Monday, 9 June 2025
Home Blog Page 7051

Di Pilkada Serentak 2020 KPU Menargetkan 77,5 Persen Partisipasi Pemilih

BOGORDAILY – Komisi Pemilihan Umum tidak akan merevisi dan tetap akan mempertahankan target partisipasi pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah () Serentak 2020 yang telah diproyeksikan jauh hari sebelum penyelenggaraan yakni sebesar 77,5 persen.

Komisioner KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menyatakan target yang telah ditentukan itu tidak akan diubah meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir, bahkan tinggal 10 hari lagi sebelum hari pemungutan suara.

“Target itu sebagai upaya sungguh-sungguh dari KPU untuk memberikan atensi tentang pentingnya partisipasi pemilih dalam . Juga sebagai motivasi bagi segenap jajaran penyelenggara,” kata Dewa Raka Sandi dilansir Antara, Senin (30/11).

Namun, Dewa mengakui dengan kondisi tersebut tentunya target partisipasi pemilih untuk memberikan hak suaranya bukanlah sesuatu yang mudah dicapai.

“Namun demikian tentu kami menyadari hal itu tidak mudah dan merupakan tantangan tersendiri. Mengenai hasilnya tentu banyak faktor yang mempengaruhi,” ujarnya.

Meskipun tidak mudah, KPU kata dia, tetap berupaya seoptimal mungkin untuk merealisasikan partisipasi pemilih seperti yang telah ditargetkan tersebut.

“KPU telah melakukan rakor evaluasi dan meminta masing-masing kabupaten kota yang menyelenggarakan untuk melaporkan target partisipasinya secara tertulis. Hal itu sudah disampaikan kepada kami melalui KPU Provinsi,” ucap Dewa.

KPU RI lanjut dia terus secara bergantian memberikan atensi ke daerah-daerah agar melakukan kerja keras untuk mencapai partisipasi rakyat seperti yang ditargetkan.

“KPU kemudian menjalankan tahapan-tahapan demi tahapan itu tentu harus sesuai dengan protokol kesehatan (hal itu untuk membangun kepercayaan masyarakat agar mau datang ke TPS)” katanya.

Selebihnya, menurut Dewa tentunya juga ada tanggung jawab pasangan calon kepala daerah, tim sukses, simpatisan dan partai politik karena mereka merupakan peserta .

“Perilaku elite dan pasangan calon akan mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih, karena beliau kan tokoh jadi tentu setiap pasangan calon adalah putra-putra terbaik di daerah dan beliau tentu publik figur yang menjadi panutan atau rujukan masyarakat,” ujarnya.

Laporan Tak Bisa Dicabut, Kapolda Jabar Sebut Kasus RS Ummi Masuk Pidana Murni

BOGOR DAILY- Polisi menegaskan laporan polisi dari Satgas COVID-19 Kota Bogor terhadap Direktur Utama Rumah Sakit UMMI tak bisa dicabut. Irjen Ahmad Dofiri menyebut Wali Kota Bogor tak benar-benar menyatakan akan mencabut laporan.

“Begini, saya ingin menjelaskan. Pertama, saya tidak yakin wali kota () sungguh-sungguh menyatakan itu,” ujar Dofiri di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (30/11/2020).

Dofiri menegaskan laporan bernomor LP/650/XI/2020/JBR/ itu tak bisa dicabut. Sebab, laporan itu bukan berbentuk delik aduan. “Ini bukan delik aduan, tapi pidana murni. Kalau pidana murni, kewajiban negara melalui aparatnya yakni kepolisian untuk meng-handle langsung dan mengusut perkara ini,” tutur Dofiri.

Sebelumnya, Satgas COVID-19 Kota Bogor, yang dipimpin Wali Kota mengadukan ke polisi. Tes usap (swab test) COVID-19 dari pihak eksternal terhadap Habib Rizieq menjadi pangkal masalahnya. Namun kini berniat menghentikan proses aduan ke polisi.

“Kami mempertimbangkan untuk tidak melanjutkan aduan kepada kepolisian. Kami percaya memiliki iktikad baik untuk meningkatkan profesionalitas untuk melayani, tidak saja warga Bogor, tetapi warga mana pun yang datang ke Kota Bogor, tentunya termasuk Habib Rizieq Syihab bersama keluarga,” kata Bima di Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/11).

Eksklusif. Cerita Pengalaman Pasien RS Bogor Senior Hospital Sembuh dari Covid-19

BOGOR DAILY- merupakan satu dari tiga rumah sakit di Kota Bogor yang ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan Covid-19.  Pelayanan prima jadi salah satu komitmen rumah sakit dalam menangani setiap yang datang.

Seperti Novianto seorang pegawai swasta yang dinyatakan positif dan harus menjalani perawatan intensif di .

Kepada Bogordaily.net, Novianto mengaku mulanya ia tidak tahu dengan keberadaan rumah sakit ini. Ia sempat menjalani proses isolasi mandiri di rumah, bersama istri dan anaknya. Namun, karena saat itu kondisinya justru tidak membaik akhirnya ia memutuskan untuk mencari rumah sakit untuk mendapat perawatan.

“Saya coba ke rumah sakit lain, tapi tidak dapat karena ruangannya penuh,Akhirnya saya hubungi pihak kantor, dan alhamdulillah dikasih rekomendasi untuk ke rumah sakit Bogor Senior Hospital,”ungkap Novianto.

Ia pun mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan menajamen . Bahkan, sejak mengadukan soal hasil swab tesnya yang dinyatakan positif  sampai dilakukan penjemputan ke rumah ia mengaku dilayani dengan baik.

“Saya berterimakasih dengan pelayanan rumah sakit. Ketika saya merasa bingung, akhirnya dijemput ambulance. Dari awal dijemput, sampai ke UGD, cek gula darah, tensi semuanya,”terangnya

Yang lebih mengesankan, ia mengaku nyaman dengan pelayanan yang diberikan pihak , sebab di sana ia mendapatkan ruang isolasi yang satu ruangan dengan keluarganya sendiri,

“Ini yang memang saya inginkan agar saya juga bisa melihat kondisi anak istri. Sekali lagi saya berterimakasih sampai dinyatakan sembuh dan insyaallah hari ini diperbolehkan  pulang untuk proses pemulihan,”tandasnya

Menpora Rutin Tinjau Persiapan Stadion Menjelang Piala Dunia U-20

0

BOGORDAILY – Menjelang Piala Dunia U-20 2021 yang berlangsung di Indonesia,  Zainudin Amali rutin meninjau langsung kesiapan dan persiapan stadion.

Kali ini, Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, tujuannya. Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia U-20 2021 (INAFOC) ini didampingi wakilnya, Iwan Budianto, dan Bupati Bandung, Dadang M. Naser, pada lawatannya Sabtu (28/11).

Usai melihat-lihat, menteri asal Gorontalo itu mengungkapkan hasil pengamatan dan laporan yang diterima.

“Kami lihat beberapa lapangan dalam rangka implementasi Inpres no 3 tahun 2019 tentang pesepakbolaan nasional. Prestasi sepak bola semakin bagus dan maju maka ada hal-hal yang harus dibenahi, termasuk dari situ sarana prasarana,” kata Amali dalam rilisnya.

Zainudin Amali juga sadar dengan minat penggemar sepakbola di Bandung Raya bisa menjadi penyemarak Piala Dunia U-20.

“Antusias masyarakat Bandung sangat luar biasa terhadap sepakbola, oleh karenanya pembenahan stadion di Jawa Barat sangat penting dan prioritas,” ujarnya.

Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto, mengapresiasi dukungan kepada cabang sepakbola. Pasalnya, meskipun di tengah pandemi tapi tak menghentikan persiapan Piala Dunia U-20 2021.

“Bayangkan saja, saat belum ada pandemi saja, kita sulit untuk mengimplementasikan (persiapan), sekarang di tengah pandemi ada inovasi ini,” kata Iwan

“Hal ini juga tak lepas dari event internasional yang ingin dicapai negeri ini pada 2032 (Olimpiade) nanti. Siapa yang bertanding di sana ya anak-anak seusia sekarang, yang ikut fun jugling,” ucap Iwan.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M. Naser menyebut kesiapan Stadion Si Jalak Harupat ini hampir selesai. Setidaknya masih ada 20 persen dari total yang perlu dibenahi di Stadion Si Jalak Harupat.

“Si Jalak Harupat ini kelengkapannya tinggal menambah lampu dari kapasitas dua ribu menjadi 2500 lux. Kemudian ada treatment lapangan dan sound system yang juga harus kuat, jangan sampai jelek,” kata Dadang.

Dadang mengakui dengan dukungan pemerintah pusat dan stakeholder lainnya, pembenahan Stadion Si Jalak Harupat ini akan selesai tepat waktu. Sehingga, Stadion Si Jalak Harupat akan kembali digunakan setelah sebelumnya digunakan di ajang Asian Games.

Selain Si Jalak Harupat, Stadion GBLA, Kota Bandung, dan lapangan Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, juga dibenahi menyambut Piala Dunia U-20 2021.

Miriis! Jalan Seputaran Pamijahan Baru Diperbaiki Sudah Rusak Lagi

BOGOR DAILY – Baru dalam hitungan minggu, di wilayah Kabupaten Bogor kembali berkubang. Padahal sebelumnya jalan tersebut sudah dikerjakan UPT Jalan dan Jembatan Wilayah 4. tapi kondiisinya sampai sekarang masih sama. BIla hujan, jalanan penuh dengan air kubangan.

“Banyak pengguna jalan yang terganggu dan tidak sedikit mengalami kecelakaan ringan,”ungkap Edi warga setempat.

Ia pun mempertanyak hasil pengerjaan yang dilakukan pemerintah daerah “Kayaknya baru kemarin diperbaiki sekarang sudah rusak lagi,”kata dia.


Parihuddin selaku Kepala Desa Cibening angkat bicara mengucapkan soal kondisi jalan yang kembali rusak. Parihuddin meminta agar jalan tersebut secepatnya diperbaiki.

“Tolong segera diperbaiki lagi menimbang jalan tersebut akses ke arah WISATA yang Ada di wilayah Tenjolaya, sebelum terjadi aksi warga kedepannya. Ucapnya. (Gib)

Lacak Kontak Habib Rizieq, Pemkot Bogor Tambah Tenaga Pengawas

BOGOR DAILY- Wali Kota Bogor mengatakan melaksanakan mitigasi maksimal bencana Covid-19 terhadap tiga perawat yang menangani pempimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab. Ketiganya menjalani tes swab. Satu di antaranya sudah keluar dan hasilnya negatif. Sedangkan hasil dua perawat lainnya, belum keluar.

Bima mengatakan Pemerintah Kota Bogor akan menambah tenaga tim (pengawasan) sebanyak 60 orang untuk melacak kontak Rizieq. Ia juga menambah tempat tidur dan tempat isolasi dengan membidik salah satu rumah sakit menjadi rujukan khusus Covid dan membuat tes swab yang lebih cepat. “Saat ini Kota Bogor hanya memiliki satu di RSUD dan itu kurang,” kata dia di Balai Kota Bogor.

Akan halnya juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan, mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor menunggu hasil swab terhadap Rizieq yang memiliki pondok pesantren di Kecamatan Megamendung di wilayah kerjanya. Namun Irwan menyebut langkah-langkah antisipasi terhadap kondisi atau dampak buruk dalam penyebaran Covid yang ada sangkutannya dengan Rizieq, sudah dilakukan.

Tes rapid dan swab massal, termasuk penyemprotan disinfektan telah dilakukan. “Kami sudah mengagendakan tes Covid-19 di lingkungan pesantren beliau.”

Pelaksaan tes di lingkungan pesantren Rizieq dilakukan setelah koordinasi antara Satgas Covid-19 Kecamatan, Dinas Kesehatan dan pengelola pesantren. “Ini kenapa kami menunggu hasil swabnya habib Rizieq,” kata Irwan.

tempo.com

Jokowi Minta Mendagri Mengingatkan Kepala Daerah di Jateng dan DKI Kendalikan Covid

BOGORDAILY – Presiden Joko Widodo () meminta agar Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan para gubernur agar memegang teguh kendali Covid-19 dan ekonomi. Hal tersebut seiring adanya kenaikan kasus Covid-19 di Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

“Saya minta menteri dalam negeri mengingatkan kepada para gubernur bupati dan wali kota untuk betul-betul memegang penuh kendali masalah covid dan juga masalah ekonomi,” kata dalam ratas terbatas, Senin (30/11).

Dia menegaskan tugas kepala daerah yaitu melindungi masyarakatnya. Sebab dia menuturkan keselamatan warganya adalah hal terpenting dan utama.

“Tugas kepala daerah adalah melindungi keselamatan warganya dan juga sudah saya sampaikan keselamatan rakyat adalah tertinggi,” jelas .

juga menegaskan para gubernur harus selalu melihat angka-angka kasus aktif, kesembuhan dan indikator ekonomi yang ada. Khususnya dua daerah alami peningkatan kasus.

“Saya ingin ingin ingatkan ada dua provinsi dua tiga hari ini peningkatannya drastis sekali jawa tengah dan dki jakarta. Agar dilihat betul-betul peningkatannya secara dratis,” ungkap .

Bantuan Kemensos Tahap 9 Disalurkan di Kelurahan Cibadak

BOGOR DAILY- Warga di mulai menerima dari Kementrian Sosial () tahap 9. ini diebrikan di kantor kelurahan yang berada di Jalan Perum Tamansari persada blok H3, No.1 Cibadak, Tanah sareal, RT01/RW15. Kota Bogor.

Lurah Cibadak Uay Sutiawan mengatakan, dalam pembagian bansos ini pihaknya membagi dalam dua kloter. Yakni, hari ini dan besok

“Kami bagi dalam dua tahap untuk menghindari keramaian. Hari ini 800 , besok ada 900,”ungkap Uay.

Selain membagikan Kemensoso, pihak kelurahan juga aktif dalam program kegiatan lain. Termasuk Kegiatan Wanita Tani (KWT), budidaya ikan hias, pengembangan bisnis ayam ungkap, pembangunan posyandu, pembangunan drainase dan penanganan covid-19.

“Kami juga intesn untuk war war ke mesjid/musolah, Dan melakukan sidak masker soal gerakan 3 M dan mencegah terjadinya kerumunan,”ujar dia.

Tak hanya itu, pihaknya juga sudah melakukan operasi masker di tempat keramaian seperti prempatan taman sari persada. Dan melakukan peyemprotan di setiap wilayah cibadak, khususnya yang terdampak covid. Di RW01, RW12, RW3, RW14.

“Harapan ke depan nya bisa terealisasi, baik itu kegiatan swadaya maupun kegiatan KWT.
Untuk jenis peralatan, permodalan, pembinaan. Sehingga mereka bisa melakukan kegiatan sesuai dengan harapan masyarakat “pungkas Uay.

Empat Direktur RS Ummi Diperiksa di Polresta Bogor Kota

BOGOR DAILY- Polisi mengagendakan terhadap empat direktur Rumah Sakit Ummi, Bogor, Jawa Barat, berkaitan dengan hasil pengambilan tes usap pemimpin organisasi Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab hari ini Senin (30/11/2020).

Direktur dilaporkan lantaran diduga menghalangi atau menghambat penanganan wabah penyakit menular dengan tidak terbuka terkait hasil tes usap Habib Rizieq Shihab yang sempat dirawat di rumah sakit tersebut.

“Pada hari Senin, tim penyidik gabungan Ditipidum Bareskrim, Direskrimum Polda Jabar, Satreskrim Polresta Bogor di Mapolresta Bogor akan melakukan saksi-saksi,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (29/11/2020).

Empat direktur yang diperiksa sebagai saksi adalah Direktur Utama dr. Andi Tatat, Direktur Umum Najamudin, Direktur Pemasaran Sri Pangestu Utama dan Direktur Pelayanan dr. Rubaedah.

Selain empat direktur itu, polisi juga akan memeriksa Manajer RS Ummi dr. Zacki Faris Maulana, perawat RS Ummi Fitri Sri Lestari, perawat RS Ummi Rahmi Fahmi Winda, Koordinator Mer-C dr. Hadiki Habib dan dr. Mea serta pihak keluarga Hanif Alatas.

Sementara yang dilakukan hari ini dilakukan terhadap Satgas COVID-19 Kota Bogor dr. Johan. Sebelumnya, laporan polisi tersebut tertuang dalam LP/650/XI/2020/JBR/POLRESTA BOGOR KOTA dengan pasal yang disangkakan adalah Pasal 14 ayat (1) dan (2) UU Nomor 4 Tahun 1984.

Dalam laporan itu, RS UMMI diduga menghalangi atau menghambat Satgas COVID-19 yang akan melakukan tes usap terhadap salah satu yang diduga terpapar COVID-19. Kepada Satgas COVID-19, RS Ummi Kota Bogor dinilai tidak memberikan penjelasan yang utuh terkait protokol penanganan tersebut.