Sunday, 4 May 2025
Home Blog Page 30

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Diancam Pembunuhan

0

Bogordaily.net diancam. Ia diancam melalui kolom komentar di YouTube-nya.

ini baru saja diancam pembunuhan, ia menerima pesan yang tidak hanya mengerikan, tetapi juga luar biasa kejam dan penuh kebencian.

Pada malam Senin (21/4), akun dengan nama “Wowo dan sesat!” muncul di tengah siaran langsung kanal YouTube milik Dedi.

Sebuah pesan yang jika dibaca dengan seksama, bisa membuat siapa pun merinding. Akun itu tidak sekadar menulis ancaman biasa. Ini ancaman serius.

“Tunggu tanggal mainnya. Saya akan meledakkan tempat tinggal Anda. Saya sedang merakit bom paku,” tulisnya.

Bahkan lebih buruk lagi, ia menyebutkan akan menggunakan bom bunuh diri lebih besar dari bom Bali jika rencana pertama gagal.

Bagaimana reaksi ? Dia tidak marah. Tidak panik. Tidak buru-buru melapor ke polisi.

Dia hanya berkata, “Itu risiko bagi seorang pemimpin. Kita lihat perkembangan selanjutnya. Tapi apakah akun itu asli atau tidak, nanti kita telusuri.”

Sederhana. Tenang. Tidak ada kekhawatiran yang terlampau berlebihan. , yang sudah terbiasa menghadapi ancaman, tampak tidak terpengaruh oleh teror tersebut.

Ya, ancaman semacam ini bukan yang pertama kali dia terima. Dedi pernah mendapatkannya pasca-penutupan tambang ilegal di Subang, yang membuatnya disebut sebagai pengkhianat, penjahat, bahkan dibenci banyak pihak.

Namun Dedi memilih untuk tidak menyerah pada tekanan itu. Tidak menggubris kebencian yang datang dari berbagai penjuru.

Sebagai seorang pemimpin, dia tahu risikonya. Tapi lebih dari itu, dia tahu bahwa ancaman seperti ini adalah bagian dari peran yang harus dijalani.

“Saya sudah terbiasa dengan caci maki, hinaan, dan ancaman. Bahkan ada yang ingin membunuh saya. Itu semua sudah pernah terjadi,” tambahnya, seolah tidak ada yang luar biasa.

Selama lebih dari 30 menit, akun yang sama terus menyebarkan ujaran kebencian terhadap Dedi.

Bahkan ia menulis dengan lebih jauh, menyebutkan bahwa Jawa Barat akan menjadi neraka dan Cianjur menjadi sasaran teror.

Semua ini dilontarkan di ruang publik, di ruang maya yang semakin tidak terkendali.

Meski begitu, lebih memilih untuk tetap fokus pada tugasnya, sembari meningkatkan kewaspadaan.

Dedi tahu, seorang pemimpin harus berani menghadapi segala kemungkinan. Kalau harus, bahkan ancaman maut sekalipun. Karena baginya, mengelola risiko adalah bagian dari tanggung jawab yang harus dijalani.***

Tarif Tol Layang Bogor Ring Road Naik Mulai 23 April 2025

0

Bogordaily.net – Di tengah lengangnya lalu lintas dini hari Rabu, 23 April 2025, tanpa seremoni, tanpa pengumuman besar-besaran, layang Bogor Ring Road (BORR) resmi naik.

Kenaikan ini berlaku pada ruas Simpang Yasmin hingga Semplak, bagian dari seksi tol layang yang kerap menjadi akses utama penglaju harian di wilayah Bogor dan sekitarnya.

Besaran kenaikan bervariasi, mulai dari Rp 500 hingga Rp 1.500 tergantung jenis kendaraan dan ruas yang dilalui.

Untuk kendaraan golongan I—mobil pribadi dan sejenisnya—tarif dari Sentul Selatan menuju Simpang Semplak naik menjadi Rp 16.000 dari sebelumnya Rp 15.000.

Kenaikan ini merupakan bagian dari penyesuaian tarif berkala yang diatur melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 398/KPTS/M/2025.

Kementerian PUPR menyatakan penyesuaian tarif ini mempertimbangkan tingkat inflasi nasional sejak penyesuaian terakhir, yaitu sebesar 5,05 persen selama periode Januari 2023 hingga Februari 2025.

Dalam keterangan resminya, PT Marga Sarana Jabar—pengelola jalan tol BORR—menyebutkan bahwa kenaikan tarif disertai peningkatan layanan.

Salah satunya berupa penambahan mesin top up elektronik guna mempercepat transaksi di gerbang tol.

Namun, kenaikan ini memunculkan pertanyaan di kalangan pengguna jalan. Apakah peningkatan pelayanan sebanding dengan beban tambahan yang harus ditanggung pengemudi harian?

Tempo menemukan bahwa ruas BORR, terutama seksi layang Simpang Yasmin–Semplak, telah menjadi jalur vital penghubung kawasan perumahan, bisnis, dan industri ringan.

Dengan minimnya opsi transportasi publik yang efisien, masyarakat tak memiliki banyak pilihan selain menggunakan kendaraan pribadi.

Kenaikan tarif sekecil apa pun akan berdampak langsung, terutama bagi kalangan menengah yang bergantung pada rute ini untuk mobilitas kerja.

Di sisi lain, data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mencatat volume kendaraan di ruas BORR terus meningkat setiap tahunnya.

Tingkat pertumbuhan kendaraan mencapai rata-rata 7 persen per tahun, menjadikan BORR salah satu jalur tol dengan lalu lintas tertinggi di wilayah penyangga Jakarta.

Kenaikan ini bukan yang terakhir. Menurut regulasi, evaluasi dilakukan setiap dua tahun sekali.

Bila inflasi tetap tinggi, pengguna jalan tol harus bersiap menghadapi lonjakan berikutnya.***

Hadiri PMKNU ke 1 Kabupaten Bogor, Gus Ipul Kobarkan Semangat Membangun Peradaban

0

Bogordaily.net – KH Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa mengobarkan semangat kepada para peserta peserta Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) ke-1 Kabupaten Bogor yang digelar di Bigland Hotel, dari Rabu 16- 20 April 2025.

mengajak para peserta untuk mensyukuri takdir sebagai kader dan senantiasa berkhidmat dalam organisasi.

“Kewajiban kita untuk bersyukur, karena kita ditakdirkan oleh Allah sebagai kader . Terus berkhidmat di dan harus merawat jagat dan membangun peradaban,” tegasnya.

Sebagai Menteri Sosial sejak 11 September 2024 menggantikan Tri Rismaharini, Gus Ipul juga menyampaikan harapannya agar ilmu yang diperoleh selama pelatihan dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata.

“Saya yakin, jika ilmu diamalkan akan menuai barokah bagi pribadi dan organisasi,” ujarnya.

Pelaksanaan PMKNU Kabupaten Bogor diselenggarakan oleh PCNU Kabupaten Bogor dengan penuh keseriusan.

Sejumlah tokoh nasional dan ulama kharismatik turut menjadi narasumber dan pembimbing dalam kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, para tokoh hebat mau menyempatkan diri untuk berkontribusi dalam acara ini. Kami panitia sangat bersyukur,” ujar Ketua Pelaksana PMKNU, Waspada, M.Pd.

Beberapa tokoh yang turut hadir antara lain KH. Mohammad Nuh, mantan Menteri Pendidikan Nasional (2009–2014), KH. Saifullah Yusuf (Gus Ipul), K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., S.Ag., M.A., Ph.D. (Ketua PBNU), Dr. K.H. Miftah Faqih, dan Dr. H. Ceng Ahmad Syarif Munawi, S.E., M.E., M.Sc., serta sejumlah ulama khos lainnya yang juga merupakan pengurus PBNU pusat.

“Ini adalah program kaderisasi yang diselenggarakan oleh untuk mencetak kader-kader pemimpin dengan kompetensi intelektual, spiritual, dan manajerial. Karena itu, narasumber yang dihadirkan harus orang-orang yang sudah teruji,” jelas Waspada.

Ia menegaskan bahwa PMKNU bertujuan memperkuat kapasitas kader dalam menggerakkan program keagamaan, sosial, dan kebangsaan.

“PMKNU ini adalah misi suci yang mendasari para pengurus PCNU dan panitia adalah untuk kaderisasi yang berkelanjutan,” tandasnya.

PMKNU sendiri merupakan bagian dari sistem kaderisasi yang berjenjang, dimulai dari Pendidikan Dasar Kader Penggerak (PD-PKPNU) di tingkat MWCNU, PMKNU di tingkat PCNU dan PWNU, hingga Akademi Kader Nahdlatul Ulama (AKN ) sebagai jenjang tertinggi.

Kegiatan PMKNU ini menjadi krusial dalam melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas, yang siap menjadi motor penggerak di berbagai bidang kehidupan masyarakat.***

Kirab Mahkota Binokasih Dapat Antusias Tinggi Masyarakat Bogor, Budayawan Serukan Kebangkitan Kearifan Lokal

Bogordaily.net – Kirab Sang Hyang Pake yang digelar di Kabupaten Bogor memantik respons positif dari para .

Setelah ratusan tahun dijaga oleh Keraton Sumedang Larang, mahkota sakral itu akhirnya diperlihatkan kembali ke publik dalam rangkaian kirab budaya di Lapangan Muara Beres ke Pusat Pemerintahan Kabupaten Bogor di Cibinong, Selasa, 22 April 2025.

Mahkota yang sarat makna ini diyakini sebagai simbol kasih, asih, dan asuh dalam peradaban Sunda. senior Bogor, Ediana Hadi Nata, menyambut hangat kehadiran mahkota ini. Ia menilai, ini momentum kebangkitan nilai-nilai lokal yang sempat tergeser arus zaman.

“Budaya dan agama itu seperti dua kaki, harus seiring sejalan. Tidak bisa hanya satu yang dominan,” kata Ediana, yang dikenal juga sebagai ahli tempa kujang dan pakar metalurgi.

Menurutnya, Kabupaten Bogor saat ini mulai menunjukkan perhatian terhadap warisan budaya. Hal itu menjadi alasan ia “turun gunung” setelah lama vakum dari kegiatan kebudayaan.

“Kalau menurut pengamatan Abah, sekarang ada harapan. Ini bukan cuma keren-kerenan, tapi tanda kebangkitan kearifan lokal,” jelasnya.

Menurutnya, budaya bukan sebatas seremoni. “Budaya itu budi dan daya. Intinya bukan cuma acara-acara formal, tapi harus edukatif, menyentuh generasi muda, bukan untuk segelintir orang saja,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa dibuat pada masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja sebagai simbol pemersatu. Sunda, kata Ediana, bukan sekadar etnis atau bangsa, melainkan ajaran hidup yang mendunia.

“Perilaku Sunda itu ramah tamah. Itu yang harus dibangkitkan. Binokasih adalah simbol kasih yang membina, bukan berperang. Filosofinya asah, asih, asuh, dari bawah sampai atas. Pemimpin harus turun ke bawah, edukasi rakyat secara langsung,” jelasnya.

Ediana optimistis, jika nilai-nilai itu dihidupkan kembali, maka masa depan budaya Sunda akan cerah. Ia menyayangkan narasi masa lalu yang menyebut leluhur Sunda sebagai masyarakat primitif.

“Padahal peradaban Sunda sudah ada sejak 2.500 tahun sebelum Masehi. Itu bukan primitif, itu leluhur kita yang lebih dulu membangun etika dan adab. Ini saatnya kita tata ulang budaya, seperti orang tua kita dulu—saling silaturahmi, saling menghargai, saling bantu,” ujarnya penuh semangat.

Sementara itu, Radya Anom Keraton Sumedang Larang menyebut kirab ke Bogor sebagai upaya edukasi dan pelestarian peradaban.

“Mahkota ini bagi kami adalah nilai luhur yang mencerminkan peradaban. Sejarah Sunda di Bogor tidak boleh terputus. Kehadiran kami untuk memberikan khasanah budaya yang berkesinambungan,” ujar Radya Anom.

Ia juga mengungkapkan bahwa Bupati Bogor saat ini, , adalah bagian dari trah Sumedang Larang. Oleh karena itu, ia percaya kepemimpinan Rudy mampu membawa nilai-nilai luhur itu ke dalam praktik pemerintahan.

“Alhamdulillah, hari ini Kabupaten Bogor dipimpin oleh Bapak Bupati yang merupakan putra dari trah Sumedang Larang. Maka dengan kesempatan ini, kami menitipkan spirit keagungan mahkota yang dikasihi sayang untuk digunakan dalam kepemimpinan beliau,” ungkapnya.***

Albin Pandita

235 PPPK Dilantik, Dedie Rachim Tekankan Integritas

0

Bogordaily.net – Wali Kota Bogor, melantik 235 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja () periode I di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor

tahun anggaran 2024 di Ballroom Hotel Salak, Kota Bogor, Selasa 22 April 2025.

Dedie Rachim mengatakan bahwa pengangkatan merupakan sinkronisasi kebijakan pusat dengan pemerintah daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Dedie Rachim menekankan untuk menjunjung tinggi nilai integritas dan jangan sampai menggadaikan integritas.

Ia juga berpesan untuk bekerja dengan baik, giat dan rajin, sebab menurutnya, tujuan akhir yang dicapai adalah membantu masyarakat dengan baik dan penuh hormat.

“Karena melayani masyarakat menjadi tugas wajib ASN,” tegas Dedie Rachim.

Berdasarkan informasi BKPSDM Kota Bogor rata-rata pegawai yang menerima Surat Keputusan (SK) telah mengabdi selama 5 – 10 tahun. Bahkan ada peserta yang sudah menanti 22 tahun hingga akhirnya diangkat menjadi .

Kepala BKN Regional III Bandung, Wahyu yang hadir mewakili Kepala BKN Pusat menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Kota Bogor atas dan pengangkatan Tahap I.

Menurutnya, ini menjadi wujud komitmen Kota Bogor dalam upaya percepatan, sehingga bisa memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

Selain itu, dengan yang telah dilakukan, hal ini menjadi tambahan dukungan dalam peningkatan kinerja jajaran Pemkot Bogor dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.

Senada dengan Wali Kota Bogor, Wahyu berpesan agar para yang sudah dilantik untuk menjunjung tinggi tanggung jawab yang diamanahkan, bekerja dengan jujur, sepenuh hati, ikhlas, disiplin serta berkinerja tinggi.

“Berintegritas dan akuntabel serta profesionalisme. Manfaatkan media sosial dengan sebaik baiknya untuk membantu Kota Bogor jadi lebih baik dan positif,” tuturnya.

Ia juga menambahkan agar para dapat membangun network, kolaborasi, koordinasi dan harus siap bekerja dengan optimal.***

Ibnu Galansa

Raden Ipik Gandamana Hingga Soekarno-Hatta Jadi Nama Jalan di Sekitar Stadion Pakansari, Langkah Awal Penataan Identitas Wilayah

Bogordaily.net – Bupati Bogor secara resmi memberikan penamaan sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bogor, khususnya di kawasan , Cibinong, Selasa 22 April 2025.

Hal tersebut menjadi langkah awal dari program penamaan jalan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

Diketahui, beberapa ruas jalan yang kini resmi memiliki nama baru, di antaranya, Jalan Soekarno-Hatta untuk ruas Jalan Sentul Kandang Roda. Jalan Jenderal Sudirman dari Kandang Roda menuju Pakansari.

Kemudian, Jalan Eddy Yoso dari Jalan Tegar Beriman menuju dan Jalan Raden untuk lingkar luar serta Jalan Jenderal Hoegeng dari Ciawi menuju Gadog.

Bupati Bogor, mengatakan bahwa, pentingnya menghormati jasa para pahlawan bangsa dengan cara mengabadikan nama-nama mereka dalam ruang publik, termasuk penamaan jalan.

“Kita sebagai masyarakat Indonesia harus menghormati jasa para pejuang yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan. Hari ini kita tinggal mengenang dan menghormati perjuangan mereka, salah satunya dengan memberikan nama jalan atas nama para tokoh nasional dan daerah,” kata , Selasa 22 April 2025.

Selain itu, pihaknya juga akan meresmikan penamaan fasilitas olahraga, salah satunya adalah Lapangan Tenis Indoor yang akan diberi nama Lapangan Tenis Kapten Muslihat, sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh pejuang lokal.

menambahkan bahwa proses penamaan ini dilakukan secara bertahap agar tidak mengganggu pelayanan administratif masyarakat.

“Walaupun nama jalan sudah kita resmikan hari ini, perubahan administratif tidak serta merta langsung diberlakukan 100%. Kita berikan waktu transisi agar masyarakat bisa menyesuaikan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Agus Ridhalah, menjelaskan bahwa proses penamaan jalan ini telah dibahas dan disusun bersama oleh Badan Pertimbangan Penamaan Jalan.

Adapun, Launching perdana dimulai dari kawasan dengan pemberian nama Jalan Raden , sebagai bentuk penghormatan kepada salah satu bupati pertama Kabupaten Bogor.

Lebih lanjut kedepan, proses penamaan jalan akan terus dilakukan secara menyeluruh di seluruh wilayah Kabupaten Bogor, dengan mempertimbangkan nilai sejarah, kearifan lokal, dan kontribusi tokoh-tokoh nasional maupun daerah.

“Tentunya, kami akan terus berkomitmen untuk menghadirkan ruang publik yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki nilai edukasi dan penghargaan terhadap sejarah bangsa,” ungkap Agus Ridho.***

Albin Pandita

Pemkab Bogor Luncurkan Unit Uji Berkala Kendaraan Bermotor Keliling dan 55 Motor Operasional Pengatur Lalu Lintas

Bogordaily.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor secara resmi meluncurkan program Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor Keliling serta milik Dinas Perhubungan (Dishub) di area , Cibinong, pada Selasa 22 April 2025.

Bupati Bogor, mengatakan bahwa, peluncuran unit uji berkala keliling ini merupakan bagian dari upaya peningkatan layanan publik, khususnya dalam sektor transportasi.

“Agenda hari ini adalah launching mobil uji berkala portable keliling. Dengan luas wilayah Kabupaten Bogor yang mencakup 40 kecamatan, 416 desa, dan 19 kelurahan, diperlukan kerja keras dan inovasi dari Dishub,” kata Rudy.

Kemudian, ia juga memberikan apresiasi kepada Kepala Dishub Kabupaten Bogor, Agus Ridhalah, atas terobosan yang dilakukan.

“Terima kasih Pak Agus Ridho, ini langkah besar. Tapi untuk menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Bogor tidak cukup hanya dengan satu kendaraan. Harapannya, ke depan setiap wilayah seperti Bogor Barat, Timur, Utara, dan Selatan memiliki unit masing-masing,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mengapresiasi dukungan DPRD Kabupaten Bogor yang telah menganggarkan kendaraan portable tersebut saat dirinya masih menjabat sebagai Ketua DPRD.

“Alhamdulillah tahun ini kendaraan portable sudah siap dioperasikan dan izinnya juga sudah keluar dari Kementerian Perhubungan,” ujar Rudy.

Sementara itu, Kepala Dishub, Agus Ridhallah menjelaskan bahwa  saat ini jumlah kendaraan yang dapat diuji setiap harinya masih terbatas.

Menurutnya, sebelumnya kita hanya mampu melayani 150 kendaraan per hari. Idealnya, bisa menangani 300 kendaraan per hari.

“Dengan adanya tambahan kendaraan portable ini, kami berharap layanan pengujian bisa meningkat, khususnya untuk wilayah barat dan timur,” ungkap Agus.

Ia menjelaskan, unit uji keliling akan dioperasikan selama tiga hari di Terminal Laladon, wilayah barat, dan tiga hari di wilayah timur, tepatnya di Cileungsi.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati atas penambahan 55 unit motor operasional untuk pengaturan lalu lintas.

“Ini akan sangat membantu meningkatkan kinerja dan jangkauan layanan Dishub di seluruh wilayah Kabupaten Bogor,” tuturnya.***

Albin Pandita

Wali Kota Bogor Resmikan Groundbreaking Gedung UPTD PSC Gesit 119

0

Bogordaily.net – Pemerintah Kota Bogor resmi memulai pembangunan Gedung Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Public Safety Center (PSC) Gesit 119. Peletakan batu pertama (groundbreaking) dilakukan langsung oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim di Jalan R.M. Tirto Adhi Soerjo Nomor 3, kompleks Gedung Dinas Kesehatan Kota Bogor.

Gedung ini akan berdiri di atas lahan seluas 1.100 meter persegi dengan bangunan dua lantai.

Lama pengerjaan proyek ditargetkan selesai dalam 180 hari kalender dengan total nilai kontrak sebesar Rp6.460.019.562,85.

Dana pembangunan bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) bidang kesehatan.

Wali Kota Bogor, , menyatakan bahwa pembangunan gedung merupakan bagian dari komitmen dalam memperkuat sistem layanan publik, khususnya di bidang kesehatan.

“Peletakan batu pertama ini menjadi tonggak awal dalam mewujudkan layanan tanggap darurat yang lebih modern, cepat, dan terkoordinasi untuk seluruh masyarakat Bogor,” ujar Dedie.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr. Sri Nowo Retno, M.A.R.S menjelaskan bahwa merupakan layanan kegawatdaruratan medis nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan RI.

Tujuannya adalah untuk memberikan akses cepat dan tepat dalam menangani kondisi medis kritis melalui koordinasi lintas sektor.

“Layanan ini memberikan pertolongan pertama terhadap kondisi seperti kecelakaan, serangan jantung, dan keadaan darurat lainnya, dengan melibatkan tenaga medis, rumah sakit, fasilitas kesehatan primer, dan armada ambulans,” jelas dr. Retno.

Layanan PSC di Kota Bogor telah terbentuk sejak tahun 2020 dan registrasi secara resmi di Kementerian Kesehatan.

Pada tahun 2025, layanan ini ditingkatkan statusnya menjadi UPTD terpisah dari Bidang Pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Bogor, sekaligus dikembangkan untuk mencakup layanan P2K (Pelatihan dan Penanggulangan Kegawatdaruratan).

Gedung dirancang dengan fasilitas modern, meliputi pusat kendali operasional, ruang komunikasi, ruang pelatihan medis, ruang istirahat tenaga medis, fasilitas pendukung, serta garasi ambulans sebagai pusat koordinasi armada layanan darurat.

Sebagai salah satu proyek strategis Kota Bogor, pembangunan gedung ini mendapat dukungan dari sejumlah perangkat daerah, termasuk Inspektorat, Dinas PMPTSP, Dinas PUPR, Bagian PBJ, Bagian Hukum, Dinas Lingkungan Hidup, Damkar, Dishub, serta didampingi Tim Pengawalan dan Pengamanan dari Kejaksaan Negeri Kota Bogor.

Pembangunan Gedung UPTD PSC Gesit 119 diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kecepatan respons layanan kegawatdaruratan di Kota Bogor, serta menyelamatkan lebih banyak nyawa melalui sistem layanan yang terintegrasi dan profesional.***

Ibnu Galansa

Warung Madura Viral di TikTok. Video Baju Kuning dan Versi VC Bikin Heboh Netizen

0

Bogordaily.net – Warung Madura . Tiga kata ini tiba-tiba melesat. Bukan karena harganya murah. Bukan pula karena bukanya 24 jam. Tapi karena baju kuning. Dan VC.

Ya, “warung Madura ” jadi kata kunci yang ramai dicari. Bahkan mengalahkan topik-topik serius. Apa sebenarnya yang sedang terjadi?

Adalah akun TikTok @Rhido yang pertama kali menyebarkan video seorang wanita berbaju kuning yang berada di sebuah warung—warung yang diduga milik orang Madura.

Tak ada narasi yang jelas. Tapi video itu menyebar. Cepat. Seperti angin musim kemarau yang membawa debu.

Komentarnya? Pedas. Penuh praduga.

“Dimana yah kalau suaminya tahu atau keluarganya,” tulis salah satu netizen.
“Jangan saling merendahkan, ingat aib kita juga,” tambah yang lain.

Mereka bereaksi. Mereka penasaran. Dan itulah bahan bakar utama di zaman ini.

Sementara itu, akun TikTok @Twizz muncul dengan topik lain: warung Madura versi VC. Kata “VC” bukan singkatan dari video call biasa. Tapi mengarah pada konten yang lebih privat.

Dulu warung Madura dikenal karena jasa buka 24 jam, lengkap, dan selalu ada. Kini dikenal karena video. Karena persepsi. Karena sensasi.

Mengapa ?

Pertama, karena banyak yang membahas. Itulah hukum internet hari ini: dibicarakan, maka .

Kedua, karena banyak yang penasaran. Penasaran membuat orang mencari. Dan ketika sudah banyak yang mencari, mesin pencari pun ikut mengangkatnya. Maka jadilah: warung Madura .

Mereka mencari link. Mereka cari potongan video. Padahal, kadang tak tahu apa yang dicari.

Isi Videonya?

Kabar yang beredar, kedua video itu memuat hal-hal yang bisa menimbulkan perdebatan, bahkan konflik sosial. Maka bijaklah. Jangan sebarkan.

Jangan tonton. Jangan klik link sembarangan yang mengatasnamakan warung Madura baju kuning atau versi VC.

Banyak di antara link itu yang menyimpan bahaya. Virus. Penipuan. Pencurian data.

Dan semua itu lebih nyata bahayanya daripada sekadar gosip .

Warung Madura bukan soal warungnya. Tapi soal bagaimana masyarakat bereaksi terhadap sesuatu yang tidak sepenuhnya jelas.

Media sosial memang arena yang bebas. Tapi bukan berarti tanpa etika. Maka, kita perlu jernih.

Perlu waras. Karena tidak semua yang layak disebarkan. Tidak semua yang trending perlu diklik.

Dan siapa tahu, warung Madura akan kembali . Tapi karena sambalnya yang enak, atau karena pelayanannya yang cepat. Bukan karena video yang tak perlu ditonton.***

Peringati Hari Bumi, NUSATANI Tanam 260 Pohon dan Dorong Gerakan ‘Satu Rumah Satu Pohon’

0

Bogordaily.net – Dalam rangka memperingati Sedunia yang jatuh pada 22 April, Kelompok melakukan penanaman 260 bibit pohon di Jalan Raya BNR, RT.04/RW.10, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Selasa 22 April 2025.

Mengusung tema “Ketahanan Pangan Tingkat Keluarga dan Inisiatif Hijau Bumi Berkelanjutan,” kegiatan ini menjadi wujud nyata dalam memperkuat ketahanan pangan keluarga.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya menanam pohon, tapi juga bisa menikmati hasilnya. Karena itu yang kami tanam bukan sekadar pohon penghijauan, tapi juga pohon-pohon produktif,” ungkap Ketua , Putra Sungkawa.

Adapun jenis pohon yang ditanam antara lain jambu kristal, kelor, kemang, serta berbagai jenis tanaman buah lainnya.

Tak hanya berhenti pada penanaman, juga mendorong Pemerintah Kota Bogor untuk mencanangkan gerakan “Satu Rumah Satu Pohon” sebagai langkah konkret menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.

“Kalaupun tidak punya lahan, bisa pakai sistem tabulampot (tanaman buah dalam pot). Ini bisa menjadi solusi untuk mengurangi pemanasan global,” tambahnya.

Putra Sungkawa juga menyayangkan kondisi Kota Bogor yang kini tak lagi sejuk seperti dulu.

“Bogor kini seakan menjadi pusat pemanasan global. Dulu dikenal sebagai kota hujan, kini kita harus bekerja lebih keras untuk mengembalikan kesegarannya,” ujarnya.

bukanlah pendatang baru dalam gerakan penghijauan. Sejak tahun 2012, mereka telah menanam lebih dari 5.000 pohon di berbagai wilayah.

Meski beberapa pohon sempat tumbang, mereka terus melanjutkan penanaman ulang di titik-titik yang terdampak.

Kawasan yang mereka kelola juga telah dideklarasikan sebagai hutan kota, mencakup area seluas 3,3 hektare di eks-lahan bola dan 3.000 meter persegi di sekitar wilayah Sungkawa.

Tak hanya fokus pada penghijauan, juga aktif mengembangkan inisiatif lingkungan lainnya, seperti bank sampah, serta tengah merintis bank pupuk dan bank pakan untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan penguatan ekonomi masyarakat lokal.

Sementara itu, Camat Bogor Selatan, Irman Khaerudin mengapresiasi kegiatan menanam pohon yang dilakukan .

“Saya apresiasi apa yang dilakukan . Insyaallah pihak kecamatan Bogor Selatan siap berkolaborasi untuk menjaga alam,” ungkapnya.***

Ibnu Galansa