Tuesday, 29 April 2025
Home Blog Page 52

Dua Pria Maling Motor Dihajar Massa di Jonggol Bogor, Satu Tewas, Satu Lagi Kritis

Bogordaily.net – Dua pria diduga tewas usai dihajar massa di Desa Weninggalih, Kecamatan , Kabupaten Bogor, pada Jum’at 11 April 2025.

Kapolsek Kompol Hida Tjahjono menjelaskan bahwa, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Awalnya korban AR sedang mengecek para penggarap yang sedang menggarap sawahnya di Desa Weninggalih, Kecamatan .

Kemudian, korban memarkir kendaraan sepeda motor jenis Honda Beat street Tahun 2021 warna hitam nopol F 5802 FFY.

Namun, dari kejauhan pelapor melihat dua orang tidak dikenal membawa kabur sepeda motor miliknya dengan menggunakan dua unit sepeda motor yang diduga satu sepeda motor lainnya adalah milik pelaku.

“Mengetahui terjadinya peristiwa tersebut, korban berteriak meminta pertolongan warga dan berusaha mengejar kedua pelaku yang melarikan diri ke arah Kampung. Cibadak Desa Karang Indah  Kecamatan Bojongmanggu, Kabupaten Bekasi,” kata Kompol Hida kepada wartawan, Sabtu 12 April 2025.

Selanjutnya, dengan dibantu warga setempat, kedua pelaku yang berusaha melarikan diri dan melakukan perlawanan akhirnya berhasil ditangkap warga.

“Warga yang telah tersulut emosi nya akhirnya menghajar kedua orang pelaku dan membakar sepeda motor milik pelaku,” jelasnya.

Adapun, salah satu pelaku meninggal di lokasi akibat luka diduga akibat pukulan benda tumpul pada bagian kepala, satu pelaku lainnya masih dapat diselamatkan namun ditemukan sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Selanjutnya, petugas Polsek yang dihubungi oleh perangkat desa Weninggalih segera mendatangi Lokasi dan membawa kedua pelaku ke RSUD Cileungsi guna dilakukan perawatan.

“Saat ini pelaku yang tewas berada di Kamar Jenazah sedangkan pelaku lainnya dalam keadaan kritis masih ditangani di IGD RSUD Cileungsi,” ujar Kompol Hida.

Diketahui, korban yang masih dirawat di IGD RSUD Cileungsi atas nama MG (28) tidak bekerja Alamat Kampung Jegang Kidul RT 05 RW 02, Desa Bojongmangu Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi.

Selain itu, Kapolsek turut menghimbau kepada seluruh warga masyarakat, khususnya masyarakat Kecamatan untuk tidak main hakim sendiri terhadap pelaku kejahatan.

“Lebih baik menyerahkan pelaku kepada aparat penegak hukum setempat guna dilakukan penegakan hukum terhadap yang bersangkutan,” ungkapnya.***

Albin Pandita

BSI Optimalkan Ekosistem Pasar, Fokus Garap Transaksi Ritel UMKM

0

Bogordaily.net – PT Bank Syariah Indonesia Tbk () semakin fokus mengoptimalkan di pasar-pasar tradisional dengan menggarap klaster atau ekosistem pasar untuk memperkuat inklusi keuangan syariah pelaku UMKM.

Direktur Distribution & Sales Anton Sukarna mengatakan, pasar adalah salah satu pusat ekonomi masyarakat di tataran akar rumput.

Menurutnya, penguatan melalui pemberdayaan ekosistem pasar dinilai akan semakin memperkokoh ketahanan ekonomi masyarakat dengan instrumen keuangan syariah.

“Saat ini menyasar pasar untuk membangun ekosistem halal yang nantinya akan terhubung dari hulu hingga hilir mulai produksi hingga penjualan di pasar. Pasar menjadi salah satu pusat ekonomi daerah untuk mendorong peningkatan ekonomi,” kata Anton, Sabtu 11 April 2025.

Ia menjelaskan, ada beberapa potensi layanan perbankan syariah dari yang akan terus dikembangkan di pasar.

Di antaranya Agen, QRIS dan EDC.  Hal ini bertujuan pula mendorong transaksi keuangan syariah digital agar masyarakat lebih aman, cepat dan mudah dalam bertransaksi.

Dengan demikian, kata Anton, inklusi pun akan meningkat seiring dengan semakin luasnya akses layanan yang bisa digunakan seluruh segmen nasabah.

Ditambah lagi minat dan preferensi masyarakat terhadap layanan jasa keuangan dan perbankan syariah.

“Kami akan optimalkan potensi transaksi melalui Agen, QRIS dan EDC untuk digitalisasi transaksi di pasar. Selain itu juga terus mengedukasi investasi emas bagi pedagang dan wirausaha, serta pembiayaan untuk perputaran modal usaha sesuai segmen yakni mikro, maupun kecil dan menengah,” jelasnya.

Sebagai informasi, total merchant QRIS di area Yogyakarta sudah sekitar 21.000. Dengan total transaksi hingga Maret Rp16,3 miliar dan jumlah transaksi lebih dari 3.500 per merchant, sedangkan total number of account (NOA) wirausaha di sana sebanyak 4.545 nasabah.

“Segmen usaha didominasi oleh pedagang besar dan eceran, wirausaha makanan dan minuman, sosial budaya dan kerajinan,” ungkap Anton.

Selain itu, ia menambahkan, melalui pemberdayaan klaster pasar diharapkan inklusi jasa keuangan dan perbankan syariah di tataran pelaku ekonomi akar rumput semakin tumbuh dan kian kuat.

Hal tersebut sejalan dengan upaya menjadikan ekonomi syariah sebagai salah satu katalis  pembangunan ekonomi nasional.***

Albin Pandita

Dinkes Catat Sebanyak 550 Kasus DBD di Kabupaten Bogor Selama Januari-Maret 2025, Tiga Orang Meninggal

Bogordaily.net – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat ada sebanyak 550 kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) yang dilaporkan telah terjadi di Kabupaten Bogor selama Januari hingga Maret 2025.

Ketua Tim Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular , Yessi Desputri mengatakan bahwa, jumlah tersebut berdasarkan data yang dihimpunnya sejak awal tahun 2025.

“Data sampai Maret 2025 itu ada 550 kasus se-Kabupaten Bogor dari Januari sampai Maret 2025, dan meninggal tiga orang,” kata Yessi Desputri kepada wartawan, Sabtu 12 April 2025.

Menurut Yessi, Kecamatan Cibinong menjadi wilayah yang tertinggi adanya .

“Sebaran kasus paling banyak itu di Kecamatan Cibinong 85 kasus, dan diikuti Gunung Putri karena area padat dan juga pemukiman pabrik,” jelasnya.

“Kalau yang meninggal itu Cibinong satu (orang), Gunung Putri satu, dan Parung Panjang satu,” tambah Yessi.

Adapun, tingginya jumlah kasus tersebut dikarenakan faktor cuaca pancaroba yang terus terjadi.

“Kasus yang terbanyak itu di usia produktif usia 15 sampai 44 tahun, itu terbanyak penderita DBD,” ujar Yessi.

Lebih lanjut, ia mengaku telah melakukan beberapa langkah untuk mengatasi penyebaran DBD di Kabupaten Bogor.

“Kita sudah melakukan penyuluhan melalui puskesmas untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan larva sida, hingga fogging focus,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Bogor, untuk rajin membersihkan tempat-tempat lembab yang rawan akan munculnya nyamuk.

“Karena cuaca pancaroba, tempat perindukan nyamuk seperti genangan air akan menjadi sangat banyak dan akhirnya jentik-jentik akan menetas. Jadi perlu 3M menutup, menguras dan mendaur ulang, hingga menanam tanaman lavender serta memelihara ikan-ikan yang bisa memakan jentik nyamuk dan larva sida,” ungkap Yessi.***

Albin Pandita

 

Semakin Berkembang Diberdayakan BRI, Warung Legendaris di Pasar Beringharjo Ini Laris Manis Pada Saat Libur Lebaran 

0

Bogordaily.net – Setiap kunjungan ke Yogyakarta terasa kurang lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner khas di sana. Salah satu yang tak boleh dilewatkan adalah Warung Bu Sum, tempat makan legendaris di Pasar Beringharjo yang telah melayani pelanggan selama lebih dari enam puluh tahun.

Meski telah berdiri sejak lama, warung ini tetap mempertahankan eksistensinya dan selalu dipadati oleh pengunjung. Semuanya berkat keunikan cita rasa dan konsistensi kualitas yang membuatnya menjadi destinasi kuliner favorit bagi para pelanggan setia.

Udiyanti, penerus generasi ketiga dari Warung Bu Sum, menceritakan bahwa usaha ini dulunya merupakan tempat makan kecil biasa yang bahkan tidak memiliki nama. Namun, seiring berjalannya waktu, Warung Bu Sum kini semakin berkembang dan sukses meraih omzet hingga belasan juta rupiah.

Warung Bu Sum ini terkenal akan kuliner ‘Sate Kere’ yang terbuat dari sandung lamur (daging sapi dengan lapisan lemak) yang dibakar dengan bumbu rempah dan kecap. Selain itu, ada juga menu lainnya yang tak kalah menggiurkan dan diminati oleh para pelanggan yang berkunjung, seperti gulai sapi hingga soto daging.

“Di sini memang makanannya khas Jawa semua. Kalau yang favorit ada sate kere yang terbuat dari daging sapi, tapi ada juga sate ayam, nasi gudeg, mangut lele, dan lainnya. Untuk jam operasionalnya sendiri mulai dari jam 6 pagi hingga 4 sore setiap harinya, karena kita masih ikut jam buka-tutup pasar,” ujar Udiyanti.

Menariknya, tempat makan yang satu ini masih mempertahankan cara memasak yang tradisional, yakni dengan menggunakan anglo kecuali untuk kuahnya. Jika makan langsung di warung, para konsumen akan bisa mencium sendiri aroma rempah yang gurih dan nikmat yang bisa menambah selera makan.

Udiyanti juga bercerita bahwa usaha turun-temurun yang ditekuninya tersebut kini menghasilkan omzet hingga jutaan rupiah setiap harinya, tak terkecuali ketika momen Lebaran tiba. “Selama Lebaran, kami tutup 2 hari. Di hari ke-3 baru buka kembali. Dan mulai dari hari ke-3 ini sudah kembali ramai dan bisa bertahan sampai libur sekolah anak-anak selesai,” tuturnya.

Semakin Berkembang dengan Pendanaan dari

Udiyanti mengakui bahwa berkembangnya Warung Bu Sum hingga sebesar sekarang bukan hanya hasil dari kerja keras semata. Dukungan pendanaan UMKM dari juga menjadi salah satu faktor penting yang membantu warung legendaris ini tumbuh dan bertahan.

Dirinya pertama kali mengetahui program pendanaan UMKM dari saat bank tersebut mengadakan Grebek Pasar di Pasar Beringharjo. Saat itu, Warung Bu Sum mendapat tawaran untuk mengajukan pendanaan. Awalnya, ia sempat ragu dan khawatir, takut prosesnya rumit atau pinjamannya tidak disetujui. Namun, kekhawatiran itu sirna setelah ia merasakan sendiri betapa mudah dan cepatnya proses pengajuan pinjaman di .

“Pertama kali saya pinjam KUR itu totalnya sekitar Rp50 juta. Lalu, saya ajukan pinjaman lagi sebesar Rp100 juta, Rp150 juta, dan terakhir Rp250 juta. Jadi totalnya ada empat kali pengajuan pinjaman. Kebanyakan digunakan untuk mengembangkan usaha warung saya, seperti membeli etalase yang lebih besar dan bagus, menambah meja dan kursi, membeli kulkas dan freezer, dan sekaligus jadi modal tambahan juga,” lanjutnya.

Hadirnya program pendanaan UMKM dari ini tentunya membuat Udiyanti sangat terbantu. Pasalnya, warung makan yang dulu hanya kecil-kecilan, kini bisa semakin besar dan dikenal semenjak mendapatkan bantuan dana dari .

“Program ini sangat membantu, karena pelayanan dari juga lancar dan mempermudah. Kalau ada kebutuhan tertentu juga prosesnya cepat dan langsung ditolong. Saya cukup puas dan senang dengan kehadiran dari program pendanaan untuk UMKM dari . Saya harap, program ini tetap bisa membantu para UMKM kecil sampai bisa sesukses usaha saya,” tutupnya.

Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan Asta Cita guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM. Dengan semakin luas akses pembiayaan melalui KUR, semakin banyak pelaku usaha yang dapat bertumbuh, berkembang, dan berkontribusi lebih besar dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional. “Kisah warung legendaris Bu Sum di Yogyakarta dapat menjadi cerita inspiratif,  bagaimana pendanaan KUR BRI dapat membantu pengusaha UMKM untuk dapat terus mengembangkan dan memperluas usaha,” imbuhnya. ***

Penuhi Pasar Minyak Sawit Eropa, Menkop Perkuat Hilirisasi Sawit Berbasis Koperasi

0

Bogordaily.net – Menteri (Menkop) Budi Arie Setiadi menekankan bahwa pihaknya bakal terus memperkuat hilirisasi sawit berbasis , karena fakta tingginya kebutuhan masyarakat Uni Eropa akan palm oil atau minyak sawit.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menkop usai menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Mr. H.E Denis Chaibi dan delegasi di Jakarta, Jumat (11/4).

“Pertemuan ini membahas proyek kerja sama yang potensial didanai oleh Uni Eropa untuk penguatan dukungan sebagai instrumen pengembangan komoditas berkelanjutan khususnya program peningkatan ketertelusuran dan keberlanjutan minyak sawit (palm oil),” ucap Menkop Budi Arie.

Menkop juga menjelaskan bahwa Uni Eropa merupakan mitra strategis Indonesia untuk mendukung pengembangan melalui pembelajaran praktik terbaik pengembangan di Eropa termasuk juga potensi kerja sama atau funding.

Bagi Menkop, kolaborasi ini membuka peluang besar bagi di Indonesia untuk menembus pasar Eropa melalui produksi yang berkelanjutan dan berbasis .

“Langkah ini juga mendukung program nasional Desa Merah Putih yang diusung Presiden Prabowo Subianto,” imbuh Menkop Budi Arie.

Selain itu, lanjut Menkop, langkah ini juga sebagai tindak lanjut dari program pemerintah untuk melakukan hilirisasi sumber daya alam (SDA). “ mempunyai potensi untuk menggarap berbagai hilirisasi mulai dari mineral seperti nikel, lithium, bauksit, dan tembaga, termasuk sawit,” kata Menkop.

modern semakin berperan penting dalam mendorong hilirisasi sumber daya alam di berbagai daerah di Indonesia, sekaligus menguatkan industri menengah nasional,” ucap Menkop Budi Arie.

Menkop merujuk langkah dimana koperasi mampu mengolah bahan mentah menjadi produk berkualitas tinggi, sehingga meningkatkan nilai tambah.

“Dengan adanya pabrik yang dikelola oleh koperasi, maka petani mendapat nilai tambah dari kebun sawitnya. Bukan hanya dijual tandan buah segar (TBS), tetapi bisa diolah,” ujar Menkop Budi Arie.

Dalam kesempatan yang sama Duta Besar Uni Eropa menyampaikan juga mengenai proyek yang dapat didanai oleh Uni Eropa untuk komoditas berkelanjutan antara lain kayu (Timber), Minyak sawit (Palm Oil), Karet (Rubber), Coklat (Cocoa) dan Kopi (coffee). ***

Launching Koperasi MIMS, Kemenkop Dukung Kemandirian Ekonomi Pekerja Migran Indonesia

0

Bogordaily.net – Kementerian Koperasi () memberikan dukungan penuh, terhadap perjuangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai pahlawan Devisa melalui pembentukan Koperasi Migran Indonesia Makmur Sejahtera ().

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengatakan, pembentukan Koperasi ini menjadi sebuah milestone penting dalam upaya bersama membangun kemandirian ekonomi bagi para PMI melalui inovasi, pendampingan, pelatihan, dan kolaborasi strategis.

“PMI bukan hanya pahlawan devisa melalui remitansi, tetapi juga agen pembangunan ekonomi lokal dan nasional,” ucapnya dalam acara penandatanganan kesepakatan antara Inkubator Bisnis PMI (INBIS PMI) dengan PUM Netherlands, sekaligus launching Koperasi di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Jumat (11/4/2025).

Tujuan Koperasi adalah untuk mengatasi masalah biaya-biaya yang dihadapi oleh calon pekerja migran, termasuk biaya pengurusan dokumen, pelatihan, dan biaya hidup selama pelatihan.

“Koperasi ini diharapkan dapat memberikan solusi yang holistik bagi pekerja migran, baik pada saat penempatan maupun setelah kembali ke Tanah Air,” katanya.

Wamenkop Ferry menegaskan, dengan dukungan dari , diharapkan Koperasi dapat berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi pekerja migran.

Pasalnya, program ini juga sejalan dengan upaya Pemerintah untuk memberikan peluang kerja yang besar di luar negeri bagi tenaga kerja produktif Indonesia.

Pihaknya juga menyambut positif upaya Kementerian Pekerja Migran menghadirkan solusi baru untuk mendukung pekerja migran. Terutama calon pekerja migran, dalam mendapatkan bantuan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus PMI untuk pembiayaan mereka.

Menurut informasi yang disampaikan, skema KUR mengharuskan pekerja migran untuk memiliki kontrak sebelum mendapatkan pembiayaan. Namun, masalah muncul ketika biaya-biaya awal seperti pengurusan dokumen, pelatihan, dan biaya hidup selama pelatihan harus ditanggung di awal.

“Dalam rangka mengatasi hal ini, LPDB akan membantu dalam pembiayaan biaya-biaya awal yang muncul,” ungkapnya.

Ferry menekankan, kehadiran Koperasi MIMS diharapkan menjadi wadah besar yang mendukung skema ini.

“Melalui kolaborasi yang kuat, diharapkan pekerja migran Indonesia dapat mendapatkan solusi yang memadai untuk keberlangsungan karir mereka di luar negeri,” ujarnya.

Selanjutnya, kehadiran INBIS PMI sebagai inkubator bisnis dan Koperasi MIMS diharapkan mampu sebagai wadah usaha sekaligus jaringan ekonomi yang solid dan berkelanjutan.

“Melalui kerja sama dengan berbagai pihak dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat meraih pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ucapnya.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah, mitra internasional, organisasi masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan dapat memperkuat implementasi skema ini.

“Kolaborasi yang kuat akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembukaan lapangan kerja yang produktif,” tuturnya Wamenkop.

Semua pihak, termasuk Kepala Dinas dan pejabat terkait, berperan penting dalam mendukung kesuksesan skema ini. Melalui bimbingan dan dukungan yang tepat, diharapkan masa depan pekerja migran Indonesia akan semakin cerah.

Selain itu, juga mendukung pembentukan koperasi desa (kopdes) di seluruh Indonesia, termasuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang diarahkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Dengan adanya distribusi aset dan kerja-kerja produktif di desa, diharapkan pertumbuhan ekonomi di tingkat desa akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional,” yakin Ferry.

Melalui berbagai inisiatif ini, optimistis dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.

mendukung penuh upaya ini dan berkomitmen untuk menjadikan koperasi sebagai badan usaha yang kompetitif dan berdaya saing.

“Dengan kerja sama yang baik, diharapkan Koperasi-Koperasi Desa Merah Putih yang diprakarsai oleh Presiden dapat segera terwujud di seluruh Indonesia,” harapnya. ***

Cerita Liburan Keluarga ke Bandung : Perjalanan Wisata dan Kuliner

0

Bogordaily.net – Liburan bulan lalu, sebelum memasuki semester 4, Saya dan keluarga mengadakan perjalanan yang sudah lama kami rencanakan. Liburan ke Bandung.
Perjalanan dari Bogor menuju Bandung di suguhi dengan pemandangan indah.
Selain itu Bandung juga dikenal dengan berbagai macam kuliner yang enak.
Meskipun sudah sering melakukan perjalanan ini, setiap kali naik mobil menuju Bandung, ada rasa excited yang selalu menyelimuti.

Namun seperti halnya perjalanan jauh lainnya, perjalanan kali ini tidak terlepas dari berbagai cerita yg kurang mengenakan. mulai dari rasa pusing yang biasa saya alami hingga kemacetan yang tak terhindarkan.

Tapi semua itu terbayarkan Saat kami sampai di Bandung

Di tengah perjalanan, kami memutuskan untuk berhenti sejenak di rest area, momen ini menjadi kesempatan untuk mengisi perut dan melepaskan penat, begitu kami melanjutkan perjalanan semua rasa lelah perlahan tergantikan kegembiraan saat membayangkan tujuan kami di Bandung.

Setelah menempuh perjalanan panjang, akhirnya kami tiba di Bandung sekitar jam 6 sore. Langit mulai gelap, dan suasana malam mulai terasa. Sebelum mengunjungi tempat-tempat menarik di kota ini.

Kami memutuskan untuk beristirahat sejenak dan check-in di hotel yang telah kami pesan jauh2 hari sebelumnya, Setelah kamar kami tersedia, kami segera memasukkan barang-barang ke dalam kamar.Sebelum beristirahat, rasa lapar pun mulai terasa setelah perjalanan panjang yang kami lalui untuk sampai ke tujuan.

Makan Malam Berkesan di Tempayan Indonesia Bistro

Kami memutuskan untuk mencari makan malam dan mengunjungi sebuah restoran yang sangat ramai dengan pengunjung, Tempayan Indonesia Bistro nama restoran yang kami kunjungi. Melihat kerumunan orang di sana, rasa penasaran kami meningkat, dan kami segera melangkah masuk.

Begitu melihat menu, air liur kami tidak bisa ditahan, karena semua hidangan terlihat sangat menggugah selera. Kami memesan beberapa makanan khas nusantara, seperti gurame goreng sambal mangga, sei sapi, dendeng, rujak tempayan, dan sate dan lain sebagainya.

Setiap hidangan yang datang satu persatu sangat memuaskan rasa lapar kami, dan memberi pengalaman cita rasa yang autentik. Setiap suapan terasa kaya akan rempah-rempah dan benar-benar mewakili selera kita sebagai orang Indonesia.
Pelayanan di restoran ini juga sangat cepat dan ramah, membuat kami merasa nyaman selama makan.

Setelah malam yang menyenangkan itu, kami sepakat bahwa setiap kali berkunjung ke Bandung. Tempayan Indonesia Bistro adalah tempat yang wajib kami kunjungi. Makanan yang lezat, suasana yang hangat, serta pelayanan yang baik membuat pengalaman makan kami menjadi sangat berkesan.

Menjelajahi Keindahan Seni di Nu Art Studio

Keesokan harinya, kami memulai petualangan dengan mencari destinasi wisata yang ingin dikunjungi. Akhirnya, kami memilih Nu Art Studio. Sebuah museum seni yang terkenal dengan koleksi patungnya.

Begitu memasuki museum, saya langsung terpesona dengan berbagai karya seni yang unik dan autentik. Kami menghabiskan waktu berkeliling, mengagumi detail setiap patung dan mengabadikan momen dengan berfoto.

Salah satu momen paling lucu adalah ketika kami berpikir sudah selesai menjelajah, ternyata di luar museum masih ada banyak patung unik lainnya.Selain menikmati seni, kami juga merasakan suasana yang sejuk berkat pepohonan besar di sekitar area museum.

Tidak hanya itu, terdapat restoran serta toko seni yang menjual berbagai karya menarik. Sebelum kembali ke hotel, kami sempat mampir ke beberapa toko baju yang menjual pakaian unik.Saya akhirnya membeli beberapa baju untuk saya sendiri.

Bermain di Taman Kebun Strawberry Ciwidey, Hingga Kulineran Tahu Lembang

Pada hari ketiga, kami memutuskan untuk menikmati pemandangan sejuk di kebun strawberry dekat Tahu Lembang. Di sana, saya berkesempatan untuk memetik strawberry segar. Setelahnya, kami pergi ke kios2 yang berjejer dengan banyak pilihan menu makanan yang tersedia di sana dengan aneka rasa menarik dan lezat.

Kuliner Tahu Lembang terkenal dengan tahunya yang autentik dan berbeda karena di buat langsung dan bisa kita lihat cara pembuatannya,saya juga membeli susu kedelai yang lezat. Sungguh pengalaman yang sangat menyenangkan.

Bermain Air di Dusun Bambu dan Menikmati Jajanan Korea

Pada hari keempat, destinasi kami selanjutnya adalah Dusun Bambu. Tempat wisata alam yang terkenal dengan keindahannya. Salah satu daya tarik utama yang ingin kami lihat adalah air terjun buatan yang bertema Jepang.

Begitu sampai di tempat wisata, kami harus mengantre cukup lama untuk membeli tiket masuk. Cuaca yang cukup panas membuat kami sedikit tidak sabar, tetapi akhirnya tibalah giliran kami untuk naik shuttle car yang di sediakan oleh tempat wisata tersebut untuk menuju air terjun. Perjalanan dengan mobil angkut ini cukup menyenangkan. Kami pun sempat berfoto di shuttle car tersebut.

Sesampainya di lokasi, kami langsung bermain air dan mengabadikan momen bersama. Keindahan alam di sekitar air terjun membuat perjalanan ini semakin berharga. Setelah puas bermain air, kami merasa lapar dan memutuskan untuk makan bakso di dekat tempat wisata.

Namun, ada kejadian unik yang membuat pengalaman makan kami sedikit berbeda, penjual bakso ternyata tidak menjual minuman. Untungnya, di dekat sana ada sebuah minimarket yang menjual berbagai jajanan Korea juga, unik bukan ada minimarket korea di dalam tempat wisata.Saat melihat berbagai pilihan snack, minuman, dan es krim dari Korea, saya langsung tertarik.

Saya memilih minuman trend ala Korea, yang berupa es batu dalam gelas plastik dengan berbagai pilihan rasa yang bisa dituang sendiri,serta macaron rasa strawberry. Rasanya unik dan cukup menyegarkan. Setelah puas menikmati makanan dan jajanan, kami kembali ke hotel untuk beristirahat.

Hari Terakhir: Kulineran Sebelum Pulang ke Bogor

Hari terakhir liburan tiba dan saya merasa belum puas menikmati Bandung. Kota ini selalu memberikan kesenangan dan kepuasan setelah padatnya jadwal kuliah.Sebelum pulang ke Bogor, kami menyempatkan diri untuk sarapan di tempat makan yang terkenal dengan lontong sayurnya. Konon, tempat ini sering dikunjungi oleh banyak artis. Saat masuk ke dalam restoran, terlihat banyak foto pemilik restoran bersama artis-artis terkenal yang pernah makan di sana.

Begitu pesanan kami datang, rasa penasaran kami langsung terjawab, lontong sayur ini memang benar-benar lezat!. Perpaduan kuah santan yang gurih dengan lontong yang lembut membuat sarapan ini menjadi penutup liburan yang sempurna.

Setelah menikmati sarapan, kami pun kembali ke Bogor dengan membawa banyak kenangan indah dari Bandung.Buat kalian yang tertarik liburan ke Bandung, jangan lupa berkunjung ke tempat2 di atas ya.***

Gusti Kayleen Nicole
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media
Sekolah Vokasi IPB

 

 

Kontroversi Penggunaan AI dalam Desain Grafis Studi Kasus penggunaan AI

0

Bogordaily.net – Desain Grafis dalam Komunikasi Digital adalah sebuah bentuk seni dan komunikasi visual yang menggabungkan teks, gambar, ilustrasi, dan berbagai elemen yang ada sebagai proses penyampaian pesan atau informasi kepada khalayak.
Desain grafis digunakan untuk menciptakan visual yang menarik dan efektif dalam berbagai media, seperti cetakan, digital, dan media sosial.

Tujuan utama dari desain grafis adalah untuk mengkomunikasikan ide, mempengaruhi persepsi, dan menyampaikan informasi dengan cara yang jelas, estetis, dan mudah dipahami.

Desain grafis memiliki beberapa tujuan utama yang penting dalam komunikasi visual, Desain grafis bertujuan untuk menyampaikan informasi atau pesan secara jelas dan efektif. Ini bisa berupa pesan informatif, persuasif, atau bahkan estetika.

Desain grafis telah berkembang dengan teknologi dan kebutuhan budaya, beradaptasi dengan berbagai medium dan tujuan. Dan saat ini terus menjadi bagian penting dari dunia digital yang semakin terhubung.

Desain grafis tidak hanya tentang estetika, tetapi juga fungsionalitas dalam menyampaikan pesan yang efektif dan menciptakan pengalaman yang memikat bagi audiens.

Peran desain grafis dalam komunikasi sangat penting karena desain grafis adalah salah satu cara utama untuk menyampaikan pesan visual secara efektif kepada audiens. Desain grafis tidak hanya berfokus pada aspek estetika, tetapi juga tentang bagaimana informasi atau ide dapat disampaikan dengan jelas, menarik, dan mudah dipahami.

Desain grafis membantu mengkomunikasikan informasi secara visual, yang dapat mempermudah pemahaman audiens. Melalui penggunaan gambar, ilustrasi, infografis, diagram, dan elemen visual lainnya, pesan yang mungkin sulit dijelaskan hanya dengan kata-kata dapat disampaikan dengan lebih jelas dan langsung.

Seiring perkembangan zaman, Alat untuk mendesain sesuatu saat itu menggunakan teknologi yang mengubah sudut pandang, atapun cara seniman, desainer, dan perusahaan menghasilkan sebuah konten visual, menawarkan efisiensi waktu dan biaya serta kreativitas tak terbatas yang disebut juga dengan istilah AI.

AI adalah sebuah sistem berbasis kecerdasan yang menggunakan pembelajaran ilmu pengetahuan yang mendalam tak hanya untuk mencari segala informasi, selain itu AI dapat juga digunakan dalam pembuatan desain grafis yang dikenal sebagai AI Image Generator ini adalah sistem kecerdasan buatan yang menggunakan algoritma pembelajaran mendalam seperti Generative Adversarial Networks (GANs) atau Diffusion Models, untuk menciptakan gambar dari data masukan.

Beberapa generator populer seperti DALL•E, Stable Diffusion, dan MidJourney dapat mengubah deskripsi teks menjadi gambar yang realistis atau bergaya artistik, memungkinkan pengguna untuk menghasilkan konten dengan cepat tanpa memerlukan keterampilan teknis yang mendalam.

Dalam era komunikasi digital, penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam desain grafis semakin meluas. AI memungkinkan penciptaan konten visual dengan efisiensi tinggi, membantu desainer menghasilkan karya dengan lebih cepat, serta menawarkan berbagai fitur inovatif seperti otomatisasi, analisis tren, dan personalisasi desain. Namun, aspek kredibilitas dan autentisitas menjadi perhatian utama dalam penggunaannya.

Dampak yang ditimbulkan AI terhadap industri desain grafis nyatanya berdampak besar yakni pengenalan AI tidak diragukan lagi telah menggeser peran tradisional desainer grafis.

Saat ini, desainer tidak hanya harus mahir dalam perangkat lunak kreatif tetapi juga memahami cara memanfaatkan AI untuk meningkatkan pekerjaan mereka. Keahlian yang diperluas dari desainer modern mencakup kemampuan untuk mengintegrasikan dan terkadang bahkan mengkodekan solusi AI ke dalam proses mereka.

Seperti yang kita ketahui hal ini berhubungan dengan penggunaan AI yang diposting oleh salah satu akun @Prabowogibran yang memberikan info mengenai Prabowo-Gibran program makan gratis yang dibuat melalui AI, Anda mungkin telah mendengar tentang program makan gratis yang di canangkan oleh presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Namun, tahukah Anda bahwa program ini akan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi dalam proses penyajian makanan?. Inovasi ini menandai langkah maju dalam penerapan teknologi untuk mengatasi masalah sosial di Indonesia.

Seperti informasi yang diketahui oleh kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan memanfaatkan teknologi terbaru, seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), agar sosialisasi makan bergizi gratis di masa pemerintah Prabowo Subianto tepat sasaran.

Selain itu baru-baru ini terjadinya penggunaan trend foto bertema ala Ghilbi dengan penggunaan AI yang terintegrasi dalam ChatGPT. Tren ini muncul pada tanggal 26 Maret 2025. Sehingga dianggap sebagai generator gambar tercanggih karena mampu menghasilkan gambar yang sesuai.

Namun sebelum tren ini terjadi, Sebuah pernyataan lama Hayao Miyazaki seorang pendiri Studio Ghilbi pada tahun 2016 mengungkapkan bahwa Hayao merasa kesal setelah melihat animasi melalui demo AI, Hayao Miyazaki menyatakan bahwa dia tidak akan pernah memasukkan teknologi ini ke dalam proses kreatifnya.
Menurutnya, Ini merupakan penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri.

Sehingga penggunaan AI ini dapat menimbulkan perang argumen publik antara Pro dan Kontra. Menurut yang pro mereka berpikir bahwa AI inilah adalah sebuah teknologi yang dikembangkan ataupun bisa digunakan untuk desain grafis, illustrator secara efektif dan efisien sehingga tidak memakan banyak waktu untuk proses sketsa, mewarnai, membuat layout dan segala macamnya dengan bantuan AI sehingga menganggap kemajuan teknologi bukanlah hal yang tabu.

Sebaliknya bagi yang Kontra mereka berpikir bahwa AI dapat membawa hal negatif.
Ai dapat mengubah peran desainer, tidak hanya masalah teknologi melainkan seperti contohnya skills yang didapat oleh seorang seniman ataupun artist yang sudah bersusah payah untuk berkarya dengan kemampuan masing-masing.

ketika AI hadir, Orang awam yang menganggap dirinya lebih baik dari seniman atau orang yang tidak memiliki skill . Orang awam tersebut berbangga diri menggunakan teknologi tersebut tanpa memiliki skills apapun.

Oleh sebab itu jika mereka berpikir menggunakan simpati dan empati. Dan mereka di posisikan sebagai animator atau artist yang memiliki skill dengan perjuangan dan pembelajaran yang panjang.

Apakah mereka bisa merasakan betapa sedihnya para seniman dan artist ini, Bahwasannya karya-karya yang mereka tuangkan dalam suatu media sosial atau berbagai media hanya sia-sia bagi orang yang tidak menghargainya.

Meskipun AI semakin canggih, kreativitas manusia tetap tak tergantikan. Ilustrator yang mampu menggabungkan AI dengan kreativitas mereka akan lebih adaptif terhadap perubahan industri.

Kemampuan untuk memberikan sentuhan emosional dan keunikan dalam desain tetap menjadi keunggulan seniman manusia dibandingkan AI.

Oleh karena itu, penting bagi pembuat konten untuk menggunakan AI secara etis dan strategis. AI seharusnya menjadi alat bantu, bukan pengganti kreativitas manusia.
Penggunaannya harus transparan agar audiens memahami bagaimana suatu karya dibuat.

Selain itu, penting untuk menghormati hak cipta dan karya seniman lain dengan tidak menggunakan AI untuk meniru atau mengambil inspirasi dari karya orang lain tanpa izin.

Kualitas dan nilai estetika juga harus tetap diutamakan agar AI tidak hanya digunakan untuk menghasilkan konten massal tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap audiens.

Kolaborasi antara seniman manusia dan teknologi AI dapat menjadi solusi terbaik untuk menciptakan karya yang lebih bermakna dan autentik. Dengan memahami perspektif ini, AI dapat dimanfaatkan secara bijak dan strategis, sehingga teknologi ini tidak hanya menjadi alat yang menggeser peran manusia, tetapi juga sebagai pendukung dalam menghasilkan komunikasi visual yang lebih inovatif dan bermakna.

Penggunaan AI dalam desain grafis membawa peluang sekaligus tantangan bagi dunia komunikasi digital. Di satu sisi, AI menawarkan efisiensi, aksesibilitas, dan kreativitas tanpa batas. Di sisi lain, ada tantangan etis, kredibilitas, serta dampaknya terhadap profesi seniman dan desainer grafis.

Gusti Kayleen Nicole
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media
Sekolah Vokasi IPB

Dr. Beata Ratnawati: Akademisi, Inovator, dan Penggerak Lingkungan

0

Bogordaily.net – Dunia akademik di Indonesia telah melahirkan banyak ilmuwan dan peneliti yang berdedikasi untuk perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan. Salah satu sosok yang menonjol di bidang lingkungan dan keberlanjutan adalah Dr. Ir. Beata Ratnawati, S.T., M.Si., seorang akademisi sekaligus inovator yang berkontribusi dalam pengembangan teknologi pengelolaan lingkungan.

Sebagai Ketua Program Studi Teknik dan Manajemen Lingkungan di Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Beata telah menunjukkan kiprahnya dalam penelitian, pengajaran, serta implementasi teknologi lingkungan yang inovatif.

Dr. Beata lahir di Jambi pada 25 Juni 1988. Sejak usia muda, ia telah menunjukkan ketertarikan yang mendalam terhadap isu-isu lingkungan, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Ia menempuh pendidikan sarjana di Teknik Lingkungan, Universitas Diponegoro, pada tahun 2006 hingga 2010. Ketekunan dan minatnya dalam bidang ini membawanya melanjutkan studi magister di bidang Ilmu Lingkungan di universitas yang sama (2010-2012).

Kehausannya akan ilmu pengetahuan membawanya ke jenjang doktoral di bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan di IPB University.

Pada Januari 2023, ia berhasil menyelesaikan program doktoralnya, memperkuat kapasitasnya sebagai seorang akademisi yang memiliki pemahaman mendalam mengenai tantangan dan solusi lingkungan di Indonesia.

Selain itu, pada tahun 2024-2025, ia juga menjalani Program Profesi Insinyur untuk mendapatkan pengakuan sebagai tenaga ahli di bidang teknik lingkungan.

Sebagai seorang akademisi, Dr. Beata tidak hanya berperan sebagai pendidik tetapi juga sebagai peneliti dan inovator.

Ia percaya bahwa pendidikan tinggi harus mampu mencetak lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menerapkan keilmuannya dalam menyelesaikan masalah nyata di masyarakat.

Oleh karena itu, Dr. Beata juga memberikan perhatian besar pada pengembangan mahasiswa. Ia percaya bahwa mahasiswa harus dikenalkan dengan riset sejak dini agar memiliki pemahaman yang kuat tentang metodologi ilmiah dan pentingnya literatur akademik.

“Mahasiswa perlu didorong untuk terlibat dalam penelitian dosen, melakukan penelitian mandiri, serta berpartisipasi dalam berbagai kompetisi ilmiah,” jelasnya.

Dengan pendekatan ini, ia berhasil mencetak mahasiswa-mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dalam menjawab berbagai tantangan lingkungan.

Sebagai akademisi, Dr. Beata tidak hanya terlibat dalam dunia pendidikan tetapi juga aktif melakukan penelitian dan inovasi. Salah satu karya terbaiknya adalah aplikasi SIPTA (Sistem Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah) yang berhasil masuk dalam 116 Inovasi Indonesia 2024.

SIPTA merupakan aplikasi yang dirancang untuk memitigasi gas rumah kaca dari tempat pembuangan akhir sampah. Inovasi ini mencerminkan komitmennya terhadap solusi berkelanjutan bagi permasalahan lingkungan di Indonesia.

“Tidak ada akhir untuk belajar dan berkembang,” ucapnya saat ditanya mengenai filosofi hidupnya. Prinsip ini yang terus ia pegang dalam perjalanan akademiknya.

Tidak hanya itu, Dr. Beata juga aktif dalam menulis berbagai publikasi ilmiah di jurnal nasional dan internasional, terutama yang membahas tentang mitigasi perubahan iklim, pengelolaan limbah, serta kebijakan lingkungan.

Karya-karya ilmiahnya banyak dijadikan rujukan oleh akademisi lain dan juga praktisi lingkungan yang mencari solusi dalam bidang pengelolaan limbah dan energi terbarukan.

Salah satu aspek menarik dari penelitian Dr. Beata adalah pendekatannya yang inovatif dalam mencari solusi terhadap permasalahan lingkungan.

Ia menggabungkan pendekatan teknologi, kebijakan, dan pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan solusi yang holistik dan aplikatif.

Dalam implementasi SIPTA, misalnya, ia tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga mempertimbangkan regulasi yang ada serta keterlibatan masyarakat dalam penerapan teknologi ini.

Menurut teori Sustainable Development Goals (SDGs) yang dikembangkan oleh PBB, pendekatan multidisiplin sangat diperlukan dalam pengelolaan lingkungan. Dr. Beata memahami bahwa untuk mencapai tujuan keberlanjutan, diperlukan sinergi antara akademisi, pemerintah, dan industri.

Oleh karena itu, ia aktif dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pihak guna mengimplementasikan hasil penelitiannya di tingkat praktis.

Dalam perjalanannya sebagai akademisi dan peneliti, Dr. Beata menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah minimnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan lingkungan yang baik.

Ia mengungkapkan bahwa meskipun banyak inovasi telah dikembangkan, implementasi di lapangan masih mengalami kendala karena kurangnya dukungan regulasi dan kesadaran publik. Ketika ditanya mengenai perubahan sistem pendidikan, Dr. Beata masih mempertimbangkan dinamika kebijakan seperti Merdeka Belajar yang tengah berkembang di Indonesia.

Namun, satu hal yang pasti, ia berharap semakin banyak masyarakat yang bisa mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas.

“Semakin banyak orang yang bisa belajar, maka semakin meningkat pula kualitas pendidikan di Indonesia,” tegasnya.

Ketika ditanya mengenai pesan bagi generasi muda yang ingin terjun ke dunia akademik dan penelitian, Dr. Beata Ratnawati, menyampaikan bahwa menjadi akademisi bukan sekadar pekerjaan, tetapi sebuah panggilan untuk terus belajar, mengajar, dan berbagi ilmu demi perubahan yang lebih baik.

Ia menekankan pentingnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, ketekunan dalam penelitian, serta keberanian dalam mengembangkan inovasi.

“Menjadi akademisi bukan semata-mata untuk mencari pendapatan, tetapi lebih kepada bagaimana kita bisa membagikan ilmu yang kita miliki dan berperan bagi masyarakat serta lingkungan.”.

Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan pengelolaan sampah yang semakin kompleks Dr. Beata Ratnawati, adalah contoh nyata akademisi yang tidak hanya berfokus pada pengajaran, tetapi juga aktif dalam penelitian dan inovasi yang memberikan dampak bagi masyarakat.

Dengan dedikasi tinggi dalam bidang teknik lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam, ia terus berusaha mencari solusi terhadap permasalahan lingkungan yang semakin kompleks.

Sosoknya menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan akademisi muda untuk terus berkarya, berinovasi, dan berkontribusi bagi keberlanjutan lingkungan di Indonesia. Dalam era dimana tantangan lingkungan semakin nyata, sosok seperti Dr. Beata Ratnawati menjadi sangat penting.

Melalui riset, inovasi, dan komitmen akademiknya, ia membuktikan bahwa ilmu pengetahuan memiliki peran besar dalam menciptakan perubahan yang positif bagi dunia.***

 

Abizar Al Ghifari

Penyebab di Balik Terjadinya Banjir

0

Bogordaily.net – Banjir yang terjadi belakangan ini, telah melanda beberapa titik di daerah Jakarta dan sekitarnya. Kejadian ini mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit, mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Banyak masyarakat yang kehilangan harta benda dan mengalami kerusakan tempat tinggal. Banjir telah menjadi momok bagi masyarakat sejak dulu, dan hingga kini belum juga terselesaikan secara efektif. Bahkan, kondisi banjir justru semakin memburuk dari tahun ke tahun.

Lantas, siapa yang harus disalahkan dalam situasi ini?.
Apakah ini sepenuhnya kesalahan pemerintah, Ataukah masyarakat juga turut berkontribusi dalam memperparah keadaan.

Pertanyaan ini kerap muncul setiap kali bencana banjir terjadi. Namun, sebelum menjawabnya, kita perlu melihat berbagai faktor yang menyebabkan banjir.
Salah satu contoh kasus terjadi di Puncak, Cisarua.

Di daerah ini, banjir telah menyebabkan korban jiwa. Seorang kepala keluarga meninggal dunia setelah menyelamatkan istrinya dari derasnya air bah. Kejadian ini tentu sangat memilukan dan menunjukkan betapa berbahayanya banjir.

Akibat dari banjir tersebut, jalur Puncak-Cisarua terputus sehingga menghambat aktivitas masyarakat.

Tidak hanya itu, di daerah Bojongkulur, perumahan Villa Nusa Indah yang berada di Kecamatan Gunung Putri juga mengalami banjir besar. Air mencapai ketinggian hingga atap rumah, membuat akses warga terputus sepenuhnya.

Banyak warga yang terjebak dan harus menunggu bantuan untuk dievakuasi. Situasi ini semakin memprihatinkan karena bantuan sering kali terlambat datang.

Di Bojongkoneng, bencana lain terjadi. Longsor menyebabkan pergeseran tanah yang berbahaya bagi pemukiman warga. Kejadian ini merupakan dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Hujan deras yang terus mengguyur menyebabkan tanah menjadi labil dan rentan terhadap longsor.

Selain di daerah Puncak, banjir juga melanda berbagai titik di Jakarta. Dari Kelapa Gading hingga Bekasi, banyak kawasan yang terendam air. Di Jatirasa-Jatiasih, banjir bahkan mencapai ketinggian yang mengkhawatirkan.

Salah satu kawasan yang terdampak cukup parah adalah perumahan Arthera Hill. Banyak warga yang menyesalkan kondisi ini. Mereka merasa tertipu oleh janji developer yang menyatakan bahwa perumahan tersebut bebas banjir. Sayangnya, kenyataan berkata lain.

Perumahan ini dibangun di atas lahan persawahan yang sebenarnya berfungsi sebagai daerah resapan air. Akibatnya, saat hujan turun dengan intensitas tinggi, air tidak bisa terserap dengan baik, sehingga banjir tidak dapat dihindari.

Masyarakat sering kali merasa dirugikan oleh developer perumahan, terutama mereka yang telah tinggal lama di daerah tersebut. Banyak dari mereka yang kecewa karena developer tidak menepati janji mengenai ketahanan banjir.

Tak hanya Jakarta, Kota Bandung pun mengalami hal serupa. Kecamatan Bojongsoang dan Dayeuhkolot menjadi wilayah yang terdampak cukup parah.

Sekitar 35 rumah dengan total penghuni mencapai 7.298 orang mengalami banjir akibat luapan Sungai Citarum.

Ditambah lagi kerusakan tanggul di Sungai Cikapundung Kolot memperparah keadaan. Air yang seharusnya mengalir ke jalur yang semestinya justru meluap ke pemukiman warga.

Hal ini diperburuk oleh curah hujan yang tinggi sehingga air terus naik hingga mencapai ketinggian antara 10 hingga 120 cm.

Sehingga, sebanyak 58 kepala keluarga atau sekitar 183 warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Mereka harus meninggalkan rumah mereka karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk tetap bertahan.

Lantas, mengapa banjir terus terjadi dari tahun ke tahun ? Faktor utama yang menyebabkan banjir adalah kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan. Sampah yang dibuang ke sungai atau saluran air menyumbat aliran air, sehingga ketika hujan turun, air tidak bisa mengalir dengan lancar.

Selain itu, banyak kawasan yang seharusnya menjadi daerah resapan air justru dijadikan pemukiman. Pembangunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan menjadi salah satu penyebab utama banjir.

Pembukaan lahan secara sembarangan tanpa izin juga menjadi penyebab utama banjir. Hutan dan lahan hijau yang berfungsi sebagai daerah resapan air terus berkurang.

Padahal, daerah ini sangat penting untuk menyerap air hujan agar tidak langsung mengalir ke pemukiman warga.

Jika kita melihat lebih jauh, masalah banjir ini bukanlah sepenuhnya kesalahan pemerintah.

Pemerintah memang memiliki peran besar dalam mengatur tata kota dan pengelolaan lingkungan, tetapi masyarakat juga memiliki tanggung jawab yang sama besarnya.

Banjir bukanlah sesuatu yang bisa kita hindari sepenuhnya, tetapi bisa kita hadapi dengan berbagai solusi.

Salah satu solusinya adalah menjaga kebersihan lingkungan. Masyarakat harus lebih sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai dan saluran air.

Juga pembangunan lahan harus dilakukan dengan izin dan perencanaan yang jelas. Tidak boleh ada lagi pembangunan di daerah resapan air tanpa mempertimbangkan dampak lingkungannya.

Perbaikan saluran air juga menjadi langkah penting yang harus dilakukan.
Pemerintah harus memastikan bahwa seluruh drainase berfungsi dengan baik agar air dapat mengalir tanpa hambatan.

Untuk mengatasi banjir, diperlukan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah harus menerapkan kebijakan yang tegas terkait pengelolaan lingkungan dan tata ruang kota.

Di sisi lain, masyarakat harus lebih disiplin dalam menjaga lingkungan. Jika kedua pihak bekerja sama, maka dampak banjir dapat diminimalisir.

Dalam menghadapi banjir, langkah responsif dan antisipatif sangat diperlukan. Langkah responsif bersifat jangka pendek, yaitu bagaimana cara memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Masyarakat yang terdampak harus mendapatkan tempat tinggal sementara yang layak dan aman. Mereka juga harus memiliki akses terhadap kebutuhan pokok seperti makanan dan air bersih.

Pemerintah harus bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan kepada korban banjir. Jangan sampai ada warga yang terlantar tanpa bantuan hanya karena proses birokrasi yang lambat.

Di sisi lain, langkah antisipatif bersifat jangka panjang. Salah satunya adalah dengan memperbaiki sistem drainase secara menyeluruh.

Kebijakan terkait tata ruang kota harus lebih diperketat. Tidak boleh ada pembangunan yang mengorbankan lingkungan demi kepentingan bisnis semata.
Masyarakat juga perlu lebih aktif dalam kegiatan sosial yang berhubungan dengan lingkungan. Misalnya, mengikuti program penghijauan dan normalisasi sungai.

Peran lembaga sosial kemanusiaan juga sangat penting dalam menghadapi banjir. Mereka bisa membantu dalam distribusi bantuan dan penyediaan fasilitas darurat bagi korban banjir.

Kesimpulannya, banjir adalah masalah yang kompleks dan memerlukan solusi yang menyeluruh. Tidak bisa hanya menyalahkan satu pihak, karena ini adalah tanggung jawab bersama.

Pemerintah harus lebih tegas dalam menegakkan kebijakan lingkungan, sementara masyarakat harus lebih sadar akan dampak dari tindakan mereka.
Dengan kerja sama yang baik, kita bisa mengurangi risiko banjir dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi generasi mendatang.

Gusti Kayleen Nicole
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media
Sekolah Vokasi IPB