Friday, 10 May 2024
HomeBeritaPresiden Jokowi Berjanji Akan Menuntaskan Defisit Transaksi Berjalan dalam 4 Tahun

Presiden Jokowi Berjanji Akan Menuntaskan Defisit Transaksi Berjalan dalam 4 Tahun

BOGORDAILY Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan menyelesaikan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) dalam 4 tahun ke depan. Penyelesaian defisit tersebut akan dilakukan melalui transformasi ekonomi.

“Kemudian ini yang 10 tahun belum bisa menurunkan current account deficit tapi, saya meyakini dengan transformasi ekonomi maksimal kita bisa selesaikan 4 tahun namanya defisit transaksi berjalan kita,” ujarnya di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (28/11).

Dia membeberkan penyakit penyebab defisit membengkak dalam 10 tahun terakhir. Pertama, karena Indonesia sebagian besar masih mengandalkan komoditas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, impor juga banyak dilakukan untuk migas.

“Kita tergantung bertahun-tahun di komoditas baik kuantitas maupun harganya, harga komoditas selalu turun dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, impor besar minyak dan gas, barang baku dan modal juga,” jelasnya.

Ke depan, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga menginginkan adanya subsitusi bahan baku impor. Dia juga ingin industri bergerak cepat untuk melakukan hilirisasi dan menambah nilai sumber daya alam serta komoditas ada di Indonesia.

“Pertama peningkatan ekspor dan substitusi impor hanya satu, hilirasi, industrialisasi, kita tidak mau lagi impor barang mentah keluar, sayang, nikel stop kita harus pindahkan ke barang setengah jadi atau barang jadi karena hilirisasi nikel ini akan jadi produk yang punya nilai tambah yang besar,” beber Presiden Jokowi.

Jurus Pemerintah Tekan Defisit Transaksi Berjalan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan upaya pemerintah dalam menekan defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit /CAD). Salah satunya yakni dengan cara memperkuat industrialisasi dalam negeri.

“Bagaimana kita memperkuat industrialisasi, perizinan sehingga jauh lebih simpel, dan mendukung industri dan berbagai instrumen yang akan dievaluasi,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (31/10).

Menurut dia, iklim investasi sejauh ini juga tidak begitu bagus lantaran kondisi CAD yang dihadapi Indonesia memprihatinkan. Sehingga, pemerintah perlu benar-benar serius dalam menekan CAD.

“Kemarin sidang dan kabinet, melakukan presentasi, untuk berikan jangkar. Menko, jelas bahwa iklim investasi dipengaruhi CAD dan Neraca Dagang. Itu dihadapkan CAD itu menghalangi tumbuh berkelanjutan,” kata dia.

Bendahara Negara ini menambahkan, pada prinsipnya memang untuk menekan CAD tidak bisa dilakukan hanya dalam satu kementerian saja. Sebab, ini perlu dilakukan oleh seluruh sektor ataupun kementerian lembaga.

“Lebih ke team work itu yang ditekankan presiden dalam kabinet 1 minggu pertama. Dari fiskal, dukung prioritas nasional. Untuk menciptakan domestik demand, ada pada produktivitas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here