Sunday, 8 June 2025
Home Blog Page 96

Perumda PPJ Kota Bogor Siapkan Lokasi Dapur MBG

Bogordaily.net – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya (PPJ) menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung program pemerintah Kota Bogor dalam menyiapkan lokasi untuk dapur Makan Bergizi Gratis ().

Program ini bertujuan untuk memberikan akses makanan sehat dan bergizi kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya di wilayah Kota Bogor.

“PPJ siap mendukung program pemerintah dengan menyiapkan lahan atau tempat untuk lokasi dapur di pasar,” ujar Direktur Utama Perumda PPJ, Jenal Abidin.

Jenal menjelaskan, dari empat pasar yang telah disurvei, terdapat tiga pasar yang dinilai memenuhi kriteria sebagai lokasi dapur .

Yaitu Blok F Trade Center Pasar Kebon Kembang di Bogor Tengah, Pasar Tanah Baru di Bogor Utara, dan Pasar Pamoyanan di Bogor Selatan.

Jenal menambahkan, dukungan dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang telah memberikan lampu hijau atas pemanfaatan aset daerah semakin memperkuat langkah implementasi program tersebut.

Uji coba di Kota Bogor juga telah dilaksanakan beberapa kali untuk para siswa dan siswi yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

“Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan Perumda PPJ, diharapkan pelaksanaan program dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi warga Kota Bogor, terutama dalam pemenuhan kebutuhan pangan yang layak dan bergizi,” tutup Jenal.

Muhammad Irfan Ramadan

Lepas Pemberangkatan Kloter Kedua Jamaah Haji 2025, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Sampaikan Hal Ini

Bogordaily.net  – Ketua , , secara resmi melepas pemberangkatan kloter kedua jamaah asal Kabupaten Bogor di Gedung Tegar Beriman pada Kamis, 1 Mei 2025.

Dalam sambutannya, Sastra mengimbau para jamaah untuk senantiasa menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci. Ia menekankan pentingnya kondisi fisik yang prima agar ibadah rukun Islam kelima dapat dilaksanakan dengan lancar dan khusyuk.

“Jaga kesehatan, supaya ibadahnya khusyuk dan kembali ke Indonesia dengan selamat. Insya Allah menjadi yang mabrur,” kata Sastra.

Kemudian, ia juga mendoakan agar seluruh jamaah yang berangkat dari Kabupaten Bogor dapat menunaikan ibadah dengan baik dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan selamat.

Lebih lanjut, Sastra menyampaikan bahwa Wakil Ketua , Wawan Hikal Kurdi atau yang akrab disapa Wanhay, turut menjadi salah satu jamaah tahun ini.

Ia berharap Wanhay dapat menjadi perpanjangan tangan DPRD dalam membantu jamaah asal Kabupaten Bogor yang menghadapi kendala selama di Tanah Suci.

“Semoga Wakil Ketua DPRD bisa melayani tamu-tamu Allah di sana,” ungkap Sastra.***

Albin Pandita

Warga Bukit Mekarwangi Residence Terjebak Masalah Legalitas, Developer Diduga Kabur

Bogordaily.net – Permasalahan legalitas properti kembali mencuat di Kota Bogor. Kali ini, warga Perumahan Bukit Residence, Sektor 3, Puri Anggrek, Kelurahan , Kecamatan Tanah Sareal menjadi korban dari ulah pengembang yang tidak bertanggung jawab.

Salah satu warga, Handry, mengungkapkan bahwa permasalahan utama yang mereka hadapi adalah tidak diterbitkannya sertifikat rumah oleh pihak developer, meskipun para konsumen sudah melunasi kewajiban pembelian rumah, baik melalui skema tunai maupun Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

“Kami membeli rumah ini melalui developer PT. Manakib Reality. Namun hingga kini, hak kami berupa sertifikat rumah belum juga diberikan,” ujar Handry kepada Bogordaily.net, Kamis 1 Mei 2025.

Menurutnya, lebih dari 50 persen warga perumahan masih belum mendapatkan sertifikat rumah mereka, meski beberapa di antaranya telah melunasi cicilan KPR di Bank BTN maupun Bank Muamalat.

Bahkan, ada pula konsumen yang membeli secara tunai dan telah menempati rumah selama bertahun-tahun, namun belum mengantongi sertifikat fisik sebagai bukti kepemilikan.

“Bank hanya memberikan bukti pelunasan, tapi tidak ada sertifikat. Warga jadi bingung harus mengadu ke mana, karena pihak bank pun tidak memberikan kejelasan terkait legalitas rumah kami,” tambahnya.

Situasi ini diperparah dengan kondisi pengembang yang kini tak lagi bisa dihubungi.

Kantor pemasaran PT. Manakib Reality disebut sudah kosong, tanpa aktivitas. Warga pun merasa kehilangan arah dalam menuntut hak mereka.

Handry berharap agar aspirasi warga ini bisa sampai ke telinga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, serta pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Dinas Permukiman Kota Bogor.

“Kami sudah dua kali audiensi ke DPRD Kota Bogor saat Atang Trisnanto masih menjabat sebagai ketua. Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut nyata. Developer pun sudah benar-benar meninggalkan kami, dan aset-aset mereka terbengkalai,” jelasnya.

Tak hanya terkait legalitas, warga juga mempersoalkan peruntukan lahan yang dinilai tidak sesuai dengan rencana tata ruang (siplant).

Selain itu, fasilitas umum seperti jalan dan penerangan jalan pun masih dikelola secara swadaya oleh warga tanpa dukungan dari pengembang.

“Kami mohon agar Dinas Permukiman bisa membantu proses serah terima fasilitas umum. Ini bentuk tanggung jawab pemerintah dalam memberikan keadilan bagi konsumen,” pungkas Handry.

Sementara itu, salah satu warga lainnya Silvy Septina, mengaku telah menghuni rumah di kawasan tersebut sejak lama, namun hingga kini belum mendapatkan kejelasan terkait sertifikat kepemilikan rumahnya.

“Sudah banyak upaya kami lakukan. Kami pernah meminta bantuan DPRD Kota Bogor agar masalah ini diusut, tapi prosesnya berjalan alot,” ujar Silvy.

Tak hanya mengandalkan jalur aspirasi, warga juga telah mencoba menempuh jalur hukum.

Meski sebagian warga berhasil mendapatkan sertifikat rumahnya, tidak sedikit yang justru mendapati sertifikat rumah mereka digadaikan oleh pihak developer, , ke bank.

“Saya cek ke BTN, tanah saya hanya tercatat 20 meter dan bukan atas nama suami saya. Padahal saya sudah akad sejak 2017 dan mencicil selama 8 tahun. Tapi saat dicek, berkas saya tidak ada di Bank BTN Bogor,” ungkap Silvy.

Ironisnya, saat warga mencoba menemui pihak developer untuk mencari kejelasan, mereka mendapati kantor developer telah kosong dan tidak ada aktivitas.

“Kami hanya ingin kejelasan surat rumah. Kami sudah tinggal belasan tahun di sini tapi tidak punya sertifikat. Harapan kami, Gubernur Jawa Barat, Bapak Dedi Mulyadi, bisa melihat dan membantu menyelesaikan masalah ini,” pungkasnya.***

Ibnu Galansa

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Dukung Penuh Peringatan Mayday yang Humanis dan Kolaboratif

Bogordaily.net – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, , menyatakan dukungannya terhadap langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang akan menggelar peringatan Hari Internasional (Mayday) secara kolaboratif dan humanis bersama para pada 6 Mei 2025 mendatang.

Menurut Sastra, inisiatif tersebut mencerminkan komitmen Pemkab Bogor dalam membangun hubungan yang harmonis antara pemerintah, pelaku usaha, dan para pekerja.

Kemudian, Ia menilai pendekatan kolaboratif ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan iklim ketenagakerjaan yang kondusif dan berkeadilan.

“Kami di DPRD sangat mengapresiasi dan mendukung penuh upaya Pemkab Bogor dalam memperingati Mayday secara positif, humanis, dan melibatkan langsung para . Ini adalah bentuk kepedulian nyata terhadap hak dan aspirasi pekerja,” kata , Kamis 1 Mei 2025.

Ia juga berharap momentum peringatan Mayday tahun ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi juga menjadi sarana dialog konstruktif antara pemerintah dan pekerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan serta menciptakan kebijakan ketenagakerjaan yang lebih baik.

Sebagai informasi, kegiatan peringatan Mayday yang direncanakan akan berlangsung pada 6 Mei 2025 tersebut akan diisi dengan berbagai acara edukatif, budaya, dan forum diskusi antara dan pemangku kepentingan terkait.

Adapun, langkah ini dinilai mampu menumbuhkan semangat kebersamaan sekaligus memperkuat sinergi antara seluruh elemen masyarakat.

“Kami berharap Mayday di Kabupaten Bogor tahun ini menjadi contoh peringatan yang sejuk dan membangun, tanpa konflik, tanpa anarkisme, melainkan penuh makna dan solusi,” jelasnya.

Peringatan Mayday secara humanis ini menjadi wujud nyata dari semangat tripartit antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha yang diharapkan mampu mendorong kemajuan dunia kerja di Kabupaten Bogor secara berkelanjutan.

Sebelumnya diketahui, agenda ini disampaikan langsung oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, usai menerima audiensi perwakilan di Pendopo Bupati pada Rabu, 30 April 2025.

“Hari ini kita bersilaturahmi dalam rangka menyambut tanggal 1 Mei 2025, di mana para pejuang kita akan memperingati Hari . Rekan-rekan dari Kabupaten Bogor juga akan berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi mereka,” ujar Rudy.

Lebih lanjut, kata dia, peringatan Mayday di Kabupaten Bogor akan berbeda dari biasanya. Pemkab dan para buruh telah sepakat memperingatinya melalui kegiatan yang bersifat humanis dan membangun kebersamaan.

“Kami bersama rekan-rekan buruh akan mengadakan agenda bersama pada 6 Mei 2025. Ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah daerah dengan para buruh untuk menciptakan suasana yang kondusif,” ungkapnya.***

Albin Pandita

Polresta Bogor Kota Amankan Puluhan Sepeda Motor Hasil Tarikan Debt Collector

Bogordaily.net telah mengamankan puluhan sepeda motor yang diduga merupakan hasil tarikan (DC) atau mata elang ().

Motor-motor ini ditemukan terparkir di lapangan terbuka di wilayah Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Kasat Reskrim , AKP Aji Riznaldi Nugroho, mengimbau masyarakat yang merasa motornya ditarik oleh mata elang untuk datang ke Markas guna mengecek dan mengambil kendaraannya.

“Kami imbau masyarakat yang merasa memiliki kendaraan dari hasil penarikan tersebut agar datang ke Mako Polresta. Kendaraan akan kami kembalikan jika surat-surat kepemilikannya lengkap,” kata Aji pada Kamis 1 Mei 2025.

Pengambilan motor ini tidak dipungut biaya sepeser pun.

“Kami pastikan tidak ada pungutan apa pun kepada masyarakat. Ini murni pelayanan,” tegas Aji.

Sebelumnya, menerima laporan dari warga mengenai puluhan motor yang terparkir di sebuah lahan kosong.

Setelah dilakukan pengecekan, ternyata kendaraan itu dikumpulkan oleh salah satu perusahaan DC di Kota Bogor.

Lapangan tempat penyimpanan motor itu merupakan lahan milik warga yang semula digunakan untuk kegiatan masyarakat.

Namun, selama bertahun-tahun tidak dapat dipakai karena dipenuhi motor-motor tarikan tersebut.

Penemuan ini merupakan hasil tindak lanjut penyelidikan yang dilakukan oleh Polsek Bogor Utara berdasarkan laporan masyarakat.

Kendaraan-kendaraan tersebut kemudian diangkut menggunakan mobil Dinas Perhubungan Kota Bogor dan dibawa ke Mako .

Masyarakat dapat datang ke untuk mengecek dan mengambil kendaraannya dengan membawa surat-surat kepemilikan yang lengkap.***

Ibnu Galansa

Kemenkop Dorong Sinergi Strategis Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Bersama Jaringan KUD di Daerah

0

Bogordaily.net – Langkah Kementerian Koperasi () dalam mewujudkan terbentuknya 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia, terus melaju.

Salah satunya adalah akan mensinergikan antara program pemerintah tersebut dengan jaringan yang dimiliki Induk Koperasi Unit Desa () yang ada di daerah masing-masing.

“Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bisa menjadi peluang untuk dikerjasamakan dengan Koperasi Unit Desa yang sudah eksis berdiri selama 35 tahun silam,” kata Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Henra Saragih, dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (01/05).

Henra berharap jaringan luas yang dimiliki dapat mendukung kesuksesan program Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia.

“Setiap desa memiliki karakteristik dan potensi berbeda, maka dengan sinergitas akan mengangkat semua potensi desa yang ada,” ucap Henra.

Henra memastikan, terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di setiap desa tidak akan menghilangkan eksistensi dari KUD yang ada. Justru, selanjutnya, kita sedang menyusun model bisnis antara Kopdes Merah Putih dengan lembaga ekonomi di desa.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Pusat Koperasi Unit Desa dari 31 provinsi dan Primer Koperasi Unit Desa dari seluruh Indonesia, Portasius mengatakan kegiatan ini untuk menunjukan eksistensi jaringan yang siap mendukung program program pembentukan Kopdes Merah Putih. ***

BPBD Kota Bogor Terima Laporan 65 Bencana Selama April 2025

Bogordaily.net Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat ada sebanyak 65 laporan selama April 2025.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidayatulloh mengatakan kejadian terbanyak didominasi gempa bumi dengan jumlah 27 kejadian.

Kemudian ditempel tanah longsor di urutan kedua dengan 13 kejadian. Serta pohon tumbang sebanyak 11 kejadian.

“Rentetan ini berdampak pada 53 rumah rusak. Sebanyak 5 unit rumah rusak berat, 9 rumah rusak sedang, dan 39 lainnya rusak ringan,” kata Kepala Pelaksana Hidayatulloh

Kondisi ini membuat 378 jiwa terdampak, 8 di antaranya mengalami luka ringan. Beruntung tidak ada korban luka berat hingga meninggal dunia dalam rentetan pada Bulan April 2025.

Sementara itu Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengimbau masyarakat untuk senantiasa siap siaga menghadapi potensi kerawanan di Kota Bogor.

“Sikap siap untuk selamat harus tertanam dalam setiap warga Kota Bogor. Karena bisa datang kapan saja. Kesiapsiagaan bukan pilihan tapi sebuah keharusan,” ujar Dedie.

Kesiapsiagaan ini di antaranya mempersiapkan tas bencana berisi dokumen penting dan kebutuhan menghadapi bencana, menyusun rencana evakuasi, dan melakukan simulasi bencana.

“Upaya ini bukan hanya mengurangi risiko bencana tapi juga menyelamatkan masa depan,” tegas Dedie.

Muhammad Irfan Ramadan

Implementasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Wonokerto Langkah Menuju Pusat Ekonomi Baru

0

Bogordaily.net – Kementerian Koperasi () menyambut optimistis persiapan serta implementasi dari Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/kel) Merah Putih di beberapa wilayah. Salah satunya di Desa Wonokerto di Pasuruan, Jawa Timur yang menjadi sorotan.

Sekretaris Kementerian Koperasi (Seskemenkop) Ahmad Zabadi mengatakan, Desa Wonokerto telah memulai Kopdes/kel Merah Putih melalui beberapa layanan usaha dan bisnis.

“Wilayah tersebut, menandai langkah awal yang menjanjikan dalam mengembangkan desa sebagai pusat ekonomi baru,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (01/5/2025).

Ia menekankan, implementasi Kopdes/kel Merah Putih di Desa Wonokerto mencerminkan momentum penting bagi tumbuhnya desa sebagai pusat ekonomi baru.

Layanan-layanan yang telah berjalan menunjukkan kesiapan dan komitmen untuk meningkatkan kegiatan ekonomi di tingkat desa.

Keberhasilan layanan Kopdes/kel Merah Putih di Desa Wonokerto juga mencerminkan visi dan potensi yang dimiliki oleh anak-anak muda desa.

“Langkah-langkah yang telah diambil menunjukkan kesempatan bagi generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi desa dan mencapai target pengembangan diri,” ucapnya.

Zabadi mengatakan, peran Pemerintah dalam mendukung inisiatif Kopdes/kel Merah Putih turut menjadi kunci keberhasilan.

Kolaborasi antara Pemerintah, masyarakat, dan komunitas desa, tegas Zabadi, menjadi landasan yang kuat dalam memperkuat ekonomi desa dan menciptakan peluang bagi petani untuk berkolaborasi dengan koperasi.

Kemudian program Kopdes/kel Merah Putih juga mencakup pengembangan apotek Merah Putih yang di mana juga merupakan bentuk usaha membangun ekonomi desa.

“Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih mudah pada masyarakat terhadap obat-obatan berkualitas dengan harga terjangkau, mendukung kesehatan masyarakat secara menyeluruh,” ujarnya.

Seskemenkop menyampaikan, dengan langkah-langkah konkret dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, implementasi Kopdes/kel Merah Putih di Desa Wonokerto menjadi contoh inspiratif bagi pengembangan desa sebagai pusat ekonomi baru yang inklusif dan berkelanjutan.

“Semoga langkah-langkah ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.***

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Ngamuk ke Hercules

0

Bogordaily.net – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) meluapkan emosinya lantaran tidak terima dengan pernyataan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (Grib) Rosario de Marshall atau usai blak-blakan menghina mantan Gubernur Jakarta, Letjen (Purn) Sutiyoso dengan ucapan ‘bau tanah.’

menjelaskan bahwa bicara seenaknya dan tidak sopan terhadap Sutiyoso yang juga merupakan purnawirawan jenderal TNI. Dia juga mempersoalkan Grib yang menggunakan baret merah khas Kopassus TNI.

“Hei, Pak Sutiyoso itu purnawirawan baret merah dari Kopassus, bintang tiga, dia jenderal. Saya juga purnawirawan, tidak kau anggap, kau ngomong seenak mulut kau saja itu,” kata Gatot dalam siniar yang disiarkan secara daring, dikutip pada Kamis (1/5/2025).

Dia menyebut bahwa Grib merupakan ormas berisi preman-preman yang menggunakan pakaian dan atribut khas TNI. Gatot juga menekankan bahwa Hercules adalah preman.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) mengamuk dengan memaki-maki Hercules usai menghina Letjen (Purn) Sutiyoso dengan sebutan bau tanah. (Tangkapan layar/Youtube Hersubeno Point)
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) mengamuk dengan memaki-maki Hercules usai menghina Letjen (Purn) Sutiyoso dengan sebutan bau tanah. (Tangkapan layar/Youtube Hersubeno Point)
“Grib Jawa Barat mengatakan kalau ingin didukung oleh Grib, pertama mencintai dulu Grib, baru mencintai rakyat. Pakai dong otakmu. Gubernur, bupati, wali kota itu harus mencintai rakyat dulu karena yang milih rakyat, bukan grib. Preman itu,” tegas Gatot Nurmanstyo

Soal Hercules yang menyebut Sutoyoso bau tanah, merasa tersinggung lantaran dia juga merupakan purnawirawan TNI. Selain itu, juga menyebut Hercules telah menghina Presiden Prabowo Subianto yang juga pernah bertugas di Kopassus dan Kostrad.

“Hei, kau juga menghina presiden saya. Presiden Prabowo itu Komandan Jenderal Kopassus, Pangkostrad presiden saya, kau bilang bau-bau tanah lagi, saya juga bau bau tanah, yang sopan bicara,” kata Gatot geram.

Sebelumnya diberitakan, Pentolan Ormas GRIB, Hercules menyebut Sutiyoso bau tanah lantaran menyinggung ormas yang menggunakan pakaian seperti tentara. Hercules yang dikenal sebagai eks Preman Tanah Abang juga mengaku tidak takut dengan Sutiyoso.

“Kayak Pak Sutiyoso itu ngapain, Pak Sutiyoso itu enggak usahlah menyinggung ormas. Sudahlah, kalau saya bilang mulutmu sudah bau tanah. Enggak usah nyinggung-nyinggung kita,” ucap Hercules, Selasa (29/4/2025).

Sutiyoso Dihina Bau Tanah, Ngamuk ke Hercules: Ngomong Seenak Mulut Kau Saja!
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) mengamuk dengan memaki-maki Hercules usai menghina Letjen (Purn) Sutiyoso dengan sebutan bau tanah. (Tangkapan layar/Youtube Hersubeno Point)
Pernyataan Hercules sejatinya menanggapi dukungan Sutiyoso terhadap Revisi Undang-Undang Ormas yang wacananya digulirkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Dukungan tersebut disampaikan Sutiyoso yang mengaku pernah kerap bersinggungan dengan ormas. Menurut Sutiyoso, ormas sering berlaku seperti preman.

Menurut Sutiyoso, pengalamannya sebagai Panglima Komando Distrik Militer (Kodam) Jaya dan Gubernur Jakarta yang bersinggungan dengan ormas dengan perilaku seperti preman sangat tidak menyenangkan.

Anggota Dewan Penasehat AMIN Sutiyoso. [Suara.com/Rakha]
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Letjen (Purn) Sutiyoso. [Suara.com/Rakha]
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bang Yos itu juga mempersoalkan pakaian dan atribut ormas yang dianggap mirip tentara.

“Bahwa saya sangat endukung Pak Tito Mendagri mau merevisi UU Ormas ini. Bukan tingkah laku mereka saja yang harus dievaluasi, tapi juga cara berpakaian,” ujar Sutiyoso, Minggu (27/4/2025).

“Saya tidak nyaman melihat ormas berpakaian yang terkesan lebih tentara dari tentara,” tambah itu.

Tak hanya itu, Sutiyoso juga tidak rela jika baret merah khas Kopassus yang tidak mudah didapatkan oleh prajurit juga ditiru sebagai atribut ormas.

“Pasukan khusus, misalnya, bagaimana kita itu untuk mendapatkan baret merah, enam bulan latihannya. Dari Batujajar, ke gunung hutan, jalan 10 hari ke Cilacap, ke Nusakambangan pakai baret merah, tahu-tahu dipakai ormas-ormas ini, kita sangat kecewa lah,” tandas Sutiyoso.***

Eks Pengamen Jalanan di Kota Bogor Kini Bisa Tampil Sebagai Musisi Kota

0

Bogordaily.net – Komitmen pemerintah untuk menciptakan ketertiban dan kenyamanan masyarakat di Kota Bogor terus diwujudkan melalui penertiban, penataan, serta pemberian solusi nyata.

Salah satu upaya tersebut adalah dengan melarang aktivitas mengamen di dalam angkutan umum yang sering kali membuat resah masyarakat.

Bahkan, hal ini sempat viral ketika seorang wisatawan asal Jepang membagikan pengalamannya merasa terganggu oleh saat menaiki angkutan umum.

Setelah dilakukan penertiban beberapa kali, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) merangkul ratusan dan membentuk 17 grup musik untuk mengikuti proses audisi.

Setelah audisi dilakukan, para eks ini mulai disalurkan ke berbagai agenda kegiatan kota dan nantinya akan mengisi titik-titik hiburan di taman-taman kota.

Kepala Disparbud Kota Bogor, Iceu Pujiati, menyampaikan bahwa terus berkomitmen melakukan berbagai upaya perbaikan seperti yang diarahkan oleh Wali Kota Bogor.

“Selain di acara ini, kita juga akan tempatkan musisi di taman-taman, bekerja sama dengan Disperumkim. Di Alun-alun Kota Bogor ada empat titik, juga di Taman Ekspresi, food court Sempur, dan Taman Heulang,” ucapnya ditemui di Balai Kota Bogor, Rabu (30/4/2025).

Iceu menambahkan, bila hotel, resto, kafe, warung tenda, maupun instansi yang ingin menggunakan layanan hiburan musik ini bisa menghubungi Disparbud.

“Kami sudah punya daftar dan tinggal dipilih,” jelasnya.

Sebelumnya, dalam kegiatan Pekan Panutan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Balai Kota Bogor, empat musisi yang sebelumnya merupakan jalanan turut memeriahkan acara ini.

“Jadi yang tampil adalah musisi Kota Bogor, eks , hasil dari audisi yang sebelumnya mengamen di angkot dan di lampu merah,” ujar Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dalam pembukaan PBB-P2, Senin (28/4/2025).

Ia menambahkan, hal ini dilakukan untuk menciptakan ketertiban dan kenyamanan. Program ini juga merupakan komitmen untuk mengangkat marwah menjadi seniman yang dihargai.

Dedie Rachim juga meminta kepada Satpol PP Kota Bogor dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor untuk konsisten melakukan pengawasan, agar tidak ada lagi aktivitas mengamen di angkutan kota.

“Untuk itu, musisi jalanan ini juga harus diberi kesempatan untuk tampil dalam berbagai kegiatan instansi, lembaga, dan kantor yang ada di Kota Bogor,” ungkapnya.

Dalam momen tampilnya musisi jalanan atau eks ini, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama Wakil Wali Kota, Jenal Mutaqin, Kepala Kejari Kota Bogor Meilinda, serta istri Wali Kota, Yantie A. Rachim, ikut berduet menikmati alunan musik dari para musisi Kota Bogor.***