Wednesday, 30 July 2025
Home Blog Page 971

Doktor Asal Gaza Palestina Terpesona Program Dokter Rayendra

0

Bogordaily.net – Lantang banyak tokoh atas majunya Dokter Rayendra di Pilwalkot Bogor 2024 tak berhenti mengalir. Tak terkecuali Doktor asal Gaza, Pal3stina, Mahmud Mustafa Muhammad Asfur ikut menguatkan dukungan.

Doktor Mahmud mengaku terpukau atas gagasan cemerlang Dokter Rayendra. Baginya, Kota Bogor butuh sosok pemimpin yang punya kesadaran akan pembangunan peradaban jangka panjang.

Hal itu disampaikan Doktor Mahmud usai berceramah di Milad Majelis Taklim Ameera ke-5 bertempat di Harinny Meeting Room, Kota Bogor, Rabu (17/7/2024) siang. Bagi Doktor Mahmud, penting untuk membangun peradaban dari lingkup keluarga.

“Peradaban kuat kami di Gaza bermula dari pendidikan keluarga. Kebahagiaan yang dipupuk dari keluarga, pendidikan akhlak, serta pilar kuat perempuan di keluarga,” jelas Doktor Mahmud di Majelis Taklim Ameera.

Atas kesamaan visi itu, Doktor Mahfud menyampaikan kekagumannya terhadap Dokter Rayendra. Sebagai informasi, Rayendra yang juga sempat mengajar 15 tahun sebagai dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu bertekad mengusung visi “Kita Bogor: Kota Berbudaya Kreatif Berbasis Keluarga” dalam Pilwalkot Bogor.

“Saya sepakat bahwa peradaban besar harus dibangun dari tingkat keluarga,” ujar Doktor Mahmud.

Istri Dokter Rayendra yaitu, Fitri Rayendra, juga turut hadir dalam gelaran siang itu. Doktor Mahmud pun mengapresiasi perhatian besar yang konsisten Fitri Rayendra berikan terhadap majelis taklim di Kota Bogor.

“Majelis ta’lim di Indonesia punya potensi besar membangun peradaban. Khususnya di Kota Bogor, itu harus jadi perhatian. Saya salut dengan keluarga Dokter Rayendra yang punya perhatian besar terhadap majelis ta’lim,” tegas Doktor Mahmud.

Tak lupa, Doktor Mahmud memberi pesan untuk seluruh warga Kota Bogor menyambut Pilwalkot 2024. Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin dari akhlak, profesionalitas hingga bebet latar belakang keluarga.

“Ini bukan hanya wasiat, tapi amanah yang besar. Semua tindakan akan dihisab juga, jadi penting untuk bertanggung jawab atas pilihan kita,” ujar Doktor Mahmud.***

Kebocoran Gas di Tegal Mangga Bogor, 3 Orang Terbakar

0

Bogordaily.net – Kebocoran gas yang terjadi di Tegal Mangga, RT 01/RW.l 05, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Kamis 18 Juli 2024 mengakibatkan tiga warga terbakar hingga mengalami luka bakar serius.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 06:30 WIB dan segera mendapat tanggapan cepat dari tim pemadam kebakaran Kota Bogor.

Kanit Rescue Pemadam dan Penyelamatan Kota Bogor, Moch Nasrum, mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi akibat kebocoran gas yang berasal dari tabung gas di rumah warga.

“Kejadian ini sangat mendadak. Kami menerima laporan sekitar pukul 06:30 WIB dan langsung mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi,” ujar Narsum saat di konfirmasi melalui pesan singkat.

Pukul 06:41 WIB, tim pemadam kebakaran sudah tiba di tempat kejadian. Petugas dengan sigap dan berani meluncurkan upaya pemadaman api.

“Setibanya di lokasi, kami langsung melakukan pemadaman dan pendinginan untuk memastikan situasi aman terkendali,” tambah Nasrum.

Ketiga korban yang mengalami luka bakar serius adalah warga setempat dengan inisial A (20), M (10), dan S (6).

Mereka segera dilarikan ke RS PMI Kota Bogor untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

“Korban mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh dan saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit,” kata Moch Nasrum.

Selain menyebabkan luka bakar pada tiga warga, kebakaran ini juga mengakibatkan kerugian material yang cukup besar.

“Diperkirakan total kerugian mencapai sekitar Rp 40 juta,” ujarnya menjelaskan kebocoran gas di Tegal Mangga, Kota Bogor tersebut.

Moch Nasrum juga menekankan pentingnya kewaspadaan dan pengetahuan tentang penanganan tabung gas untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

“Kami mengimbau kepada seluruh warga untuk selalu memeriksa kondisi tabung gas dan memastikan tidak ada kebocoran. Jika mencium bau gas, segera matikan sumber api dan hubungi petugas terkait,” himbaunya.***

Ibnu Galansa

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Kota Bogor Jelaskan Cara Tangani Hipertensi

0

Bogordaily.net – Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Kota Bogor, dr Fragma Ady Sukma dalam Podcast Kesehatan (Podkes) RSUD Kota Bogor Daily menjelaskan cara menangani hipertensi.

“Faktor resikonya ada 2 yang bisa dimodifikasi dan tidak bisa dimodifikasi. Untuk yang tidak bisa dimodifikasi itu genetik dan faktor usia (di atas 60 tahun). Kalau yang tidak bisa dimodifikasi yakni gaya hidup yang tidak sehat,” jelas Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD dr Fragma Ady Sukma dalam kanal youtube Podcast Kesehatan (Podkes) RSUD Kota Bogor Daily

Fragma menerangkan dalam pengobatan hipertensi terapi utama yang dilakukan yakni bukanlah pemberian obat-obatan, melainkan perubahan gaya hidup.

Langkah-langkah yang mesti dilakukan yakni mengurangi konsumsi garam dengan takaran maksimal 1 sendok makan per hari, tidak mengonsumsi makanan ber-MSG, membatasi konsumsi gula dengan porsi 4 sendok makan per hari, serta makanan berkandungan minyak jenuh.

Pasien juga disarankan untuk berolahraga 3-5 kali sepekan dengan durasi 30 menit. Misalnya berenang, bersepeda, dan berjalan kaki yang dapat melatih jantung.

Pasien juga didorong untuk istirahat cukup selama 8 jam per hari dan mengurangi stress.

Selain memperbaiki gaya hidup, masyarakat juga diimbau untuk rutin memeriksakan diri ke dokter supaya kondisi kesehatannya dapat terkontrol dengan baik.

“Yang bertanggung jawab pada pasien adalah pasien itu sendiri. Jadi mesti mengikuti arahan dokter dengan disiplin karena prosesnya bertahap. Hipertensi adalah penyakit kronik yang kerusakannya terjadi dalam pembuluh darah. Penyakit ini memang tidak bisa sembuh tapi bisa dikontrol, bahkan tanpa obat,” ujar dia.

Upaya pemberian obat baru akan dilakukan apabila kondisi pasien sudah buruk.

Sehingga untuk mengurangi potensi komplikasi diperlukan obat untuk menurunkan tingginya tekanan darah.

“Pemberian obatnya pun tidak permanen, hanya untuk mencegah adanya komplikasi. Obat yang diberikan pun sesuai dengan kondisi pasien,” tutup Fragma(Muhammad Irfan Ramadan)

Komisi III DPRD Kota Bogor Karnain Sidak Wilayah Kedung Badak

0

Bogordaily.net – Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor Karnain Asyhar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke wilayah Kedung Badak, Tanah Sareal, pada Rabu 17 Juli 2024.

Karnain menjelaskan bahwa, agenda sidak tersebut sekaligus meninjau Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga RT 4 RW 12, Kedung Badak.

“Sudah diajukan untuk dapat bansos RTLH APBD Kota Bogor, tidak disetujui karena alas hak tanah milik BPDAS,” kata Karnain Asyhar kepada Bogordaily.net, Rabu 17 Juli 2024.

Meski tidak disetujui, kata Karnain, ia tetap memberikan bantuan kepada warga yang kondisi rumahnya memang tidak layak huni.

“Sehingga saya berikan bantuan, agar kondisi rumah bisa layak huni,” jelasnya.

Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bogor tersebut juga menambahkan, agenda sidak yang dilakukan meliputi peninjauan tebing yang berpotensi bencana alam di wilayah RT 5 RW 12, Kedung Badak.

Oleh karena itu, Karnain khawatir tebingan tanah yang ditinjaunya longsor, suatu saat bisa menimbulkan kerusakan dan berdampak kepada warga. Terlebih banyak bangunan rumah warga yang berada dalam area tebing tersebut.

Setelah peninjauan, kata Karnain, langkah selanjutnya DPRD Kota Bogor akan mengajukan atau mengusulkan program Tembok Penahan Tebing (TPT), yang mana sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor.

“Selanjutnya akan diusulkan intervensi program TPT dari APBD Kota Bogor,” tutup Komisi III DPRD Kota Bogor Karnain.(Muhammad Irfan Ramadan)

Ditegur Pj Bupati, PT Jaswita Jabar Akan Bongkar Bianglala di Kawasan Puncak

0

Bogordaily.net – PT Jasa Wisata (Jaswita) Jawa Barat menanggapi terkait teguran Pj Bupati Bogor yang meminta agar menghentikan segala kegiatan di kawasan Puncak salah satunya bianglala.

Direktur Utama PT Jaswita Jabar Wahyu Nugroho mengungkapkan bahwa, pihaknya akan berkomitmen untuk mendukung program pemerintahan dan terus diminta untuk mengoptimalkan aset yang ada di Jawa Barat.

“Jadi kita akan mencoba mengevaluasi aset ini akan kita jadikan seperti apa, untuk proses pembangunan sendiri yang ada di bogor akan kita evaluasi untuk dihentikan sementara sampai proses administrasi bisa kita urus kembali,” kata Wahyu Nugroho kepada wartawan, Rabu 17 Juli 2024.

Menurutnya, semua bangunan akan dievaluasi salah satunya yang jadi poin utama dalam pembahasan evaluasi adalah bianglala yang berada di kawasan Puncak.

“Kita evaluasi karena sekarang kan dalam kajian pemkab jadi kita akan akan evaluasi berdasarkan arahan tadi apakah ini akan kita pindahkan, kita bongkar atau seperti apa supaya lebih mudah kita hentikan dulu sementara prosesnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, perizinan pembangunan bianglala sudah dilakukan, namun memang pembangunan bianglala itu diluar site plan yang diperizinan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

“Kami baru dapat informasi bahwa bianglala ini di luar site plan makanya kami akan coba cek kalau memang itu di luar siteplan berarti kami harus memindahkan itu,” ujar Wahyu.

“Ini kan kadang hal yang biasa ya jadi waktu izin beliau komunikasi antara pihak anak perusahaan kami dengan kontraktor mungkin engga jalan dengan baik, harusnya engga masuk dalam siteplan dimasukan oleh mereka,” tambahnya.

Sementara ini, kata Wahyu, untuk saat ini pihaknya mendapat evaluasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk segera menonaktifkan biangala, dikarenakan yang dianggap melanggar izin hanya bianglala yang berada di kawasan Puncak.

“Jadi sementara itu dihentikan dulu, nanti kalau memang itu dianggap melanggar ya mau gamau harus kami sampaikan ke pengurus clc untuk dibongkar bianglala itu,” ungkap Wahyu.

Direktur PT Jaswita Jabar Wahyu Nugroho. (Istmewa/Bogordaily.net)

Sebelumnya, Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu dengan tegas meminta agar PT. Jaswita Jabar menghentikan kegiatan manakala tidak punya izin.

Hal itu ia tegaskan usai kunjungan jajaran PT. Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jabar, BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, di Ruang Rapat Bupati Bogor, Rabu 17 Juli 2024.

Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu menjelaskan, hari ini BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT. Jaswita Jabar bersilaturahmi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Dalam pertemuan tersebut, telah disepakati terkait pengembangan wilayah rujukan adalah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang dijadikan sebagai panglima dan harus dipatuhi.

“Kami menegaskan terkait beberapa aktivitas yang ada di Puncak, baik Jaswita eks Rindu Alam maupun Jaswita Bina Lestari yang mengelola wahana permainan, manakala belum ada izinnya kami minta untuk menghentikan aktivitas,” kata Asmawa kepada wartawan, Rabu 17 Juli 2024.

Menurutnya, telah disepakati bersama untuk wahana bianglala nantinya akan mereka pindahkan, karena tidak sesuai dengan site plan.

Sedangkan untuk bangunan Asep Stroberi dari sisi perizinannya belum maka pihaknya meminta penuhi dulu tahapan perizinannya.

“Kami akan menegakkan aturan, paling lambat sampai bulan Agustus segala perizinan harus dipenuhi, jika tidak terpenuhi maka akan kami bongkar,” ungkapnya.(Albin Pandita)

Tak Punya Izin, Pj. Bupati Bogor Desak PT. Jaswita Jabar Hentikan Aktivitas 

0

Bogordaily.net – Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu dengan tegas meminta agar PT. Jaswita Jabar menghentikan kegiatan jika tidak mempunyai izin.

Hal itu ia tegaskan usai melakukan kunjungan jajaran PT. Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jabar, BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, di Ruang Rapat Bupati Bogor, Rabu 17 Juli 2024.

Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu menjelaskan, hari ini BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT. Jaswita Jabar bersilaturahmi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Dalam pertemuan tersebut, telah disepakati terkait pengembangan wilayah rujukan adalah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang dijadikan sebagai panglima dan harus dipatuhi.

“Kami menegaskan terkait beberapa aktivitas yang ada di Puncak, baik Jaswita eks Rindu Alam maupun Jaswita Bina Lestari yang mengelola wahana permainan, manakala belum ada izinnya kami minta untuk menghentikan aktivitas,” kata Asmawa kepada wartawan, Rabu 17 Juli 2024.

Menurutnya, telah disepakati bersama untuk wahana bianglala nantinya akan mereka pindahkan, karena tidak sesuai dengan site plan.

Sedangkan, untuk bangunan Asep Stroberi dari sisi perizinannya belum maka pihaknya meminta penuhi dulu tahapan perizinannya.

“Kami akan menegakkan aturan, paling lambat sampai bulan Agustus segala perizinan harus dipenuhi, jika tidak terpenuhi maka akan kami bongkar,” ungkapnya.(Albin Pandita)

Satpol PP Kota Bogor Tegas Menindak Pelanggar Kawasan Tanpa Rokok di Alun-Alun

0

Bogordaily.net – Alun-Alun Kota Bogor masih menjadi tempat banyaknya pelanggaran merokok sembarangan, padahal area tersebut sudah ada peraturan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Menanggapi hal tersebut Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Kota Bogor, Abdul Rojak akan menindak tegas kepada orang-orang yang melanggar Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di area taman Alun-Alun Kota Bogor.

“Leading sektornya kan tetap di Dinkes kita dari Satpol PP ke penegakan Perda, tim KTR itu ada dari Satpol PP, Dinkes, tim pembina KTR di wilayah, LSM, dan media juga penting dilibatkan baik untuk sosialisasi perda KTR,” kata PPNS Satpol PP Kota Bogor Abdul Rojak.

Lewat sosialisasi itu, Abdul Rojak akan lakukan penegakan hukum lewat sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) KTR jika kedapatan ada yang melanggar.

“Sekarang ada kegiatan rutin Juni hingga September, puskesmas di wilayah melakukan sosialisasi maupun sidang KTR,” ucapnya.

Sidang itu dilakukan oleh pengadilan negeri Kota Bogor kepada pelanggar, pihak KTR nantinya akan melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terlebih dahulu dan hasilnya akan diserahkan kepada kejaksaan serta pengadilan.

“Jadi yang menentukan denda itu hakim, rata-rata ojek online sih, jadi hakim juga mempunyai penilaian tersendiri terkait ekonomi mereka Rp 50 ribu, itu juga kalo mereka punya uang,” jelasnya

Abdul Rojak menegaskan bahwa aturan tersebut harus ditegakan demi ketertiban umum, sebab KTR telah tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 10 Tahun 2018, tentang Perubahan Atas Perda Nomor 12 Tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok.

“Kita bukan melarang orang merokok, cuma mengatur untuk ketertiban dalam merokok itu sendiri, sebab ada tempat tertentu itu tidak boleh seperti di taman dan Alun-Alun,” tutup Rojak.(Muhammad Irfan Ramadan)

Pemkot dan DPRD Kota Bogor Bahas Biaya Operasional BisKita Transpakuan 

0

Bogordaily.net – Biaya operasional moda transportasi modern BisKita Transpakuan bakal dibahas Pemkot Bogor dan DPRD Kota Bogor.

Rencana pengalihan pengelolan Biskita Trans Pakuan dari Kementerian Perhubungan ke Pemkot Bogor bakal dimulai di 2025.

Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah menjelaskan bahwa, Pemkot Bogor mengalokasikan Rp 56 miliar untuk biaya operasional BisKita.

“Tapi akan dibahas dengan DPRD karena harus ada pengalihan pola dari pusat APBN,” kata Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah

Untuk itu, kata Syarifah, Pemkot masih mengkaji opsi pembiayaan untuk 49 armada Biskita Trans Pakuan.

Pola pengelolaanya bisa melalui subsidi atau meniru pengelolaan Biskita dari Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat, yang sudah terlebih dahulu mengambil alih pengelolaan program Buy the Service (BTS) dari Pemerintah Pusat.

Di mana Pemerintah Jawa Barat memiliki anggaran khusus untuk penyelenggaraan transportasi publik setelah subsidi dari Kemenhub berakhir.

Sebelumnya, DPRD Kota Bogor, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mencari terbosan untuk membiayai moda transportasi modern BisKita Transpakuan.

Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mengatakan, saat ini banyak kebutuhan lain seperti kebutuhan armada pengangkut sampah, pembangunan sekolah, dan penyelesaian stunting.

“Melihat postur APBD Kota Bogor, khawatir biaya operasional Biskita Transpakuan yang mencapai Rp50 miliar setahun tidak tertutupi apabila dikelola secara mandiri oleh Pemkot,” kata Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto.(Muhammad Irfan Ramadan)

Wanita Tanpa Identitas Meninggal Dunia Tertabrak Kereta Api di Cibogor

0

Bogordaily.net – Nasib naas menimpa seorang wanita setengah baya tanpa identitas meregang nyawa akibat tertabrak Kereta Api Commuter Line pukul 11.30 WIB, di rel kereta api wilayah Abesin, RT.002/RW.003, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Rabu 17 Juli 2024.

Menurut keterangan saksi, Ramdani, sebelum tertabrak kereta api, wanita tersebut terlihat berjalan dari Jalan Abesin menuju jalur kereta api.

“Saya sempat memberikan peringatan dengan berteriak bahwa ada kereta yang datang dari arah Stasiun Bogor. Namun korban tetap berada di tengah rel kereta api meskipun kereta sudah membunyikan klakson. Akibatnya, kecelakaan tak terhindarkan,” ungkap Ramdani.

Sementara, Kapolsek Bogor Tengah, AKP Agustinus Manurung, mengungkapkan, korban tampaknya tidak menyadari bahaya meskipun sudah diperingatkan oleh saksi dan klakson kereta api.

“Kami sedang menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini,” kata Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, akibat kejadian tersebut, korban mengalami putus kedua kakinya dari bagian paha atas.

Meski sempat dibawa ke RSUD Bogor dan korban dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek melanjutkan, pihaknya akan terus berupaya mengidentifikasi korban dan menghubungi pihak keluarga jika memungkinkan..

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada saat berada di sekitar rel kereta api,” tandasnya.(Ibnu Galansa)

Pemeliharaan Fasilitas dan Tanaman, Alun-Alun Kota Bogor Ditutup Sementara

0

Bogordaily.net – Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor mengumumkan bahwa Alun-Alun Kota Bogor akan ditutup sementara untuk pemeliharaan fasilitas. Penutupan ini dilakukan untuk memperbaiki kerusakan pada beberapa tanaman dan fasilitas di area alun-alun.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, memberikan tanggapan terkait keputusan ini.

“Beberapa tanaman dan rumput di sana sudah mulai rusak. Disperumkim menginformasikan kepada kami bahwa mungkin akan ada pemeliharaan yang memerlukan penutupan sementara,” ujar Syarifah kepada Bogordaily.net pada Rabu 17 Juli 2024.

Meski demikian, Syarifah belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai jadwal penutupan alun-alun tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa pemeliharaan akan dilakukan tahun ini.

“Untuk mulainya saya masih menunggu dari Disperumkim. Tapi prinsipnya tahun ini,” tambahnya.

Tanggapan Warga Soal Alun-Alun Kota Bogor Ditutup Sementara

Rencana penutupan Alun-Alun Kota Bogor ini mendapat beragam reaksi dari warga sekitar.

Rini Wulandari (34), seorang warga, sangat mendukung upaya Pemerintah Kota Bogor untuk menjaga keindahan dan kenyamanan alun-alun.

“Alun-alun adalah salah satu tempat favorit kami. Saya setuju jika ditutup sementara untuk pemeliharaan agar tetap nyaman dan aman,” katanya.

Namun, tidak semua warga menyambut baik rencana ini. Pedagang kaki lima yang biasa berjualan di sekitar alun-alun merasa khawatir akan kehilangan pendapatan.

Budi Wahyu (45), salah satu pedagang, mengungkapkan kekhawatirannya.

“Penutupan ini tentu berdampak pada penghasilan kami. Kami berharap ada solusi dari pemerintah agar kami tetap bisa berjualan,” ungkapnya.

Budi juga berharap pemeliharaan ini bisa selesai sesuai jadwal dan alun-alun segera dibuka kembali.

“Saya berharap penutupan ini tidak berlangsung lama dan hasilnya bisa membuat alun-alun lebih baik lagi,” tutupnya.

Disperumkim Kota Bogor berencana melakukan pemeliharaan yang meliputi perbaikan tanaman, rumput, dan fasilitas umum lainnya di alun-alun.

Langkah ini diambil untuk memastikan alun-alun tetap menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi warga Kota Bogor..

Dengan pemeliharaan ini, diharapkan Alun-Alun Kota Bogor akan kembali dalam kondisi yang lebih baik dan dapat dinikmati oleh seluruh warga dengan lebih nyaman.(Ibnu Galansa)