itu tersulut emosi. Ini soal prinsip. Soal harga diri.

Dan yang lebih penting: soal tanggung jawab publik figur yang diserang tanpa dasar.

Hari Jumat (18/4/2025) memilih jalur hukum. Ia melaporkan Lisa atas dugaan pelanggaran UU ITE, pencemaran nama baik, dan tuduhan fitnah yang mencatut namanya.

Lisa seorang selebgram yang tak asing di jagat Instagram—menuding hal yang sensitif: bahwa anak yang ia lahirkan adalah darah daging .

“Pak RK siap tes DNA. Kalau memang penyidik minta, kami ikuti. Tapi ini harus di koridor hukum, bukan karena sensasi,” kata kuasa hukumnya, Muslim Jaya Butar-Butar.

tahu persis, ketika nama baik dipertaruhkan, yang paling bijak bukanlah membalas dengan amarah, tapi dengan bukti. Dengan hukum. Dengan kesabaran.

Bukan Cuma Laporkan, Tantang Buktikan

Heribertus S. Hartojo, kuasa hukum lainnya, bicara tenang di channel YouTube. Tapi isi ucapannya tak main-main: “Kami tidak melarang orang bicara. Tapi harus punya fakta. Jangan menyerang kehormatan seseorang tanpa dasar.”

Lisa, katanya, belum pernah bisa menunjukkan bukti, apalagi fakta yang menunjukkan hubungan antara dirinya dan .

“Faktanya tidak ada hubungan apa-apa. Jadi kalau bilang itu anak Pak RK, buktinya mana?” Heribertus balik bertanya.

Dirugikan Secara Materiil dan Moril

Laporan polisi ini, kata tim hukumnya, bukan sekadar untuk membersihkan nama. Tapi juga untuk mencari kebenaran materiil.

Ridwan Kamil merasa dirugikan, baik secara nama baik maupun psikologis keluarganya.

“Beliau itu figur publik, mantan gubernur, arsitek, dan sempat maju di Pilgub DKI 2024. Bayangkan dampaknya kalau ini dibiarkan,” ujar Heribertus.

Ridwan Kamil laporkan Lisa bukan hanya untuk dirinya. Tapi juga untuk pelajaran bersama: bahwa berbicara di ruang publik harus pakai data, bukan drama. Bahwa hukum tetap berjalan—walau kadang harus pelan.

Dan Ridwan Kamil, seperti biasa, memilih tidak gaduh. Tapi bertindak.***