Monday, 28 April 2025
Home Blog Page 53

Membangun Kepercayaan Publik Melalui Komunikasi Krisis yang Efektif

0

Bogordaily.net – Komunikasi krisis adalah proses penyampaian informasi yang bertujuan untuk mengelola situasi krisis yang dapat merusak reputasi suatu organisasi atau instansi. Menurut Coombs (2019), komunikasi krisis merupakan strategi penting dalam mengendalikan narasi publik agar dampak negatif dapat diminimalkan. Kepercayaan publik menjadi faktor utama yang menentukan bagaimana suatu organisasi atau instansi dapat bertahan dalam situasi krisis.

Dampak komunikasi krisis dapat bersifat positif maupun negatif. Jika ditangani dengan cepat dan tepat, organisasi atau instansi dapat mempertahankan serta meningkatkan kepercayaan publik. Sebaliknya, respons yang lambat dan tidak konsisten dapat memicu ketidakpercayaan serta merusak reputasi dalam jangka panjang (Jin, Pang, & Cameron, 2012). Oleh karena itu, strategi komunikasi krisis yang efektif sangat diperlukan dalam menghadapi situasi krisis.

Artikel ini akan membahas strategi komunikasi krisis yang dapat membantu organisasi atau instansi mempertahankan kepercayaan publik. Selain itu, artikel ini juga akan mengulas contoh kasus keberhasilan dan kegagalan organisasi atau instansi dalam menghadapi krisis.

Strategi Efektif dalam Komunikasi Krisis
Dalam menangani krisis, terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan agar organisasi atau instansi dapat mengelola situasi dengan baik, yaitu:

1. Kejujuran. Kejujuran adalah faktor utama dalam komunikasi krisis. Mengakui kesalahan dan memberikan solusi akan membantu membangun kembali kepercayaan publik.
2. Kecepatan Respons. Kecepatan dalam memberikan respons sangat penting untuk mengendalikan situasi krisis. Di era digital ini, publik membutuhkan klarifikasi yang cepat melalui berbagai platform komunikasi, seperti media sosial dan situs web.
3. Konsistensi dalam Penyampaian Pesan. Pesan yang disampaikan harus konsisten agar tidak menimbulkan kebingungan di tengah publik. Oleh karena itu, organisasi atau instansi harus memastikan bahwa setiap pernyataan yang dikeluarkan tetap sejalan di berbagai media.
4. Empati dan Kepedulian. Menunjukkan kepedulian terhadap publik dapat membantu organisasi atau instansi membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat, sehingga meningkatkan kepercayaan mereka.

Contoh Kasus Keberhasilan dan Kegagalan Komunikasi Krisis
1. Kasus Berhasil: Johnson & Johnson dalam Krisis Tylenol (1982). Pada tahun 1982, Johnson & Johnson menghadapi krisis besar ketika beberapa kemasan produk Tylenol ditemukan mengandung sianida, yang menyebabkan kematian konsumen. Sebagai tanggapan, perusahaan segera menarik seluruh produk dari pasaran, bekerja sama dengan otoritas, serta mengedukasi publik mengenai bahaya yang ada. Tindakan cepat dan transparan ini berhasil membangun kembali kepercayaan publik serta menjadi standar dalam manajemen krisis (Benoit, 1995).

2. Kasus Gagal: Boeing dengan Krisis 737 Max (2018–2019)

Sebaliknya, Boeing menghadapi krisis serius setelah dua kecelakaan pesawat 737 Max yang menewaskan ratusan orang. Alih-alih segera mengakui adanya kesalahan, perusahaan awalnya menyangkal masalah pada sistem pesawat dan lambat dalam memberikan klarifikasi. Akibatnya, kepercayaan terhadap perusahaan menurun drastis, yang berujung pada larangan terbang global serta kerugian finansial yang besar (Gustin, 2019).

Pelajaran dari Kasus-Kasus Ini
Dari kedua kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa transparansi, kecepatan respons, serta empati terhadap publik sangat berperan dalam komunikasi krisis yang efektif. Johnson & Johnson berhasil mempertahankan reputasinya karena bertindak cepat dan transparan, sementara Boeing mengalami kegagalan akibat respons yang lambat dan kurang terbuka terhadap publik.

Agar organisasi atau instansi dapat menghindari situasi serupa atau menangani krisis dengan lebih baik, terdapat beberapa rekomendasi yang dapat diterapkan, antara lain:
1. Mempersiapkan rencana komunikasi krisis sebelum krisis terjadi.
2. Mengutamakan transparansi dalam memberikan informasi kepada publik.
3. Bertindak cepat dan memastikan bahwa pesan yang disampaikan selalu konsisten.
4. Menunjukkan empati dan kepedulian terhadap pihak yang terdampak krisis.

Kesimpulan
Komunikasi krisis yang efektif berperan penting dalam menjaga dan membangun kembali kepercayaan publik terhadap suatu organisasi atau instansi. Kejujuran, kecepatan respons, konsistensi pesan, serta empati menjadi faktor utama dalam strategi komunikasi krisis yang berhasil.

Melalui studi kasus Johnson & Johnson dan Boeing, terlihat bahwa transparansi dan tindakan cepat dapat menyelamatkan reputasi organisasi, sementara komunikasi yang lambat dan tidak terbuka justru memperburuk situasi. Oleh karena itu, organisasi harus mempersiapkan rencana komunikasi krisis sebelum krisis terjadi, selalu mengutamakan transparansi, serta menunjukkan kepedulian terhadap publik.

Dengan menerapkan strategi yang tepat, organisasi dapat mengelola krisis dengan lebih baik, meminimalkan dampak negatif, dan mempertahankan kepercayaan publik dalam jangka panjang.***

Mahliqa Aridha Fatimah
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB

 

Menjadi Doktor di Usia Muda: Perjalanan Dr. Mohamad Iqbal Kurniawinata di Dunia Perikanan

0

Bogordaily.net – Dr. Mohamad Iqbal Kurniawinata, S.Pi., M.Si., adalah salah satu akademisi muda yang berhasil meraih gelar doktor di usia yang relatif muda. Lahir dan besar di Bandung, perjalanan akademik dan profesionalnya merupakan bukti bahwa dedikasi dan kerja keras dapat mengantarkan seseorang ke jenjang tertinggi dalam pendidikan.

Tidak hanya sukses menyelesaikan pendidikan hingga tingkat doktoral, Iqbal kini juga mengabdikan dirinya sebagai dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB), tepatnya di Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan, Sekolah Vokasi IPB.
Sejak kecil, Iqbal tumbuh dengan ketertarikan terhadap dunia sains dan pendidikan, meskipun pada awalnya tidak secara khusus bercita-cita menjadi ahli perikanan.

Pendidikan dasar dan menengahnya ditempuh di Bandung, sebelum akhirnya berpindah ke Bogor untuk melanjutkan studi sarjana di IPB. Iqbal memilih jurusan Budidaya Perairan dengan Program Studi Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya. Keputusan tersebut diambil karena keyakinannya bahwa sektor pangan, khususnya perikanan, memiliki prospek besar di masa depan.

Iqbal menyadari bahwa sektor pertanian dan perikanan merupakan industri yang tidak akan pernah mati, mengingat manusia selalu membutuhkan pangan. Saat masih di bangku SMA, Iqbal sempat mempertimbangkan untuk mengambil jurusan lain, seperti kedokteran atau militer, seperti kebanyakan teman-temannya.

Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan, Iqbal akhirnya melihat bahwa dunia perikanan menyimpan peluang besar. Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi perikanan yang sangat luas, mulai dari perikanan tangkap hingga budidaya. Kesadaran tersebut membuatnya mantap memilih jurusan perikanan di IPB.

Keputusan tersebut sempat mendapatkan tentangan dari keluarga. Orang tua Iqbal awalnya kurang setuju dengan pilihannya karena menganggap perikanan bukan bidang yang menjanjikan. Bahkan, ada anggapan bahwa seseorang tidak perlu kuliah tinggi jika hanya ingin berkecimpung di dunia perikanan.

Namun, seiring berjalannya waktu, Iqbal semakin memahami bahwa dunia perikanan bukan hanya soal budidaya ikan. Bidang ini juga mencakup inovasi teknologi, rekayasa genetika, serta pengelolaan industri dari hulu ke hilir. Ketertarikan tersebut membuat Iqbal semakin serius dalam mendalami bidangnya.

Setelah menyelesaikan studi S1 pada tahun 2018, Iqbal mendapatkan kesempatan emas untuk langsung melanjutkan pendidikan S2 dan S3 melalui beasiswa PMDSU (Program Magister Menuju Doktor Sarjana Unggul) pada tahun 2019.

Beasiswa ini memungkinkan mahasiswa berprestasi untuk langsung menempuh pendidikan magister dan doktor tanpa jeda. Iqbal menjalani program tersebut di bidang Akuakultur di IPB hingga akhirnya berhasil meraih gelar doktor pada pertengahan tahun 2024.

Setelah menyelesaikan studi doktoralnya, Iqbal tidak langsung berpikir untuk menjadi dosen. Namun, kesempatan datang ketika IPB membuka formasi CPNS untuk tenaga pengajar di Sekolah Vokasi.

Iqbal melihat bahwa kesempatan ini sangat sesuai dengan bidang yang telah ia tekuni selama bertahun-tahun. Pada Agustus 2024, Iqbal resmi diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan mulai menjalani perannya sebagai dosen tetap di Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan.

Menjadi dosen di pendidikan vokasi memberikan tantangan tersendiri bagi Iqbal. Berbeda dengan pendidikan akademik yang lebih menekankan teori, sistem vokasi lebih berorientasi pada keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan di dunia kerja.

Latar belakang Iqbal yang berasal dari jalur akademik membuatnya harus beradaptasi dalam mengajar mahasiswa vokasi. Iqbal terus berusaha menemukan cara terbaik agar para mahasiswa tidak hanya memiliki keterampilan praktik yang baik, tetapi juga memahami dasar-dasar teorinya.

Selain itu, sebagai dosen muda, Iqbal juga memiliki pendekatan yang berbeda dalam berinteraksi dengan mahasiswa. Menurutnya, penting bagi seorang pengajar untuk dekat dengan mahasiswanya agar tercipta suasana diskusi yang terbuka.

Iqbal tidak ingin ada jarak yang membuat mahasiswa segan untuk bertanya atau menyampaikan ide, dengan pendekatan yang lebih santai dan bersahabat, Iqbal berharap para mahasiswa lebih termotivasi untuk belajar dan mengembangkan potensi mereka.

Iqbal juga menyadari bahwa mahasiswa saat ini memiliki karakter yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Dengan kemajuan teknologi dan perubahan pola pikir generasi muda, metode pembelajaran juga harus disesuaikan. Oleh karena itu, Iqbal berusaha menciptakan suasana belajar yang interaktif, dengan lebih banyak praktik langsung dan diskusi terbuka.

Sebagai seseorang yang telah menempuh perjalanan panjang di dunia akademik, Mohamad Iqbal, memiliki pesan bagi generasi muda yang ingin berkecimpung di dunia perikanan. Menurutnya, banyak mahasiswa yang masuk ke jurusan perikanan bukan karena pilihan utama, tetapi lebih karena keadaan.

Namun, Iqbal menekankan bahwa yang terpenting bukanlah bagaimana seseorang masuk ke suatu bidang, melainkan bagaimana ia menjalani dan memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin.

Iqbal percaya bahwa kuliah bukan hanya soal mendapatkan gelar atau lulus tepat waktu, tetapi juga tentang bagaimana seseorang mengembangkan keterampilan, membangun jaringan, dan menemukan passion mereka. Ia menekankan bahwa selama masih berada di dunia perkuliahan, mahasiswa harus aktif mencari peluang untuk meningkatkan kompetensi mereka, baik melalui magang, penelitian, maupun kegiatan ekstrakurikuler.

Iqbal terus berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan vokasi di bidang perikanan, dengan harapan bisa mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia industri dan kewirausahaan. Iqbal ingin membuktikan bahwa bidang perikanan bukan hanya sekadar “tukang ikan”, tetapi juga memiliki prospek besar dalam berbagai aspek, termasuk bisnis, inovasi teknologi, hingga pengelolaan sumber daya perairan yang berkelanjutan.

Perjalanan akademik dan profesional Mohamad Iqbal, adalah inspirasi bagi banyak orang, dengan kerja keras, dedikasi, dan keyakinan terhadap potensi diri, seseorang dapat mencapai hal-hal besar, bahkan di usia yang masih muda.

Mohamad Iqbal, telah membuktikan bahwa tidak ada batasan bagi mereka yang ingin terus belajar dan berkembang, serta bahwa setiap pilihan, jika dijalani dengan tekad yang kuat, dapat membawa seseorang menuju kesuksesan.***

Muhammad Husain
Komunikasi Digital dan Media – IPB University

 

Badar Muhammad: Pencari Ilmu dan Pemberdaya Masyarakat

0

Bogordaily.net – Badar Muhammad lahir pada 17 Juni 1996 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Sejak kecil, ia tumbuh dalam lingkungan yang mendukung pendidikan. Orang tuanya bercita-cita agar ia menjadi seorang dokter. Namun, setelah beberapa kali gagal dalam seleksi masuk jurusan kedokteran, Badar menyadari bahwa takdir membawanya ke jalur yang berbeda.

Meskipun sempat merasa kecewa, ia tetap berusaha mencari jalan lain untuk melanjutkan pendidikannya.

Dengan tekad yang kuat, Badar mengajak orang tuanya kembali berdiskusi mengenai pilihan masa depannya. Ia tidak ingin hanya berdiam diri di rumah dengan ijazah SMA yang terbatas dalam menggapai mimpi, apalagi di daerahnya.

Menyadari bahwa banyak perguruan tinggi negeri telah menutup pendaftaran di tahun tersebut, ia berinisiatif mencari alternatif lain dan menemukan bahwa salah satu program diploma masih membuka peluang di kampus ternama di Kota Bogor.

Akhirnya, ia memilih program diploma tersebut di IPB University dengan memegang prinsip bahwa merantau adalah kesempatan untuk memperluas wawasan dan mengubah pola pikirnya.

Hal tersebut terjadi pada tahun 2014, Badar diterima sebagai mahasiswa Program Studi Komunikasi Program Diploma IPB University (program tersebut berganti nama menjadi Sekolah Vokasi saat ini). Keputusan ini awalnya diragukan oleh orang tuanya karena hanya jenjang diploma.

Namun, ia meyakinkan mereka bahwa dunia digital akan berkembang pesat di masa depan. Badar pun memilih tiga jurusan yang sesuai dengan minatnya: Informatika, Teknik Komputer, dan Komunikasi.

Akhirnya, ia diterima di jurusan Komunikasi, yang kemudian menjadi awal perjalanan akademiknya yang penuh dedikasi.

Setelah menyelesaikan studi diploma pada tahun 2017, Badar sempat bekerja di TransTV selama empat bulan. Namun, ia menyadari bahwa dunia industri bukanlah jalur yang ingin ia tempuh. Cita-citanya menjadi dosen mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pada tahun yang sama, ia berencana mengikuti program ekstensi S1 di IPB, tetapi program tersebut telah ditutup secara permanen.

Tidak ingin menyerah, ia mencari alternatif lain dan akhirnya melanjutkan studi di Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta pada tahun 2018, mengambil jurusan Komunikasi Pemasaran yang sejalan dengan latar belakang pendidikannya.

Seiring dengan perjalanan akademiknya, Badar bergabung dengan Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) IPB Baranangsiang sebagai videografer, fotografer, dan desainer.

Setelah enam bulan berkontribusi, kemampuannya di bidang penelitian mulai diakui, hingga ia dipercaya menjadi asisten peneliti.

Dengan dedikasi dan kerja keras, ia berhasil menyelesaikan pendidikan dan lulus pada tahun 2020, membawa langkahnya semakin dekat menuju impian sebagai seorang akademisi.

Pandemi COVID-19 menjadi tantangan besar bagi Badar dalam melanjutkan studi S2. Kesulitan memperoleh beasiswa dan terbatasnya mobilitas akibat kebijakan lockdown sempat membuat langkahnya terhambat.

Namun, ia tidak menyerah. Dengan tekad kuat, ia terus mencari peluang sembari mengembangkan diri. Saat itu, ia dipindahkan dari Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB di Dramaga.

Di sana, ia dipercaya sebagai fasilitator pengabdian masyarakat, sebuah peran yang tidak hanya memberinya pengalaman baru, tetapi juga semakin mengasah kepekaannya terhadap isu-isu pembangunan desa.

Meskipun memiliki penghasilan tetap dari pekerjaannya, Badar tetap menjadikan pembelajaran sebagai prioritas utama. Ia percaya bahwa pengalaman langsung di lapangan akan menjadi bekal berharga dalam perjalanan akademiknya.

Setahun kemudian, usaha dan kesabarannya membuahkan hasil. Badar akhirnya berhasil mendapatkan beasiswa penuh untuk melanjutkan studi S2 di IPB University. Selama menjalani pendidikan magisternya, ia tidak hanya fokus pada perkuliahan, tetapi juga tetap aktif berkontribusi di LPPM.

Di samping itu, ia menjadi asisten praktikum di Sekolah Vokasi IPB, memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam praktik komunikasi digital dan media.

Pada tahun 2022, seiring dengan semakin berkembangnya penelitian mengenai pembangunan desa, IPB mendirikan Laboratorium Data Desa Presisi di bawah naungan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA).

Kepercayaan terhadap kapabilitas Badar semakin kuat, hingga ia ditunjuk sebagai Koordinator Sumber Daya Manusia dalam proyek tersebut.

Peran ini membawanya ke tingkat yang lebih strategis, di mana ia bertanggung jawab dalam menyeleksi tenaga kerja dan memastikan proyek berjalan dengan baik.

Di tengah kesibukan akademik dan penelitian, Badar mulai mengembangkan ketertarikannya dalam dunia bisnis sosial. Pada tahun 2021, ia berdiskusi dengan Prof. Sofyan Sjaf mengenai pemanfaatan lahan kosong milik profesor tersebut.

Dari perbincangan tersebut, lahirlah ide untuk mendirikan sebuah kafe yang bukan sekadar tempat usaha, tetapi juga ruang bagi komunitas akademisi dan masyarakat untuk berinteraksi serta berbagi wawasan. Dengan dukungan penuh dari Prof.

Sofyan, ide tersebut akhirnya terealisasi. Kafe ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat berkumpul, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan masyarakat sekitar. Lebih dari itu, bersama Prof.

Sofyan dan kawan-kawan pemuda lainnya, Badar Muhammad, juga mengembangkan Kebun Merdesa, sebuah inisiatif yang menjadi wadah pembelajaran bagi masyarakat dan juga mahasiswa yang tertarik dengan bisnis dan pengembanganan masyarakat.

Berkat kepiawaiannya dalam manajemen dan strategi bisnis, Kebun Merdesa berkembang pesat hingga akhirnya berekspansi ke kantin kampus IPB dengan mendirikan Kopi Ekologi, yang kini beroperasi di lingkungan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA).

Selain aktif dalam penelitian dan bisnis sosial, Badar Muhammad, juga memiliki komitmen kuat terhadap organisasi. Sejak masa kuliah, ia bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan terus mendorong mahasiswa untuk aktif berorganisasi. Baginya, organisasi adalah tempat belajar yang tidak bisa diperoleh hanya di dalam kelas.

Ia percaya bahwa melalui organisasi, seseorang dapat memperluas wawasan, membangun jaringan yang lebih luas, serta menemukan mentor yang dapat membimbing mereka dalam perjalanan hidup dan karier.

Ia sering menekankan bahwa setiap mahasiswa harus memiliki tujuan yang jelas dan terus mengasah diri agar siap menghadapi dunia setelah lulus.

Kini, setelah menyelesaikan studi S2 pada tahun 2024, Badar Muhammad mulai mengajar di Program Studi Komunikasi Digital dan Media (KMN) Sekolah Vokasi IPB University.

Mengajar bagi Badar bukan sekadar profesi, tetapi juga bagian dari dedikasinya dalam membentuk generasi muda yang kritis dan inovatif.

Sembari menjalani perannya sebagai dosen, ia juga tengah bersiap melangkah ke jenjang berikutnya yaitu studi S3 di Tiongkok, pada tahun 2025. Dengan semangat yang sama seperti ketika ia memulai perjalanan akademiknya, ia kini hanya tinggal menunggu hasil seleksi.

Baginya, perjalanan menuntut ilmu adalah proses tanpa akhir. Pendidikan bukan hanya tentang meraih gelar, tetapi tentang bagaimana ilmu yang diperoleh dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Ia percaya bahwa dengan terus belajar, seseorang dapat menjadi bagian dari perubahan yang lebih besar, membawa dampak nyata bagi lingkungan sekitar, dan menciptakan masa depan yang lebih baik.***

Emery Muhammad Ryansya
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media
Sekolah Vokasi IPB University

 

Bogor Digoyang Gempa, Warga Berhamburan ke Luar Rumah

0

Bogordaily.net – Bogor digoyang . Padahal tidak ada mendung. Tidak ada angin kencang.

Jalanan sudah mulai sepi, seperti biasa menjelang malam.

Lalu, bumi bergoyang. Sekilas. Hanya beberapa detik.

Mereka yang sedang duduk merasa tubuhnya bergeser. Mereka yang berdiri, sedikit kehilangan keseimbangan.

Lampu gantung di beberapa rumah sempat berayun pelan.

. Bukan angin.

Informasi pertama datang cepat — seperti biasanya di era media sosial ini. berkekuatan magnitudo 4,1. Terasa di Depok dan Bogor. Kamis, 10 April 2025.

Belum sempat orang bertanya-tanya panjang lebar, berita susulan menyusul: pusat ada di darat.

Di Kota Bogor. Hanya lima kilometer di bawah permukaan tanah. Sangat dangkal.

Itulah kenapa guncangannya terasa lebih jelas, meski hanya beberapa detik.

Di Depok, beberapa karyawan yang sedang bekerja di lantai atas gedung bertingkat kecil mengaku sempat panik.

Ada yang spontan berlari turun lewat tangga darurat. Ada juga yang hanya saling pandang, sambil tersenyum canggung: lagi.

Di Bogor, sebagian besar orang panik. Ada yang berhamburan keluar rumah ada yang berhenti sejenak, menunggu guncangan itu hilang.

Belum ada laporan kerusakan. Tidak ada kaca pecah. Tidak ada atap rumah yang runtuh.

Hanya ketegangan sesaat, seperti yang biasa terjadi saat bumi mengingatkan manusia bahwa ia hidup, bernapas, dan sesekali bergerak.

BMKG belum merilis informasi resmi lengkap. Tapi dari data awal, ini termasuk kecil dan biasa untuk daerah Jawa Barat yang memang kaya sesar aktif.

Apalagi, Bogor dan sekitarnya, wilayah yang bertumpu di atas patahan-patahan tua yang terkadang bangun dari tidurnya.

Seperti biasa, setelah datang gelombang kedua: gelombang kabar. Grup WhatsApp keluarga, teman, hingga tetangga penuh dengan pertanyaan. “Tadi kerasa nggak?” “Di sini lumayan goyang!” “Ada berita lanjutannya?”

Sekali lagi, manusia diingatkan betapa tipis perbedaan antara keseharian yang tenang dan ketidakpastian yang datang tiba-tiba.

Himbauan Pemkot Bogor Bogor Susulan

Sementara itu, Pemerintah Kota Bogor mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan menyusul adanya peningkatan aktivitas Gunung Salak dan Gunung Gede.

Walaupun sudah lama tenang, kedua gunung tersebut adalah gunung api aktif yang secara alami bisa mengalami reaktivasi.

Apa yang perlu kita lakukan?

1. Tetap tenang dan ikuti info resmi dari PVMBG & BPBD.
2. Aktifkan kembali Kelurahan Tangguh Bencana (KELTANA)* di wilayah masing-masing.
3. Siapkan Tas Siaga di rumah berisi dokumen penting, obat-obatan, makanan ringan, air, senter, dan kebutuhan darurat lainnya.
4. Hindari menyebarkan hoaks dan pastikan informasi berasal dari sumber terpercaya.
5. Dihimbau untuk mengunduh aplikasi Inarisk Personal.

Hingga Kamis malam, tidak ada tanda-tanda susulan yang signifikan. Orang-orang kembali ke rutinitas. Mungkin sedikit lebih waspada. Mungkin juga sudah lupa.

Bumi sudah tenang. Untuk sementara.***

Cum Date Jatuh pada 10 April 2025, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI

0

Bogordaily.net – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau telah menetapkan Kamis, 10 April 2025 sebagai cum date pembagian dividen tunai untuk Tahun Buku 2024 di pasar reguler dan negosiasi.

Adapun, cum date atau cumulative date sendiri menjadi tanggal penentu bagi investor yang berhak memperoleh dividen.

Pembagian dividen ini merupakan bagian dari komitmen dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Senin (24/03) di Jakarta, disepakati bahwa total dividen tunai yang dibagikan untuk Tahun Buku 2024 sebesar-besarnya Rp51,73 triliun atau Rp343,40 per saham.

Angka ini termasuk dividen interim sebesar Rp135 per saham (setara Rp20,33 triliun) yang telah dibayarkan pada 15 Januari 2025. Dengan demikian, sisa dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham sebesar-besarnya Rp31,40 triliun atau Rp208,40 per saham.

Dari total dividen tersebut, berdasarkan struktur kepemilikan saham maka akan menyetorkan dividen kepada Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp27,68 triliun, termasuk dividen interim sebesar Rp10,88 triliun yang telah lebih dahulu dibayarkan.

Sementara itu, sisanya akan dibagikan secara proporsional kepada seluruh pemegang saham publik yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada recording date.

Corporate Secretary Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa keputusan pembagian dividen ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan yang solid dan struktur modal yang kuat.

mempertimbangkan berbagai aspek dalam menentukan besaran dividen, termasuk kebutuhan ekspansi bisnis, kecukupan likuiditas, dan manajemen risiko bank. Rasio kecukupan modal (CAR) Perseroan pun diproyeksikan tetap terjaga di atas 19% dalam jangka panjang,” ujar Hendy.

Adapun, pembagian dividen ini mengacu pada kinerja keuangan per 31 Desember 2024, di mana secara konsolidasian laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp60,15 triliun.***

Jadwal Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2024

Cum Date Jatuh pada 10 April 2025, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI

69 Kepala Desa di Pinrang Nyatakan Siap Bentuk Dan Deklarasi Kopdes Merah Putih

0

Bogordaily.net – Kementerian (Kemenkop) menggelar kegiatan Sosialisasi Pendirian Desa (Kopdes) Merah Putih yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Pinrang, dengan melibatkan sebanyak 69 kepala desa se-Kabupaten Pinrang pada Kamis (10/4/2025).

Kegiatan tersebut, merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia (RI) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Desa dan atau Kelurahan Merah Putih.

Sebelum sosialisasi dimulai, dilakukan pertemuan antara perwakilan Kemenkop dengan Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid, didampingi Wakil Bupati Sudirman Bungi serta sejumlah pejabat dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Pinrang.

Pertemuan ini membahas kesiapan Kabupaten Pinrang dalam mendukung pembentukan desa di seluruh wilayah cakupan. Selanjutnya, acara sosialisasi dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Pinrang Sudirman Bungi, dan dihadiri pula oleh sejumlah pejabat daerah.

Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Kemenkop Henra Saragih menegaskan, sesuai dengan arahan Bapak Menteri bahwa desa merupakan tulang punggung ekonomi rakyat, dan menjadi bagian dari strategi nasional dalam memperkuat ekonomi kerakyatan yang berbasis pada nilai gotong royong.

Desa Merah Putih ini akan menjadi instrumen strategis dalam mewujudkan kedaulatan ekonomi rakyat yang dimulai dari desa. Ini bukan sekadar program, tetapi gerakan kebangsaan dalam bidang ekonomi,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Pinrang Sudirman Bungi atas arahan pimpinan, menegaskan Pemerintah Kabupaten Pinrang berkomitmen penuh untuk mendukung implementasi Inpres tersebut.

Ia menyampaikan bahwa wilayahnya memiliki potensi ekonomi yang besar di sektor pertanian, perikanan, peternakan, serta UMKM berbasis olahan pangan lokal dan kerajinan.

“Kami percaya bahwa Kopdes Merah Putih adalah jalan terbaik untuk memperkuat struktur ekonomi lokal,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Pinrang akan membantu biaya akta pendirian sebesar Rp1,5 juta, dan telah disepakati bersama dengan pengurus wilayah ikatan notaris kabupaten pinrang sebagai bentuk nyata komitmen mempercepat legalitas pendirian desa.

Dalam sesi diskusi, para kepala desa menunjukkan kesiapan mereka untuk melaksanakan Musyawarah Desa sebagai langkah awal pembentukan .

Disepakati bahwa, seluruh desa di Kabupaten Pinrang akan menyelenggarakan musyawarah pembentukan koperasi paling lambat 20 April 2025.

Di kesempatan yang sama, juga dilakukan Deklarasi Komitmen Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih oleh seluruh kepala desa, organisasi desa, serta unsur pemerintah daerah. Deklarasi ini menjadi simbol kesungguhan multipihak dalam menyukseskan agenda besar ini.

“Dengan semangat gotong royong dan sinergi antar pemangku kepentingan, Kabupaten Pinrang menyatakan kesiapan penuh menjadi daerah percontohan nasional dalam pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Indonesia,” ucap Henri.***

Jangan Tunda! Deteksi Dini Kanker Usus Besar dengan Kolonoskopi di Rumah Sakit BSH Bogor

0

Bogordaily.net – Rumah Sakit BSH terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat Bogor.

Salah satu fokus utama Rumah Sakit BSH adalah peningkatan fasilitas dan layanan terkait prosedur .

Ini adalah bagian dari komitmen Rumah Sakit BSH untuk memberikan pelayanan terbaik di bidang kesehatan pencernaan bagi warga Bogor dan sekitarnya.

David Widjaja, MD dari Rumah Sakit BSH menjelaskan bahwa adalah pemeriksaan penting untuk mendeteksi kelainan pada usus besar (kolon).

Prosedur di Rumah Sakit BSH Bogor ini melibatkan pemasukan teleskop panjang dan fleksibel melalui anus.

Sebuah kamera kecil yang terletak di ujung teleskop tersebut memungkinkan visualisasi detail seluruh dinding bagian dalam usus besar.

Dengan teknologi ini, dokter di Rumah Sakit BSH dapat melakukan pemeriksaan yang akurat bagi pasien yang membutuhkan layanan Bogor.

di Rumah Sakit BSH Bogor tidak hanya berfungsi sebagai alat diagnostik. Dalam beberapa kasus, prosedur ini juga memungkinkan tindakan terapeutik.

Contohnya, pengangkatan polip atau kutil, serta kelainan lain pada dinding usus besar.

Sampel jaringan yang diambil selama prosedur di Rumah Sakit BSH Bogor dapat diperiksa di bawah mikroskop untuk membantu menentukan penyebab penyakit.

Ini membantu Rumah Sakit BSH dalam memberikan diagnosis yang tepat bagi pasien Bogor.

Pemeriksaan yang tersedia di Rumah Sakit BSH memiliki beberapa tujuan utama. Ini termasuk investigasi dan penanganan gejala penyakit saluran cerna seperti nyeri perut, perdarahan dari anus, sembelit, dan diare kronis.

Pada kasus perdarahan, di Rumah Sakit BSH Bogor dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan. Selain itu, kolonoskopi yang dilakukan di Rumah Sakit BSH berperan penting dalam deteksi dan pencegahan kanker usus besar, serta deteksi polip di usus besar, terutama pada pasien dengan riwayat polip sebelumnya.

Rumah Sakit BSH memberikan perhatian khusus pada deteksi dini penyakit usus besar melalui layanan kolonoskopi Bogor yang berkualitas.

Rumah Sakit BSH menekankan pentingnya pemeriksaan kolonoskopi untuk menjaga kesehatan usus besar bagi masyarakat Bogor.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan kolonoskopi Bogor dan layanan kesehatan lainnya di Rumah Sakit BSH, hubungi (0251)755-6777 atau 0817-7099-8889. Rumah Sakit BSH siap melayani kebutuhan kesehatan Anda di Bogor.***

RSUD Kota Bogor Gelar Podcast Kesehatan, Bahas Kanker Tulang

0

Bogordaily.net – Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kota Bogor akan menggelar yang bertema’ Waspadai ! Kenali Tanda Awal dan Gejalanya’.

ini akan dilaksanakan secara live streaming melalui kanal Youtube RSUD KOTA BOGOR DAILY.

Kamu bisa mengikuti podcast ini pada Jumat 11 April 2025. Mulai pukul 13.00 WIB sampai selesai.

Podcast RSUD Kota Bogor tersebut akan diisi oleh narasumber yang ahli dalam bidang kesehatan yaitu dr. Nugroho Setyowardoyo, Sp.OT (K) Spine (pembicara) dr. Nabiila Chairunnisa (moderator).

Seperti yang diketahui, adalah jenis kanker yang menyerang jaringan tulang.

Kanker ini bisa bersifat primer (berasal langsung dari tulang) atau sekunder (merupakan penyebaran dari kanker lain, seperti paru-paru atau payudara).

Jenis Primer

1. Osteosarkoma, paling umum, sering menyerang anak-anak dan remaja, biasanya di tulang panjang seperti paha atau lengan.

2. Ewing sarcoma, juga umum pada anak-anak dan remaja, bisa menyerang tulang dan jaringan lunak di sekitarnya.

3. Chondrosarcoma, berasal dari sel pembentuk tulang rawan, biasanya terjadi pada orang dewasa.

Gejala Umum

Nyeri tulang yang memburuk seiring waktu, bengkak di sekitar area tulang, patah tulang tanpa sebab yang jelas, penurunan berat badan dan kelelahan

Diagnosis

Rontgen, MRI, CT Scan, Biopsi (pengambilan sampel jaringan), tes darah (terkadang) ***

Muhammad Irfan Ramadan

Profil IUQI Bogor Pilihan Perguruan Tinggi Untuk Menyiapkan Masa Depan

Bogordaily.net – Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor adalah pendidikan tinggi Terakreditasi dibawah kendali yayasan yang sama dengan Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami Bogor, yang saat ini tengah mengelola lebih dari 5.000 santri aktif dan ribuan alumni.

Terletak di Jalan Mohnoh Nur No.112, Leuwimekar, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, IUQI bisa jadi pilihan Anda untuk mempersiapkan masa depan.

IUQI secara resmi berdiri pada tanggal 20 Januari 2016, berlokasi di wilayah potensial Leuwiliang Bogor, dengan motto ber-IMAN (berilmu, bermoral, beramal, serta menjunjung tinggi nasionalisme) Enam tahun berdiri, IUQI sudah memiliki +1.500 mahasiswa aktif.

Ini merupakan bukti bahwa IUQI diterima oleh masyarakat Indonesia, dan Kami membuka peluang seluas-luasnya bagi generasi muda muslim untuk melanjutkan studi di IUQI dan memulai langkah menuju kesuksesan.

Visi

Menjadi Universitas Terkemuka di Jawa Barat Pada tahun 2030 yang Bercirikan nilai-nilai Ahlu Sunnah wal Jamaah.

Misi

Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki moralitas tinggi, memiliki kepedulian terhadap permasalahan masyarakat dan mencintai tanah air.

Mengembangkan ilmu pengetahuan melalui pengkajian dan penelitian yang bermanfaat bagi pengembang dan pemberdaya masyarakat.

Memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pengabdian alumni yang lebih profesional sesuai dengan tingkat pengembangan dan dinamika masyarakat.

Menjalin kerjasama yang produktif dengan institusi baik di dalam dan luar negeri.

Meningkatkan kapasitas lembaga dari Institut menjadi Universitas.

Itulah IUQI Bogor yang bisa menjadi tempat menempuh pendidikan untuk mempersiapkan masa depan. ***

Muhammad Irfan Ramadan

Caption : Gedung Rektorat IUQI Bogor. (istimewa/bogordaily.net)

Eyang Titiek Puspa Meninggal Dunia

0

Bogordaily.net meninggal dunia. Penyanyi legendaris itu akhirnya pergi.

mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Medistra, Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Kamis sore itu, pukul 16.25 WIB, namanya resmi berpindah ke dalam kenangan.

Kabar duka itu datang cepat. Mia, sang manajer, mengkonfirmasi lewat sambungan telepon.

Suaranya berat. “Iya, Eyang Titiek baru saja meninggal. Sekitar 15 menit lalu,” katanya pendek.

Belum banyak yang bisa dikatakan Mia. Jenazah , katanya, masih di rumah sakit.

Belum dipindahkan ke rumah duka. “Mohon maaf ya… terima kasih,” ucapnya lirih, sebelum menutup percakapan.

Pendarahan otak kiri. Itu sebabnya.

Sejak 26 Maret 2025, Titiek sudah dirawat intensif di Medistra.

Ia dilarikan ke rumah sakit setelah pingsan saat syuting program di sebuah televisi swasta. Sebelumnya, tidak ada tanda-tanda. Tidak ada keluhan apa-apa.

Tapi dunia memang kadang mendadak berubah. Hanya dalam hitungan detik.

Setelah diobservasi, dokter menemukan ada pendarahan di otaknya. Sejak itu, hidupnya bergantung pada alat-alat medis.

Sampai Kamis sore kemarin. Eyang meninggal dunia di usia 87 tahun.

Eyang Titiek — begitu banyak orang memanggilnya — pergi dengan tenang.

Meninggalkan musik, meninggalkan kenangan, meninggalkan cinta yang panjang dari jutaan orang.

Selamat jalan, .***