Thursday, 15 May 2025
Home Blog Page 62

Dari TikTok ke Pengadilan: Dampak Perseteruan Shella Saukia dan Dokter Detektif pada Industri Skincare

0

Bogordaily.net – Perseteruan antara Shella Saukia, seorang pengusaha skincare, dan Dokter Detektif yang terkenal di TikTok, telah menarik perhatian publik dan memicu perdebatan di kalangan pengguna media sosial. Kasus ini mencerminkan dinamika antara influencer dan profesional kesehatan di era digital, serta tantangan yang dihadapi dalam menjaga integritas produk kecantikan.

Latar Belakang Kasus
Awal mula konflik ini terjadi saat Dokter Detektif mengulas produk skincare milik Shella Saukia dalam siaran langsung di TikTok. Dalam ulasannya, ia menemukan bahwa beberapa produk tidak memiliki keterangan yang jelas mengenai komposisi dan izin edar, yang menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan keabsahan produk tersebut. Reaksi Shella yang emosional saat mendatangi Dokter Detektif selama siaran langsung menunjukkan betapa seriusnya ia memandang kritik tersebut, bahkan sampai menuduh Dokter Detektif melakukan fitnah terhadap usahanya.

Dampak Terhadap Industri Skincare
Dari sudut pandang masyarakat, kasus ini membuka diskusi penting mengenai transparansi dalam industri skincare. Konsumen semakin kritis terhadap produk yang mereka gunakan, terutama ketika informasi yang disediakan tidak memadai. Dalam konteks ini, peran dokter atau ahli kesehatan sebagai pengulas produk menjadi sangat vital. Mereka memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya kepada publik.

Sementara itu, industri skincare harus menyadari bahwa kepercayaan konsumen adalah aset berharga. Ketidakjelasan informasi mengenai komposisi produk dapat merusak reputasi merek dan menyebabkan kerugian finansial. Oleh karena itu, penting bagi produsen untuk memastikan bahwa semua produk mereka memiliki label yang jelas dan memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh badan regulasi.

Tanggung Jawab Influencer dan Profesional Kesehatan
Namun, perseteruan ini juga menyoroti risiko yang dihadapi oleh influencer ketika mengulas produk. Meskipun tujuan awalnya adalah untuk melindungi konsumen, reaksi negatif dari pemilik produk dapat berujung pada konflik hukum dan reputasi yang tercemar. Keduanya saling melaporkan ke polisi, menciptakan suasana ketegangan yang semakin memanas.

Dalam era di mana informasi dapat menyebar dengan cepat melalui media sosial, penting bagi semua pihak untuk berkomunikasi dengan jelas dan terbuka. Masyarakat harus didorong untuk lebih memahami hak mereka sebagai konsumen, sementara para pengusaha skincare perlu memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar keamanan dan transparansi yang tinggi.

Media Sosial sebagai Pedang Bermata Dua
Kasus ini juga mengingatkan bahwa meskipun platform seperti TikTok memberikan kesempatan bagi individu untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, tanggung jawab etis tetap harus diutamakan.

Kesehatan dan keselamatan konsumen harus menjadi prioritas utama dalam setiap diskusi mengenai produk kesehatan dan kecantikan.

Kontroversi ini menunjukkan bagaimana media sosial dapat menjadi pedang bermata dua di satu sisi, ia memungkinkan penyebaran informasi dengan cepat, tetapi di sisi lain, ia juga dapat memicu konflik jika tidak dikelola dengan baik.

Peran Edukasi dalam Masyarakat
Penting untuk mencatat bahwa edukasi adalah kunci dalam menghadapi isu-isu seperti ini. Masyarakat perlu dilengkapi dengan pengetahuan tentang cara memilih produk skincare yang aman dan efektif.

Ini termasuk pemahaman tentang bahan-bahan aktif dalam produk serta cara membaca label dengan benar. Selain itu, edukasi tentang hak-hak konsumen juga sangat penting agar masyarakat merasa berdaya dalam menghadapi situasi serupa.

Peran influencer dalam mengedukasi audiens mereka juga sangat signifikan. Mereka memiliki platform yang luas untuk menyebarkan informasi positif tentang penggunaan produk skincare secara aman dan bertanggung jawab.

Dengan demikian, kolaborasi antara influencer dan profesional kesehatan bisa menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu kesehatan kulit.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kecantikan di kalangan masyarakat modern, kasus antara Shella Saukia dan Dokter Detektif menjadi cermin bagi industri skincare untuk lebih memperhatikan aspek transparansi dan komunikasi. Keduanya harus belajar dari pengalaman ini untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi konsumen.***

Azzahra Salma Asyifa
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB University

Jakarta Akan Tenggelam?

0

Bogordaily.net – Isu mengenai kemungkinan Jakarta akan tenggelam semakin sering muncul dalam pemberitaan dan perbincangan publik. Banyak pihak, mulai dari ilmuwan hingga media, telah memperingatkan tentang potensi tenggelamnya Jakarta akibat kombinasi dari naiknya permukaan air laut dan penurunan tanah yang signifikan. Memang, ini bukan hanya sekadar prediksi, melainkan sebuah ancaman nyata yang memerlukan perhatian serius.

Namun, masih ada perdebatan mengenai seberapa cepat dan seberapa besar dampak dari fenomena ini. Beberapa pihak mungkin melihatnya sebagai isu yang dibesar-besarkan, sementara yang lain menilai itu sebagai masalah yang tidak bisa dianggap remeh. Bagaimanapun, ada urgensi untuk mulai mengatasi masalah ini dengan pendekatan yang holistik.

Banjir Jakarta Semakin Parah.

Banjir parah yang melanda Jakarta saat ini kembali menunjukkan betapa seriusnya masalah pengelolaan lingkungan dan infrastruktur kota. Setiap tahun, banjir semakin sering dan meluas, mengganggu kehidupan sehari-hari dan merugikan perekonomian.

Penyebab utamanya bukan hanya hujan lebat, tetapi juga buruknya penurunan permukaan tanah, dan konversi lahan yang mengurangi ruang resapan air.

Selain itu, Jakarta juga semakin rentan terhadap banjir rob akibat naiknya permukaan air laut. Salah satu wilayah yang terkena dampak banjir parah adalah Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

Dikutip dari KOMPAS.com, warga setempat menilai bahwa banjir yang tengah terjadi saat ini adalah banjir yang paling parah dalam dua dekade terakhir.

Pengamatan di lokasi menunjukkan bahwa banjir di Jalan Jaya Raya masih berkisar antara 40 hingga 50 sentimeter, menjadi perhatian utama bagi warga yang terdampak

Isu Yang Beredar Mengenai Jakarta Yang Akan Tenggelam?
Isu mengenai Jakarta yang akan tenggelam semakin sering muncul di media dan diskusi publik dalam beberapa tahun terakhir.

Beberapa laporan ilmiah bahkan memperingatkan bahwa pada abad ini, beberapa wilayah Jakarta, khususnya yang berada di pesisir utara, bisa tenggelam akibat kombinasi dari penurunan tanah dan kenaikan permukaan air laut.

Tapi, seberapa besar ancaman ini bagi masa depan Jakarta? Apakah ini hanya sekadar isu

Sensasional atau Ancaman nyata yang Harus Dihadapi?
Namun, meskipun isu ini nyata, beberapa pihak berpendapat bahwa dampak yang dikhawatirkan masih bisa dihindari dengan langkah-langkah yang tepat.

Pemerintah Indonesia telah merencanakan beberapa proyek besar untuk mengurangi risiko ini, seperti pembangunan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) dan program penghijauan kota.

Ini adalah langkah penting, tetapi masih perlu waktu dan komitmen yang besar agar hasilnya dapat terasa.

Di sisi lain, beberapa pihak mungkin melihat isu ini sebagai sesuatu yang dibesar-besarkan untuk menakut-nakuti masyarakat.

Mereka berpendapat bahwa meski ada ancaman, banyak faktor yang masih bisa diatasi dengan pengelolaan yang lebih baik, seperti perbaikan sistem drainase, pembatasan penggunaan air tanah, dan perencanaan kota yang lebih ramah lingkungan.

Solusi Tepat Untuk Jakarta
Jakarta yang terancam tenggelam menjadi isu yang semakin mendesak dalam beberapa tahun terakhir. Kombinasi antara penurunan tanah yang pesat dan kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim menjadikan ibu kota Indonesia ini sangat rentan terhadap bencana banjir dan rob.

Jika masalah ini tidak ditangani dengan serius, beberapa bagian Jakarta, khususnya yang ada di pesisir utara, diprediksi akan terendam air dalam beberapa dekade ke depan. Oleh karena itu, solusi yang komprehensif dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk menghadapi ancaman ini.

Langkah yang harus diambil adalah memperbaiki pengelolaan air tanah. Jakarta sangat bergantung pada ekstraksi air tanah untuk kebutuhan sehari- hari, yang menyebabkan penurunan permukaan tanah yang signifikan.

Untuk itu, pembangunan infrastruktur penyediaan air bersih yang lebih efisien dan ramah lingkungan harus menjadi prioritas. Penggunaan air hujan dan teknologi daur ulang air dapat menjadi alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada air tanah.

Berbagai prediksi yang telah disampaikan seharusnya menjadi pemicu kesadaran kita semua terhadap potensi bencana yang semakin mendekat.

Langkah-langkah konkret perlu segera diambil untuk mengurangi dampak perubahan iklim, salah satunya dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan yang bebas emisi.

Komitmen pemerintah dalam transisi dari energi fosil ke energi terbarukan yang ramah lingkungan harus semakin diperkuat. Berdasarkan data dari Institute for Essential Services Reform (IESR), sebuah lembaga advokasi dan kampanye energi, pemenuhan bauran energi terbarukan pada akhir 2020 masih mencapai 11,5 persen, jauh dari target akselerasi pembangunan energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025.***

Faiz Baldan A.

Peran Media Digital dalam Meningkatkan Brand Awareness

0

Bogordaily.net – Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara manusia berkomunikasi dan berinteraksi, membawa revolusi besar dalam industri komunikasi media digital, yang mencakup situs berita daring, blog, dan media sosial, kini menjadi sumber informasi utama karena kemudahan akses dan kemampuan menyajikan informasi secara real-time. Perkembangan ini juga memengaruhi dunia bisnis, di mana brand awareness menjadi kunci penting untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Media digital menawarkan berbagai alat yang efektif untuk membangun brand awareness, mulai dari pemanfaatan media sosial hingga strategi iklan digital yang terarah.

Strategi Media Digital untuk Meningkatkan Brand Awareness
1. Pemanfaatan Media Sosial
Platform media sosial seperti Instagram, TikTok, Twitter, dan Facebook memainkan peran penting dalam menjangkau audiens yang lebih luas. Interaksi melalui likes, shares, dan komentar sangat penting untuk meningkatkan visibilitas merek. Media sosial memungkinkan komunikasi dua arah antara perusahaan dan publik, memungkinkan merek untuk lebih dekat dengan target audiens dan lebih responsif terhadap masukan.

2. Penggunaan Iklan Berbayar
Iklan berbayar melalui platform seperti Google Ads dan Instagram Ads memungkinkan penargetan audiens yang spesifik berdasarkan demografi, minat, dan perilaku online. Keunggulan iklan berbayar adalah kemampuannya untuk meningkatkan jangkauan secara cepat dan terukur, serta memberikan data kinerja iklan secara real-time.

3. Konten Kreatif dan Storytelling
Menciptakan konten yang menarik, relevan, dan autentik sangat penting untuk menarik perhatian audiens. Storytelling adalah strategi yang efektif untuk membangun koneksi emosional dengan audiens, memungkinkan merek untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih personal dan berkesan.

Studi Kasus
Banyak merek telah berhasil membangun brand awareness melalui media digital. Berikut adalah beberapa contoh:

1. Nike
Kampanye “Just Do It” terus relevan dengan pendekatan kreatif di media sosial, memanfaatkan influencer marketing untuk menjangkau generasi milenial dan Gen Z.

2. Spotify
Kampanye #SpotifyWrapped menjadi viral setiap akhir tahun, menciptakan engagement tinggi di antara pengguna dan meningkatkan brand awareness secara signifikan.

3. Urbain Inc
Sebagai contoh merek lokal, Urbain Inc, sebuah merek streetwear fashion, telah berhasil membangun brand awareness melalui pemanfaatan pemasaran digital.

Tantangan dan Solusi dalam Pemanfaatan Media Digital

1. Tantangan
• Perubahan algoritma media sosial dapat memengaruhi jangkauan konten, memerlukan adaptasi strategi yang berkelanjutan.
• Persaingan ketat di dunia digital dengan banyaknya merek yang bersaing untuk mendapatkan perhatian audiensi.
• Konten yang cepat basi karena tren yang terus berubah, menuntut inovasi dan kreativitas dalam pembuatan konten.

2. Solusi
• Adaptasi terhadap perubahan algoritma dengan analisis data yang rutin untuk memahami tren dan perilaku audiens.
• Inovasi dalam pembuatan konten agar tetap segar dan relevan, termasuk pemanfaatan format konten baru seperti video pendek dan live streaming.
• Konsistensi branding untuk menjaga identitas merek di tengah perubahan tren, memastikan pesan merek tetap koheren dan mudah dikenali.

Media digital memainkan peran penting dalam membangun brand awareness di era modern. Dengan strategi yang kreatif, adaptif, dan berbasis data, merek dapat memanfaatkan media digital secara optimal untuk mencapai tujuan pemasaran mereka.

Pemanfaatan media sosial, iklan berbayar, dan konten kreatif adalah beberapa cara efektif untuk meningkatkan visibilitas merek dan membangun hubungan yang kuat dengan audiens.

Dengan terus beradaptasi terhadap perubahan dan memanfaatkan inovasi teknologi, merek dapat menghadapi tantangan di dunia digital dan mencapai kesuksesan dalam membangun brand awareness. Oleh karena itu, media digital harus dianggap sebagai aset utama dalam strategi pemasaran modern.***

 

Azzahra Salma Asyifa, Mahasiswi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB

 

 

Seskemenkop Sebut Desa Rengel Tuban Bisa Jadi Contoh Dalam Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

0

Bogordaily.net – Sekretaris (Seskemenkop) Ahmad Zabadi menyebutkan bahwa Desa Rengel di Tuban, Jawa Timur, bisa dijadikan contoh proses pembentukan /Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih dalam mewujudkan target 80 ribu Kopdes di seluruh Indonesia.

“Sebab, Desa Rengel itu sudah mendahului pembentukan Kopdes Merah Putih. Ini menjadi salah satu dari sejumlah desa yang sekarang sudah terbentuk Kopdeskel Merah Putih,” kata Seskemenkop, saat melakukan sosialisasi Kopdeskel Merah Putih, di Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (18/4).

Dalam sosialisasi di sela-sela audiensi dengan Apkasi tersebut, Seskemenkop membahas tentang manfaat dan konsep bisnis Kopdes Merah Putih, peta jalan pembentukan Kopdes Merah Putih, sumber pendanaan dan modeling Kopdes Merah Putih, hingga peran pemerintah daerah dalam pembentukan Kopdes Merah Putih.

Di acara yang dihadiri Kepala Dinas Koperasi Provinsi Jatim, tokoh masyarakat , kelompok tani, BUMDes, Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan pemerintah desa, Seskemenkop merujuk desa ini bisa menjadi contoh pembentukan Kopdes di indonesia, karena melihat potensi dan kesiapan untuk dibentuknya Kopdes di Kabupaten Tuban, khsusunya di Desa Rengel.

Oleh karena itu, Seskemenkop berharap daerah-daerah lain, khususnya di Jatim, bisa segera dan serius menyiapkan dan mengimplementasikan program strategis dari Presiden Prabowo Subianto tersebut.

“Ini juga sebagai bentuk tingginya komitmen dari Gubernur Jatim Khofifah Indarparawangsa. Sehingga, pada akhir Juni mendatang, seluruh desa di Jatim sudah terbentuk Kopdes Merah Putih,” imbuh Seskemenkop Zabadi.

Bagi Seskemenkop, apabila inisiatif pembentukan Kopdes bisa lebih maju lagi, maka tak sampai dua bulan ke depan sudah bisa mewujudkan target 80 ribu Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia.

“Terlebih lagi, Presiden Prabowo sudah menginstruksikan 18 kementerian, Gubernur, dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia, untuk melakukan percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih,” terang Seskemenkop.

Kemudian, dari sisi pedoman atau Juklak, bagaimana cara-cara pembentukannya, juga sudah tersosialisasi dengan baik. “Presiden ingin desa-desa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, menghilangkan praktik-praktik rentenir di desa, sekaligus menjadi pemerataan ekonomi,” ungkap Seskemenkop.

Mendukung Penuh

Sementara itu, Wakil Bupati Tuban Joko Sarwono menegaskan bahwa pihaknya bakal mendukung penuh pembentukan dan kehadiran Kopdes Merah Putih di wilayahnya.

“Saya meyakini, kehadiran Kopdes Merah Putih di desa-desa di Tuban akan membawa dampak positif untuk perekonomian Tuban,” kata Joko.

Bahkan, Wakil Bupati Tuban meyakini, kehadiran Kopdes Merah Putih mampu memutus mata rantai perekonomian, khususnya di desa-desa. “Sehingga, tercipta keterjangkauan daya beli masyarakat, hingga ketersediaan pangan terjamin dalam kaitan Ketahanan Pangan” kata Joko.

Joko menambahkan, jajarannya sudah mendapat asupan informasi yang cukup terkait Kopdes Merah Putih. Dari mulai apa core business-nya, tata cara pengelolaan koperasi, logistik, hingga lokasi-lokasi tempat usaha.

“Kita juga sudah memahami terkait proses pembentukan dan mekanisme pengelolaan koperasi yang baik,” tandas Joko.

Langkah selanjutnya, kata Wakil Bupati Tuban, pihaknya akan memfasilitasi pemerintah desa dalam pembentukan Kopdes Merah Putih. “Dan itu sudah mulai dilakukan oleh desa-desa yang ada di Tuban,” kata Wakil Bupati Tuban.

Joko berharap para kepala desa memiliki jiwa enterpreneur, bukan hanya sekadat tata kelola koperasi. Sehingga, diharapkan tumbuh ekonomi kreatif yang melambungkan potensi-potensi produk unggulan dari desa-desa.

“Saya titip kepada para kepala desa agar ini dikelola dengan akutabel dan tetap berpedoman dengan Juknis dalam hal pengelolaan,” ujar Wakil Bupati Tuban.

*Tuban, 18 April 2025*
*Humas *
*Medsos resmi: @kemenkop*

Pandangan Pengguna Sosial Media Terhadap Ganasnya Hiu

0

Bogordaily.net – Hiu adalah ikan besar karnivora yang hidup bebas di lautan, dikutip dari WWF-INDONESIA Hiu dikenal sebagai predator puncak (apex predator) di laut yang berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem laut, hiu merupakan salah satu satwa tertua di bumi ini yang sudah menjelajahi lautan sejak 450 juta tahun yang lalu dan berhasil melewati lima fenomena kepunahan massal (Signorelli, 2020).

Film pertama yanng sangat populer tentang hiu adalah JAWS (1975) yang disutradarai oleh Steven Spielberg. Film ini mengisahkan tentang beberapa serangan hiu yang terjadi di sekitar pantai, dimana ini membuat penduduk dan turis panik akan hal tersebut. Seorang sheriff bernama Martin Brody berusaha untuk melindungi warga dan mengungkap ancaman yang ada. Bersama dengan seorang ahli hiu bernama Matt Hooper dan seorang pemburu hiu bernama Quint berusaha untuk menangkap dan membunuh hiu besar yang sudah menyerang dan membunuh beberapa orang selama berada di area pantai tersebut.

Dampak dari film tersebut, orang-orang menjadi memiliki pandangan buruk tentang hiu, ditambah seiring perkembangannya zaman, orang-orang lebih mudah mengunggah video tentang hiu di sosial media mereka, baik itu video berinteraksi dengan hiu atau penyerangan hiu itu sendiri secara nyata, dan tidak sedikit juga orang orang yang mengunggah video tentang ganasnya hiu, seperti hiu yang saling menyerang satu sama lain atau hiu yang sedang berburu.

Hal itu membuat pandangan para pengguna sosial media akan ganasnya hiu semakin parah, banyak yang mengira bahwa hiu merupakan hewan yang jahat yang seharusnya dimusnahkan karena dapat membahayakan orang orang yang pergi ke laut.

Peran Media Sosial dalam Membentuk Persepsi tentang Hiu

Media sosial tentunya memiliki dampak yang besar untuk mengubah sebuah pandangan seseorang atau individu terhadap sesuatu. Informasi informasi yang disebarkan di sosial media salah satu dari kekuatan yang dapat mengubah cara pandang seseorang, ditambah lagi informasi yang mereka lihat dapat terasa sangat nyata karena biasanya dalam sosial media terdapat visual dari informasi tersebut.

Banyak sekali orang-orang yang mengunggah tentang ganasnya hiu, seperti orang yang mengunggah video hiu yang sedang menyerang manusia atau ganasnya hiu yang sedang memakan mangsanya.

Orang-orang yang mungkin dapat dikatakan “awam” akan menganggap bahwa hiu adalah hewan yang berbahaya yang dapat menyerang kapan saja di lautan, padahal banyak sekali fakta fakta tidak diketahui karena mereka sudah termakan dengan visual dari hiu yang menyeramkan dan suka menyerang dengan ganas, pandangan buruk tersebut tidak dapat dihilangkan dari pandangan para pengguna sosial media, ditambah lagi dengan beredaranya bukti bukti penyerangan hiu yang berada di lautan atau sekitar pantai.

Pengguna media sosial biasanya lebih sering membagikan gambar atau video yang menampilkan hiu dalam konteks serangan, memperkuat pandangan para pengguna sosial kepada hiu bahwa hiu adalah makhluk ganas yang selalu berpotensi menyerang manusia. Di sisi lain, ini mengarah pada kecemasan yang tidak selalu sesuai dengan kenyataan ilmiah.

Titik Terang Para Pengguna Sosial Media Terhadap Pandangan Hiu

Di tengah maraknya informasi yang tersebar di media sosial, pandangan masyarakat terhadap hewan-hewan yang sering dianggap mengerikan, seperti hiu, semakin terpengaruh oleh narasi yang dibangun oleh konten digital. Namun, Seiring perkembangan zaman, ada titik terang dalam cara pengguna sosial media memandang hiu yang dimana setidaknya ini membawa perubahan positif terhadap pandangan mereka.

Meskipun hiu sering digambarkan sebagai predator ganas dalam film dan berita, banyak pengguna media sosial kini mulai menyadari pentingnya informasi yang lebih akurat tentang hiu dan ekosistem laut, seperti misalnya bahwa hiu tidak benar benar ingin menyerang manusia, dikutip dari NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) Hiu diketahui menyerang manusia saat mereka bingung atau penasaran. Jika hiu melihat manusia bermain air, ia mungkin akan mencoba menyelidikinya, yang berujung pada serangan tak sengaja.

Selain itu hiu merupakan bagian penting dari ekosistem laut, tetapi penangkapan ikan yang berlebihan mengancam sebagian populasi hiu. NOAA Fisheries melakukan penelitian tentang habitat hiu, pola migrasi, dan perubahan populasi untuk memahami cara terbaik melindungi dan mempertahankan populasi hiu yang stabil.***

Faiz Baldan A.

Dedikasi Dalam Dunia Pendidikan: Perjalanan dan Peran Vivien Febri Sebagai Dosen

0

Bogordaily.net – Vivien Febri, akademisi yang dikenal penuh semangat dan dedikasi, lahir di Klaten pada 20 Februari 1987. Kini menetap di Bogor, ia mendedikasikan diri dalam dunia pendidikan, khususnya di bidang komunikasi. Ketertarikan terhadap dunia pendidikan dan komunikasi sudah terlihat sejak kecil. Dukungan penuh dari keluarga, terutama dari orang tua, menjadi fondasi kuat dalam perjalanan akademik dan kariernya hingga saat ini.

Perjalanan pendidikan dimulai pada 2005 ketika diterima sebagai mahasiswa Program Diploma 3 (D3) di Institut Pertanian Bogor (IPB). Di sinilah minatnya terhadap kehumasan dan komunikasi semakin tumbuh.

Selama tiga tahun masa studi, ia aktif mendalami berbagai aspek ilmu komunikasi, yang menjadi dasar dalam membangun kompetensinya. Lulus pada 2008, semangat belajar membawanya melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana melalui program ekstensi di Universitas Padjadjaran (UNPAD), jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat.

Dua tahun kemudian, pada 2010, ia berhasil meraih gelar sarjana dan pada tahun yang sama juga menyelesaikan program magister di UNPAD dengan jurusan Ilmu Komunikasi.

Kini, Vivien tengah merancang rencana studi doktoral (S3) sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan diri dan kontribusi di dunia pendidikan tinggi. Meski awalnya bercita-cita berkarier di dunia perbankan, pengalaman akademik dan inspirasi dari sosok dosen seperti Hudi mengubah arah hidupnya.

Panggilan sejati ternyata berada di dunia pendidikan. Ia mulai mengajar pada 2010, saat gelar sarjana masih memungkinkan seseorang menjadi dosen. Seiring regulasi yang berkembang, gelar magister kini menjadi syarat minimum, bahkan ke depannya gelar doktor diperkirakan akan menjadi standar utama bagi tenaga pengajar di perguruan tinggi.

Saat ini, Vivien mengabdi sebagai dosen di Sekolah Vokasi IPB sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Program Studi. Peran ini membuatnya terlibat langsung dalam pengelolaan program studi, pengembangan kurikulum, serta aspek administratif dan akademik lainnya.

Vivien Febri, memimpin salah satu program studi terbesar di Sekolah Vokasi IPB, dengan tantangan yang kompleks namun memperkaya pengalaman profesional.

Dalam kesehariannya, ia menghadapi tantangan seperti manajemen waktu dan karakteristik mahasiswa generasi Z yang lebih adaptif terhadap teknologi, kritis, serta memiliki ekspektasi tinggi terhadap pengalaman belajar.

Untuk menjawab itu, pendekatan pengajaran terus disesuaikan—lebih interaktif, relevan, dan aplikatif. Bagi Vivien, pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter.

Ia percaya bahwa kecerdasan intelektual perlu dibarengi dengan etika, disiplin, dan integritas. Dalam perkuliahan, nilai-nilai tersebut selalu ditekankan—agar mahasiswa tak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menghadapi dunia kerja dengan karakter yang kuat.

Di luar kampus, Vivien aktif di berbagai organisasi profesional seperti Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) dan Asosiasi Perguruan Tinggi Vokasi Indonesia (APTVI). Keaktifannya memperluas jejaring profesional sekaligus menjadi ruang bertukar wawasan demi kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia.

Dengan dedikasi yang konsisten, Vivien terus berupaya menjadi pengajar yang tak hanya menyampaikan materi, tetapi juga membimbing dan menginspirasi. Harapannya sederhana namun kuat: membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap berkontribusi nyata bagi masyarakat.***

Azzahra Salma Asyifa
Mahasiswi Komunikasi Digital dan Media IPB University

Gaya Mengajar yang Hebat ala Angelina Pebriani Sitorus saat Menjadi Asisten Dosen  

0
Bogordaily.net – Angelina Pebriani Sitorus merupakan seorang mahasiswi di Sekolah Vokasi IPB University,  ia tengah duduk diperkuliahan semester 4, namun ia juga menyambi menjadi Asisten Dosen yang mengampu mata kuliah Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Vokasi IPB University itu sendiri.
Namun meskipun angel menjadi asisten dosen pada saat ini, angel juga tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang mahasiswi yaitu mengerjakan tugas tugas yang diberikan oleh dosen dosen mata kuliah wajib, tentunya angel memiliki strategi untuk membagi waktunya untuk mengerjakan tugas yang diberikan dan mengajar pendidikan agama kristen.
Angel memiliki gaya belajar yang hebat, ia mengajar sebagaimana pengajar yang baik, seperti yang dikatan, Angel membantu muridnya yang kesulitan dengan cara memberikan contoh sesuatu dengan benar yang  ada di dalam Al-Kitab karena memang pendidikan agama kristen itu sendiri lebih ke-membahas mengenai apa yang dikandung oleh Al-Kitab dan di implementasikan di kehidupan sehari hari.
Tentunya setiap mahasiswa yang Angel ajari tidaklah semuanya aktif, dan Angel akan selalu sigap membantu para  mahasiswa yang tidak aktif dengan cara berbicara dengan empat mata, meskipun itu hanya melalui via chat atau mengajaknya berdiskusi setelah perkuliahannya sudah selesai.
Angel, biasanya akan bertanya kepada mahasiswanya seperti apakah ada masalah yang dialami oleh mahasiswa tersebut yang tidak aktif dalam perkuliahan. Atau Angel, biasanya melihat dari raut wajah mahasiswanya, apakah terlihat sedang tidak semangat atau sedang ada masalah.
Jika mahasiswa tersebut kalut pikirkannya, maka dia akan melakukan pendekatan dengan mahasiswa tersebut. Dengan cara mengajak berbicara atau berdiskusi hanya berdua saja. Karena menurut Angel biasanya mahasiswa akan lebih terbuka setelah perkuliahannya selesai.
Angel melakukannya dengan baik dan tekun, ia tahu mana harus dikerjakan terlebih dahulu atau mana yang seharusnya diprioritaskan, ini sangat efektif sekali untuk angel sebagai asisten dosen sekaligus mahasiswa.
Belum lagi gempuran tugas yang tentunya banyak pada perkuliahan ini dan tentunya sangat sulit untuk kita membagi waktu apabila menyambi menjadi asisten dosen, namun hebatnya angel, bisa membagikan waktu tersebut dan angel tidaklah merasa keberatan akan hal itu, ia melakukan semua ini dengan penuh semangat dan harapan.
Cara Angel Membagi Waktu Dengan Efektif
Angel mengatakan bahwa bertugas menjadi Asisten Dosen dalam Pendidikan Agama Kristen ini tidaklah begitu berat karena Angel sendiri pun memanglah sangat Enjoy untuk bertugas menjadi Asisten dosen, dan memang jadwal Angel mengajaar sudah ditetapkan yaitu pada hari kamis pukul 18:00 hingga 19:00 atau biasanya hingga pukul 21:00 atau 22:00 karena waktunya tidak tetap.
Cara Angel membagi waktunya untuk menyeimbangi antara tugas perkuliahan adalah dengan memastikan bahwa tugas tugasnya sudah diselesaikann semua di hari kamis sebelum pukul 17:00, jadi Angel merasa lebih tenang untuk bertugas menjadi Asisten dosen.
Angel akan langsung mengerjakan tugas yang diberikan pada hari itu juga meskipun tugas yang diberikan adalah tugas kelompok dan Angel akan mengerjakan bagiannya terlebih dahulu atau mengerjakan yang dapat Angel kerjakan dan untuk teman teman kelompoknya akan mengerjakan sisanya atau hanya tinggal Finishing jadi untuk mengatur waktunya tidaklah rumit untuknya.
Angelina Pebriani, juga mengatakan bahwa agenda pada hari kamis itupun memang perkuliahannya hanya turun lapangan saja, tidak ada tugas yang terlalu berat namun memang  pasti ada saja waktu-waktu yang cukup melelahkan dan angel akan menyisihkan waktunya selama sekitar satu atau satu setengah jam untuknya beristirahat sebelum mulai mengajar lagi.
Angel biasanya akan mengundurkan sedikit waktu untuk memulai mengajar apabila ia merasa waktunya terpakai banyak dan tidak ada waktu yang seharusnya dipakai untuk istirahat.
Pentingnya Komunikasi yang Baik Antara Mahasiswa dan Asisten Dosen Menurut Angel
Angelina Pebriani, menegaskan bahwa komunikasi yang baik antar mahasiswa dengan Asisten dosennya itu sangatlah penting karena apabila Asisten dosen dengan mahasiswanya tidak bisa berkomunikasi dengan baik pastinya akan mempengaruhi pada praktikumnya yang dimana nantinya praktikum tersebut tidak akan berjalan dengan baik.
Pendidikan Agama Kristen ini memang lebih seperti sharing, jadi antara Asisten Dosen dengan Mahasiswanya harus memiliki komunnikasi dengan baik supaya tidak terhindar dari miskomunikasi, dan yang paling dikhawatirkan adalah apabila terjadinya miskomunikasi praktikum ini akan berjalan kurang baik yang dimana membuat pembelajaran ini akang kurang nyaman untuk dilakukan.
Faiz Baldan A.

Blok M, Tempat yang Asik untuk Jalan-jalan Santai

0

Bogordaily.net – Blok M merupakan kawasan bisnis dan perbelanjaan yang terletak pada Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tempat ini menyediakan sekali banyak fasilitas, seperti tempat belanja pakaian, hingga barang, namun yang paling ramai dan populer di Blok M yaitu dengan banyaknya tempat makan.

Tempat ini juga memiliki tempat nongkrong yang di mana tempat ini sangat populer dikunjungi oleh anak muda, yaitu bernama M Bloc Space. Bila datang ke tempat ini sebetulnya tidak disarankan untuk membawa kendaraan pribadi karena pihak pengelola tidak menyediakan tempat parkir, namun apabila merasa memakai kendaraan umum sedikit effort, tidak perlu khawatir karena semua itu terbayarkan dengan banyaknya spot foto bagus.

Saya dan 2 teman saya pun datang pada sore hari, pukul 17.47 merasa cukup terbayarkan dengan semua fasilitas yang disuguhkan M Bloc karena terdapat banyak sekali spot foto yang bagus di tempat tersebut, bahkan kami pun sempat berfoto di spot foto M Bloc.

Namun meskipun Blok M menyediakan banyaknya tempat menarik, kalian harus siap juga dengan kepadatan yang berada di daerah sana, karena saat kami berada di daerah Blok M pun, banyak sangat padat sekali.

Bukan hanya di tempat pejalan kakinya saja tetapi juga sampai kejalan raya, yang dimana jalannya sangat terlihat macet sekali, ditambah karena memang jam sudah menunjukan pukul 17.52, sore hari membuat semua orang yang pergi beraktivitas di daerah tersebut sudah pulang.

Namun meskipun daerah Blok M ramai pada sore, ini merupakan

waktu yang enak berjalan santai, karana pada sore hari pun kami masih bisa berjalan santai sambil bercanda bersama. Suasananya pada sore hari sangatlah terasa menarik dan menyenangkan bagi kami, karena kami melihat bagaimana indahnya langit pada sore hari d Blok M.

Ditambah lagi terdapat gedung gedung tinggi dengan lampu-lampu menyala dimana-mana, itu membuat kami merasa bahwa Blok M merupakan tempat yang sangat keren sekali, selain lampu-lampu indah yang menyala digedung-gedung.

Terdapat juga Videotron yang begitu besar dan dimana-mana, hal ini membuat kami terkesima melihatnya.

Suasana sore hari di Blok M lah yang membuat kami senang, kami merasa bahwa momen pada saat itu Blok M merupakan momen yang sangat menyenangkan sekaligus Memorable bagi kami.

Jarak yang sangat jauh yang kami tempuh di Blok M menjadi tidak terasa, karena sepanjang jalan kami bercanda dan tertawa yang membuat berjalan kaki jauhpun tidak terasa lelah sama sekali.

Bermalam di Blok M hingga di Bunderan HI

Kami di Blok M jalan dan jajan sehingga lupa waktu karena tempatnya sangat nyaman untuk jalan jalan santai, ditambah lagi di Blok M banyak sekali tempat jajanan yang dimana membuat kami selalu lapar mata.

Kami di Blok M datang kebanyak tempat jajanan, sehingga kami sampai lupa waktu. Karena waktu sudah menunjukan hari mulai gelap akhirnya kami ber 3 pun berencana untuk pulang namun kami menyempatkan datang ke Bunderan HI karena jarak dari Blok M tidaklah begitu jauh.

Kami pergi ke Bunderan HI menggunakan MRT, tidak terasa bahwa hari sudah semakin gelap, namun untungnya kami datang ke Bunderan HI tidak begitu lambat sehingga kami masih bisa setidaknya sedikit berjalan dan mengobrol santai.

Disisi lain saya cukup menikmati pemandangan banyaknya lampu-lampu yang menyala disepanjang jalan baik itu dari lampu dari tempat pejalan kaki, dari kendaraan yang mengisi penuh jalanan, gedung-gedung tinggi hingga videotron yang dimana-mana.***

Faiz Baldan A

Persib vs Bali United: Menang Dua Gol, Satu Langkah Menuju Juara

0

Bogordaily.net – Pertandingan vs tadi malam bukan cuma soal skor. Itu soal nyali. Soal bagaimana sebuah tim bangkit dari keterpurukan—dan mengubah tekanan jadi kekuatan.

Stadion Gelora Bandung Lautan Api penuh. Udara malam Bandung tidak dingin. Bukan karena cuaca, tapi karena tensi yang dibawa laga pekan ke-29 BRI Liga 1 2024/2025 ini.

sempat memimpin lebih dulu lewat tendangan bebas Irfan Jaya. Bola itu bukan sekadar bola. Itu alarm. Bahwa kalau ingin juara, harus bisa lebih dari sekadar dominasi bola. Harus mencetak gol.

Dan itu datang di babak kedua. Lewat Beckham Putra. Anak muda Bandung itu melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, keras, lurus, tanpa basa-basi. Gol penyeimbang yang membakar semangat. Skor 1-1.

Setelah itu, satu gol lagi seperti sudah ditakdirkan jatuh ke . Lewat sepak pojok, Gustavo Franca yang biasanya bertugas menjaga pertahanan mencuri kesempatan. Sundulannya mengarah tajam, dan gol. Skor berbalik: 2-1 untuk Maung Bandung.

Teriakan ribuan Bobotoh menutup malam itu. Teriakan yang seperti ingin bilang: “Kami siap juara.”

Dengan kemenangan ini, kokoh di puncak klasemen dengan 61 poin. Selisih delapan poin dari Dewa United di posisi kedua. Sementara ? Masih di papan tengah, tertahan di posisi ke-10 dengan 29 poin. Jauh dari mimpi juara.

Tapi malam itu, bukan soal klasemen. Ini soal vs . Soal bagaimana sebuah tim yang sempat tertinggal, berhasil berdiri, melawan, dan menang.**”

Jenal Mutaqin Bawa Warna Baru Dampingi Dedie Rachim Pimpin Kota Bogor

0

Bogordaily.net – Gaya kepemimpinan yang mengutamakan blusukan dan inspeksi mendadak (sidak) di kalangan kepala daerah telah mendapatkan respons positif dari masyarakat.

Metode tersebut terbukti efektif dalam membangun citra politik yang lebih dekat dengan rakyat dan mampu mempercepat peningkatan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Sebagai contoh, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah memulai gaya kepemimpinan blusukannya sejak tahun 1999, ketika ia masih menjabat sebagai anggota DPRD Purwakarta. Blusukan yang ia lakukan bertujuan untuk lebih memahami kondisi masyarakat di lapangan dan menyelesaikan masalah dengan solusi yang langsung diterapkan.

Konsep serupa juga diterapkan oleh Wakil Wali Kota Bogor, , yang baru-baru ini menjadi sorotan publik melalui aktivitasnya yang viral di berbagai platform media sosial, seperti TikTok dan Instagram. Video-video yang diunggahnya mendapat jutaan penonton dan ribuan komentar positif.

Gaya blusukan dinilai memiliki kesamaan dengan yang dilakukan oleh Gubernur Dedi Mulyadi. Tidak hanya turun ke lapangan, namun juga memberikan solusi konkrit yang langsung dirasakan oleh masyarakat.

Salah satu langkah yang menarik perhatian adalah penertiban pengamen atau musisi jalanan yang diberdayakan untuk bekerja di alun-alun sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat. Langkah ini mendapat respons positif dari banyak pengamen yang sebelumnya berpindah-pindah antar angkutan umum.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran di Kota Bogor pada tahun 2024 tercatat sebesar 9,39 persen, yang menunjukkan adanya penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 10,78 persen pada 2023.

Meskipun status pengamen yang diberdayakan untuk membersihkan alun-alun belum sepenuhnya jelas, kesempatan ini dianggap sebagai batu loncatan atau sumber penghasilan sementara bagi mereka yang berjuang memenuhi kebutuhan hidup. Langkah konkret seperti ini diharapkan menjadi awal untuk menekan angka pengangguran serta memerangi kemiskinan ekstrem di Kota Bogor.

Berdasarkan data Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, tercatat lebih dari 66 ribu warga Kota Bogor yang masuk dalam kategori miskin ekstrem. Data tersebut merupakan hasil penyisiran terhadap 22.138 keluarga Desil 1 atau kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan terendah.

Mayoritas dari mereka, sekitar 24.807 jiwa, berada di Kecamatan Bogor Selatan. Angka kemiskinan ekstrem ini menunjukkan betapa mendesaknya langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini.

Selain itu, masalah pengangguran, kemiskinan, dan pendidikan merupakan mata rantai yang sangat erat kaitannya. Dinas Pendidikan Kota Bogor mencatat bahwa lebih dari 2.000 siswa di Kota Bogor terpaksa putus sekolah. Kondisi ini semakin memperburuk situasi sosial-ekonomi di daerah tersebut, yang membutuhkan perhatian khusus dari pemimpin daerah.

Langkah-langkah konkret yang telah diambil oleh Wakil Wali Kota Bogor, , menunjukkan komitmennya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Dengan pengalaman politik yang panjang, dimulai dari pekerjaannya sebagai security hingga menjadi anggota DPRD Kota Bogor selama tiga periode, Jenal telah mengasah jiwa kepemimpinan yang tangguh.

Selain itu, pengalaman Dedie A. Rachim sebagai pejabat KPK dan Wakil Wali Kota sebelumnya, diharapkan dapat memperkuat langkah-langkah konkret untuk memenuhi janji politik yang telah disampaikan kepada masyarakat.

Keberhasilan pemerintah daerah tidak hanya bergantung pada visi dan misi pemimpin, namun juga pada sinergi antara berbagai pihak terkait, termasuk pejabat pemerintah dan stakeholders lainnya. Dalam hal ini, penting bagi seluruh perangkat pemerintah Kota Bogor untuk dapat bekerja sama dalam mewujudkan tujuan bersama.

Sinergitas antara pemimpin dan jajaran pemerintah daerah diharapkan dapat menciptakan harmoni yang efektif dalam menjalankan kebijakan dan mengatasi tantangan yang ada. Sebagaimana halnya dalam konsep permainan sepak bola (total football), setiap elemen harus mampu beradaptasi dan bekerja sama secara sinergis demi tercapainya tujuan yang lebih besar.

Pemimpin juga bisa diibaratkan manager dalam sepakbola, demi mencapai kemenangan perlu adanya penyegaran dan sedikit subjektivitas dalam memilih formasi di lapangan.

Melalui kepemimpinan yang solid dan strategi yang tepat, diharapkan Kota Bogor dapat mengalami transformasi yang signifikan menuju kota yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.***

Mohammad Fahmi
Founder Bogor Youth Intellects