Wednesday, 30 April 2025
Home Blog Page 8

Terpilih Jadi Ketua Umum IKA Trisakti, Menteri Maman Gaungkan Semangat Kewirausahaan

0

Bogordaily.net – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah () resmi terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Trisakti periode 2025-2029 secara aklamasi melalui Rapat Umum Anggota (RUA) 2025 yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (26/4).

Dalam pidato sambutannya, Menteri Maman mengajak para alumni Universitas Trisakti untuk bergotong royong menumbuhkan rasio kewirausahaan.

Kementerian UMKM menargetkan rasio kewirausahaan nasional sebesar 3,14 persen pada 2025, 3,60 persen pada 2029, dan 8 persen pada 2045.

“Salah satu yang diamanatkan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada saya adalah menumbuhkan rasio kewirausahaan. Semoga lewat jabatan baru ini, kita bisa kompak membantu program Presiden,” ujarnya.

Menteri UMKM melanjutkan, mengemban jabatan adalah perkara memegang nilai yang bisa membawa manfaat untuk banyak pihak.

“Saya belajar tingkat tertinggi dari seorang pemimpin adalah keikhlasan, dan saya banyak belajar hal ini dari Bang Silmy,” ujar Menteri UMKM saat memberi pidato sambutan.

Maman melanjutkan estafet kepemimpinan Ketua Umum dari Silmy Karim, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Menurutnya, proses pembelajaran inilah yang akan terus ditularkan ke generasi selanjutnya, sehingga alumni bisa berkontribusi semakin besar kepada almamater, bangsa, dan negara.

Menteri Maman merangkum visi misinya lewat slogan “Back to Barrack”, karena menurutnya hal ini mewakili sejuta makna yang berdampak pada hal positif.

“‘Back to Barrack’ bisa bicara soal kembali ke romantisme dunia kemahasiswaan, semangat idealisme kita, hingga panggilan hati nurani tentang apa yang kita perjuangkan dan kontribusikan bagi negara,” ujarnya.

Sebelumnya, Maman ditetapkan sebagai satu-satu calon ketua oleh Panitia Pengarah (Steering Committee/SC) RUA 2025 setelah melalui proses penjaringan dan verifikasi administratif yang ketat.

Berdasarkan hasil verifikasi, hanya Menteri Maman yang memenuhi seluruh persyaratan administratif, serta mendapat dukungan sah dari Anggota Tetap .

Ketua SC RUA Syafaat Perdana menegaskan, seluruh tahapan telah dilakukan secara independen, profesional, dan transparan demi menjaga integritas organisasi.

RUA 2025 mengangkat tema Connect and Collaborate for Sustainability, sebagai wujud komitmen alumni Trisakti dalam memperkuat jejaring lintas fakultas dan sekolah tinggi.

Forum ini juga diharapkan mampu mendorong transformasi kelembagaan Trisakti menuju Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN-BH), serta memperkuat kontribusi alumni dalam menjawab tantangan bangsa.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari seluruh elemen alumni, mencakup 9 ikatan alumni fakultas, yakni IKA Fakultas Hukum, IKA Fakultas Ekonomi dan Bisnis, IKA Fakultas Kedokteran, IKA Fakultas Kedokteran Gigi, IKA Fakultas Teknik Perencanaan dan Sipil, IKA Fakultas Teknologi Industri, IKA Fakultas Teknik Kebumian dan Energi, IKA Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan, dan IKA Fakultas Seni Rupa dan Desain.

Kemudian 5 Ikatan Alumni Sekolah Tinggi yakni IKA Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi (Institut Transportasi & Logistik), IKA Pariwisata (Institut Pariwisata Trisakti), School of Management, IKA Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi, School of Multimedia, dan 1 IKA Pascasarjana Trisakti. ***

Wali Kota Bogor Dedie A Rachim Dorong Pengelolaan Sampah Mandiri

0

Bogordaily.net – Wali Kota Bogor, meresmikan hasil revitalisasi Taman Kreasi Olah Sampah Terintegrasi (Takesi) Tempat Terpadu (TPST) Reduce, Reuse, Recycle (3R) Mutiara Bogor Raya (MBR) di Jalan Regional Ring Road (R3), Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Sabtu (26/4/2025).

Keberadaan Takesi TPST 3R MBR ini merupakan bagian dari semangat Kota Bogor dalam penanganan sampah yang dikelola langsung oleh warga, sehingga membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan sampah.

“Sehingga ada kebersamaan, kontribusi, sinergi, dan ini bentuk nyata dari sinergi, kolaborasi, partisipasi, serta semangat warga untuk bisa menangani dan mengelola sampah dari rumah masing-masing di wilayahnya,” ucap Dedie Rachim.

Takesi TPST 3R MBR ini tidak hanya mengelola sampah untuk mengurangi volume yang dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi juga mampu menghasilkan ekonomi sirkular (green economy) serta menciptakan serapan tenaga kerja.

Saat ini, timbulan sampah di Kota Bogor dalam sehari mencapai 800 ton. Dari jumlah tersebut, 20 persen sampah dapat dikelola, baik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor maupun bersama warga.

Model-model pengelolaan sampah dengan konsep TPST 3R ini terus dikembangkan agar jumlah sampah yang dibawa menuju TPA semakin sedikit.

“Saat ini jumlah TPST 3R di Kota Bogor ada 30. Ini sudah menjadi modal untuk kita kembangkan dan tularkan agar menjadi seperti ini,” ujar Dedie Rachim.

Dengan begitu, ia berharap Kota Bogor bisa kembali meraih Adipura yang merupakan representasi dari kerja, kolaborasi, sinergi, dan semangat pengelolaan sampah oleh pemerintah, warga, serta berbagai stakeholder lainnya.

Ke depan, permasalahan sampah ini juga perlu didiskusikan kembali, agar Kota Bogor memiliki instalasi ataupun teknologi pengelolaan sampah yang lebih modern.

Ketua TPST 3R Katulampa, Bandung Sahari, menjelaskan alur ini dimulai dari pemilahan di masing-masing rumah, kemudian diangkut menggunakan truk atau pick up. Setelah terkoleksi, sampah dikumpulkan dan dipisahkan antara organik dan anorganik.

“Setelah itu organik dan anorganik ditimbang, dilaporkan ke dinas. Selanjutnya, yang anorganik kita pilah sesuai nilai ekonomisnya, sedangkan yang organik kita olah menjadi pakan maggot dan pakan ayam,” ujarnya.

Pada lahan seluas sekitar 1.300 meter ini, Takesi TPST 3R MBR memiliki beberapa area, di antaranya gudang anorganik, area sampah anorganik, area sampah campuran, area sampah organik, area ayak kompos, rumah ayam, ruang penetasan ayam, bilik bibit BSF, rumah maggot, kolam bioflok, aquaponik, area terbuka, dan sebagainya.

Dari ini, Takesi TPST 3R MBR mampu menangani sampah yang dihasilkan dari 900 kepala keluarga, dengan total 1,7 ton sampah per hari.

Tak hanya itu, kolaborasi dan sinergi pengelolaan sampah antara masyarakat, pemerintah, dan stakeholder lainnya ini juga menjadi tempat pembelajaran. Bahkan terakhir, Takesi TPST 3R ini mendapat kunjungan dari negara Finlandia yang ingin belajar tentang pengelolaan sampah.

Sejak tahun 2023, lokasi ini menjalin kolaborasi dan kerja sama dengan WWF.

Program Coordinator Plastic Smart Cities WWF Indonesia, Munawir, mengatakan bahwa WWF menetapkan Bogor sebagai salah satu dari enam kota di dunia yang terkoneksi dengan sistem PBB dalam penanganan sampah.

“Kota Bogor menjadi pusat perhatian pada 2023, karena hadir dalam pertemuan di Paris. Dari sana, pemimpin dunia melihat bahwa Indonesia cukup bagus dalam pengelolaan sampahnya, salah satunya Kota Bogor,” ujarnya.

Keberadaan WWF di Takesi TPST 3R MBR mendukung beberapa hal terkait aktivitas Capex (Capital Expenditure) dan Opex (Operating Expenditure), antara lain transportasi untuk peningkatan cakupan layanan, pengembangan lembaga, pendampingan, dan pengembangan ekonomi sirkular.

“Program Plastic Smart Cities ini sebenarnya adalah program internasional yang diinisiasi oleh WWF Global, di mana kami memusatkan kegiatan pada kota-kota yang memiliki tujuan yang sama untuk mengurangi kebocoran sampah ke alam,” ujarnya.

Di Kota Bogor, WWF tidak hanya bekerja sama dengan Takesi TPST 3R MBR, tetapi juga dengan 9 TPST lainnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis DLH) Kota Bogor, Denni Wismanto, mengatakan keberadaan Takesi TPST 3R MBR ini merupakan bagian dari upaya bersama antara pemerintah, warga, serta berbagai instansi terkait untuk menangani permasalahan sampah.

“Selama ini pola kita adalah kumpulkan, angkut, kemudian bawa ke tempat pengolahan akhir atau TPA. Namun, sejak beberapa tahun lalu, kita mulai melakukan upaya dari rumah tangga. Ini terus kita kembangkan dan perluas cakupannya,” ujarnya.

Ke depan, konsep TPST 3R MBR ini akan dikembangkan ke 30 lokasi lainnya untuk memperluas cakupan.

Sehingga, target penurunan sampah yang dibawa ke TPA dari semula 20 persen bisa meningkat menjadi 30 hingga 40 persen.

“Insyaallah peningkatan itu bisa kita lakukan dengan semangat kolaborasi dan sinergi bersama untuk menangani sampah dari sumbernya,” ungkapnya. ***

Mimpi Besar Yantie Rachim, Membawa Batik Bogor ke Panggung Dunia

0

Bogordaily.net – Ketua Dekranasda Kota Bogor, , menyampaikan mimpinya untuk membawa ke tingkat yang lebih tinggi.

Hal tersebut ia sampaikan dalam peluncuran buku Sri Ratna Handayani yang berjudul “Menjaga Batik, Merawat Indonesia” di Atrium Lantai 2, Botani Square, Kota Bogor.

ini menjadi identitas Kota Bogor. Mimpi saya sangat besar untuk , yaitu harus dibawa ke tingkat internasional,” ucapnya, Sabtu (26/4/2025).

menegaskan bahwa pelestarian batik bukan sekadar tentang mempertahankan tradisi, tetapi juga tentang memperkenalkannya ke dunia luas.

Untuk itu, dirinya terus merangkul seluruh pelaku usaha dan perajin batik di Kota Bogor agar terus berinovasi tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisional.

“Pesan yang ingin disampaikan cuma satu aja, cintai batik dan jaga kelestariannya,” ucapnya.

Ia berharap tak hanya menjadi bagian dari identitas lokal, tetapi juga menjadi kebanggaan nasional yang bisa bersaing di panggung dunia.

Selain itu, juga berharap agar warga Kota Bogor turut membantu mempromosikan batik Kota Bogor ke mancanegara.

“Warga Bogor yang bepergian ke luar negeri, baik untuk urusan dinas maupun liburan, saya harap untuk mengenakan batik Bogor dalam kegiatan mereka, sekaligus memperkenalkannya kepada teman-teman maupun warga setempat,” tuturnya.

Penulis buku sekaligus pemilik gerai Handayani Geulis Batik Bogor, Sri Ratna Handayani, mengungkapkan bahwa anak muda saat ini perlu lebih mengenal batik agar bisa menghargai dan mencintainya.

“Jika mereka mengenal dan memahami proses pembuatan batik, saya yakin mereka akan lebih menghargai batik,” ujarnya.

“Terima kasih kepada Ibu dan Pemerintah Kota Bogor yang sangat mendukung Batik Bogor,” sambungnya.

Sebagai informasi, acara ini menjadi bagian dari rangkaian memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April.

Selain itu, acara ini juga didukung oleh Vivi Nici, Signature, dan Yane Ardian Collection, yang turut berkolaborasi dalam fashion show bertema batik.

Buku “Menjaga Batik, Merawat Indonesia” menjadi refleksi sekaligus ajakan untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam pelestarian batik.

Dalam rangkaian acara, juga diadakan lomba puisi tentang Batik Bogor yang diikuti oleh 52 peserta. ***

DS Ajukan Keberatan atas Sanksi Berat Dugaan Pungli PKH dan BPNT

0

Bogordaily.net – Polemik di lingkungan aparatur sipil negara (ASN) Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor kembali mencuat, setelah muncul dugaan praktik pungutan liar () terhadap penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai () di . Salah satu pejabat kelurahan, DS, yang menjabat sebagai Kasi Kemasyarakatan, telah dijatuhi sanksi berat.

Namun, polemik tidak berhenti di situ. DS melayangkan surat keberatan kepada Wali Kota Bogor dan menyatakan siap membeberkan seluruh fakta terkait kasus yang menjeratnya.

Isu dugaan di mencuat dalam tiga bulan terakhir. DS dituding menerima uang yang dikumpulkan oleh kader dari penerima manfaat PKH dan di RW 01 dan RW 06.

Kasus ini awalnya dilaporkan Lurah Mekarwangi, Mohamad Nur, kepada Camat Tanahsareal, Adhitya Bhuana Karana.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Camat membentuk tim ad hoc yang melibatkan unsur Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Inspektorat Kota Bogor, serta Lurah Mekarwangi. Tim ini bertugas mengumpulkan bukti dan merumuskan sanksi terhadap DS.

Setelah lebih dari satu bulan bekerja, tim memutuskan menjatuhkan hukuman disiplin tingkat berat berupa pembebasan jabatan selama 12 bulan kepada DS.

Sanksi tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Wali Kota Bogor Nomor: 800.1.6.2/Kep.139-BKSDM/2025, tertanggal 24 Maret 2025.

“Saudari DS kami nilai telah terbukti tidak menolak pemberian uang dari masyarakat. Tindakan tersebut jelas melanggar ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil,” ungkap Inspektur Pembantu Khusus di Inspektorat Kota Bogor, Jimmy V.P. Hutapea, Minggu 27 April 2025.

Meski demikian, DS masih diberikan kesempatan mengajukan keberatan dalam jangka waktu 14 hari setelah SK sanksi diterbitkan.

“Yang bersangkutan dapat mengajukan banding jika keberatan atas keputusan tersebut. Selanjutnya, keputusan akhir berada di tangan Wali Kota Bogor setelah mempelajari seluruh berkas dan bukti yang diajukan,” lanjut Jimmy.

Di sisi lain, DS mengaku terkejut dan sedih atas sanksi yang diterimanya. Ia menilai terdapat kejanggalan dalam proses pemeriksaan terhadap dirinya, terutama terkait dugaan penerimaan uang dari penerima manfaat.

DS menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan kader maupun RT untuk melakukan pemotongan atau pengumpulan dana saat penyaluran bantuan PKH dan .

“Saya tidak mengetahui adanya pengumpulan uang kolektif oleh para RT dan kader. Yang saya dengar, ada uang terima kasih yang dikumpulkan para RT dan kader, lalu diserahkan kepada pihak juru bayar dari Kantor Pos, operator Kecamatan Tanahsareal, serta operator ,” jelas DS.

Setelah isu mencuat dan menjadi sorotan Paguyuban RW , DS mengaku mendapatkan teguran serta diminta klarifikasi oleh atasan.

Beberapa kali mediasi dengan pihak paguyuban pun gagal mencapai kesepakatan, hingga berujung pada pemeriksaan formal oleh tim ad hoc.

DS juga mengungkapkan pernah diminta camat untuk mengembalikan uang yang dihimpun kader, yang belakangan justru dijadikan bukti bahwa ia menerima gratifikasi.

“Saya merasa aneh. Saya diperintahkan mengembalikan uang, tetapi kemudian hal itu dijadikan bukti saya menerima gratifikasi,” ujarnya.

Terkait sanksi yang dijatuhkan, DS menegaskan akan memaksimalkan kesempatan pembelaan dengan mengajukan keberatan resmi kepada Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim.

“Saya sudah membuat surat keberatan dan berharap bisa mendapatkan keadilan,” pungkasnya.***

Ibnu Galansa

Siapa Connie Rahakundini Bakrie? Viral dengan Dokumen Rusia yang Isinya Penghancuran PDIP

0

Bogordaily.net – Nama Profesor tengah viral di laman pencarian Google. Hal ini karena ia disebut sebagai pembawa yang sifatnya rahasia.

Salah satu isi yang dibawa Connie itu memuat tentang Penghancuran .  Dalam acara On Point with Adisty di kanal YouTube KOMPASTV, Connie yanh dikenal sebagai pakar militer dan pertahanan, membenarkan jika milik Sekjen memuat soal penghancuran PDI-P.

“Yang saya lebih concern itu adalah tentang (dokumen) nomor 7 yaitu penghancuran . Jadi memang ada upaya-upaya untuk menghancurkan ,” kata Connie Rahakundini.

Lalu siapa sosok Connie? Berikut profil singkatnya yang dikutip dari berbagai sumber:

Connie yang lahir dengan nama Rahakundini Laspetrini pada 3 November 1964 di Bandung, Jawa Barat, merupakan salah satu tokoh terkemuka dalam bidang hubungan internasional dan pertahanan di Indonesia.

Connie menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Indonesia (UI). Namun, kehausannya akan ilmu pengetahuan membawanya melanjutkan studi dan memperdalam keahlian di berbagai Negara termasuk Australia, Asia Pasifik, Taiwan, China, Amerika Serikat, Israel, dan Inggris.

Pada Juni 2024, Connie menerima gelar Profesor dan ditunjuk sebagai Guru Besar bidang Hubungan Internasional di Saint Petersburg State University, Rusia.

Selain mengajar, Connie juga menjabat Ambassador of Science and Education of Russia. Peran aktifnya di Valdai Discussion Club sejak 2022 memperkuat posisinya dalam hubungan internasional.

Valdai adalah think tank berbasis di Moskow yang memberikan masukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin terkait strategi kebijakan luar negeri.

Dalam bidang pertahanan, Connie memiliki keahlian khusus dalam pertahanan maritim dan dirgantara. Dia pernah tercatat sebagai Peneliti Senior di Institute of National Security Studies (INSS) di Tel Aviv, Israel, yang menunjukkan pengakuan internasional atas keahliannya.

Dengan kiprahnya yang mentereng tersebut, Connie sempat dituduh Agen Intelijen Israel (Mossad) dan kemudian kedekatannya dengan Kremlin membuat dia dituduh sebagai Agen Intelijen Rusia (KGB).

Tudingan tersebut ditepis dengan humor oleh Connie. “Jika saya dituduh sebagai Agen Mossad dan Agen KGB, maka artinya sekaligus saya juga Agen MI6 (Inggris) atau Agen CIA (AS),” ujar Connie pada podcast milik mantan Ketua KPK Abraham Samad.

Di tingkat nasional, Connie pernah menjabat Ketua Dewan Pengawas Perkumpulan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas) dan anggota Dewan Pakar Partai Nasdem sebelum akhirnya mengundurkan diri.

Saat ini, dia dikenal sebagai rekan dekat Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri serta menjadi simpatisan .

Connie juga menjabat Ketua Dewan Penasihat Maritim Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), sebuah posisi strategis yang berkaitan dengan dokumentasi dan arsip maritim nasional.

Dalam kehidupan pribadinya, Connie telah menikah beberapa kali. Dia menikah dengan Ambassador AK Wahab sekitar tahun 1999, kemudian dengan Djaja Suparman sekitar tahun 2014, dan terakhir dengan Ali Sudibyo juga sekitar tahun 2014. Dari pernikahan-pernikahan tersebut, dia dikaruniai 3 anak.

Sebagai akademisi dan praktisi, Connie sering diundang sebagai pembicara dalam berbagai seminar dan konferensi baik di dalam maupun luar negeri. Pemikirannya yang tajam dan analisisnya yang mendalam menjadikannya sebagai narasumber yang dihormati dalam isu-isu pertahanan dan hubungan internasional. ***

Sah! KH Romdon dan Abdul Somad Pimpin PCNU Kabupaten Bogor 2025-2030

Bogordaily.net – KH Romdon terpilih sebagai Rais Syuriah sedangkan Abdul Somad, terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah untuk masa khidmat 2025-2030, pada Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XII Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) , yang berlangsung di Hotel Bigland Sentul, Sabtu, 26 April 2025.

Pemilihan Rais Syuriah dilakukan melalui mekanisme musyawarah Ahlul Halli wal Aqdi, yang terdiri dari lima kiai pilihan Rais Syuriah dari 38 Majelis Wakil Cabang (MWC) se-.

Pada kesempatan itu, Abdul Somad terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah melalui pemilihan langsung dua tahap. Pada tahap pertama, pemilihan bakal calon Ketua Tanfidziyah, menghasilkan suara sebagai berikut. KH Abbas Maruf meraih 7 suara, Abdul Somad 17 suara, dan Samsyul Rizal: 14 suara

Total ada 38 suara dari para musyawirin, yakni ketua-ketua MWC dari seluruh kecamatan di .

Pada tahap ini, KH Abbas Maruf dinyatakan tidak memenuhi syarat dukungan minimal, yakni 30 persen dari jumlah suara atau 12 suara.

Sidang pleno yang dipimpin lamgsung oleh Ketua PBNU Bidang Keanggotan dan Kaderisasi, KH Miftah Faqih, menetapkan Abdul Somad dan Syamsul Rizal sebagai Calon Ketua Tanfidzziyah.

Pada tahap kedua, Abdul Somad meraih 24 suara, sementara Samsyul Rizal memperoleh 14 suara. Dengan selisih 10 suara, Abdul Somad resmi terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU untuk periode 2025-2030.

Penetapan hasil Konfercab dilakukan pada Minggu, 27 April 2025, pukul 01.34 WIB.

“Saya bersyukur dan mohon bimbingan para kiai agar dapat menjalankan amanah konfercab ini, serta menjalankan perkum (peraturan perkumpulan) dan seluruh aturan organisasi,” ujar Somad usai ditetapkan.

Sebelumnya, Abdul Somad menjabat sebagai Sekretaris PCNU . Dalam sambutannya, ia meminta dukungan warga Nahdliyyin di Bumi Tegar Beriman untuk mewujudkan berbagai program organisasi, di antaranya mendirikan sekretariat PCNU yang bersertifikat atas nama , membangun madrasah, klinik pratama, dan mendirikan badan usaha milik NU.

Selain itu, ia juga menargetkan pembangunan sekretariat untuk seluruh MWC NU di selama masa kepemimpinannya lima tahun ke depan.

“Ini amanah yang berat. Saya mohon doa dan dukungannya agar bisa mengemban tugas ini sebaik-baiknya,” tandasnya.***

 

Akew: KORMI Kabupaten Bogor Harus Berlari Kencang!

0

Bogordaily.net – Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia () Kabupaten Bogor, Rieke Iskandar alias Akew mendorong agar keluarga besar harus berlari kencang mengejar segala ketertinggalan.

“Jangan tukcing. Dibentuk cicing (diam). Bupati dan Wakil Bupati Bogor sudah lari kencang dalam mewujudkan Bogor Gemilang untuk Bogor Istimewa. Jangan sampai tertinggal. Makanya Kecamatan dan Inorga (Induk Organisasi Olahraga) harus terdengar gaungnya,” katanya.

Pernyataannya tersebut ditegaskannya dalam Rapat Kerja (Raker) pertama Kabupaten Bogor di Hotel Grand Pesona, Cimande, Caringin, Kabupaten Bogor, Sabtu, 26 April 2025.

Raker yang diikuti 21 kecamatan (Kormicam) dan 48 Inogra ini digelar untuk menentukan program atau agenda kegiatan organisasi tingkat kecamatan dan Inorga satu tahun ke depan.

Alih-alih ingin menggaungkan , Akew pun nampak sedikit kecewa lantaran Raker ini hanya dihadiri 21 dari 40 Kormicam.

“Pengurus kecamatan yang tidak hadir dan tidak ada kegiatan akan dievaluasi. Saya harus tegas, Kormicam yang tidak hadir atau tidak ada perwakilannya untuk diganti saja,” tegasnya.

Sebaliknya, Akew akan memberikan apresiasi kepada Kormicam yang hadir dalam raker ini, salah satunya penambahan dana bantuan.

Menurut Akew, Raker ini merupakan salah satu agenda penting sebagai amanat organisasi. “Raker ini penting untuk kemajuan ke depan maupun Kabupaten Bogor,” ujar Akew.

Salah satu terobosan program yang akan dilakukan demi kemajuan , lanjut Akew, yakni digitalisasi organisasi. “Kami akan digitalisasikan KORMI dan merapikan organisasi,” ucapnya.

Ketua KORMI Provinsi Jawa Barat, Denda Alamsyah, yang hadir dalam Raker ini menyampaikan arahan bahwa Raker merupakan amanat organisasi agar berjalan baik dan benar dengan arah yang tepat.

Raker ini, kata Denda, menjadi forum untuk merumuskan program kerja organisasi ke depan.

Denda juga menanggapi pernyataan Akew yang akan memberikan sanksi berupa pergantian kepada pengurus Kormicam yang tidak hadir dalam raker.

Menurut Denda, dirinya sangat setuju agar Kormicam yang tidak hadir untuk diganti.

“Kalau tidak bisa berlari saya setuju untuk diganti,” ujar Denda.

(Acep Mulyana)

Kyai NU Ingatkan Pengurus PCNU Kabupaten Bogor Siapkan Tenaga dan Waktu

0

Bogordaily.net – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) , menggelar Konferensi Cabang XII NU tahun 2025 di Hotel Bigland Sentul, Sabtu, 26 April 2025.

Dalam Konfercab XII ini, dibuka Ketua PBNU KH Miftah Faqih dengan mengambil tema ‘Meningkatkan Kemandirian Jam’iyyah Menuju Istimewa dan Maslahat.

KH Miftah Faqih mengatakan bahwa, NU dari tingkatan pengurus wilayah hingga cabang, tidak boleh menyimpang dari haluan kerja yang digariskan oleh pengurus pusat.

“Untuk para pengurus yang baru nanti, boleh melakukan personal branding. Tapi ingat kita punya institusi,” kata KH Miftah Faqih.

KH Miftah Faqih pun berharap menjadi benteng penopang Jakarta. Mengingat sudah sulitnya menggelar kegiatan dzikir dan tahlil di Jakarta.

“Saya harap ini menjadi benteng penopang kawasan Jakarya. Di Jakarta sudah susah menggelar dzikir tahlil. Saya ingatkan juga, NU itu selalu ummul qitab. Kalau itu tidak dipegang, NU akan tinggal nama,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat adalah KH Juhadi Muhammad mengungkapkan, pengurus NU harus siap tenaga dan waktu.

“Jadi tidak seperti dulu cuma numpang nama. Hari ini, pengurus harus siap tenga, waktu dan pikiran,” ujar KH Juhandi.

Kemudian, Ia berpesan agar terus melakukan kaderisasi dengan memaksimalkan Pendidikan Dasar-Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU).

“Di Jawa Barat angkatan PD-PKPNU sudah mencapai 90 angkatan dengan jumlah kader hampir 14 ribu. Untuk pengurus yang akan datang, pesan saya maksimalkan PD-PKPNU, jika tidak ada kaderisasi NU akan rapuh,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Konferensi Cabang NU XII NU tahun 2025 beragendakan penyampaian LPj pengurusaza khidmar 2020-2025, rapat pleno keorganisasian, batshulasail dan program kerja.

Kemudian pemilihan Rois Syuriah 2025-2030 dan pemilihan Ketua Tanfidziyah PCNU Kab Bogor 2025-2030. (Albin Pandita)

Hadiri Konfercab XII PCNU Kabupaten Bogor, Ini Pesan Rachmat Yasin

0

Bogordaily.net – Mantan Bupati Bogor, menghadiri pembukaan konferensi cabang (Konfercab) ke XII di BiglandOtel Sentul, Sabtu 26 April 2025.

Dalam kesempatan itu, mengatakan bahwa, Konfercab ke XII lebih dinamis dari Konfercab sebelumnya.

Menurutnya, kedinamisan tersebut menandakan keinginan para pengurus untuk memajukan organisasi.

“Dalam Konfercab nya ini kayak betul-betul berbeda dari konfercab sebelumnyam. Lebih semangat, lebih dinamis, ada keinginan kuat untuk lebih memajukan organisasi,” kata kepada wartawan, Sabtu 26 April 2025.

Kemudian, ia turut berpesan kepada warga Nahdyyin agar terus bersatu siapapun nanti yang menjadi Ketua selanjutnya.

Selain itu, meminta agar ketua dan para pengurus yang terpilih, agar tidak lupa dan meninggalkan nilai-nilai ke--an serta menjadikan masyarakat Kabupaten Bogor ke arah yang lebih baik lagi.

“Siapapun yang menjadi ketua harus bisa melaksanakan amanah dan membuat menjadi lebih bermanfaat bagi umat,” ungkapnya.(Albin Pandita)

Menkop Optimis Dampak Ekonomi Keberadaan Kopdes Akan Segera Dinikmati Masyarakat Sulsel Setelah Terbentuk

0

Bogordaily.net – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyatakan kehadiran Koperasi Desa/ Kelurahan (/ Kel) akan terasa dampak ekonominya secara riil dalam kurun waktu 1-2 tahun setelah pendiriannya.

/ Kel akan menjadi tumpuan hajat hidup seluruh masyarakat di desa karena seluruh kebutuhan dasar akan disuplai dan dipenuhi.

Menkop Budi Arie mengatakan ada tiga tahapan utama yang menjadi titik krusial dalam pembentukan / Kel.

Pertama, adalah pendirian/ pembentukan badan hukum atau legalitas koperasi yang ditargetkan sebanyak 80.000 unit / Kel dapat selesai hingga Juni 2025.

Kedua, adalah pembangunan dan pengoperasian di seluruh Indonesia.

Ketiga, adalah memastikan operasionalisasi /Kel dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di desa sehingga angka kemiskinan di desa dapat ditekan.

“Battle ketiga inilah yang paling klusial atau the real battle karena pengelola / Kel harus bisa memastikan bagaimana dalam 1 tahun atau 2 tahun keberdaannya berdampak bagi rakyat khususnya di desa-desa,” ujar Menkop Budi Arie dalam sambutannya pada acara Rapat Koordinasi Daerah “Percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Se Provinsi Sulawesi Selatan”, Sabtu 26 April 2025.

Menkop menambahkan saat / Kel beroperasi, nantinya semua kebutuhan dasar masyarakat desa seperti sembako, gas LPG, pupuk, obat-obatan, layanan kesehatan hingga logistik akan dipenuhi melalui gerai-gerai yang dikelola dalam satu ekosistem koperasi.

Semua pihak khususnya masyarakat desa harus memberikan dukungan yang optimal demi kemajuan koperasi tersebut.

“Karena itu saya selalu sampaikan di setiap kesempatan bahwa kita harus bersama-sama untuk ayo kita bangkitkan koperasi. Ini eranya mementum kebangkitan ekonomi rakyat berbasis gotong royong yang namanya adalah koperasi,” sambung Menkop Budi Arie.

Dalam hitung-hitungan kasar, keberadaan koperasi ini diharapkan dapat memberikan keuntungan minimal dalam setahun sekitar Rp1 miliar per desa.

Keuntungan inilah yang akan dikelola oleh agar manfaatnya dapat dikembalikan kepada masyarakat desa.

Dalam mengoptimalkan fungsi dan tata kelola koperasi yang baik, Menkop Budi Arie mendorong agar tingkat partisipasi masyarakat khususnya perempuan di dalam / Kel dapat ditingkatkan.

Pasalnya beberapa survei menyatakan sebuah lembaga ekonomi ketika ditangani oleh perempuan memiliki tingkat keberhasilan yang lebih besar.

“Saya yakin perempuan manakala diberi amanah pasti koperasi akan maju dan bisa (lebih) mensejahterakan warga. Jadi kalau koperasinya digerakkan perempuan pasti amanah, pasti mantap,” katanya.

Menkop Budi Arie memastikan bahwa pemerintah melalui Kementerian Koperasi akan memantau perkembangan kinerja dari setiap / Kel di seluruh Indonesia setelah resmi berdiri dan beroperasi.

Evaluasi dan monitoring akan terus dilakukan agar tingkat kegagalan Kopdes/ Kel dapat ditekan.

“Jadi dalam berapa bulan ke depan, setelah pembangunan, saya mau lihat, Kementerian Koperasi juga akan terus memantau, bahkan kita akan bikin lomba atau sayembara Kopdes/ Kel terbaik,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi menegaskan komitmennya untuk memastikan pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih di Sulawesi Selatan dapat berjalan lancar.

Bahkan diharapkan Kopdes/ Kel Merah Putih di wilayahnya kelak akan menjadi yang terbaik dan menjadi contoh bagi koperasi-koperasi di Indonesia.

Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan memastikan akan secara aktif untuk membantu pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih di wilayahnya.

Koordinasi dan sinergi yang intens akan terus dilakukan dengan pemerintah pusat dan pemerintah di tingkat desa/ kelurahan.

“Kami sangat mendukung upaya percepatan untuk mewujudkan pembentukan koperasi Merah Putih ini danmewujudkan program Asta Cita Bapak Presiden Republik Indonesia,” kata Fatmawati.***