Friday, 23 May 2025
Home Blog Page 14

Mengajar dengan Hati: Perjalanan Seorang Guru Sekolah Luar Biasa Menghadapi Tantangan

0

Bogordaily.net – Di sebuah sudut kota yang tak terlalu ramai, berdirilah sebuah BCD Depok yang menjadi rumah kedua bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Di balik pintu kelas yang sederhana, seorang guru bernama menjalani hari-harinya dengan penuh cinta dan kesabaran. Baginya, mengajar bukan sekedar profesi, melainkan panggilan hati yang mengajarkan arti ketulusan dan perjuangan tanpa henti.

bukanlah sosok yang lahir dari keluarga guru, bahkan beliau tidak mengambil jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) atau Pendidikan Khusus, namun semangat yang membara untuk membantu anak- membawanya menapaki jalan yang penuh liku.

Setiap pagi, ia datang lebih awal, menyiapkan alat bantu belajar dan menyusun rencana pengajaran yang tak hanya mengandalkan buku, tapi juga sentuhan personal yang membuat murid-muridnya merasa dihargai dan dicintai.

“Tentu pertama kali mengajar itu tidak mudah, karena saya bukan dari ahli, tapi perlahan ada titik dimana mereka dan saya sudah klop dan sudah ketemu dari hati ke hati,” ujar Bu Ica.

Mengajar anak-anak dengan kebutuhan khusus bukan perkara mudah. Ada tantangan besar dalam memahami bahasa tubuh mereka, mengenali kebutuhan emosional, dan menyesuaikan metode belajar yang berbeda-beda.

sering kali harus menjadi pendengar yang sabar, sahabat yang menguatkan, dan guru yang tak kenal lelah mencoba berbagai cara agar setiap anak bisa berkembang sesuai potensinya.

Fakta menunjukkan bahwa guru menghadapi tekanan psikologis dan fisik yang jauh lebih berat dibandingkan guru pada umumnya. Selain keterbatasan fasilitas, mereka juga harus berjuang melawan stigma sosial yang masih melekat pada anak-.

Namun, menolak menyerah. Baginya, setiap anak adalah anugerah yang patut diperjuangkan, bukan beban yang harus ditanggung.

Ia sering berbagi cerita tentang bagaimana seorang murid yang awalnya sulit berkomunikasi, perlahan mulai membuka diri dan menunjukkan bakatnya di bidang seni musik.

“Anak anak disini digali keahliannya, bakat, dan kesukaan mereka itu apa karena walaupun mereka keterbelakangan dalam fisik atau mental tapi pasti ada kelebihan yang harus dikembangkan di dalam diri mereka,” tambah .

Momen itu bukan hanya kebahagiaan bagi murid tersebut, tapi juga kemenangan bagi yang telah berjuang tanpa lelah.

Cerita perjuangan Ibu Ica adalah cermin dari banyak guru luar biasa di seluruh negeri yang mengajar dengan hati. Mereka mengajarkan kita bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer ilmu, tapi juga tentang membangun rasa percaya diri, harapan, dan cinta pada diri setiap anak.

Di balik tantangan yang ada, ada kisah-kisah penuh inspirasi yang layak kita dengar dan apresiasi.

Akhirnya, perjalanan Ibu Ica mengingatkan kita bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Dengan guru-guru seperti Ibu Ica, dunia pendidikan menjadi lebih manusiawi dan inklusif. Mengajar dengan hati bukan hanya sebuah pilihan, tapi juga sebuah misi mulia yang mampu mengubah kehidupan banyak generasi ke depan. ***

 

Cemarkan Sungai di Citeureup, Perusahaan Ini Kena Sanksi DLH Kabupaten Bogor

Bogordaily.net – Warga Kampung Bojong Engsel, Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor dibuat resah oleh fenomena mencurigakan yang terjadi pada aliran di wilayah mereka.

Air yang biasanya jernih kini berubah menjadi warna oranye pekat, diduga kuat akibat cemaran industri atau pembuangan liar yang tidak bertanggung jawab.

Keresahan warga terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial dan kemudian dilaporkan langsung kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dimana dalam video tersebut, terlihat jelas perubahan warna mencolok pada air , memicu kekhawatiran serius soal dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan sekitar.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kabupaten Bogor melakukan inspeksi mendadak, ke beberapa industri di wilayah Citeureup, pada Senin 19 Mei 2025.

Hal tersebut menindaklanjuti laporan masyarakat dan viralnya informasi di media sosial terkait dugaan pencemaran lingkungan akibat pembuangan bahan berbahaya dan beracun (B3) di wilayah Citeureup,

Kepala Bidang Penegakan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan B3 (PHLPLB3) DLH Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana menyampaikan bahwa, inspeksi ini merupakan instruksi langsung dari pimpinan guna menanggapi berbagai aduan masyarakat, termasuk dari tokoh masyarakat Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup.

Inspeksi dilakukan bersama tim dari Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH), Unit Reskrim Polsek Citeureup, aparat Pemerintah Desa Tarikolot, serta perwakilan laboratorium dan tokoh masyarakat.

“Kami melakukan penelusuran dari hulu ke hilir aliran yang diduga tercemar. Salah satu lokasi yang kami periksa adalah PT Harapan Mulya, perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan bak sampah dengan aktivitas pengecatan menggunakan powder coating berwarna oranye, hitam, hijau, dan biru,” kata Gantara Lenggana.

Menurutnya, dari hasil inspeksi, ditemukan adanya saluran pembuangan (outfall) yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Kemudian, tim segera melakukan tindakan berupa penyegelan lokasi, penutupan (grouting) saluran , serta pemasangan garis PPLH. Pengambilan sampel badan air penerima di titik upstream dan downstream juga dilakukan untuk analisis laboratorium yang hasilnya akan diterima dalam 14 hari ke depan.

Selain PT Harapan Mulya, tim juga memeriksa CV Karya Erat. Namun tindakan penutupan hanya dilakukan di PT Harapan Mulya karena ditemukan indikasi kuat adanya pelanggaran.

Ia menegaskan bahwa, pada hari Senin mendatang, pihak perusahaan akan dipanggil untuk dilakukan Berita Acara Pengawasan (BAP). Jika terbukti melanggar, sanksi administratif berupa paksaan pemerintah dan denda akan diberikan.

“Apabila pelaku usaha tidak menunjukkan itikad baik, maka akan dilanjutkan dengan sanksi pidana sesuai dengan Undang-Undang Lingkungan Hidup, menggunakan prinsip ultimum remedium,” jelasnya.

Lebih lanjut, DLH mengimbau seluruh pelaku usaha agar senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku, mengelola B3 sesuai dengan dokumen lingkungan yang dimiliki, dan bekerja sama dengan pihak ketiga yang berizin resmi untuk pengumpulan, pemanfaatan, dan pengolahan .

“Kami tidak melarang operasional perusahaan, namun kami tegaskan bahwa pembuangan ke media lingkungan yang tidak sesuai aturan adalah pelanggaran serius. Ini bukan hanya tugas DLH atau aparat, tapi tanggung jawab kita bersama,” ungkap Gantara Lenggana.***

Albin Pandita

Diduga Tercemar Limbah Industri, Sungai di Citeureup Berwarna Oranye, Warga Lapor ke Dedi Mulyadi

Bogordaily.net – Fenomena langka dialami warga Kampung Bojong Engsel, Desa , Kecamatan , Kabupaten Bogor, di mana atau kali di wilayah mereka diduga tercemar limbah industri.

Dalam video yang beredar dan diunggah ulang Instagram @bogordailynews nampak aliran atau kali berwarna oranye. Kondisi pun dilaporkan ke Gubernur Jawa Barat .

“Pak Dedi, tuh ada pembuangan limbah, air kali tiba-tiba jadi orange,” kata si pembuat video yang kini viral.

Dari video, terlihat jelas perubahan warna mencolok pada air , memicu kekhawatiran serius soal dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan sekitar.

Warga merasa khawatir hal tersebut akan berdampak buruk untuk anak-anak, mengingat air sungai yang kondisinya sudah tidak layak lagi digunakan.

Warga berharap laporan ini segera direspons oleh pemerintah setempat, mulai dari Dinas Lingkungan Hidup hingga ke tangan Bupati Bogor, Rudy Susmanto dengan melibatkan tim investigasi independen untuk menelusuri sumber pencemaran.

Selain penindakan terhadap pihak yang terbukti bersalah, warga juga meminta adanya upaya pemulihan kualitas air sungai dan edukasi rutin kepada pelaku industri maupun masyarakat agar kejadian serupa tak terulang.

Pihaknya juga berharap, turun tangan langsung agar sungai di wilayah itu bisa kembali bersih.

Langkah nyata dari pihak berwenang sangat dinantikan. Tidak hanya untuk mengatasi dampak jangka pendek, tetapi juga demi menjaga keberlangsungan hidup dan hak atas lingkungan yang sehat bagi masyarakat dan sekitarnya.***

BAZNAS Kota Bogor Bangun Silaturahmi Bersama Komunitas Mahasiswa dalam Penguatan Program

0

Bogordaily.net – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bogor menerima kunjungan silaturahmi dari di Kantor .

Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Kasat Intel dan Polsek Bogor Timur, dan menjadi ajang penguatan sinergi dalam manajemen serta tata kelola program dan pendistribusian zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

Wakil Ketua III , Romdoni, S.Ag., menyampaikan bahwa silaturahmi ini merupakan momentum strategis untuk mempererat hubungan antara BAZNAS dan komunitas masyarakat. Hal ini penting dalam rangka penguatan pengelolaan dan penyaluran dana ZIS agar semakin tepat sasaran dan memberi dampak luas.

“Dana hibah yang diterima dari Pemerintah Kota Bogor diperuntukkan untuk insentif pimpinan, biaya administrasi umum, serta anggaran sosialisasi dan edukasi. Sedangkan dana zakat yang dikumpulkan dari para muzaki dan munfiq disalurkan melalui lima program unggulan: Bogor Sehat, Bogor Cerdas, Bogor Peduli, Bogor Dakwah, dan Bogor Berkah,” jelas Romdoni.

Pertemuan ini juga membahas potensi peningkatan distribusi zakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjamin transparansi pengelolaan kepada publik.

Wakil Ketua IV lainnya, Hussen As-Solah, S.Ag., M.E., menambahkan bahwa sebagai lembaga non-struktural berkomitmen menjalankan tata kelola yang transparan dan akuntabel.

“Secara normatif, terikat dengan regulasi yang mengharuskan audit berkala oleh kantor akuntan publik. Ini adalah bagian dari upaya membangun kepercayaan publik dan para muzaki,” ungkap Hussen.

Ia juga menekankan pentingnya memperluas sinergi dengan berbagai pihak.

“Melalui silaturahmi ini, kita harap dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya zakat serta memperkuat kolaborasi antar-stakeholder demi terciptanya program-program yang berdampak nyata bagi Kota Bogor,” pungkasnya. ***

Dianggap Meresahkan, Polisi Amankan 10 Juru Parkir Liar dan Pengamen Jalanan di Bogor

Bogordaily.net bersama TNI dan Satpol-PP Kabupaten Bogor berhasil mengamankan 10 orang liar dan jalanan yang dianggap sering membuat keresahan warga, pada Senin 19 Mei 2025.

Plt Kasi Humas , IPDA Yulista Mega Stefani, menjelaskan bahwa, pengamanan orang-orang yang mengganggu ketertiban umum tersebut dilakukan di wilayah Kecamatan Cibinong, Sukaraja dan kawasan industri wilayah Sentul.

“Dari hasil razia pada hari ini kita berhasil mengamankan 10 orang yang berprofesi sebagai liar dan jalanan atau anak punk,” kata Ipda Yulista kepada wartawan, Senin 19 Mei 2025.

Ia menjelaskan, 10 orang itu langsung diangkut ke Mako untuk diserahkan ke dinas sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor agar dilakukan pembinaan.

“Kami bawa ke mako Polres untuk didata dan karena tidak ada unsur pidananya kami serahkan ke Dinsos untuk dilakukan pembinaan,” jelasnya.

“Dari yang kami amankan itu dianggap meresahkan masyarakat,” tambah Yulista.

Selain itu, Ia mengimbau masyarakat Kabupaten Bogor untuk tidak segan melapor ke pihak kepolisian jika ada orang atau kelompok yang mengganggu ketertiban umum.

“Kami mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bogor apabila mengalami intimidasi atau gangguan keamanan agar segera melaporkan ke ,” ujarnya.***

Albin Pandita

Disdukcapil Kota Bogor Imbau Masyarakat Lebih Waspada Kasus Penipuan Digital

0

Bogordaily.net – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap maraknya yang mengatasnamakan pegawai instansi tersebut.

Modus yang digunakan oleh pelaku ini cukup mengkhawatirkan, yakni dengan menyebarkan tautan palsu yang mengarahkan warga untuk mengunduh aplikasi Identitas Kependudukan Digital ().

Dalam pesan yang beredar melalui WhatsApp, pelaku mengaku sebagai petugas pendataan Disdukcapil dan meminta korban untuk menginstal aplikasi melalui link yang diberikan.

Dalam pesan yang beredar melalui WhatsApp, pelaku mengaku sebagai petugas pendataan Disdukcapil dan meminta korban untuk menginstal aplikasi melalui link yang diberikan.

Tak jarang, pelaku juga melakukan panggilan video untuk meyakinkan korban dengan berpura-pura menjadi petugas resmi Disdukcapil.

Kepala , Ganjar Gunawan, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menghubungi warga secara langsung melalui pesan WhatsApp.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan mengunduh aplikasi dari link yang dikirimkan oleh pihak yang tidak dikenal.

“Kami ingin menegaskan bahwa aplikasi resmi hanya bisa diunduh melalui PlayStore dan App Store. Jangan mudah percaya pada pesan yang mencurigakan, terutama yang meminta pengunduhan aplikasi melalui tautan pribadi,” ujar Ganjar,

Menurut Ganjar, ada dua cara resmi untuk mengaktivasi aplikasi yang pertama, dengan datang langsung ke kantor atau kantor kecamatan di seluruh wilayah Kota Bogor, dan kedua, secara daring melalui Zoom setelah melakukan konfirmasi dengan petugas resmi.

Jika menerima pesan atau panggilan yang mencurigakan, masyarakat diminta untuk segera mengabaikannya dan melaporkannya ke kantor Disdukcapil atau pihak berwenang.

“Jika ada yang mencurigakan, segera konfirmasi ke kami melalui Layanan Chat WhatsApp Sampurasun Dukcapil di Nomor 081290003271. Jangan sembarangan klik link atau memberikan data pribadi,” jelas Ganjar

Kasus ini semakin meresahkan, mengingat sejumlah korban yang telah terlanjur mengunduh aplikasi palsu mengalami kerugian signifikan.

Setelah mengklik tautan yang diberikan pelaku, ponsel korban diduga terinfeksi malware yang memberikan kontrol penuh kepada pelaku atas perangkat tersebut.

Akibatnya, aplikasi mobile banking korban dapat diakses dan saldo rekening mereka terkuras habis. ***

Muhammad Irfan Ramadan

AAUI Gelar Seminar di SMK Pandu 2 Bogor, Edukasi Siswa Soal Asuransi Sejak Dini

Bogordaily.net (AAUI) cabang Bogor menggelar bertajuk “Literasi Keuangan” di Bogor pada Senin, 19 Mei 2025.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen AAUI dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai pentingnya literasi keuangan, khususnya dalam hal asuransi sejak usia muda.

yang berlangsung dengan penuh antusias ini menghadirkan perwakilan dari Asuransi Raksa, Afif M, sebagai pemateri utama. Para siswa tampak serius mengikuti paparan materi yang disampaikan dengan jelas dan menarik.

ini menjadi langkah awal dalam memperkenalkan konsep dasar asuransi kepada para siswa yang sebagian besar berasal dari jurusan keuangan dan administrasi.

Edukasi Siswa Soal Asuransi Sejak Dini

Head of Branch AAUI, Ferdiansyah, mengungkapkan bahwa tujuan dari ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya asuransi, khususnya asuransi aset, kepada para siswa sejak dini.

Menurutnya, literasi keuangan sangat penting agar generasi muda dapat merencanakan keuangan mereka dengan lebih bijaksana.

“Kita berkolaborasi dengan untuk memberikan edukasi keuangan kepada para siswa yang memang sesuai dengan jurusannya,” kata Head of Branch AAUI, Ferdiansyah kepada Bogordaily.net Senin 19 Mei 2025

Dalam pemaparannya, Ferdiansyah menjelaskan bahwa materi yang disampaikan lebih mengarah pada dasar-dasar pemahaman asuransi, terutama dalam konteks asuransi aset.

Salah satu contoh yang diberikan adalah bagaimana siswa dapat menyisihkan sebagian uang jajan mereka untuk keperluan konsumtif sekaligus menabung.

“Disinilah tugas kita untuk memberikan pemahaman bagaimana mengelola keuangan sejak dini kepada para siswa, agar uang tersebut tidak habis begitu saja,” jelasnya

Tujuan Seminar

Ferdiansyah juga berharap agar melalui seminar ini, para siswa tidak hanya memahami konsep asuransi secara teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan pemahaman yang baik sejak dini, mereka diharapkan dapat membuat perencanaan keuangan lebih matang di masa depan.

Sebagai bentuk apresiasi atas kolaborasi ini, AAUI cabang Bogor memberikan kesempatan magang bagi siswa Bogor.

Program magang ini diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung dalam industri asuransi sehingga siswa dapat mempraktikkan apa yang mereka pelajari di bangku sekolah.

Tak hanya itu, AAUI juga memberikan voucher belanja kepada para siswa yang aktif bertanya selama sesi seminar.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk dorongan agar para siswa lebih berani mengungkapkan rasa ingin tahu dan meningkatkan partisipasi dalam diskusi.

“Karena di Bogor sendiri ada sekitar 24 asuransi umum. Sebagai rasa terimakasih, kami fasilitasi untuk magang siswa,” tutup Ferdiansyah

Sementara itu, Wakil Kepala Kurikulum Bogor, Hilda Fitriyah, mengapresiasi kehadiran AAUI sebagai narasumber dalam seminar ini.

Ia berharap para siswa dapat mempraktikkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal pengelolaan keuangan pribadi.

“Kebetulan ini seminar pertamakali dari AAUI, saya harap para siswa bisa menerapkam dalam kehidupan mereka nantinya,” tutup Hilda

(Muhammad Irfan Ramadan)

Satlantas Polresta Bogor Kota Gelar Rapat Bahas Solusi Kemacetan di Jalan Kapten Muslihat

0

Bogordaily.net – Satuan Lalu Lintas () menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah instansi terkait, Organda, serta kelompok kerja angkot yang beroperasi di kawasan .

Dalam rapat tersebut, turut mengundang Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Satpol PP, PT KAI, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, serta Organisasi Angkutan Darat (Organda) yang berlangsung di ruang Kasat Lantas , Jalan KS Tubun No. 21, Kedung Halang, Bogor Utara, pada Senin 19 Mei 2025.

Kasatlantas , Kompol Yudiono, menjelaskan bahwa pertemuan ini digelar untuk membahas solusi atas permasalahan kemacetan yang kerap terjadi di ruas , Bogor Tengah.

“Di jam-jam tertentu, memang mengalami kepadatan kendaraan. Karena itu, kami berkumpul untuk mencari solusi dan jalan terbaik agar arus lalu lintas di sana bisa kembali lancar,” ujar Yudiono kepada Bogordaily.net usai rapat.

Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa penanganan kemacetan membutuhkan peran aktif dari semua pihak.

Satpol PP Kota Bogor diminta menertibkan pedagang yang berjualan di lokasi yang tidak semestinya.

Dishub diminta segera melakukan evaluasi dan pemasangan rambu lalu lintas yang sesuai kebutuhan.

Sementara itu, PT KAI diharapkan dapat mengaktifkan kembali penggunaan sky bridge guna mendorong ketertiban pengguna jalan, khususnya pejalan kaki dan pengguna angkutan umum.

“Tujuannya agar para sopir tidak lagi berhenti sembarangan yang bisa menyebabkan kemacetan. Semua pihak harus bergerak bersama,” jelasnya.

Tak hanya itu, bersama Organda juga telah menyepakati perjanjian khusus terkait perilaku sopir angkot.

Jika sopir kedapatan melanggar aturan, maka tindakan tegas akan diberikan dan tidak ada toleransi terhadap pelanggaran tersebut.

“Sopir tidak boleh menggunakan ponsel saat berkendara, tidak boleh menaikkan atau menurunkan penumpang sembarangan, dan tidak boleh ngetem terlalu lama. Jika ketahuan melanggar, kami akan menindak dan mereka tidak boleh protes karena ini sudah menjadi kesepakatan,” tegas Yudi.

Melalui rapat ini, diharapkan upaya bersama lintas sektoral dapat menghadirkan solusi konkret dalam mengurai kemacetan di serta meningkatkan ketertiban berlalu lintas di wilayah Kota Bogor secara keseluruhan.***

Ibnu Galansa

AAUI Gelar Seminar di SMK Pandu 2 Bogor, Edukasi Siswa Soal Asuransi Sejak Dini

0

Bogordaily.net – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) cabang Bogor menggelar yang bertajuk “” di , pada Senin 19 Mei 2025.

Materi-materi dari ini dipaparkan langsung oleh perwakilan dari Asuransi Raksa, yaitu Afif M.

Head of Branch AAUI, Ferdiansyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya asuransi terutama asuransi aset sejak dini.

“Kita berkolaborasi dengan SMK Pandu 2 untuk memberikan edukasi keuangan kepada para siswa yang memang sesuai dengan jurusannya,” kata Head of Branch AAUI, Ferdiansyah kepada Bogordaily.net Senin 19 Mei 2025

Ia menerangkan, materi-materi yang dipaparkan lebih kepada dasar atau pemahaman awal seputar asuransi khususnya dalam bidang aset.

Contohnya, kata Ferdiansyah, bagaimana para siswa bisa menyisihkan uang jajan mereka untuk keperluan dana konsumtif dan juga tabungan.

“Disinilah tugas kita untuk memberikan pemahaman bagaimana mengelola keuangan sejak dini kepada para siswa, agar uang tersebut tidak habis begitu saja,” jelasnya

Ferdiansyah berharap melalui kegiatan ini para siswa nantinya benar-benar bisa merencanakan keuangan mereka dengan baik melalui asuransi.

Sebagai rasa terimakasih atas kolaborasi tersebut, AAUI Cabang Bogor akan menyediakan program magang untuk para siswa nantinya.

AAUI Cabang Bogor juga memberikan voucher belanja kepada para siswa yang sudah berani bertanya dalam sesi tersebut

“Karena di Bogor sendiri ada sekitar 24 asuransi umum. Sebagai rasa terimakasih, kami fasilitasi untuk magang siswa,” tutup Ferdiansyah

Sementara itu Waka Kurikulum , Hilda Fitriyah, sangat berterimakasih kepada AAUI karena sudah bersedia menjadi narasumber memberikan materi mengenai asuransi sejak dini kepada para siswa.

Ia juga berharap melalui kegiatan ini nantinya para siswa bisa lebih teratur mengelola keuangan mereka agar bisa berguna dengan sebaik mungkin.

“Kebetulan ini pertamakali dari AAUI, saya harap para siswa bisa menerapkan dalam kehidupan mereka nantinya,” tutup Hilda. ***

Muhammad Irfan Ramadan

Cara Mengurus SKTM untuk Beasiswa, Lengkap dengan Syaratnya

0

Bogordaily.net – Mengajukan berbasis kebutuhan ekonomi memerlukan beberapa dokumen penting, salah satunya adalah Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Begini cara mengurus SKTM untuk .

SKCM berfungsi sebagai bukti otentik bahwa pemohon berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas sehingga layak menerima bantuan pendidikan.

Untuk mendapatkan secara adil dan tepat sasaran, memahami cara mengurus SKTM dengan benar menjadi sangat penting.

Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah, seperti kelurahan atau desa.

SKTM berfungsi untuk menyatakan bahwa seseorang atau keluarga tergolong kurang mampu secara finansial. Dokumen ini umumnya digunakan untuk berbagai keperluan seperti pendaftaran sekolah, penerimaan bantuan sosial, dan pengajuan .

Manfaat SKTM dalam Pengajuan

Surat Keterangan Tidak Mampu menjadi dokumen pendukung yang sangat berpengaruh dalam proses seleksi , terutama yang berbasis kebutuhan finansial.

Dengan melampirkan SKTM, peluang untuk mendapatkan bantuan pendidikan menjadi lebih besar, karena menunjukkan bahwa calon penerima memang membutuhkan dukungan untuk melanjutkan pendidikan.

Syarat Mengurus SKTM

Sebelum mengurus SKTM, pastikan Anda telah menyiapkan dokumen-dokumen berikut:

  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
  • Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) orang tua/wali
  • Surat pengantar dari RT/RW setempat
  • Bukti pendukung lain seperti slip gaji, surat keterangan penghasilan orang tua, atau surat keterangan tidak memiliki pekerjaan
  • Formulir permohonan SKTM (tersedia di kantor kelurahan/desa)

Cara Mengurus SKTM

Meminta Surat Pengantar dari RT/RW

Langkah awal adalah mengurus surat pengantar dari RT dan RW tempat tinggal Anda. Surat ini berfungsi sebagai bukti bahwa ketua lingkungan setempat telah mengetahui dan mendukung permohonan SKTM Anda.

Datang ke Kantor Kelurahan atau Desa

Setelah mendapatkan surat pengantar, Anda perlu membawa semua dokumen persyaratan ke kantor kelurahan atau desa. Di sana, Anda akan diminta mengisi formulir permohonan SKTM.

Verifikasi Data oleh Petugas

Petugas kelurahan/desa akan memeriksa kelengkapan dokumen dan melakukan verifikasi. Mereka mungkin juga melakukan survei lapangan untuk memastikan kebenaran data yang diajukan.

Penerbitan SKTM

Jika seluruh data dinyatakan valid, SKTM akan diterbitkan dan ditandatangani oleh kepala kelurahan atau desa. Surat ini kemudian bisa langsung digunakan untuk keperluan pengajuan .

Legalisasi di Kecamatan (Jika Diperlukan)

Beberapa instansi pendidikan atau pemberi mensyaratkan SKTM yang sudah dilegalisir di tingkat kecamatan. Jika demikian, Anda perlu membawa SKTM yang sudah dikeluarkan ke kantor kecamatan untuk dilegalisasi.

Mengurus KTM dengan benar sangat penting untuk meningkatkan peluang mendapatkan .

Melengkapi semua persyaratan dan mengikuti prosedur secara cermat akan membantu proses berjalan dengan lancar. Pastikan Anda juga memperhatikan legalisasi jika diperlukan oleh pihak penyedia .