Thursday, 17 July 2025
Home Blog Page 9

Jenal Mutaqin Tekankan Peningkatan SPM di Kota Bogor

0

Bogordaily.net – Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, memimpin rapat koordinasi penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kota Bogor Tahun 2025 di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor.

Dalam arahannya, Jenal Mutaqin meminta seluruh OPD di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk meningkatkan SPM, terutama yang berkaitan dengan layanan pendidikan, administrasi kependudukan, dan kesehatan.

“Karena ini (SPM) akan menjadi ukuran keberhasilan Pemerintah Kota Bogor selama dipimpin oleh Dedie-Jenal. Tentu dari tangan para kepala OPD yang bertugas, SPM kita harus meningkat,” kata Jenal Mutaqin, Selasa 15 Juli 2025

SPM ini, sambung Jenal Mutaqin, sebagai parameter dari target dan capaian yang akan dituju Pemkot Bogor.

Jenal Mutaqin menyoroti dan menekankan, jika SPM tidak terukur dan fokus, maka jangan harap segala pelayanan yang baik akan terwujud. Tentu harus ditambah dengan faktor transparansi dan akuntabilitas.

“Termasuk nanti Pak Sekda, kita minta laporan SKPD mana yang kurang gercep yang masuk di Triwulan II. Karena bagaimanapun hebatnya wali kota dan wakilnya, jika tidak didukung oleh OPD, jangan harap akan berhasil,” tegas Jenal Mutaqin.

Jenal Mutaqin menegaskan bahwa peningkatan SPM ini minimal akan mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik yang baik di Kota Bogor. ***

Muhammad Irfan Ramadan

Wakil Walikota Bogor Dukung Layanan Telemedicine RUMAHKOE untuk Pasien Jantung

0

Bogordaily.net – Wakil Walikota Bogor, Jenal Mutaqin, memberikan dukungan penuh terhadap layanan telemedicine RUMAHKOE yang diperkenalkan oleh Direktur RSUD Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir. Inovasi ini selaras dengan semangat Pemerintah Kota Bogor yang ingin terus meningkatkan kemudahan, kecepatan dan keakuratan akses penyampaian informasi serta pelayanan kesehatan.

“Melalui inovasi ini, kami berharap para pasien dapat merasakan kemudahan dalam mendapatkan perawatan kesehatan tanpa harus datang langsung ke rumah sakit. Pasien bisa berkomunikasi langsung dengan dokter spesialis melalui video call, khususnya bagi pasien jantung,” ungkap Zaenal Mutaqin.

Wakil Walikota juga mengharapkan agar layanan telemedicine ini dapat didukung oleh BPJS Kesehatan di masa depan, sehingga inovasi yang diperkenalkan oleh Direktur RSUD Kota Bogor dapat menjangkau lebih banyak pasien BPJS. “Ini adalah inovasi yang sangat bagus dan perlu didukung. Teruslah berinovasi dan jangan berhenti untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” tutup Wakil Walikota yang dikenal ramah kepada warganya.

Dukungan juga datang dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor Rudy Mashudi. Ia menyatakan bahwa rencana program perubahan RSUD Kota Bogor harus memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh pasien. “Ini adalah sebuah keniscayaan, terutama dengan kemajuan teknologi informasi yang ada saat ini. Direktur RSUD Kota Bogor telah memanfaatkan ruang informasi untuk melayani pasien lebih cepat, khususnya bagi pasien jantung,” tegas Rudi.

Lebih lanjut, Rudi menambahkan bahwa strategi RUMAHKOE merupakan bagian dari solusi atas kemajuan teknologi dan informasi serta permasalahan yang dihadapi di RSUD Kota Bogor. Dengan dukungan dari pemerintah dan inovasi yang berkelanjutan, diharapkan layanan telemedicine RUMAHKOE dapat menjadi jawaban efektif dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Bogor.

Sebelumnya, Direktur RSUD Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir, memperkenalkan inovasi layanan telemedicine bernama RUMAHKOE, yang bertujuan meningkatkan pelayanan bagi pasien jantung. Proyek ini diharapkan dapat menurunkan Net Death Rate (NDR) di ruang ICVCU dari 36% menjadi 30% dalam dua tahun. Jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, dan RUMAHKOE diharapkan memberikan akses lebih baik bagi masyarakat.

Dengan layanan ini, waktu tunggu pasien diperkirakan akan berkurang dari 2 jam 49 menit menjadi 60 menit, sesuai standar BPJS. RUMAHKOE juga akan memudahkan pasien yang tinggal jauh dari RSUD Kota Bogor, tanpa menambah biaya berkat integrasinya dengan aplikasi Palma.

Target layanan ini adalah pasien umum, meskipun belum sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. dr. Ilham menekankan bahwa dasar hukum telemedicine telah ada, tetapi memerlukan regulasi yang lebih spesifik untuk mendukung implementasinya.

Untuk diketahui, rancangan aksi perubahan layanan kesehatan juga datang dari Kepala Bidang Pengembangan Bisnis dan Mutu RSUD Kota Bogor, dr. Armein Sjuhairy Rowi. ia memperkenalkan inovasi yang mendukung layanan telemedicine. Inovasi itu yakni Optimalisasi Transformasi kesehatan dengan Bogor canggih kesehatan akses terpadu atau disingkat menjadi Bocah Kasep. Rancangan aksi perubahan yang ditawarkannya juga mendapat dukungan dari Wakil Walikota Bogor, Kadiskominfo dan Kepala Bapperida.***

Wamenkop: Pendanaan Kopdes/ Kel Merah Putih Siap Digulirkan Usai Peluncuran 21 Juli 2025

0

Bogordaily.net – Pemerintah tengah memasuki tahapan akhir persiapan peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang dijadwalkan digelar pada Senin, 21 Juli 2025, secara terpusat di Klaten, Jawa Tengah.

Salah satu fokus utama jelang peluncuran adalah kesiapan pendanaan dan regulasi teknis yang akan menjamin koperasi dapat segera beroperasi usai diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) sekaligus Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih, Ferry Juliantono, memastikan bahwa struktur kelembagaan koperasi sudah hampir rampung.

Hingga pertengahan Juli, sebanyak 81.147 musyawarah desa khusus telah dilakukan, dengan 78.271 unit Kopdes (96,45 persen) telah mendapatkan pengesahan badan hukum.

“Insyaallah pada 21 Juli nanti seluruh pembentukan sudah selesai. Kemudian mulai 22 Juli, Kopdes/Kel Merah Putih sudah bisa mengakses pendanaan melalui KUR dari Bank Himbara,” ujar Wamenkop Ferry dalam rapat koordinasi (rakor) terakhir jelang peluncuran program Kopdes/ Kel Merah Putih di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan Jakarta, Selasa (15/7).

Hadir juga dalam rapat, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto dan beberapa pejabat Kementerian/Lembaga lainnya yang berada dalam Satgas Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih serta stakeholder lainnya.

Wamenkop menjelaskan bahwa pembiayaan awal Kopdes akan disalurkan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus dengan plafon hingga Rp3 miliar per koperasi. Suku bunga yang dikenakan sebesar 6 persen, dengan tenor 6 tahun untuk modal kerja dan 10 tahun untuk investasi. Pemerintah juga mengusulkan grace period selama 6 bulan guna memberi ruang adaptasi koperasi dalam tahap awal operasional.

“PMK (Peraturan Menteri Keuangan) sedang difinalisasi ini di Kementerian Keuangan. Kemudian tadi kita menyelesaikan petunjuk teknis untuk operasionalisasi apotek desa atau klinik desa. Dalam waktu dekat Peraturan Menteri ESDM terkait distribusi gas LPG 3 Kg juga akan segera (terbit),” kata Wamenkop Ferry Juliantono.

Terkait dengan skema pembiayaan Kopdes/Kel ini, Wamenkop menjelaskan bahwa nantinya akan melibatkan kerja sama tiga pihak yaitu koperasi itu sendiri, distributor/supplier, dan bank penyalur. Nantinya Kopdes akan mengajukan pembiayaan kepada Bank Himbara ataupun BSI sesuai dengan kebutuhannya. Kemudian dari perbankan akan melakukan peninjauan kelayakan usaha untuk menentukan jumlah pembiayaan yang disetujui.

Kemudian terkait dengan 103 percontohan atau mockup Kopdes/ Kel Merah Putih, dipastikan seluruhnya telah siap baik secara ekosistem bisnisnya maupun dari skema pembiayaannya.

Melalui percontohan ini diharapkan koperasi-koperasi lain yang akan turut hadir secara daring dalam peluncuran Kopdes/ Kel Merah Putih dapat mereplikasi manajemen operasionalnya. Sehingga diharapkan setelah peluncuran, operasionalisasi Kopdes/Kel Merah Putih dapat berjalan dengan baik. Dipastikan bahwa seluruh BUMN yang terlibat telah menyiapkan distribusi produk dan layanan ke gerai-gerai yang akan dikelola oleh Kopdes/Kel.

“Pada Oktober nanti, 103 percontohan ini akan menjadi model operasional. Target kami pada 28 Oktober, seluruh koperasi sudah benar-benar berjalan,” kata Wamenkop Ferry.

Sementara berkaitan dengan tema peluncuran program Kopdes/ Kel Merah Putih telah disetujui yaitu “Bangun Koperasi dari Desa, Indonesia Jaya”. Tema ini dinilai sangat relevan dengan upaya pemerintah membangkitkan perekonomian nasional melalui Koperasi Desa.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Pangan sekaligus Ketua Satgas Kopdes/Kel Merah Putih, Zulkifli Hasan, menekankan pentingnya penyempurnaan aturan lintas sektor untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program. Menurutnya, peluncuran Kopdes pada 21 Juli merupakan langkah simbolik, namun operasionalisasi penuh ditargetkan berlangsung pada 28 Oktober 2025.

“Ini adalah rapat finalisasi, agar setelah diluncurkan tidak ada hambatan. Misalnya, izin penyaluran LPG 3 Kg, pupuk bersubsidi, dan sembako akan diselesaikan. Kopdes akan otomatis menjadi pangkalan tanpa perlu izin tambahan,” jelas Zulkifli.

Menko Zulkifli menyoroti pentingnya kehadiran kepala daerah dan jajaran desa pada peluncuran nanti. Kegiatan ini akan berlangsung serentak di 38 provinsi melalui konferensi daring yang menghubungkan Presiden dengan gubernur, bupati/wali kota, hingga kepala desa dan BPD.

“Kami minta kepala daerah bergabung daring dari titik mock-up Kopdes di daerah masing-masing. Jadi selain di Klaten, semua provinsi tetap menggelar seremoni lokal,” ujarnya.

Menutup pernyataannya, Zulkifli menekankan bahwa keberhasilan Kopdes akan sangat ditentukan oleh keberpihakan dan kemudahan regulasi lintas sektor. Ia berharap dalam tiga tahun ke depan, Kopdes benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi desa. ***

Siapa Sister Hong? Pria Berkedok Wanita Rekam Aksi Asusila Secara Diam-Diam

0

Bogordaily.net – Siapa Sister Hong? Pertanyaan itu kini ramai dibicarakan netizen setelah terungkap bahwa sosok berjuluk “Sister Hong” ternyata adalah seorang pria bernama Jiao yang menyamar sebagai wanita.

Kasus ini mengejutkan publik China setelah ribuan video asusila yang direkam secara diam-diam olehnya tersebar luas di internet.

Pria berusia 38 tahun bernama asli Jiao ini berhasil mengecoh ribuan pria dengan menyamar sebagai perempuan demi merekam aktivitas seksual secara diam-diam.

Kasus ini mencuat setelah video-video tidak senonoh yang menampilkan dirinya bersama banyak pria beredar luas di media sosial, khususnya di platform X (dulu Twitter).

Kepolisian Jiangning langsung bergerak cepat dan menangkap pelaku pada 5 Juli 2025, setelah mendapatkan laporan masyarakat terkait penyebaran konten asusila tersebut.

Modus Menyamar dan Menjebak Ribuan Korban

Jiao, yang dikenal dengan nama samaran Sister Hong atau Sister Red, kerap tampil dengan makeup tebal, rambut palsu, rok mini, dan masker wajah untuk menyembunyikan identitas aslinya.

Dengan penampilan itu, ia berhasil meyakinkan banyak pria bahwa dirinya adalah seorang wanita.

Korban yang berhasil dipikat kemudian diajak ke rumahnya. Tanpa sepengetahuan mereka, Jiao telah memasang kamera tersembunyi untuk merekam seluruh aktivitas seksual secara detail.

Ironisnya, rekaman tersebut kemudian diunggah ke grup online tertutup, dan hanya bisa diakses dengan membayar biaya keanggotaan 150 yuan atau sekitar Rp341 ribu.

Menariknya, aksi Sister Hong ini tidak melibatkan transaksi uang dalam hubungan seksual.

Sebagai gantinya, pria-pria yang dibawanya hanya diminta membawa hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi.

Mulai dari susu kotak, buah-buahan, camilan, hingga yang paling tak terduga, minyak goreng.

Hal ini membuat banyak netizen geleng-geleng kepala dan heran bagaimana seorang pria bisa menyamar begitu lama dan berhasil mengelabui banyak orang tanpa terendus.

Video-video yang disebarkan Jiao di komunitas tertutup itu diduga berjumlah ribuan.

Kasus ini kini ditangani serius oleh otoritas setempat karena menyangkut pelanggaran berat atas privasi, etika, serta undang-undang penyebaran konten pornografi di Tiongkok.

Nama Sister Hong kini menjadi topik hangat di media sosial dan perbincangan publik, memunculkan kekhawatiran soal keamanan digital dan penyalahgunaan identitas demi keuntungan pribadi.

Pihak berwenang menegaskan bahwa investigasi masih berlangsung, termasuk pendalaman apakah ada pihak lain yang terlibat dalam distribusi konten-konten tersebut.***

Terbongkar! Sister Hong Diam-diam Rekam Ribuan Pria, Video Syurnya Viral di X

0

Bogordaily.netVideo asusila yang dilakukan seorang pria asal China dengan nama samaran Sister Hong tengah viral di dunia maya.

Sosok ini viral di platform media sosial X setelah aksinya merekam diam-diam ribuan pria dalam adegan seksual tanpa izin terbongkar dan tersebar luas.

Modus yang digunakan Sister Hong terbilang mengejutkan. Ia menyamar sebagai perempuan, lengkap dengan makeup tebal, rambut palsu, rok, dan masker agar identitas aslinya tidak mudah dikenali.

Ia lalu mengundang para pria ke rumahnya, mengajak mereka berhubungan badan, lalu secara sembunyi-sembunyi merekam seluruh aktivitas tersebut.

Lebih mengejutkan lagi, hubungan tersebut tidak melibatkan uang. Menurut laporan media Tiongkok, semua dilakukan atas dasar “kepuasan pribadi”.

Setelah itu, video-videonya diunggah ke internet, tanpa sensor, dan menyebar ke berbagai platform, terutama X (dulu Twitter).

“Dia diam-diam merekam seluruh pengalaman itu dan menyebarkannya ke internet,” tulis akun @eseLSMN yang pertama kali membocorkan kasus ini ke publik.

Setelah banyak warganet melapor dan resah, Kepolisian Jiangning segera turun tangan.

Investigasi pun dilakukan sejak awal Juli 2025, dan pelaku akhirnya berhasil ditangkap pada 5 Juli 2025. Identitas aslinya diketahui bernama Jiao.

Kasus ini langsung mengundang reaksi publik. Banyak yang mengecam keras tindakan Jiao alias Sister Hong, terutama karena telah melanggar privasi ribuan pria dan menyebarkan konten tanpa persetujuan.

Tak sedikit pula yang mempertanyakan bagaimana ribuan video asusila bisa lolos dan menyebar begitu masif.

Saat ini, pihak berwenang masih terus menelusuri kemungkinan adanya platform yang terlibat menyebarkan video tersebut.***

Video Mesum Sister Hong Beredar, Netizen Buru di Platform X

0

Bogordaily.netMedia sosial Tiongkok tengah dihebohkan dengan kasus menggemparkan yang melibatkan sosok berjuluk Sister Hong.

Ribuan video mesum yang diduga melibatkan dirinya beredar luas di internet, salah satunya ramai diburu warganet di platform X (sebelumnya Twitter).

Sister Hong disebut-sebut telah merekam diam-diam hubungan seksualnya dengan ribuan pria tanpa persetujuan mereka.

Untuk menyembunyikan identitas, ia menggunakan trik menyamar dengan mengenakan riasan tebal, rambut palsu, pakaian wanita, dan selalu memakai masker.

Ia bahkan kerap berpura-pura sebagai perempuan demi mengelabui korbannya.

Dugaan awal menyebut bahwa Sister Hong mengundang para pria ke rumahnya secara sukarela, tanpa transaksi uang, dan kemudian diam-diam merekam aksi seksual tersebut menggunakan kamera tersembunyi.

Konten asusila itu lalu diunggah ke internet tanpa sensor dan tersebar secara masif.

“Dia diam-diam merekam seluruh pengalaman itu dan menyebarkannya secara online,” tulis akun X @eseLSMN yang pertama kali mengangkat isu ini ke publik pada Selasa, 15 Juli 2025.

Kasus ini segera menarik perhatian otoritas Tiongkok. Kepolisian Jiangning menyatakan telah menerima laporan pada awal Juli 2025 terkait penyebaran video vulgar tersebut.

Setelah melakukan penyelidikan, mereka mengidentifikasi pelaku bernama Jiao dan menangkapnya pada 5 Juli 2025.

“Polisi Jiangning segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka Jiao,” tulis pihak kepolisian dalam pernyataan resmi.

Hingga kini, kasus Sister Hong masih menjadi topik panas di Tiongkok. Warganet terus memburu tautan video mesum yang sempat tersebar luas, sekaligus mengecam tindakan tak bermoral dan pelanggaran privasi yang dilakukan oleh pelaku.***

PPP Kabupaten Bogor Siapkan Ujung Tombak 2029 Lewat Madrasah Kader Partai Angkatan Kedua

0

Bogordaily.net – Hening pagi di Forest Camp Inagro, Ciseeng, Kabupaten Bogor, perlahan berubah menjadi riuh oleh semangat para kader muda PPP. Di bawah rindangnya pepohonan dan udara yang segar, Madrasah Kader Partai (MKP) Angkatan II yang diselenggarakan oleh DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor resmi dibuka pada Selasa, 15 Juli 2025.

Sebanyak 100 peserta putra-putri terbaik dari Dapil 5 Kabupaten Bogor (meliputi Leuwiliang, Rumpin, Jasinga, Parungpanjang, Nanggung, Cigudeg, Tenjo, dan Sukajaya) berkumpul dengan satu tujuan, yaitu berkomitmen menjadi kader PPP masa depan. Mereka adalah hasil seleksi ketat dan kini menjadi bagian dari regenerasi strategis partai berlambang Kabah tersebut.

Dalam laporan pembukaannya, Direktur Pelaksana MKP, Dr. H. David Rizar Nugroho, M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pendidikan politik biasa, melainkan bagian dari roadmap besar DPC PPP Kabupaten Bogor dalam membangun kaderisasi secara sistematis dan berkelanjutan.

“Program ini adalah tonggak penting. Kami sedang merancang regenerasi yang bukan hanya ideologis, tapi juga strategis. Kader-kader yang dibina di sini akan jadi pemimpin PPP masa depan yang siap mengembalikan kejayaan partai, baik di daerah maupun nasional,” ujar Akademisi IPB University dengan penuh optimisme.

Nada yang sama juga ditegaskan Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor, Hj. Elly Rachmat Yasin, SM..

Dalam sambutannya, Madrasah Kader Partai adalah salah satu strategi DPC PPP Kabupaten Bogor untuk merespons perubahan lanskap pemilih Indonesia. Mengutip data Komisi Pemilihan Umum (KPU), generasi Z dan milenial mendominasi 56,45% dari total pemilih pada Pemilu 2024.

“Kami tidak boleh menunggu. Kami harus hadir di tengah generasi muda dengan pendekatan kaderisasi yang kuat. Melalui MKP, kami ingin membentuk pemimpin-pemimpin masa depan yang akan membawa PPP kembali ke posisi terhormat di Senayan,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.

Puncak acara pembukaan ditandai dengan sambutan sekaligus peresmian oleh Pengurus DPW PPP Jawa Barat yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Muhamad Romli, A.Md. Dalam sambutannya, ia memberikan selamat kepada DPC PPP Kabupaten Bogor atas konsistensi menyelenggarakan MKP hingga angkatan kedua.

“Jangan pernah meragukan potensi anak-anak muda. PPP membutuhkan kader-kader muda yang transformatif dan militan. Jadilah corong dan ujung tombak kemenangan PPP pada 2029. Dari MKP inilah kita bangun semangat juang itu,” ujar H. Romli.

Acara ini juga dihadiri oleh jajaran Pengurus Harian DPC PPP Kabupaten Bogor, para Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) dari seluruh kecamatan di Dapil 5, serta para tokoh partai yang turut memberikan motivasi dan dukungan.

Tiga hari ke depan, para peserta akan ditempa dalam kurikulum intensif, seperti ideologi partai, strategi pemenangan, komunikasi politik, hingga penguatan kapasitas kepemimpinan. ***

Tiduri Ribuan Lelaki, Video Sister Hong Diburu di X

0

Bogordaily.netChina diguncang skandal menghebohkan yang menyeret nama seorang pria bernama Jiao, dikenal luas di dunia maya sebagai Sister Hong.

Sosok ini jadi buah bibir setelah aksinya terbongkar yakni merekam diam-diam hubungan seksual dengan ribuan pria dan menyebarkan videonya ke internet.

Kasus ini pertama kali mencuat setelah warganet menemukan video tak senonoh yang tersebar luas di platform sosial media, termasuk X (sebelumnya Twitter).

Ribuan video tersebut memperlihatkan Sister Hong bersama pria-pria berbeda yang diduga menjadi “korban” aksinya.

Yang membuat publik makin tercengang adalah cara Sister Hong menyembunyikan identitas aslinya.

Ia berpenampilan layaknya perempuan, lengkap dengan make-up tebal, rambut palsu, rok, dan masker, sehingga tidak mencurigakan di mata para pria yang diajaknya.

Tak hanya itu, Jiao alias Sister Hong mengundang pria-pria tersebut ke rumahnya, lalu secara diam-diam meletakkan kamera tersembunyi untuk merekam aktivitas seksual mereka.

Semua itu kemudian diunggah ke internet tanpa sensor dan tanpa seizin mereka yang terlibat.

Menurut laporan media lokal, tindakan Sister Hong tidak dilandasi motif ekonomi. Ia tidak meminta bayaran atau memberikan imbalan. Hubungan itu dilakukan semata-mata demi memenuhi hasrat seksual pribadinya.

“Dia merekam seluruh pengalaman itu tanpa sensor dan mengunggahnya ke internet,” tulis akun X @eseLSMN yang membagikan kronologi kejadian, Selasa 15 Juli 2025.

Kepolisian Jiangning akhirnya turun tangan setelah menerima banyak laporan terkait penyebaran video tidak senonoh yang beredar masif di dunia maya.

Setelah penyelidikan intensif sejak awal Juli 2025, aparat berhasil menangkap pelaku pada 5 Juli.

“Kepolisian Jiangning segera melakukan investigasi dan menangkap terduga pelaku Jiao pada 5 Juli,” demikian pernyataan resmi pihak kepolisian.

Kasus Sister Hong menuai kemarahan publik dan menjadi bahan perbincangan nasional.

Banyak yang mengecam tindakan Jiao sebagai bentuk eksploitasi seksual dan pelanggaran berat terhadap privasi.

Sementara itu, ribuan pengguna X ikut memburu dan menyebarkan informasi terkait video-video Sister Hong yang sudah terlanjur beredar.

Netizen di China dan berbagai belahan dunia menyerukan agar konten tersebut segera diblokir dan dihapus dari semua platform digital.***

Viral, SDN 1 Kendalrejo Hanya Punya Satu Murid Baru

0

Bogordaily.netFenomena langka terjadi di SDN 1 Kendalrejo, Trenggalek, Jawa Timur. Pada tahun ajaran baru 2025/2026 ini, hanya ada satu siswa baru yang masuk ke kelas 1, bernama Rohmat Widianto. Meski sendirian, semangatnya untuk bersekolah justru tak kalah membara.

Ia diterima melalui jalur domisili Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), dan kini menjadi satu-satunya peserta didik kelas 1 di sekolah tersebut.

Dalam suasana yang sepi namun penuh harapan, Rohmat tetap antusias mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) seperti anak-anak lainnya.

Momen ini menjadi potret nyata dari tantangan dunia pendidikan di daerah.

Minimnya jumlah murid bukan hal baru bagi beberapa sekolah di wilayah Trenggalek, namun tahun ini, kondisinya semakin terasa.

Meski demikian, aktivitas belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa.

Guru Tetap Semangat, Meski Hanya Mengajar Satu Siswa

Mita Purwanti, guru kelas 1 di SDN 1 Kendalrejo, menyampaikan bahwa tidak adanya teman sekelas bagi Rohmat bukan alasan untuk mengurangi kualitas pembelajaran.

“Pembelajaran tetap berjalan seperti biasa. Tidak bisa digabung dengan kelas lain karena materi dan tingkatnya berbeda, meskipun sama-sama fase A,” jelasnya.

Ia juga mengakui bahwa pembelajaran satu-satu seperti ini membutuhkan pendekatan berbeda.

Guru harus mampu menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan agar murid tetap betah di sekolah meskipun belajar sendirian.

“Kami terus menjalin komunikasi yang intens dengan orang tua murid agar proses belajar bisa maksimal. Karena mendidik anak bukan hanya tugas guru, tapi juga butuh dukungan penuh dari keluarga,” tambahnya.

Mita merasa bersyukur karena Rohmat memiliki mental yang cukup tangguh. Tak ada tangisan, tak ada rasa takut.

Ia datang ke sekolah dengan penuh percaya diri, bahkan tanpa perlu ditemani orang tua.

“Alhamdulillah, anaknya mandiri dan tidak malu. Biasanya kalau anak baru masuk, harus ditunggu dulu. Tapi Rohmat sudah bisa sendiri sejak hari pertama,” pungkasnya.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di SDN 1 Kendalrejo, tapi juga beberapa sekolah lain di wilayah Trenggalek.

Menurunnya angka kelahiran, migrasi keluarga ke kota besar, dan rendahnya minat mendaftar di sekolah-sekolah desa menjadi penyebab utama menurunnya jumlah siswa baru.***

Wapres Gibran Dapat Tugas Fokus Papua, Jokowi Beri Respons Positif

0

Bogordaily.netMantan Presiden RI Joko Widodo angkat bicara terkait tugas baru yang diemban putranya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dalam menangani isu-isu strategis di Tanah Papua.

Ia menyambut baik keputusan Presiden Prabowo Subianto yang memberikan mandat khusus tersebut kepada Gibran.

“Baik sekali. Di mana pun, sepanjang itu bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), saya kira sangat baik,” ujar Jokowi saat ditemui awak media di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pada Senin 14 Juli 2025.

Menurut Jokowi, Papua memiliki peran yang sangat penting bagi masa depan Indonesia.

Ia menekankan bahwa wilayah paling timur Indonesia ini menyimpan potensi luar biasa yang harus dikelola dan dikembangkan secara optimal. Namun, tantangan yang ada pun tidak sedikit.

“Di Tanah Papua yang saya cintai juga masih banyak masalah. Baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga soal keamanan. Semua provinsi di Indonesia punya tantangan masing-masing, tetapi Papua punya kadar yang berbeda,” ungkapnya.

Jokowi juga mengingatkan bahwa penugasan Wapres untuk fokus menangani Papua bukan hal yang baru.

Ketika dirinya masih menjabat sebagai presiden, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin juga pernah diberikan tugas serupa.

Bahkan, Ma’ruf sempat berkantor langsung di Papua selama beberapa hari untuk memantau langsung perkembangan dan persoalan di lapangan.

“Zaman Pak Ma’ruf Amin memang beliau diberi penugasan ke Papua. Kadang dua hari, tiga hari, bahkan lima hari berkantor di sana,” ujar Jokowi menegaskan bahwa pendekatan langsung ke wilayah Papua adalah langkah penting.

Mengenai kapabilitas Gibran dalam menghadapi tantangan besar ini, Jokowi menyerahkan penilaian kepada publik berdasarkan kinerja nyata sang Wakil Presiden.

“Soal potensi dan kemampuan Gibran, ya kita lihat saja nanti hasil kerjanya. Yang jelas, apa pun penugasan dari Presiden, di mana pun, Wapres harus siap,” ucap Jokowi.

Langkah Presiden Prabowo yang menunjuk Gibran untuk fokus pada Papua sebelumnya menimbulkan berbagai interpretasi politik.

Namun di mata Jokowi, penugasan itu adalah bagian dari komitmen untuk memastikan seluruh wilayah Indonesia mendapat perhatian dan pembangunan yang merata.

Penanganan Papua memang menjadi isu sensitif sekaligus strategis. Dengan sumber daya alam yang melimpah dan budaya yang beragam, Papua menyimpan potensi besar untuk menjadi poros pertumbuhan baru Indonesia di masa depan.

Namun, konflik sosial, ketimpangan pembangunan, dan tantangan infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah pusat.

Kini, bola ada di tangan Gibran Rakabuming Raka. Publik menunggu langkah konkrit yang akan diambilnya dalam menjawab amanah besar ini.***