Thursday, 1 May 2025
Home Blog Page 43

Kelakuan dr M Syafril Firdaus, SpOG Dikuliti Netizen. Siapa Dia?

0

Bogordaily.net – Namanya M Syafril Firdaus, SpOG. Tapi masyarakat lebih mengenalnya sebagai dr. Iril.

Ia bukan selebritas. Tapi sekarang namanya —dan bukan karena prestasi.

Tapi karena sesuatu yang jauh dari kata baik: dugaan pelecehan terhadap pasien.

Rekaman CCTV. Kesaksian korban. Dan media sosial yang tidak pernah tidur.

Tiba-tiba nama dr. Iril menyeruak ke permukaan. Seperti gelombang besar yang datang tanpa angin. Dan menghantam keras.

Diapa sebenarnya dr. Iril atau M Syafril Firdaus, SpOG?

Dari data yang dihimpun, ia bukan orang baru di dunia medis . spesialis kebidanan dan kandungan.

Pernah praktik di dua klinik: Karya Harsa dan Sekar Kusuma. Keduanya bukan nama kecil di .

Alamat lengkapnya? Bahkan terlalu detail: Jl. Ahmad Yani No. 39-41 dan Jl. Beko No.1, Keresek, Cibatu.

Tapi itu dulu.

Sekarang? Dinas Kesehatan Kabupaten memastikan: namanya sudah tidak lagi tercatat dalam sistem resmi praktik sejak akhir 2024.

Tidak ada izin aktif. Tidak ada catatan terkini. Hilang begitu saja dari data SISDMK.

Lulusan Unpad. Tapi bukan ASN. Ia memilih jalur profesional swasta.

Mendirikan praktik. Membangun kepercayaan. Dan sekarang, mempertaruhkan semuanya.

Kisah ini meledak dari satu unggahan di Twitter. Eh, sekarang X. Dari akun @txtdarijasputih.

Isinya? Testimoni seorang perempuan. Yang mengaku mendapat perlakuan tak pantas saat USG kehamilan.

Kisah itu kemudian diperkuat oleh seorang lain, dr. Mirza Mangku Anom.

Yang suaranya nyaring di dunia maya. Yang sering jadi penjaga etika medis.

Dan publik pun mulai bertanya: apakah ini satu-satunya kasus?

Ternyata tidak.

Dinkes mencatat: ada kasus serupa di tahun 2024. Diselesaikan secara kekeluargaan. Melibatkan aparat penegak hukum.

Tapi kemudian hilang. Tidak ramai. Dan publik lupa. Hingga kini. Hingga video rekaman kembali menyala.

Yang menarik, setelah video itu beredar, banyak yang bersuara. Di kolom komentar. Di story Instagram. Di DM.

“Kami juga pernah merasa tidak nyaman,” kata beberapa netizen. Tidak satu. Tidak dua. Tapi banyak. Terlalu banyak untuk disebut kebetulan.

Lalu muncul pertanyaan lain: kenapa diam selama ini?

Karena takut. Karena bingung. Karena tidak tahu harus lapor ke mana. Dan kini, ketika satu suara membuka pintu, suara-suara lain pun ikut masuk.

Apakah akun Instagram dr. Iril masih ada? Tidak jelas. Tidak ada klarifikasi. Tidak ada jumpa pers. Tidak ada bantahan. Sunyi.

Dan siapa istrinya? Tidak diketahui. Sama misteriusnya dengan status terakhir praktiknya. Sama kaburnya dengan nasib masa depannya sebagai .

Publik menunggu. Institusi medis menunggu. Etika profesi menunggu. Dan barangkali, korban juga menunggu: kapan kebenaran akan ditegakkan?

Karena dalam dunia medis, satu hal paling penting bukan hanya keahlian. Tapi juga: kepercayaan. Dan sekali itu retak, sangat sulit untuk kembali utuh.

Sampai saat itu tiba, nama “M Syafril Firdaus SpOG” akan tetap menggantung di ruang publik—antara harapan klarifikasi dan kenyataan penghakiman.***

Pilar Kehidupan Sosial dan Dinamika Peradaban Modern

0

Bogordaily.net – Ilmu komunikasi merupakan salah satu disiplin ilmu yang memiliki peran sangat penting dalam kehidupan manusia, baik dalam konteks pribadi, sosial, politik, maupun budaya. Dalam pengertian yang lebih luas, ilmu komunikasi tidak hanya mencakup proses penyampaian pesan antar individu, tetapi juga melibatkan analisis tentang bagaimana pesan tersebut diterima, dimaknai, dan disebarkan dalam berbagai konteks di kehidupan sosial.

Hal ini sangat relevan dalam era digital saat ini, di mana perubahan teknologi informasi telah membawa dampak signifikan terhadap cara kita berkomunikasi.

Menurut Littlejohn dan Foss (2009) dalam bukunya Theories of Human Communication, komunikasi adalah suatu proses transaksional di mana pesan dikodekan dan didekodekan melalui berbagai saluran komunikasi, baik secara verbal maupun non-verbal, dalam suatu konteks sosial dan budaya yang kompleks.

Komunikasi lebih dari sekadar menyampaikan informasi; komunikasi juga berfungsi untuk membangun hubungan, mengubah sikap, serta mempengaruhi perilaku individu dan kelompok.

Hakikat Ilmu Komunikasi

Ilmu komunikasi dalam konteks akademis adalah studi tentang proses komunikasi yang melibatkan berbagai elemen, seperti pengirim pesan, saluran komunikasi, pesan itu sendiri, penerima pesan, dan konteks sosial di mana komunikasi berlangsung. Sebagaimana dijelaskan oleh Cangara (2014) dalam Pengantar Ilmu Komunikasi, komunikasi adalah proses pengiriman pesan yang melibatkan sumber, pesan, media, penerima pesan, dan feedback (tanggapan). Proses ini bisa terjadi secara langsung (face-to-face) maupun melalui media komunikasi massa, seperti radio, televisi, dan internet.

Ilmu komunikasi berfungsi tidak hanya untuk menyampaikan informasi, tetapi juga untuk membentuk opini, menyelesaikan konflik, dan membangun konsensus dalam masyarakat. Dengan kata lain, ilmu komunikasi merupakan jembatan yang menghubungkan berbagai pihak untuk mencapai pemahaman bersama dalam berbagai aspek kehidupan.

Menurut Craig (1999) dalam jurnal Communication Theory as a Field, ilmu komunikasi lebih dari sekadar proses penyampaian pesan. Ia merupakan suatu bidang ilmu yang memiliki teori dan metodologi sendiri, yang memungkinkan para peneliti dan praktisi untuk menganalisis dan memecahkan berbagai permasalahan sosial melalui pendekatan komunikatif.

Peran Ilmu Komunikasi dalam Kehidupan Sosial
Ilmu komunikasi memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan sosial, baik di tingkat mikro (interaksi antar individu) maupun makro (interaksi antar kelompok atau masyarakat). Komunikasi menjadi sarana penting dalam membangun hubungan sosial yang harmonis dan efektif.

Dalam dunia politik, misalnya, komunikasi politik memainkan peran yang sangat penting dalam proses demokrasi. Sebagaimana dijelaskan oleh McQuail (2010) dalam McQuail’s Mass Communication Theory, media massa memiliki peran sentral dalam menyebarkan informasi politik, membentuk opini publik, serta mengawasi jalannya pemerintahan.

Di bidang pendidikan, ilmu komunikasi juga sangat penting. Proses pembelajaran yang efektif sangat bergantung pada komunikasi yang baik antara pengajar dan peserta didik. Selain itu, dalam konteks pembangunan masyarakat, komunikasi pembangunan menjadi alat yang sangat penting untuk menyebarkan pesan perubahan sosial.
Komunikasi di Era Digital

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan yang sangat besar dalam cara kita berkomunikasi. Internet dan media sosial memungkinkan pesan disampaikan dengan cepat dan efisien kepada audiens yang lebih luas. Namun, kemajuan teknologi ini juga membawa tantangan baru, seperti penyebaran informasi yang tidak benar (hoaks), polarisasi opini publik, dan masalah privasi.

Dalam jurnal Digital Communication and Society, Castells (2012) mengungkapkan bahwa komunikasi di era digital telah mengubah cara masyarakat berinteraksi. Komunikasi tidak lagi bersifat satu arah, melainkan menjadi lebih interaktif.

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, literasi media menjadi sangat penting. UNESCO (2017) menyatakan bahwa literasi media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan media dalam berbagai bentuk.

Ilmu Komunikasi dan Dunia Profesional
Dalam dunia profesional, ilmu komunikasi memainkan peran yang sangat krusial. Komunikasi dalam organisasi berfungsi untuk memperlancar arus informasi, membangun hubungan kerja yang baik, serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Ruck dan Welch (2012) menekankan pentingnya komunikasi internal dalam meningkatkan keterlibatan karyawan dan efektivitas organisasi.

Selain itu, ilmu komunikasi juga berperan penting dalam bidang pemasaran, hubungan masyarakat, dan komunikasi bisnis.
Kesimpulan

Ilmu komunikasi dalam arti luas bukan hanya berfokus pada proses penyampaian pesan, tetapi juga melibatkan analisis mendalam tentang bagaimana pesan tersebut dikonstruksi, dimaknai, dan disebarkan dalam berbagai konteks sosial.

Dengan berkembangnya teknologi digital, peran ilmu komunikasi semakin penting dalam mengelola informasi dan menjaga keberagaman dalam masyarakat.***

Muhammad Zaki Mubarok
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Akan Berkantor di Gedung Pakuan Pajajaran Bogor

0

Bogordaily.net – Gubernur Jawa Barat akan berkantor di Gedung Pakuan Pajajaran .

Nama gedung itu dulu sangat administratif: Bakorwil I . Nama yang biasa. Bahkan nyaris tidak punya rasa.

Tapi Senin kemarin, gedung itu hidup kembali — dengan nama baru yang mengandung getaran sejarah: Gedung Pakuan Pajajaran.

Gubernur Jawa Barat, , yang menggagas nama itu. Ia datang langsung ke lokasi, di Jalan Ir. H. Juanda, didampingi Wali Kota Dedie A. Rachim.

Tidak ada seremoni besar. Tidak ada panggung megah. Tapi ada keputusan penting: gedung itu akan menjadi kantor gubernur.

Bukan satu-satunya. “Pak Gubernur akan berkantor di lima tempat,” kata Raden Iip Hidayat, pejabat senior dari Biro Administrasi Pimpinan Jawa Barat.

“Bandung, , Purwakarta, Cirebon, dan . Semua bekas karesidenan zaman dulu.”

Artinya, kantor gubernur tidak lagi hanya satu. Ia akan berkeliling. Menyapa masyarakat dari dekat. Bukan lewat layar zoom, bukan lewat birokrasi.

“Kenapa namanya ditambah ‘Pajajaran’? Karena ini Bogor. Karena sejarah Pajajaran begitu kuat di sini,” ujar . “Ada hubungan emosional, historis, bahkan spiritual.”

Gedung itu memang masih kosong. Struktur bangunannya sudah siap. Tapi fasilitas perkantoran belum.

Bahkan pagar depannya masih seperti membatasi. Padahal, rencananya, akan dibuka. Supaya tidak ada jarak antara kantor gubernur dan masyarakat yang datang ke Samsat di sebelahnya.

“Pagar akan dibuka, ruang ditata, tapi struktur tidak diubah,” tegas Iip. Gedung itu cagar budaya. Dan itu akan dijaga betul.

Penataan dimulai bulan ini atau bulan depan. Targetnya dua sampai tiga bulan selesai.

Setelah itu, akan mulai “ngantor” di Bogor — seminggu sekali, atau dua minggu sekali.

Jika nanti Gubernur Jawa Barat berkantor di Gedung Pakuan Pajajaran Bogor, warga Bogor bisa datang pagi hari untuk minta selfie.***

Dedie Rachim Letakkan Batu Pertama Gedung UPTD PSC Gesit 119

0

Bogordaily.net – Wali Kota , Dedie A. Rachim, melakukan peletakan batu pertama Gedung UPTD Public Safety Center Gerakan Emergensi Terpadu (PSC GESIT) 119 Kota di Kantor Dinas Kesehatan Kota , Jalan R.M. Tirto Adhi Soerjo, Tanah Sareal, Kota , Selasa (15/4/2025).

UPTD PSC GESIT 119 Kota , jelas Dedie Rachim, merupakan salah satu layanan utama, khususnya dalam layanan medis dan kedaruratan.

Selain memberikan kemudahan akses layanan bagi masyarakat, UPTD PSC GESIT 119 Kota adalah program prioritas Wali Kota dan wakilnya dalam misi Sehat, sebagai bentuk quick response dalam penanganan pasien, kegawatdaruratan, bencana, dan sistem layanan rujukan yang terpusat serta terintegrasi ke seluruh rumah sakit, baik di dalam maupun di luar Kota .

“Tahun 2020 sudah berjalan, dan di tahun 2025 kita wujudkan gedung yang memang lebih representatif. Ini bentuk dari keinginan kita melayani masyarakat,” tutur Dedie Rachim.

Ia menambahkan, bahwa akses UPTD PSC GESIT 119 Kota bisa digunakan untuk melaporkan apa pun, baik medis, kecelakaan, bencana, tawuran, maupun pencarian rumah sakit yang nantinya bisa didistribusikan kepada pihak penanggung jawab.

Pembangunan direncanakan berlangsung selama 180 hari dan selesai pada akhir Oktober, serta akan diresmikan pada November 2025. Anggaran yang digunakan sebesar Rp6,4 miliar berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU).

Selain mengapresiasi pembangunan tersebut, Dedie Rachim berharap pembangunan fisik gedung juga harus diimbangi dengan kesiapan para anggotanya, rumah sakit, dan pihak terkait lainnya. Hal ini, ditegaskan merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat.

Ke depan, UPTD PSC GESIT 119 Kota Bogor diharapkan dapat terkoneksi dengan Command Center dan Call Center Kota Bogor, yang dokumen perencanaannya tengah berproses dan ditargetkan mulai beroperasi tahun depan.

Keterlibatan dan partisipasi masyarakat maupun pihak yang kompeten, ditekankan Dedie Rachim, sangat diharapkan sebagai wujud kolaborasi dalam membantu layanan darurat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, dalam laporannya menyebutkan bahwa UPTD PSC GESIT 119 Kota Bogor merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan dan keselamatan terpadu.

Layanan ini merupakan sistem penanggulangan pasien kegawatdaruratan yang mencakup pelayanan di dalam rumah sakit maupun antar rumah sakit, berpedoman pada prinsip pelayanan responsif dengan mengedepankan life saving.

“Peran serta masyarakat tentu dilibatkan, termasuk tenaga kesehatan, petugas medis layanan ambulans, sistem hingga jaringan telekomunikasi,” tutur Retno.

Turut hadir mendampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida), Rudy Mashudi dan beberapa perwakilan perangkat daerah.***

Siapa Dokter Kandungan Lecehkan Pasien di Garut Diungkap Kemenkes RI

0

Bogordaily.net – Siapa lecehkan pasien yang viral di akhirnya diungkap Kementerian Kesehatan (Kemenkes)RI.

Itu setelah Warga heboh. Seorang (obgyn) di berinisial MSF mendadak disorot.

Bukan karena prestasi. Tapi karena dugaan pelecehan seksual saat pemeriksaan USG. Yang bikin heboh: ada CCTV. Ada rekaman. Ada narasi yang viral.

Padahal yang dicari banyak perempuan adalah satu hal: rasa aman. Apalagi saat urusan kandungan dan kehamilan—urusan paling pribadi, paling rentan, paling butuh kepercayaan.

perempuan di sebenarnya banyak dicari. Tapi justru sekarang, yang muncul ke permukaan adalah cerita tentang dugaan dokter laki-laki yang menyalahgunakan kepercayaan pasien.

Kementerian Kesehatan RI akhirnya turun tangan. Surat Tanda Registrasi (STR) dokter MSF langsung ditangguhkan.

STR itu adalah “SIM”-nya dokter. Tanpa itu, tak boleh praktik. Ditangguhkan artinya: sementara waktu, MSF tidak boleh menerima pasien.

“Ini langkah preventif,” kata Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi Kemenkes, dikutip dari Detik, Selasa (15/4/2025). “Kami sudah koordinasi dengan Konsil Kesehatan Indonesia.”

Belum ada keputusan final. Masih investigasi. Tapi langkah tegas ini menunjukkan negara hadir—setidaknya untuk sementara—agar tak ada lagi yang jadi korban.

Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) juga tak tinggal diam. Ketua Umum POGI, Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, SpOG, membenarkan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus ini.

“Jika terbukti melanggar etika dan disiplin, kami tidak akan ragu menjatuhkan sanksi,” ujarnya.

Menurut Yudi, investigasi sedang dilakukan bersama IDI dan Dinas Kesehatan setempat. Sebab dugaan ini bukan hanya urusan moral, tapi juga bisa masuk ranah pidana.

Yang menguatkan dugaan itu: CCTV di ruang USG. Video itu menunjukkan sang dokter melakukan pemeriksaan sendirian—tanpa bidan, tanpa pendamping.

Narasinya menyebut, pasien diundang lewat jalur pribadi, bukan jalur resmi klinik. Bahkan katanya, pemeriksaan USG digratiskan. Gratis, tapi dibayar mahal: rasa trauma.

Siapa Lecehkan Pasien di Garut sudah diungkapkan Kemenkes RI.

Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani, membenarkan kejadian itu terjadi tahun lalu. Saat ini, polisi dan otoritas medis sedang mengusut detail kejadian.***

Detik-detik Dramatis Polisi Tangkap Sindikat Ganjal ATM di Bogor, Satu Tersangka Kabur

0

Bogordaily.net Ganjal ATM di tertangkap.

Mereka tak muda lagi. Usia nyaris kepala lima. Tapi aksi mereka bikin polisi keringetan.

Senin siang (14/4), di tengah lalu lintas Cimanggu yang ramai, dua pria berinisial HT (48) dan AS (50) dicokok polisi.

Mereka bukan orang baru di dunia kejahatan: spesialis ganjal ATM. Modus kuno yang tak lekang dimakan zaman.

Mereka tak sendiri. Polisi menduga mereka bagian dari . Bahkan saat digerebek, satu orang rekan mereka sempat melompat keluar dari mobil. Kabur. Entah ke mana.

Kepala Satreskrim Polresta Kota AKP Aji Rizaldi belum bisa memastikan berapa banyak titik yang sudah jadi korban.

Tapi yang jelas, bukan yang pertama—kemungkinan besar, bukan yang terakhir.

“Modusnya klasik: cotton buds dan tusuk gigi,” kata Aji.

Barang-barang sepele, tapi kalau sudah di tangan orang jahat, bisa bikin warga kehilangan jutaan rupiah dalam sekejap.

Mereka ditangkap setelah aksi kejar-kejaran yang cukup dramatis. Mobil Avanza mereka dibekali dua pelat nomor palsu. Siap untuk segala kemungkinan.

HT dan AS kini harus berhadapan dengan pasal pencurian dengan pemberatan. Satu orang masih buron.

Tapi seperti biasa: buronan tak bisa lari jauh kalau jejaknya sudah tercium. Ganjal ATM di akan terus diburu polisi.

Dan seperti biasa juga: ATM-ATM itu akan tetap berdiri. Mesin-mesin itu akan tetap menyala. Tapi selalu ada yang mengintai—dari balik kaca gelap dan tangan licin.

Kita kadang lupa: kejahatan bisa datang dari wajah ramah dengan tusuk gigi di saku.***

Bupati Bogor Bakal Relokasi PKL di Sejumlah Pasar Hingga Area Stadion Pakansari

0

Bogordaily.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bakal mengambil langkah terkait maraknya pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah pasar dan dan area sekitar Stadion Pakansari yang berjualan bukan pada tempatnya.

Bupati menjelaskan bahwa, saat ini pihaknya sedang merancang terkait penataan para Pedagang Kali Lima (PKL) agar ke depannya wilayah Kabupaten bisa rapih dan bersih.

“Terkait penataan pedagang kaki lima, ingat ini penataan ya bukan penggusuran. Jadi, tahapannya adalah rapat yang sedang berjalan, kita akan mensosialisasikan terlebih dahulu,” kata , Selasa 15 April 2025.

Kemudian, Pemkab nantinya berencana akan menyiapkan lokasi relokasi berupa kantong-kantong kios bagi para PKL.

“Intinya satu, mereka harus tetap dapat mata pencharian. Mereka masih bisa melakukan aktivitas kegiatan ekonomi, tetapi jangan sampai mengganggu pihak-pihak lain,” jelasnya.

Diketahui, fokus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam menata para PKL itu diantaranya ke Pasar Bojonggede, Cibinong, , Ciluar, dan area luar Stadion Pakansari.

Selain itu, kata Rudy, penertiban para PKL itu akan dilakukan secara musyawarah dengan tidak melibatkan unsur kekerasan.

“Tidak dengan cara kekerasan apapun semua dengan cara musyawarah, diskusi bersama-sama. Kita ingin dengar dari para pelaku pedagang yang ada, keinginan dan harapannya seperti apa,” ungkap Rudy.***

Albin Pandita

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Junaidi Samsudin Respon Usulan Relokasi Puskesmas Leuwinutug Citeureup 

0

Bogordaily.net – Wakil Ketua DPRD  Kabupaten , Junaedi Syamsudin merespons usulan warga untuk merelokasi yang ada di Desa Leuwinutug, Kecamatan , Kabupaten .

Politisi Partai Persatuan Pembangunan atau PPP yang akrab disapa Junsam bersama Sekretaris Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten , dr. Agus Fauzi, gerak cepat meninjau lokasi Leuwinutug yang lokasinya berada di tengah pemukiman penduduk, pada Selasa 15 April 2025.

“Saya bersama Sekdis Kesehatan Pak dr. Agus Fauzi, kelokasi untuk mengetahui langsung kondisi Leuwinutug, Kecamatan , yang mana usulan warga  yang dimotori ketua RW 05 yang minta  agar Puskesmas direlokasi selalu mental saat musyawarah rencana pembangunan atau Musrenbang tingkat Kabupaten ,” kata Junaidi Syamsudin, Selasa 15 April 2025.

Ia menegaskan, usulan relokasi Puskesmas dari warga yang diinisiasi ketua RW 04 masuk akal, karena lokasi Puskesmas saat ini sudah tak lagi memungkinkan, selain berada di tengah pemukiman, akses jalan menuju Puskesmas sangat sempit.

“Saya akan mengupayakan usulan dari warga Kampung Setu RW 04, Desa Leuwinutug, bisa masuk dalam rencana prioritas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD 2006, sehingga pada tahun 2027 Puskesmas baru sudah bisa dioperasikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata Junsam, agar pembangunan fisik Puskesmas cepat direalisasikan, DPRD meminta Pemerintah Desa Leuwinutug, secepatnya mencari lokasi lahan untuk merelokasi Puskesmas.

“Nah, informasi yang saya dan Sekdis Kesehatan Pak dr. Agus Fauzi, selain rencana  membebaskan lahan milik warga, relokasi akan memanfaatkan lahan yang belum dibangun pengelola Kawasan Industri Sentul, yakni PT Bogorindo Cemerlang. Areal lahannya cukup luas mencapai 2.600 meter. Nanti kita upayakan bertemu dengan pihak manajemen pengelola kawasan,” ujar Junsam.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Agus Fauzi menjelaskan, Puskesmas Leuwinutug yang melayani 5 desa di Kecamatan dan Babakan Madang itu arealnya terlalu sempit, bahkan akses jalan masuk lebar badan jalannya kurang dari 2 meter.

“Warga memang sudah lama mengusulkan relokasi, tapi terkendala lahan yang belum tersedia, makanya selain membebaskan, kami akan mengupayakan memanfaatkan lahan fasilitas sosial dan umum atau Fasos/Fasum dari pengembang kawasan industri,” ungkap Agus.

Menurut Agus, merujuk pada aturan dari Kementerian Kesehatan atau Kemenkes, luas areal yang ideal untuk membangun Puskesmas itu 1.600 meteran. Nah, kalau Puskesmas Leuwinutug itu luas areal lahanya hanya 400 meter.

“Dulu, sebelum Leuwinutug berkembang, areal di sekitar Puskesmas masih sepi dari pemukiman, namun sekarang kan kondisinya sudah jauh berbeda. Makanya, kami berharap dengan dorongan dari DPRD, khususnya dari Pak Junaidi Syamsudin, wakil ketua, usulan relokasi Puskesmas Leuwinutug, bisa masuk di APBD 2026,” tuturnya.***

Albin Pandita

Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Wujud Asta Cita Presiden untuk Pemerataan Ekonomi

0

Bogordaily.net – Wakil (Wamenkop) Ferry Juliantono kembali menegaskan bahwa keberadaan
/Kelurahan Merah Putih sebagai perwujudan Asta Cita Presiden terkait pemerataan ekonomi bagi rakyat terutama di tingkat pedesaan.

Melalui /Kelurahan Merah Putih, pemerintah berharap akan tercapai pertumbuhan ekonomi di desa melalui kegiatan koperasi yang bergerak di pergudangan/ logistik, toko sembako, apotik dan klinik desa, simpan pinjam serta kegiatan usaha lain sesuai potensi desa.

“Pemerataan ekonomi adalah bagaimana sumber daya otoritatif dan sumber daya alokatif didistribusikan ke wilayah pedesaan. Targetnya akan tercapai pertumbuhan ekonomi melalui kegiatan koperasi yg bergerak di pergudangan, toko, apotik dan klinik desa, simpan pinjam, logistik serta kegiatan usaha lain sesuai potensi desa. Ini soal keadilan dan soal pemerataan ekonomi,” ucap Wamenkop Ferry seusai Rapat Sosialisasi /Kelurahan Merah Putih di Kemenko Bidang Pangan RI, yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli hasan dan dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Kesehatan, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, serta Wakil Menteri KKP, Selasa (15/04).

Wamenkop menyatakan bahwa Kementerian Koperasi (Kemenkop) tengah fokus mematangkan skema model bisnis, modul pembentukan, pendataan, serta sosialisasi dan pendampingan pembentukan /Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih. Upaya ini sebagai bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Kopdes/ Kelurahan Merah Putih.

Sebagai strategi awal quick win dari pembentukan Kopdeskel Merah Putih ini, pihaknya telah menerbitkan surat edaran Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pembentukan /Kelurahan Merah Putih.

“Konsep model bisnis sedang disusun, modul perkoperasian juga beberapa sudah siap, data dalam proses validasi, modul dan lini masa pelatihan juga sedang disiapkan, dan masih ada beberapa progres lain,” kata Wamenkop Ferry.

Wamenkop Ferry berharap Pemerintah Daerah khususnya Kepala Desa dapat merujuk pada SE RI Nomor 1/2025 terkait langkah-langkah pembentukan Kopdes Merah Putih. Di dalam SE tersebut secara lengkap memuat panduan dan petunjuk pembentukan Kopdes/Kelurahan Merah Putih.

“Kami minta dukungan dan partisipasi aktif semua pihak untuk menghadirkan 80.000 Kopdes Merah Putih demi meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian desa,” ujarnya.***

Taman Safari Indonesia Tangkarkan Kodok Merah Langka

0

Bogordaily.net — Lembaga Konservasi Ex Situ Taman Safari Indonesia () berhasil menemukan dan menangkarkan kodok merah (bleeding toad/leptophryne cruentata). Kodok merah merupakan spesies endemik Jawa Barat yang sangat langka dan nyaris punah.

Dengan ditemukannya kodok merah tersebut, keberadaan kodok merah saat ini di Indonesia hanya terdapat di dan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Kodok merah yang merupakan salah satu amfibi yang dilindungi di Indonesia ini berukuran kecil antara 2-4 centimeter dan hidup di area basah. Kodok yang berwarna merah seperti corak api ini mirip kodok merah di benua Amerika namun tak beracun.

Kodok merah telah dianggap punah sejak tahun 80-an seiring meletusnya Gunung Galunggung di Tasikmalaya, Jawa Barat. Pada tahun 2022, berhasil menemukannya di area perbatasan Cisarua, Kabupaten , dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Kodok merah ditemukan setelah melewati sejumlah fase. Direksi TSI, , mengungkap, sejak ramai perbincangan climate change (perubahan iklim) dan global warming (pemanasan global) tahun 2006 sejumlah lembaga dunia mulai mencari jenis kodok atau katak karena dianggap sebagai salah satu parameter/barometer terjadinya climate change. Pihak TSI salah satu yang diminta untuk melakukan penelitian.

“Pada tahun 2018 kami juga mengadakan workshop internasional yang dihadiri para peneliti lembaga dunia dari beberapa negara termasuk IPB. Namun (kodok merah) belum juga ditemukan. Kemudian pada tahun 2022 kami melakukan kegiatan survei untuk meneliti kecocokan habitat sebelum melepasliarkan Elang Jawa. Pada saat itulah kami menemukan kodok merah di kawasan perbatasan TSI dengan TNGGP,” ungkap , di TSI Cisarua, , Selasa 15 April 2025.

TSI pun telah melaporkan penemuan kodok merah tersebut ke pemerintah dan beberapa kementerian dan memulai proses riset, konservasi, dan penangkaran (mengembangbiakkan) kodok merah di antaranya dengan membuat enclosure buatan seperti di habitat aslinya.

Jansen menegaskan bahwa penemuan kodok merah bernilai sangat tinggi bagi dunia, lingkungan, dan ilmu pengetahuan.

Kodok merah sangat bermanfaat untuk kesehatan antara lain, pertama, untuk pengobatan impotensi, stress, stroke, jantung, asma, dan kanker. Kedua, kodok merah sebagai pengontrol dan parameter pertama terhadap kondisi lingkungan atau climate change di sekitarnya. Ketiga, kodok merah sebagai predator pengendali hama serangga. Keempat, kodok merah dalam rantai makanan sebagai salah satu sumber makanan bagi hewan lain dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Kelima, kodok merah dianggap sebagai salah satu penjernih hulu sungai karena sebagai pemakan kotoran organisme sehingga menjadi indikator kesehatan lingkungan.

VP of Life Science TSI Grup, drh Bongot Huaso Mulia, menjelaskan dengan ditemukan dan dikembangbiakkannya kodok merah pihak TSI ingin menyampaikan informasi dalam upaya menumbuhkan awareness (kesadaran) masyarakat akan pelestarian katak/kodok serta fungsi dan peran pentingnya.

“Selama ini banyak yang tak peduli akan kodok dibanding jika mendengar berita tentang singa atau gajah,” ucapnya.

Arif, salah seorang project officer kodok merah di TSI, menyebutkan, selain menemukan kodok merah pihak TSI menemukan pula sejumlah jenis kodok/katak di kawasan TNGGP seperti katak tanduk, katak pohon mutiara, katak pohon emas, dan lainnya.

“Kodok merah berkembang biak dari telor ke penetasan 4 hari dan sampai ke bentuk sempurna 90 hari,” imbuh Arif.

(Acep Mulyana)