Thursday, 1 May 2025
Home Blog Page 40

Zenal Abidin Kecam Pelaku Kekerasan Seksual, Dukung Polresta Jatuhkan Hukuman Berat

0

Bogordaily.net – Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, H. mengecam keras kasus yang kembali terjadi di Kota Bogor.

Kali ini korbannya merupakan kakak beradik yang menjadi sasaran nafsu bejat pamannya sendiri.

Ia meminta agar kasus yang saat ini sudah ditangani oleh Polresta Bogor Kota agar bisa diselesaikan dan pelaku dijatuhi hukuman seberat-beratnya.

“Ini adalah kabar duka yang sangat menyayat hati. Saya secara pribadi mengecam keras tindakan pelaku dan meminta Polresta agar menjatuhkan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku,” kata Zenal, Rabu 16 April 2025.

Zenal pun meminta Pemerintah Kota Bogor agar bergerak cepat menjemput bola dengan memberikan pendampingan hukum dan pendampingan moril melalui unit PPA.

Zenal juga menyampaikan bahwa saat ini DPRD Kota Bogor tengah menggodok Raperda tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan.

Raperda ini memiliki tujuan untuk menciptakan landasan hukum keamanan dan kesejahteraan bagi perempuan di Kota Bogor. Karena perempuan di Kota Bogor masih rentan menjadi korban diskriminasi dan kekerasan.

“Perempuan mempunyai harkat dan martabat yang sama dan setara dengan laki-laki sehingga perempuan harus dihargai, diakui, diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri, dan dilindungi. Saat ini, dalam kehidupan bermasyarakat, perempuan masih menjadi kelompok yang rentan terhadap berbagai kekerasan dan perlakuan diskriminatif lainnya,” jelas Zenal.

Untuk diketahui, kasus ini terjadi di Cilubang, Kecamatan Bogor Barat. Pelaku pencabulan, A (49) sudah berhasil diamankan oleh aparat kepolisian pada Senin 14 April 2025.

Aksi bejat pelaku terkuak setelah korban mengadukan kejadian tersebut kepada istri pelaku.

Korban mengaku sudah mengalami sejak 2018 dan salah satunya pun kini diduga mengalami kehamilan.

“Si korban bercerita kepada istri si pelaku ini. Pada hari kemarin tidak dilakukan tapi korban mengadu kepada istrinya,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho.***

Ibnu Galansa

Lirik Lagu OST Film JUMBO – Selalu Ada di Nadimu

0

Bogordaily.net – Film animasi kini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta film Indonesia. Tidak hanya karena jalan ceritanya yang menyentuh dan visual yang memukau, tetapi juga karena kehadiran lagu-lagu Original Soundtrack (OST) yang berhasil mencuri perhatian para pendengar.

Salah satu lagu yang paling banyak dibicarakan adalah “Selalu Ada di Nadimu” yang dibawakan oleh penyanyi ternama ().

Seiring popularitas film yang terus meroket, lagu “Selalu Ada di Nadimu” pun turut menjadi sorotan. Lagu ini tak hanya menyajikan melodi indah dan suara khas yang merdu, tetapi juga menyimpan kejutan menarik dalam liriknya.

Yang membuat lagu ini begitu spesial adalah struktur liriknya yang unik. Setiap bait lagu diawali oleh sebuah huruf yang bila disusun akan membentuk kalimat penuh makna: “Kami akan selalu ada di nadimu.”

Kalimat ini seolah menjadi pesan tersembunyi dari film dan musiknya kepada para penonton.

Film sendiri merupakan karya dari Ryan Adriandhy, dan dirilis oleh rumah produksi Visinema Pictures.

Hingga kini, film ini telah berhasil menarik perhatian lebih dari 3,5 juta penonton di seluruh bioskop Indonesia dikutip dari akun Instagram resmi @visinemaid.

Lirik Lagu OST Film – Selalu Ada di Nadimu

Original Soundtrack (OST)nya diunggah melalui saluran YouTube IT’S ME pada Jumat, 21 Maret 2025 lalu.

Lagu ini sukses membuat banyak pendengar terbawa emosi, apalagi dengan kekuatan vokal khas yang penuh penghayatan.

Kala nanti badai ‘kan datang
Angin akan buat kau goyah
Maafkan, hidup memang
Ingin kau lebih kuat

Andaikan, saat itu datang
Kami tak ada menemani
Aku ingin kau mendengar
Nyanyianku di sini

Sedikit, demi sedikit
Engkau akan berteman pahit
Luapkanlah saja bila harus menangis
Anakku, ingatlah semua
Lelah tak akan tersia
Usah, kau takut pada keras dunia

Akhirnya takkan ada akhir
Doaku agar kau selalu
Arungi hidup berbalut senyuman di hati

Doaku agar kau selalu
Ingat bahagia meski kadang hidup tak baik saja

Nyanyian ini bukan sekedar nada
Aku ingin kau mendengarnya
Dengan hatimu bukan telinga
Ingatlah ini bukan sekedar kata
Maksudnya kelak akan menjadi makna
Ungkapan cintaku dari hati***

Usai Kasus RSHS, Kini Dokter Kandungan di Garut Dituding Lakukan Pelecehan Saat USG

0

Bogordaily.net – Setelah kasus oleh dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Rumah Sakit Hasan Sadikin () Bandung belum usai, kini muncul lagi laporan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dokter berinisial I dilaporkan telah melakukan terhadap pasiennya saat melakukan pemeriksaan kehamilan atau USG di ruang praktik.

Salah satu korban, dengan inisial D, mengaku mengalami tindakan tak pantas tersebut, meski hingga kini belum melaporkan kejadian tersebut secara resmi ke pihak berwenang.

Menurut pengakuan korban, ini terjadi saat ia menjalani pemeriksaan rutin kehamilan.

Ia merasa ada perlakuan janggal dari sang dokter dan sempat merasa tidak nyaman usai pemeriksaan. Karena curiga, D kemudian berkonsultasi dengan bidan mengenai pengalaman yang ia alami.

“Yang tadinya rujukan ke RS X mau melahirkan sama dokter I, saya pindah karena konsultasi ke bidan saya, katanya itu termasuk tindak ,” ungkap korban, Senin 14 April 2025.

Lebih lanjut, korban mengatakan bahwa dokter I tidak hanya menyentuh area intim bagian atasnya saat pemeriksaan, tetapi juga sempat mengelus bagian tubuh lainnya yang tidak berkaitan dengan proses medis.

Kasus ini sontak menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, khususnya para perempuan yang sedang menjalani pemeriksaan kehamilan.

Banyak pihak mendesak agar kasus seperti ini ditindaklanjuti secara serius dan korban diberikan ruang serta keberanian untuk melapor.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit atau instansi kesehatan terkait mengenai tuduhan ini.

Namun, kasus ini telah ramai dibicarakan di media sosial, terutama setelah akun Instagram @sekitargarut turut mengangkat isu tersebut.***

Mahkota Binokasih Pertama Kalinya Bakal Singgah di Kabupaten Bogor. Catat Tanggalnya!

0

Bogordaily.net – Kirab , mahkota warisan Kerajaan Galuh yang juga pernah digunakan oleh Prabu Siliwangi di masa Kerajaan Pajajaran, untuk pertama kalinya akan singgah di Kabupaten Bogor.

Kirab ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 April 2025.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menjelaskan bahwa, kirab akan memasuki wilayah Bogor melalui jalur Puncak pada 20 April.

“Akan diterima oleh komunitas budaya di kawasan Puncak. Mereka akan menginap dan melakukan kegiatan spiritual seperti tawasulan di Telaga Warna, karena tempat itu punya nilai historis,” kata Yudi, Rabu 16 April 2025.

Kemudian, pada keesokan harinya, 21 April, siang hari, kirab akan bergerak menuju Cibinong dan direncanakan berhenti di kawasan Muara Beres, tempat akan dilangsungkan prosesi serah terima Mahkota dari pihak Anom Sumedang Larang kepada Bupati Bogor.

“Ini baru pertama kali hadir di Kabupaten Bogor. Tahun lalu ke Kota Bogor, sekarang giliran ke sini, dan kebetulan di masa Pak Rudy Susmanto,” jelasnya.

Selain itu, usai prosesi serah terima, kirab dilanjutkan menuju kompleks Pemkab Bogor. Pada malam hari, kegiatan akan diawali dengan tawasulan bersama para ulama, lalu dilanjut makan malam dan pembekalan kepemimpinan bagi para pemangku jabatan mulai dari tingkat desa hingga dinas.

Sebagai informasi, pembekalan akan digelar di Auditorium Pemkab Bogor, dan dipimpin langsung oleh Anom Sumedang Larang, raja muda dari Sumedang.

Sekitar pukul 21.00 WIB, masyarakat akan disuguhi pagelaran wayang golek di Gedung Tegar Beriman, yang menampilkan dalang nasional Yoga Sunandar, putra maestro Asep Sunandar Sunarya, berkolaborasi dengan dalang lokal Ki Gala dari Kabupaten Bogor. Pagelaran ini juga akan disiarkan secara streaming untuk masyarakat di luar gedung.

Pada pagi harinya, 22 April, akan dilepas dari Tegar Beriman dan kembali melanjutkan perjalanan ke Sumedang Larang.

“Kegiatan ini tak hanya seremoni, tapi juga sarat edukasi sejarah tentang Kerajaan Galuh, Pajajaran, hingga Sumedang Larang, melalui simbol yang masih lestari hingga kini,” ungkap Yudi.***

Albin Pandita

Jokowi Tunjukkan Ijazah S1 dari UGM

0

Bogordaily.net akhirnya memperlihatkan ijazah s1 dari yang gaduhnya tak pernah berhenti.

Hari Rabu, 16 April 2025, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, membuka pintu rumahnya sendiri. Di Gang Kutai Utara nomor 1, Solo.

Bukan untuk menjamu tamu negara. Bukan pula untuk kampanye politik.

Tapi untuk hal yang jauh lebih sederhana — dan lebih sensitif.

Ijazah.

Ya, ijazah. ijazah dari  mulai SD hingga kuliah, dari Tirtoyoso sampai UGM.

meminta wartawan masuk ke dalam rumah. Rumah itu tidak berubah sejak ia masih wali kota dulu.

Rumah sederhana. Lorong kecil. Meja tamu dari kayu biasa. Tapi hari itu, meja itu menjadi saksi dari lembar demi lembar: fotokopian ijazah .

Tidak ada kamera. Tidak ada handphone. Semua harus dititipkan di pintu depan. Aturan dari langsung.

“Saya tunjukkan, tapi jangan difoto ya,” katanya. Suaranya datar. Tapi terdengar tegas.

Mungkin, malam sebelumnya ia duduk sendiri. Mungkin di ruang kerjanya. Membuka laci. Mengeluarkan stoomap plastik yang sudah mulai buram.

Membuka satu per satu. SD Tirtoyoso. SMPN 1 Surakarta. SMAN 6 Surakarta. Dan akhirnya, UGM.

Lalu memutuskan: “Ya sudah, tunjukkan saja besok pagi.”

Di luar rumah, puluhan orang dari TPUA sudah berdiri. Tim Pembela Ulama dan Aktivis.

Mereka datang bukan untuk demo. Mereka ingin bertemu langsung. Menanyakan: “Apakah ijazah Bapak asli?”

Pertanyaan yang tidak semua presiden mau jawab.

Tapi , entah kenapa, membiarkan tiga perwakilan mereka masuk. Duduk. Bicara. Sekitar 20 menit di dalam.

Mereka keluar. Wajahnya datar. “Beliau tidak mau menunjukkan langsung,” kata Rizal Fadillah, Wakil Ketua TPUA. “Katanya, kalau diminta pengadilan, baru ditunjukkan.”

Bagaimana perasaan Rizal saat itu?. Mungkin kecewa. Tapi mungkin juga maklum.

Karena kemarin, kata dia, mereka juga sudah ke UGM. Dan jawabannya sama: “Ijazah hanya bisa ditunjukkan oleh pemilik.”

Dan si pemilik sudah menunjukkan — tapi dengan syarat. Tidak untuk difoto. Tidak untuk direkam.

Mungkin bukan soal ijazahnya. Tapi soal martabat. Dan cara menjaganya: diam, tenang, tapi tetap terbuka — dalam batasan yang ia tentukan sendiri.

Ijazah itu tidak banyak bicara. Tapi hari itu, lembar-lembar kertas tua itu seolah berteriak: “Saya pernah sekolah. Dari kecil. Di Solo. Sama seperti kalian.”

Tapi seperti biasa, memilih kalimat pendek. “Yang ini dari UGM. Asli. Kalau yang ini stopmap-nya bukan asli. Tapi isinya ya itu.”

Seseorang bertanya tentang kacamata lamanya. “Sudah pecah,” jawabnya ringan. Lalu tersenyum.

Saya tidak tahu apakah semua orang puas dengan itu. Tapi saya yakin, pagi itu ada satu pesan yang ingin ia sampaikan:

Bahwa seorang presiden pun, kadang harus membuka lemari tua — hanya untuk menjawab keraguan tentang dirinya.

Dan memilih melakukannya, di rumah kecil, di Gang Kutai.***

Sudah Terjadi Tiga Kali, Aksi Pencurian Helm di Ciomas Bogor Masih Berlanjut

0

Bogordaily.net – Aksi kembali terjadi di wilayah Cikoneng, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Peristiwa ini bukan yang pertama kali, melainkan sudah ketiga kalinya terjadi di lokasi yang sama, dan seluruhnya terekam kamera .

Insiden terbaru terjadi pada Selasa subuh, 15 April 2025. Dalam rekaman yang beredar di media sosial, tampak seorang pria mencurigakan mengambil helm milik warga secara cepat lalu melenggang pergi begitu saja.

Video aksi pencurian ini pun langsung mendapat perhatian dari warganet. Salah satu netizen mengungkapkan bahwa, sebelumnya juga pernah ada pelaku yang tertangkap di area parkir Stasiun, dan ternyata berasal dari wilayah Ciomas Bomen.

Korban dari aksi pencurian ini berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengamankan pelaku dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.

“Sebelah rumah parah sumpah, jadi ngeri naro motor di luar,” tulis seorang warga di kolom komentar, menunjukkan kekhawatiran masyarakat atas kondisi keamanan lingkungan.

Dalam unggahan video tersebut juga disematkan tagar seperti #pencurian, #malinghelm, #kasuspencurian, dan #update sebagai bentuk seruan agar masyarakat lebih waspada serta aparat penegak hukum segera bertindak.

Warganet pun turut memberikan respons, mulai dari nada serius hingga bercanda. Salah satunya berkomentar, “Pelaku SEGER DIAMANKAN, maksudnya di rujak min?” menunjukkan keresahan publik yang dibalut dengan sarkasme.

Unggahan ini juga menandai akun resmi @humaspolresbogor dan @polsek_ciomas sebagai bentuk pelaporan publik terhadap insiden tersebut.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih waspada saat memarkirkan kendaraan maupun menyimpan barang berharga di tempat umum.

Kamera pengawas () terbukti menjadi alat penting dalam merekam aksi kejahatan dan membantu proses pengungkapan kasus oleh pihak berwajib.***

Tretan Muslim Klarifikasi, King Abdi Keluar Sendiri

0

Bogordaily.net klarifikasi soal resep miliknya.

Memang kuliner miliknya itu sedang ramai. Tapi bukan karena resep baru. Bukan pula karena antrean panjang di depan .

Kali ini yang bikin wangi dapur jadi amis adalah kisah dua nama besar: dan .

Tretan, komika yang belakangan lebih sering mengaduk wajan ketimbang punchline, buka suara.

Bukan di meja redaksi. Tapi di kanal YouTube-nya sendiri. Tempat yang kini lebih dipercaya publik ketimbang press release.

menyampaikan klarifikasi.

“Queen, eh, memang pernah ikut,” katanya. Tanpa gusar. Tanpa suara meninggi. “Dia bantu di awal. Konsep cobek besar dan bebek digantung itu salah satu idenya. Tapi bukan pemilik. Bukan pemegang saham.”

Queen? Ya. Begitu Tretan menyebut nama King. Mungkin karena gaya. Mungkin karena dramanya.

Katanya, King dapat keuntungan. Tapi bukan dari . Melainkan dari partner bisnis Tretan. Bagi hasil. Bukan dividen.

“Dia cerita didepak saat cabang sudah sebelas. Saya pastikan: itu hoaks.” Tegas.

Tretan bahkan menyebut, Queen mundur sendiri. Gara-gara istri Tretan – sang koki utama – tak setuju dengan racikan masakannya. “Istri saya tidak approve. Dan Queen pergi.”

Di sisi lain, King Abdi—eks MasterChef—bercerita sebaliknya. Dalam sebuah . Tanpa menyebut merek. Tapi netizen tahu, arah ceritanya ke mana. Tentu saja: .

Dan seperti biasa, publik menyambung-nyambung sendiri. Saling tuding pun dimulai.

Dari yang dulunya teman seperjuangan, kini jadi bahan perbincangan.

Tretan menutup pernyataannya dengan nada damai. “Kalau dia mau klaim sisi visual, silakan. Tapi resep? Bukan dari dia.”.***

Sosok A Dalang Pembunuhan di Goa Keramat Cimerak Tahun 2000. Siapa Dia?

0

Bogordaily.net di Goa Keramat Cimerak Tahun 2000 meledak. Diceritakan dalam sebuah .

Seorang adik. Seorang kakak. Duduk bersebelahan. Di depan Denny Sumargo.

Keduanya tidak sedang tertawa. Tidak juga bercerita soal kisah cinta masa lalu.

Tapi membawa luka—yang sudah 24 tahun mereka simpan. Luka yang baru-baru ini dibuka di milik mantan pebasket itu: Curhat Bang Denny Sumargo.

Namanya Raena dan Reni. Mereka bukan artis. Tapi kisah mereka lebih dramatis dari sinetron mana pun.

Keduanya bercerita tentang di Goa Keramat Cimerak pada tahun 2000.

Ayah mereka, Haji Sopandi, dibunuh. Di . Ciamis. Jawa Barat. Tahun 2000.

“Delapan orang, Bang,” kata Reni. Dengan suara pelan. Tapi tetap terdengar tajam.

Delapan orang itu — salah satunya disebut punya inisial “A”— membunuh ayah mereka secara sadis.

Jenazah ditemukan setelah menghilang sepuluh hari. Bersama uang Rp 130 juta yang masih utuh.

Raena masih bayi ketika ayahnya dibunuh. Ia baru tahu soal kematian ayah kandungnya saat menginjak usia 13. Saat ia pertama kali haid.

“Kamu sudah dewasa, sudah waktunya tahu siapa papa kamu yang sebenarnya,” begitu kalimat pembuka dari sang tante.

Nama Yusuf – yang ia kira ayah kandung selama ini – ternyata adalah pamannya. Sang pengganti sosok ayah yang hilang.

Raena hanya bisa diam. Di itu, ia bercerita seperti sedang membongkar gudang tua dalam pikirannya. Yang sudah lama dikunci. Sudah berdebu.

Kakaknya, Reni, yang lebih dewasa waktu itu, ingat lebih banyak. Tapi tetap tak tahu: dari delapan orang itu, siapa yang benar-benar mengeksekusi ayah mereka?

“Tujuh orang pelaksana. Satu orang dalang. Si A itu,” ujar Reni.

Denny Sumargo tidak banyak bicara dalam episode itu. Ia tahu, suara-suara luka seperti ini tak butuh terlalu banyak pertanyaan. Cukup didengar. Sampai habis.

Dan yang menonton—mendengar—jadi seperti ikut duduk bersama mereka. Menyaksikan bukan cuma cerita . Tapi juga cerita tentang kehilangan.

Dan diam-diam, tentang kekuatan dua anak perempuan yang dibesarkan oleh luka—tapi tumbuh dengan kepala tegak.

Kisah itu tidak berakhir di . Mungkin baru saja dimulai.***

Viral! Kondisi Pasar Caringin Bandung Dipenuhi Sampah Buah Busuk

0

Bogordaily.net – Sebuah video yang memperlihatkan kondisi setiap pagi di media sosial, memicu diskusi hangat di kalangan netizen soal kebersihan . Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @nurul.ins dan langsung menarik perhatian warganet.

Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat seorang pemilik toko membuang tumpukan besar buah-buahan busuk ke jalanan hingga berserakan.

Kondisi ini tak hanya menciptakan pemandangan yang tidak sedap dipandang, tetapi juga menimbulkan aroma menyengat yang mengganggu pengunjung pasar.

Menurut sang pengunggah video, kebiasaan membuang sampah sembarangan seperti itulah yang menjadi salah satu penyebab mengapa selalu terlihat kumuh dan penuh sampah setiap pagi.

Ia menyayangkan minimnya kesadaran pedagang dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat mereka mencari nafkah.

Video ini pun mengundang berbagai tanggapan dari netizen. Banyak yang mengkritik perilaku para pedagang, namun ada juga yang mencoba memberikan solusi.

“Bisa juga kalau udah agak layu (belum busuk) dijual murah, pasti banyak yang mau beli kok,” komentar salah satu pengguna.

Ada juga yang menyarankan agar buah-buahan tak layak jual itu disimpan di tempat khusus dan diberi tulisan “silakan ambil gratis” agar tak terbuang sia-sia.

Namun, beberapa netizen juga mengungkapkan bahwa persoalan ini bukan hanya kesalahan pedagang.

Salah satu komentar menyebutkan bahwa sebenarnya para pedagang sudah membayar iuran kebersihan setiap bulan.

Sayangnya, sejak sebelum Lebaran hingga video itu , petugas kebersihan disebut tak kunjung datang untuk membersihkan area pasar.

“Udah ada klarifikasinya dari pedagang, jadi setiap bulan ada iuran kebersihan. Tapi dari sebelum lebaran sampai sekarang, petugasnya belum datang juga untuk bersihin,” tulis seorang netizen.

Tak sedikit pula yang membandingkan kondisi pasar di Indonesia dengan pasar di luar negeri yang lebih tertib dan bersih.

Sebagian netizen merasa bahwa harapan akan yang bersih dan nyaman masih sulit diwujudkan jika perilaku membuang sampah sembarangan terus dibiarkan.

Sementara itu, ada juga warganet dari daerah lain yang ikut berbagi pengalaman. Salah satunya menyebut kondisi serupa juga terjadi di pasar ikan Kramat Jati, Jakarta Timur, di mana cairan dari ikan yang dijual kerap mengalir ke jalan dan menimbulkan bau tak sedap.***

Kota Bogor Siap Sukseskan Pembentukan Koperasi Merah Putih

0

Bogordaily.net – Pemerintah dan masyarakat Kota Bogor menyatakan komitmen penuh dalam mengawal dan menyukseskan pembentukan di tingkat kelurahan.

Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya membangun ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong dan semangat nasionalisme ekonomi.

diharapkan mampu menjadi solusi konkret dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat, dengan mengusung nilai kebersamaan, keadilan, dan keberlanjutan.

Melibatkan berbagai elemen, mulai dari tokoh masyarakat, pemuda, ibu rumah tangga hingga pelaku UMKM, ini ditargetkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal di Kota Bogor.

Dukungan Aktivis Ekonomi Rakyat

Salah satu aktivis pemberdayaan ekonomi masyarakat, Subhan Murtadla, menyambut positif inisiatif pembentukan ini.

Menurutnya, menjawab kebutuhan masyarakat akan wadah ekonomi yang adil, inklusif, dan berorientasi pada rakyat.

harus menjadi rumah bersama bagi seluruh elemen masyarakat. Kita ingin membangun ekosistem ekonomi yang berpihak pada rakyat, memperkuat daya saing UMKM, dan menciptakan kemandirian di tingkat akar rumput. Saya siap bersama warga untuk mengawalnya,” ujar Subhan, Rabu (16/4/2025).

Layanan Lengkap dan Berbasis Kebutuhan Masyarakat

Dirancang dengan pendekatan menyeluruh, Kota Bogor akan melayani berbagai sektor penting, antara lain:

  • Simpan pinjam
  • Perdagangan kebutuhan pokok
  • Pemasaran produk UMKM
  • Pelayanan kesehatan
  • Pelatihan dan peningkatan keterampilan masyarakat

Dengan cakupan layanan tersebut, ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana ekonomi, tetapi juga pusat pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan warga.

Menuju Model Ekonomi Alternatif

Ke depan, diharapkan menjadi model ekonomi alternatif yang mampu memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.

Dengan semangat gotong royong dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, ini ditargetkan tumbuh secara profesional dan berkelanjutan.***