Monday, 28 April 2025
Home Blog Page 54

Kekerasan Terhadap Hewan di Kafe Dog Ministry Menandakan Minimnya Empati

0

Bogordaily.net – Insiden pemukulan terhadap anjing bernama Oscar di Kafe Dog Ministry, Pluit, adalah bukti nyata betapa kurangnya empati sebagian orang terhadap hewan. Tidak heran jika publik, terutama para pecinta hewan merasa marah dan geram melihat kejadian ini.

Di sebuah kafe yang jelas-jelas merupakan cafe untuk para pecinta anjing, bagaimana bisa seseorang datang tetapi malah melakukan kekerasan dan menyakiti seekor anjing yang berada di sana?

Tindakan ini tidak hanya mencerminkan kurangnya rasa kasih sayang terhadap hewan, tetapi juga menunjukkan betapa minimnya empati terhadap hewan yang merupakan sesama makhluk hidup.

Logikanya, jika memang tidak menyukai anjing, mengapa Ia memilih datang ke tempat yang dipenuhi oleh anjing? Sudah jelas bahwa Kafe Dog Ministry bukan tempat makan biasa, melainkan sebuah kafe bertema yang mengharuskan pengunjungnya memiliki sikap baik terhadap keberadaan anjing di sekitar mereka.

Tempat itu seharusnya menjadi ruang aman bagi manusia yang suka berinteraksi dengan hewan dan juga anjing-anjing yang ada disana, tetapi pelaku justru bertindak kejam terhadap salah satu anjing disana. Tindakan pelaku bukan hanya salah secara moral dan norma, tetapi juga tidak masuk akal.

Para anjing yang ada Dog Ministry bukanlah anjing liar yang mengancam keselamatan manusia. Mereka dirawat dan dididik dengan baik, serta hidup dalam lingkungan yang dikontrol dan seharusnya dilindungi dari kekerasan.

Kasus ini menunjukkan bahwa meskipun anjing-anjing tersebut berada di tempat yang aman, mereka tetap bisa menjadi korban kekejaman manusia yang minim empati dan tidak bertanggung jawab.

Sudah banyak kasus kekerasan terhadap hewan yang viral di media sosial, namun sayangnya tidak semuanya mendapatkan keadilan. Banyak pelaku yang lolos dari hukuman atau hanya mendapat sanksi ringan atas perbuatannya, sehingga kekerasan terhadap hewan terus terjadi tanpa adanya efek jera terhadap pelaku kekerasan.

Oleh karena itu, pelaku kekerasan terhadap hewan sudah sepatutnya untuk ditindak tegas dan diberikan hukuman yang setimpal karena hewan, sama seperti makhluk hidup lainnya.

Undang-Undang yang mengatur perlindungan hewan harus diterapkan secara serius agar kejadian seperti ini tidak terus berulang dan manusia tidak semena-mena lagi.

Penegakan hukum yang lebih ketat sangat diperlukan. Indonesia sebenarnya sudah memiliki undang-undang yang mengatur perlindungan hewan, namun implementasinya masih lemah.

Kasus seperti ini harus menjadi peringatan bagi pemerintah dan para penegak hukum bahwa perlindungan terhadap hewan bukanlah hal yang sepele. Hewan juga memiliki hak untuk hidup dengan aman, nyaman dan mendapatkan perlakuan yang layak.

Jika tindakan kekerasan terhadap hewan terus dibiarkan tanpa hukuman yang setimpal, maka tidak mungkin akan ada lebih banyak kasus serupa di masa depan.

Selain pemerintah dan para penegak hukum, masyarakat juga perlu memiliki kesadaran dan empati terhadap hewan-hewan yang hidupnya berdampingan dengan lingkungan mereka.

Sama seperti manusia, hewan juga memiliki perasaan dan bisa merasakan sakit, takut, serta stres saat diperlakukan dengan buruk. Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa memperlakukan hewan dengan baik adalah bagian dari nilai kemanusiaan dan itulah hal yang memang sewajarnya harus dilakukan.

Kampanye dan sosialisasi mengenai perlindungan hewan harus lebih sering dilakukan dan disuarakan dilingkungan masyarakat melalui media sosial, maupun komunitas agar masyarakat lebih aware dengan isu-isu seperti ini.

Kasus Oscar ini seharusnya menjadi pengingat dan pembelajaran bagi semua pihak bahwa hewan bukanlah objek yang bisa diperlakukan sesuka hati.

Hewan merupakan sesama makhluk hidup yang membutuhkan lingkungan hidup yang aman, sama seperti kita manusia.

Sebagai manusia yang memiliki akal dan empati, sudah sewajarnya kita menjaga dan melindungi mereka, selayaknya sesama makhluk hidup, bukan justru menyakiti.***

Intan Maharany Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB

Kota Bogor Diguncang Gempa, Dedie Rachim Imbau Warga untuk Antisipasi

0

Bogordaily.net – Warga Kota Bogor dan sekitarnya dikejutkan dengan berkekuatan 4,1 Magnitudo pada Kamis 10 April 2025 tepatnya pukul 22:16:13 WIB.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bumi tersebut terletak pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km tenggara Kota Bogor, Jawa Barat, pada kedalaman 5 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

, Dedie A. Rachim, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya susulan.

Ia juga menyampaikan bahwa telah menerima laporan terkait beberapa kantor dinas yang mengalami kerusakan.

“Kepada seluruh warga, saya mengimbau untuk mengantisipasi apabila terjadi susulan. Sejauh ini, saya telah menerima laporan mengenai kerusakan ringan di beberapa kantor dinas. Harapannya, tentu tidak terjadi kerusakan yang sedang maupun berat di sekitar Kota Bogor,” ucapnya.

Dedie Rachim berharap agar masyarakat tetap berada dalam kondisi aman.

Selain itu, ia juga telah mengerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor untuk terus melakukan monitoring terhadap potensi bencana.

“Kita berdoa agar tidak terjadi lagi susulan. Untuk itu, saya juga meminta kepada pihak BPBD agar terus mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujarnya.(Ibnu Galansa)

Sinematografi Sebagai Alat Komunikasi

0

Bogordaily.net – Sinematografi merupakan salah satu seni dalam perfilman atau seni visual yang tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika dalam suatu film, tetapi bisa juga sebagai alat komunikasi yang efektif. Hal ini melalui elemen atau unsur visual seperti komposisi, pencahayaan, warna/color grading, dan pergerakan kamera. Dengan sinematografi para pembuat film atau pembuat naskah film dapat menyampaikan pesan, emosi, dan makna dari seni visual yang ditonton oleh penonton tanpa bergantung pada dialog verbal.

Peran Unsur Visual dalam Penyampaian Pesan

Dalam penelitian yang dipublikasi bernama MAVIB Journal, mengungkapkan bahwa sinematografi mencakup pengambilan gambar, pembangunan ide, aksi, dan emosi, yang disatukan menjadi karya visual. Pada studi ini membahas pentingnya komponen visual dasar seperti ruang, warna, gerakan, dan irama dalam mendukung penyampaian cerita dan pesan kepada penonton yang efektif.

Dampak Teknik Sinematografi terhadap Alur Cerita

Pada penelitian dalam VISWA DESIGN: Journal of Design menunjukkan bahwa teknik sinematografi, seperti angle kamera dan komposisi kamera, memengaruhi cara penyampaian pesan dan alur cerita melalui perfilman. Hal ini ditunjukkan pada studi perbandingan antara dua adaptasi film Little Women (1994 dan film 2019) mengungkapkan bahwa ada perbedaan dalam sisi sinematografi dapat berdampak yang signifikan antara adaptasi dua film tersebut pada interpretasi dan pengalaman untuk penonton terhadap cerita yang sama.
II. Teknik Sinematografi Sebagai Alat Komunikasi

Sinematografi, memainkan peran yang besar dalam menceritakan dan membentuk alur cerita. Teknik-teknik yang digunakan oleh para sutradara dan sinematografer dapat memengaruhi cara penonton memahami dan merasakan cerita yang disampaikan dari film. Terdapat banyak teknik berdasarkan di dalam penelitian jurnal seperti VISWA DESIGN: Journal of Design, yang berpengaruh terhadap penyampaian alur cerita dalam film, di antaranya seperti segi komposisi, sudut kamera, kontinuitas dan pemotongan, dan tone warna.

Sudut Kamera dan Segi Komposisi

Segi komposisi dan sudut kamera adalah salah satu teknik di dalam sinematografi yang dapat mengubah perspektif para penonton yang ada pada sebuah adegan atau mengubah perspektif karakter dalam film. Contoh yang bisa ada pada film yaitu sudut kamera yang rendah (low angle) dapat menunjukkan kesan yang memiliki kekuasaan atau superioritas pada karakter, sementara sudut kamera tinggi (high angle) dapat menunjukkan karakter yang memiliki kesan yang lemah atau dibawah. Dan komposisi gambar pada sinematografi juga memiliki peran yang penting dalam mendukung pesan cerita.

Kontinuitas dan Pemotongan
Kontinuitas merupakan teknik yang digunakan untuk memastikan alur cerita tetap terjaga, sehingga penonton merasakan bahwa setiap adegan dalam film berjalan dalam urutan yang logis dan koheren. Teknik pemotongan (editing) memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kontinuitas ini. Pemotongan yang tajam atau cepat dapat menciptakan ketegangan atau bahkan kebingungan, sementara pemotongan yang lebih lambat atau transisi yang lembut memberi kesempatan kepada penonton untuk merenung dan menyerap pesan cerita secara mendalam. Dengan pemotongan yang efektif, alur cerita dapat dipercepat atau diperlambat, membantu membangun klimaks, atau memberikan jeda yang diperlukan untuk transisi emosional dalam narasi.

Tone Warna

Dalam sinematografi, warna memiliki peran penting dalam menciptakan atmosfer, menyampaikan pesan, dan memperdalam makna sebuah film. Warna bukan sekadar elemen estetis, tetapi juga berfungsi menciptakan pengalaman emosional bagi penonton serta membantu mereka dalam memahami cerita. Setiap warna apakah itu hangat, dingin, cerah, atau suram memiliki makna simbolis yang khas, berpotensi memperkuat atau mengubah persepsi penonton terhadap karakter, setting, dan peristiwa yang berlangsung di layar. Setiap warna memiliki pengaruh psikologis yang kuat, memengaruhi perasaan penonton terhadap adegan atau narasi yang ditampilkan. Berikut ini adalah beberapa contoh:

● Merah sering diasosiasikan dengan emosi yang intens, seperti gairah, kemarahan, atau bahaya. Warna ini sering dipilih untuk menandai konflik atau momen-momen emosional yang kuat.
● Biru menyebabkan kesan ketenangan atau kesedihan. Warna ini sering digunakan dalam adegan yang mencerminkan perasaan terasing, kesepian, atau melankolis.
● Hijau dapat mewakili harapan atau pertumbuhan, namun juga bisa menandakan kecemburuan atau ketidakamanan, tergantung pada konteks yang dihadirkan.
● Kuning identik dengan kebahagiaan atau keceriaan, tetapi dapat juga menggambarkan kecemasan atau ketegangan, tergantung pada tingkat intensitasnya.

IV. Sinematografi dalam Berbagai Film
Salah satu film yang kini telah meraih banyak penghargaan adalah “Everything Everywhere All At Once”. Film ini merupakan gabungan dari genre aksi, sci-fi, dan komedi, disutradarai oleh Daniel Kwan dan Daniel Scheinert. Cerita dalam film ini mengisahkan seorang imigran Tionghoa paruh baya yang terjebak dalam petualangan yang penuh warna, di mana ia memiliki kesempatan untuk menyelamatkan peradaban dunia dengan menjelajahi alam semesta lain yang terhubung dengan kehidupan sehari-harinya.

Dirilis pada 22 Juni 2022, film ini sukses besar dengan penjualan mencapai 107,6 juta USD. Prestasinya semakin naik dengan meraih 7 penghargaan di Academy Awards 2023 di Amerika Serikat, termasuk kategori Oscar untuk Film Terbaik, Aktor Utama Terbaik, Aktris Utama Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, Aktris Pendukung Terbaik, Penyutradaraan, Penulisan (Skenario Asli), dan Penyuntingan Film.

Penelitian serupa yang kedua dilakukan oleh Fakhri Bagus Pratama Hadifahmi yang mengkaji elemen visual dalam set desain film “Parasite”. Dalam penelitian ini, Fakhri menganalisis berbagai aspek seperti komposisi, pencahayaan, pewarnaan, serta penggunaan properti yang berkontribusi pada arah seni set desain film tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa set desain dalam film mampu merepresentasikan kondisi nyata dari lingkungan yang ingin digambarkan, sekaligus berfungsi untuk menyampaikan pesan secara tersirat. Dengan demikian, unsur set desain menjadi elemen fundamental dalam membentuk bahasa visual film ini.

Dengan mengacu pada pernyataan dan penelitian yang telah dibahas, peneliti berencana untuk menganalisis tujuh aspek Komponen Visual Dasar pada film dengan menggunakan teori Bruce Block. Aspek-aspek tersebut termasuk ruang (space), garis (line), bentuk (shape), nada (tone), warna (color), gerakan (movement), dan irama (rhythm). Berbeda dengan penelitian sebelumnya, fokus penelitian ini adalah pada film “Everything Everywhere All At Once” yang berhasil meraih 7 dari 11 nominasi di Academy Awards 2023.

V. Kesimpulan
Sinematografi, sebagai seni dan teknik pengambilan gambar bergerak dalam film, memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan pesan, emosi, dan makna kepada penonton melalui elemen-elemen visual seperti komposisi, pencahayaan, warna, dan pergerakan kamera. Berdasarkan berbagai penelitian yang telah dibahas, sinematografi bukan hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi juga sebagai alat komunikasi yang efektif yang dapat memengaruhi alur cerita dan pengalaman penonton.

Teknik-teknik sinematografi seperti sudut kamera, komposisi, kontinuitas, pemotongan, dan tone warna terbukti memiliki dampak signifikan terhadap cara penonton menginterpretasikan cerita. Sebagai contoh, penggunaan warna dalam film dapat menggambarkan emosi, simbolisme, dan memperdalam makna cerita yang tidak dapat disampaikan hanya dengan dialog.

Selain itu, studi perbandingan antara dua adaptasi film Little Women menunjukkan bahwa perbedaan teknik sinematografi dapat menghasilkan pengalaman yang berbeda bagi penonton meskipun cerita yang disampaikan tetap sama.

Film seperti Everything Everywhere All At Once dan Parasite menunjukkan bagaimana sinematografi dan elemen-elemen visual lainnya dapat digunakan secara efektif untuk menciptakan atmosfer yang mendalam, menyampaikan pesan secara visual, dan memperkuat tema yang ada dalam cerita.

Penelitian lebih lanjut mengenai komponen visual dasar pada film ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai bagaimana elemen-elemen visual berperan dalam membentuk narasi dan pengalaman penonton.

Dengan demikian, sinematografi tidak hanya menjadi unsur teknis dalam produksi film, tetapi juga berfungsi sebagai bahasa visual yang mendalam, memungkinkan pembuat film untuk mengkomunikasikan pesan secara lebih kuat dan ekspresif tanpa bergantung pada kata-kata. Sinematografi yang tepat dapat mengubah sebuah film menjadi karya seni yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mempengaruhi emosi dan pemikiran penonton secara mendalam.

Muhammad Raffi Andhika Permana

MOV!! dan Aku: Dari Ragu Jadi Panggung Impian

0

Bogordaily.net – Hai! Aku Mahliqa Aridha Fatimah, biasa dipanggil Liqa. Aku mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University, Program Studi Komunikasi Digital dan Media. Sekarang aku semester empat, tapi aku mau ceritain perjalanan waktu masih semester satu.

Waktu itu, aku ngerasa bosan banget. Rasanya kosong, bingung mau ngapain selain kuliah. Akhirnya, aku nyari kesibukan dengan nyanyi dan main gitar. Di tengah pencarian itu, aku ketemu organisasi keren bernama MOV!! (Music of Vocation).

Jujur, awalnya aku ragu banget buat daftar. Kayak, “Ah, aku mah nggak sejago yang lain, bisa keterima nggak ya?” Pokoknya insecure banget. Tapi ternyata, Allah ngasih jalan, dan aku keterima di MOV!!.

Nggak pernah kebayang sih, bisa benar-benar nyalurin hobi nyanyi dan gitar aku di tempat yang tepat. Dulu, mana kepikiran punya band sendiri, tampil di panggung, nyanyi di acara besar, atau bahkan satu panggung sama artis? Ditonton ratusan orang? Sama sekali nggak ada di bayangan aku. Tapi ternyata, MOV!! bikin itu semua jadi nyata.

Perjalanannya nggak gampang. Kuliah sambil aktif di organisasi itu berat. Ada masa-masa capek banget, dikit-dikit nangis, dikit-dikit ngeluh. “Kenapa sih harus kayak gini?” Tapi anehnya, tetap aku jalanin. Karena ternyata, orang-orang di sekitar aku percaya kalau aku bisa. Dari situ, aku juga belajar buat percaya sama diri sendiri.

Momen yang paling aku inget adalah pertama kali manggung di acara INAGURASI MOV!!. Rasanya? Deg-degan banget, tapi juga excited. Ini pertama kalinya aku nyanyi di depan banyak orang.

Dan yang paling nggak nyangka, banyak banget penonton yang suka sama penampilan band aku. Wah! Dari situ, aku mulai dapet banyak kesempatan buat manggung. Aku tampil di MUCOR, MOV!! Fest, dan Bicara Data 2024.

Tiap kali naik panggung, rasanya beda-beda, tapi semuanya berkesan. Dari MOV!!, aku juga belajar banyak hal. Dari yang awalnya cuma ngerti nyanyi doang, sekarang jadi ngerti soal event organizing, teamwork, sampai dunia industri musik. Banyak hal yang dulu asing buat aku, sekarang jadi bagian dari hidup aku.

Serunya lagi, aku nggak cuma belajar soal musik. Dari MOV!!, aku juga jadi lebih berani buat komunikasi sama banyak orang, belajar kerja sama dalam tim, bahkan ngurusin event besar dari awal sampai akhir. Aku yang dulu pendiam dan nggak pede, sekarang jadi lebih terbuka, lebih bisa mengekspresikan diri, dan lebih percaya diri.

Aku juga jadi kenal banyak orang hebat di MOV!!. MOV!! kasih aku pengalaman yang nggak bakal aku dapet di tempat lain. Setiap acara yang aku ikuti, setiap panggung yang aku naikin, semuanya punya cerita sendiri yang nggak bakal aku lupain.

Jujur, sering banget ada fase di mana aku ngeluh terus, merasa capek. Kuliah aja udah nguras tenaga, apalagi ditambah tanggung jawab di organisasi. Kadang kepikiran buat nyerah. Tapi setiap kali mau berhenti, aku inget alasan kenapa aku mulai. Aku inget gimana rasanya pertama kali manggung, gimana support dari teman-teman, dan gimana akhirnya aku bisa ngelewatin semua tantangan itu.

Serius, ini pengalaman yang nggak akan keulang dua kali. Makanya, kalau ada kesempatan, ambil aja! Kesempatan itu nggak datang kalau orang-orang nggak yakin sama usaha kita, gais. Jadi, jangan ragu buat maju! Menurut aku, MOV!! bukan sekadar organisasi.

Ini tempat aku tumbuh, tempat aku nemuin keluarga baru, dan tempat aku bisa wujudin mimpi-mimpi aku. Aku belajar banyak hal di sini, dan aku bangga banget jadi bagian dari MOV!!. Semua ini nggak bakal terjadi tanpa MOV!!, dan aku bersyukur banget bisa ada di sini.

MOV!! ngajarin aku pentingnya support system. Nggak ada yang bisa jalan sendirian. Teman-teman di organisasi ini bener-bener jadi keluarga kedua buat aku. Kita ngelewatin banyak hal bareng. Dan itu yang bikin aku makin yakin kalau MOV!! bukan cuma tempat buat berkembang, tapi juga tempat buat saling menguatkan.

Aku juga belajar gimana caranya ngatur waktu. Antara kuliah, organisasi, dan kehidupan pribadi, semuanya harus balance. Awalnya susah banget, tapi lama-lama aku mulai ngerti ritmenya. Aku jadi lebih disiplin, lebih bisa ngatur prioritas, dan lebih bisa memaksimalkan waktu yang aku punya.

Aku sadar, perjalanan ini masih panjang. Akan ada tantangan baru nantinya, bahkan panggung baru, dan pengalaman baru yang harus aku hadapi. Tapi satu hal yang aku tahu pasti, aku nggak akan berhenti di sini.

Aku akan terus berkembang, terus belajar, dan terus melangkah. Karena aku percaya, mimpi itu nggak cuma buat diangan-angan, tapi buat diwujudkan. Bener kan?

Setiap kali aku inget perjalanan ini, aku sadar betapa bersyukurnya aku bisa ada di sini. Aku nggak akan pernah lupa momen-momen pertama kali aku manggung, pertama kali aku belajar nyiapin event, atau pertama kali aku benar-benar merasa jadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri aku sendiri. MOV!! kasih aku pengalaman berharga yang nggak akan bisa aku tuker sama apa pun.

Jadi, kalau ada yang tanya, “Apa sih yang paling berharga selama kuliah?” Aku bisa jawab dengan yakin: MOV!!. Ini bukan sekadar organisasi. Ini adalah bagian dari hidup aku yang bikin aku jadi versi terbaik dari diri aku sendiri. Dan aku harap, perjalanan ini nggak berhenti di sini. Masih banyak mimpi yang harus aku kejar, dan aku siap buat itu semua!***

Mahliqa Aridha Fatimah
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB

 

 

Berlayar dari Teknologi ke Akuakultur: Sebuah Kisah Perjalanan dan Pembelajaran

0

Bogordaily.net – Atabik Ali Mubarok, lahir pada 28 April 2003, adalah sosok yang kini dikenal sebagai asisten dosen di program studi Ilmu Kelautan dan Perikanan (IKN). Namun, perjalanan akademiknya hingga berada di posisi ini tidaklah singkat.

Awalnya, ia tidak memiliki minat di bidang perikanan. Justru, ia lebih tertarik dengan dunia komputer dan teknologi. Namun, latar belakang keluarganya yang telah lama berkecimpung di dunia perikanan mendorongnya untuk mengikuti jejak tersebut. Dengan bimbingan serta dukungan orang tua, akhirnya Atabik memilih perikanan sebagai bidang yang ditekuni.

Keputusan itu awalnya tidak mudah. Perubahan minat dari komputer ke perikanan menjadi tantangan tersendiri. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai menemukan ketertarikan dalam dunia perikanan, terutama setelah mendapatkan pengalaman langsung di lapangan dan melalui interaksi dengan dosen serta teman-temannya. Lambat laun, ia semakin memahami bahwa perikanan bukan hanya sekadar tentang menangkap ikan, tetapi juga mencakup banyak aspek lain, seperti budidaya, pengelolaan sumber daya, hingga kewirausahaan di bidang perikanan.

Saat menempuh perkuliahan, Atabik mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang menjadi titik balik dalam perjalanannya di dunia akademik. Dalam program ini, ia terlibat dalam penelitian mengenai pendidikan radikal di bidang perikanan. Penelitian ini membawanya lebih jauh dalam memahami sektor perikanan dari sudut pandang yang lebih luas, terutama dalam aspek sosial dan bisnis.

Dosen pembimbing yang mengarahkan Atabik dalam penelitian ini melihat potensinya dan menyarankan agar ia mengambil tugas akhir dengan tema kewirausahaan di bidang perikanan. Dari situ, ia semakin tertarik dengan aspek bisnis dalam dunia perikanan. Kebetulan, dosen pembimbingnya juga mengajar di mata kuliah Bisnis dan keewirausahaan perikanan, sehingga ia mendapatkan kesempatan untuk menjadi asisten dosen di mata kuliah tersebut.

Menjadi asisten dosen tentu ada tantangan. Salah satu kesulitan yang dihadapi Atabik adalah bagaimana menyampaikan materi yang kompleks agar dapat mudah dipahami oleh mahasiswa. Ia menyadari bahwa tidak semua mahasiswa memiliki pemahaman dan cara belajar yang sama, sehingga ia harus mencari metode terbaik agar materi yang diajarkan dapat diterima dengan baik oleh mahasiswa. Selain itu, pengalaman berbicara di depan kelas juga menjadi tantangan tersendiri baginya. Sebagai seseorang yang awalnya tidak terbiasa berbicara di depan umum, kini ia harus berbicara di depan banyak mahasiswa setiap minggunya. Namun, ia menganggap ini sebagai proses belajar yang berharga, karena membantu dirinya meningkatkan rasa percaya diri serta memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik.

Dalam membimbing mahasiswa, Atabik memiliki prinsip bahwa pendidikan yang baik harus berlangsung dalam suasana yang baik dan nyaman. Maka, ia selalu berusaha untuk menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan mahasiswa, tanpa adanya batasan senioritas yang berlebihan. Baginya, suasana belajar yang nyaman akan membuat mahasiswa tidak merasa tertekan ketika belajar. Ia juga selalu terbuka terhadap diskusi dan pertanyaan dari mahasiswa, karena ia percaya bahwa pembelajaran yang efektif bukan hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui interaksi dan diskusi yang aktif.

Sebagai seseorang yang kini aktif di dunia akademik perikanan, Atabik memiliki harapan yang besar bagi mahasiswa yang ingin sukses dalam bidang ini. Ia menekankan pentingnya memperdalam ilmu perikanan serta tetap konsisten dalam bidang yang ditekuni. Ia juga mendorong mahasiswa untuk tidak hanya berpikir tentang mencari pekerjaan setelah lulus, tetapi juga mempertimbangkan untuk menjadi wirausahawan. Menurutnya, sektor perikanan ini memiliki peluang bisnis yang sangat besar, terutama dalam bidang akuakultur dan pengolahan hasil perikanan. Jika dapat dikelola dengan baik, bidang ini dapat memberikan keuntungan yang besar serta membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang.

Selain aktif di dunia akademik perikanan, Atabik juga memiliki hobi yang cukup unik. Meskipun saat ini ia fokus pada perikanan, ketertarikan pada dunia komputer masih ada. Ia sangat senang membongkar dan merakit komputer, sebuah hobi yang sudah ia tekuni sejak lama. Di sela-sela kesibukannya sebagai asisten dosen, ia masih menyempatkan diri untuk menyalurkan hobinya ini. Bahkan, ia memiliki impian untuk menggabungkan dua minatnya, yaitu perikanan dan teknologi, dengan menciptakan inovasi yang dapat membantu industri perikanan di masa depan.

Selain itu, Atabik juga memiliki cita-cita untuk menjadi seorang pengusaha di bidang akuakultur. Ia ingin membangun bisnis sendiri dan berkontribusi dalam pengembangan sektor perikanan di Indonesia. Tak hanya itu, ia juga tertarik dalam bidang desain grafis, terutama desain 3D yang berkaitan dengan dunia perikanan. Dengan kemampuannya dalam bidang teknologi dan bisnis, ia berharap agar dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi industri perikanan dan juga bagi generasi yang akan datang.

Perjalanan Atabik dari seorang mahasiswa yang awalnya kurang tertarik dengan perikanan hingga menjadi asisten dosen dan calon pengusaha di bidang akuakultur adalah suatu bukti bahwa seseorang pasti bisa berkembang di luar zona nyamannya. Ia juga telah membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan kemauan untuk belajar, seseorang akan bisa mencapai lebih dari yang dibayangkan. Dengan semangat yang terus menyala, Atabik siap menghadapi tantangan yang lebih besar dan membawa perubahan positif di dunia perikanan.***

Mahliqa Aridha Fatimah
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB University

Yogyakarta Selalu Punya Cerita dalam Perjalanannya

0

Bogordaily.net – Libur Imlek di bulan Januari kemarin, saya bersama keluarga pergi berlibur untuk sekedar refreshing dari sibuknya kegiatan sehari-hari kami. Kami merencanakan untuk pergi berlibur ini di akhir tahun 2024.

Alasan kami sekeluarga memutuskan untuk liburan ke Yogyakarta karena di sana banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi dan menikmati keindahan alam. Yogyakarta merupakan salah satu kota dengan keanekaragaman budaya.

Akses untuk menuju ke tempat wisata tersebut sudah bagus dan mudah untuk dilalui, kemudian infrastrukturnya sudah dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat.

Perjalanan Menuju Yogyakarta
Pada tanggal 27 Januari, kami berangkat dari Stasiun Senen, Jakarta, menggunakan kereta api pada malam hari menuju Yogyakarta. Perjalanan menuju Yogyakarta membutuhkan waktu selama 8 jam, kemudian kami tiba di Stasiun Lempuyangan pada pukul 6 pagi.

Setibanya di Yogyakarta, kami langsung dijemput oleh mobil sewaan yang telah dipesan sebelumnya untuk mobilitas kami selama berada di Yogyakarta.

lalu, kami sekelurga langsung bergegas menuju ke hotel yang sudah kami booking untuk 2 hari kedepan.

Karena waktu check-in hotel masih belum bisa, kami hanya menitipkan barang di hotel dan langsung bergegas untuk pergi ke destinasi wisata yang pertama.

Omah Cantrik: Wisata Kuliner dan Keasrian Pedesaan
Omah Cantrik adalah salah satu tempat wisata yang menawarkan kelezatan kuliner dan menikmati indahnya suasan desa yang masih asri dengan menaiki mobil VW classic warna-warni.

Pertama-tama kami menyusuri desa sambil menikmati pemenadangan sawah, menikmati udara segar dan perkebunan warga nanggulan serta berhenti di sejumlah spot foto alam menggunakan properti yang disediakan Omah Cantrik.

Setelah berkeliling dan foto-foto, kami langsung menikmati makan siang yang telah disediakan oleh pihak Omah Cantrik. Makan siang tersebut didapat dari paket sewa vw classic warna warni seharga Rp350.000,00.

Paket tersebut keliling menggunakan VW classic selama 45 menit dan makan siang (4 soto bathok dan 4 teh tawar).

Lava Tour: Sensasi Petualangan di Gunung Merapi
Dari suasana pedesaan yang asri, kami lanjut ke destinasi wisata yang lebih menarik lagi di Lava Tour Merapi. Pada saat mengikuti Lava Tour Merapi ini, kami menggunakan jeep yang kami sewa dari 86MJTC, kami memilih paket medium trip opsi tiga dengan harga Rp500.000 per jeep untuk durasi 120 menit.

Dalam perjalanan ini kami mengunjungi bunker Kali Adem, Stonehenge, dan trek manuver Kalikuning. Kami berkeliling di lautan pasir sisa erupsi dan basah-basahan di sungai yang membuat sensasi wisata yang makin seru dan menyegarkan.

Sore harinya setelah kami melakukan lava tour, kami langsung menuju sebuah restoran bernama Ayam Jogja yang terletak di Sukunan, Sleman.

Restoran ini menawarkan berbagai hidangan ayam, daging sapi, dan seafood, kami juga disuguhi pemandangan hamparan sawah serta kereta api yang melintas, menambah kesan santai dan nyaman pada hari pertama kami di Yogyakarta.

Gumuk Pasir dan Keindahan Laut Selatan di Obelix Sea View
Hari selanjutnya, tempat wisata pertama yang kami kunjungi adalah Gumuk Pasir, yaitu gundukan pasir yang terletak di Kabupaten Bantul.

Selain digunakan sebagai tempat sand boarding, Gumuk Pasir Parangkusumo juga menjadi tempat pembuatan beberapa video klip.

Di sana kami sekeluarga hanya berfoto dengan latar belakang gundukan pasir. Setelah berkunjung ke Gumuk Pasir Parangkusumo dan melakukan foto-foto, kami langsung melanjutkan perjalanan wisata menuju ke Obelix Sea View.

Obelix Sea View adalah salah satu destinasi wisata yang memberikan pemandangan laut selatan yang menajubkan dan salah satu tempat terbaik untuk melihat sunset di Yogyakarta.

Obelix Sea View memiliki banyak spot foto yang keren dengan view ke pantai dan laut, kami sekeluarga berfoto di goa purba, sky deck, the swing dan kampung maroko.

Untuk masuk ke dalam Obelix Sea View harga tiketnya dari Senin-Jum’at sebesar Rp30.000,00 dan Sabtu, Minggu, dan hari libur sebesar Rp40.000,00.

Sebagian besar spot foto disana gratis, tetapi ada juga yang berbayar yaitu spot foto di the swing dan the nest.

Jungwok Blue Ocean: Santorini ala Indonesia
Sore harinya, kami melanjutkan perjalanan ke Jungwok Blue Ocean di Gunung Kidul. Tempat ini dikenal sebagai Santorini ala Indonesia karena bangunannya yang khas berwarna biru dan putih.

Setelah sampai di sana bertepatan sekalai pada saat matahari mulai terbenam, kami menikmati sunset sambil berfoto-foto dengan latar belakang arsitektur unik dan pemandangan laut yang sangat bagus.

Malioboro, Ikon Jogja yang Tidak Boleh Terlewatkan
Hari terakhir kami di Yogyakarta dihabiskan di Malioboro, destinasi ini wajib bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana otentik dari Kota Yogyakarta ini.

Selain berfoto-foto di sepanjang jalan Malioboro, kami juga berburu oleh-oleh khas Yogyakarta, seperti bakpia yang selalu menjadi favorit untuk dibawa pulang.

Setelah selesai berbelanja, kami kembali ke Stasiun Lempuyangan untuk perjalanan pulang menuju Jakarta.

Liburan Singkat yang Penuh Memori
Liburan yang singkat ini menjadi momen yang sangat membuat kami sekeluarga Bahagia karena kami jarang sekali liburan untuk melepas penat dari kehidupan sehari-hari.

Yogyakarta adalah salah satu kota yang membuat saya memiliki banyak momen berharga, dari budaya, destinasi wisata, serta makanannya.

Dari destinasi wisata hingga wisata kuliner, setiap tempat yang kami kunjungi memberikan kesan yang sangat berharga bagi kami. Liburan ini tidak hanya merefresh tubuh dan pikiran, tetapi juga mempererat kebersamaan kami sekeluarga.

Seperti lagu Adhitia Sofya “Sesuatu Di Jogja”, kota ini banyak menyimpan kenangan, keharmonisan, serta pengalaman yang berharga. Yogyakarta, tunggu kami akan kembali untuk cerita-cerita selanjutnya.***

Emery Muhammad Ryansya 
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media
Sekolah Vokasi IPB University

 

Peran Komunikasi terhadap Proses Sosial, Budaya, dan Politik

0

Bogordaily.net – Komunikasi, pastinya akan selalu dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai manusia pastinya kita akan berkomunikasi dengan siapapun dalam situasi apapun. Contohnya ketika kita sedang berada di rumah, kita akan berkomuniksi dengan keluarga, ketika sedang di sekolah kita berkomunikasi dengan guru dan teman, di kampus dengan dosen dan teman, di organisasi dengan anggota sesame organisasi, dan masih banyak lagi. Jadi, peran komunikasi sangat penting pada kehidupan kita sehari-hari.

Komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang saling mendalam (Rogers & Kincaid, 1918).

Dalam proses komunikasi, komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan dengan tujuan agar komunikan mengerti apa yang dimaksud komunikator. Pesan yang diterima oleh komunikan harus sesuai dengan pesan yang dimaksud dan disampaikan oleh komunikator. Dalam proses komunikasi, tentunya ada aspek-aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan komunikasi.

Berdasarkan penjelasan di atas, terlihat bahwa peran komunikasi sangat berpangaruh dalam kehidupan. Maka dari itu, komunikasi sangat dibutuhkan pada proses sosial, komunikasi juga dibutuhkan dalam proses berbudaya dan yang paling penting komunikasi sangat dibutuhkan pada proses berpolitik. Hal-hal tersebut selalu berkaitan dengan komunikasi dalam menunjang keberhasilannya.

Komunikasi Sebagai Proses Sosial
Komunikasi sebagai proses sosial memilik hubungan yang cukup erat, Komunikasi berperan penting dalam menjembatani perbedaan dalam masyarakat karena mampu merekatkan kembali sistem sosial masyarakat dalam usahanya membuat perubahan.

Dalam berkomunikasi tidak dapat terlepas dari kontek sosial, seperti sikap, perilaku, pola, norma, pranata, antara kedua hal tersebut pastinya akan selalu berhubungan dan saling melengkapi.

Komunikasi sosial adalah kegiatan berkomunikasi dengan tujuan mencapai integrasi sosial, komunikasi ini melibatkan proses timbal balik di mana komunikator dan komunikan berbagi pemahaman yang sama tentang apa yang sedang mereka bahas.

Menurut Soerjono Soekanto, komunikasi sosial adalah suatu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh mempengaruhi antara para individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok. Jadi komunikasi sosial adalah setiap yang orang hidup bermasyarakat memiliki kodrat untuk senantiasa terlibat dalam interaksi dalam komunikasi.

Komunikasi sebagai proses sosial memliki beberapa fungsi, yaitu:
1. Menghubungkan berbagai komponen masyarakat, komunikasi menghubungkan individu, masyarakat, dan berbagai lembaga sosial.
2. Mengontrol sosial, komunikasi digunakan untuk mengontrol nilai, norma, dan perilaku dalam masyarakat.
3. Sosialisasi nilai Komunikasi berperan dalam menyampaikan nilai-nilai kepada masyarakat.
4. Menunjukkan identitas sosial melalui komunikasi, seseorang menunjukkan jati diri dan identitas sosialnya
5. Memungkinkan kerjasama Melalui komunikasi, individu dapat bekerja sama dengan anggota masyarakat lainnya.

Berikut contoh studi kasus tentang komunikasi sebagai proses sosial:
Di sebuah desa yang berada di pelosok negeri yang kehidupannya tentram, asri, dan nyaman. Warga di sana memiliki mata pencaharian utama sebagai petani, mereka hidup saling berdampingan, menghargai satu sama lain, tanpa ada membedakan sekalipun.

Pada suatu hari terjadi keributan pada salah satu warga dengan satu warga lainnya akibat persaingan bertani, di mana satu warga ini merasa kesal dengan warga lainnya karena dia menjual hasil panennya di bawah pasar. Mereka saling cekcok satu sama lain sampai ingin berantem yang dapat merusak hubungan.

Warga yang melihat di sekitar, langsung berusaha memisahkan mereka supaya tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Setelah dipisahkan oleh warga, mereka dibawa ke balai desa untuk menyelesaikan masalah mereka. Kepala desa menenangkan mereka dengan cara musyawarah.

Pada saat ini komunikasi sebagai proses sosial berguna untuk menyelesaikan warga yang sedang konflik, Komunikasi sebagai proses berguna saat terjadi masalah sosial yang dapat diselesaikan dengan cara musyawarah atau mufakat.

Komunikasi Sebagai Proses Budaya
Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keselurahan dari hasil budi dan karyanya (Nurudin, 2004). Komunikasi sebagai proses budaya ditunjukkan kepada orang atau kelompok lain dalam pertukaran budaya, dalam proses tersebut berisi tentang unsur-unsur kebudayaan, salah satunya budayanya yaitu bahasa yang berhubgungan langsung dengan komunikasi.

Budaya dan komunikasi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan, namun budaya tetap merupakan hal yang berbeda dengan komunikasi. Budaya biasanya berisi tentang, pengetahuan, moral, seni, kepercayaan, hukum, adat, dan masih banyak lagi yang masih bersingunggan dengan budaya. Komunikasi yang ditunjukkan kepada suku disebut dengan pertukaran kebudayaan.

Berikut studi kasus tentang komunikasi sebagai proses budaya:
Pada sebuah kampus yang berada di Jakarta, berisi mahasiswa-mahasiswa yang mempunyai latar belakang yang berbeda. Dua mahasiswa yang berasal dari berbeda daerah bertemu di kantin, mereka berdua merupakan mahasiswa baru yang diterima di kampus tersebut.

Mereka di kantin saling kenal karean kebetulan mereka juga sekelas, mereka bercerita tentang latar belakang mereka agar bisa mengenal satu sama lain. Setelah berkenalan ternyata salah satu dari mereka berasal dari Padang dan dari Makassar, mereka saling bercerita tentang kebudayaan mereka satu sama lain.

Mahasiswa yang dari Padang ini bercerita tentang budaya, bahasa, dan ras yang berada di Padang yang sangat unik dan seru untuk dipelajari, begitupun mahasiswa yang berasal dari Makassar temtang kebudayaan yang berada di sana.

Mereka tertarik untuk saling bertukar budaya dan memiliki beberapa kemiripan dan mereka pun tertarik untuk membuat sebuah festival yang mengenalkan budaya-budaya yang berada di Indonesia.

Komunikasi Sebagai Proses Politik
Menurut Gabriel Almond komunikasi ibarat aliran darah yang mengalirkan pesan politik berupa tuntutan, protes dan dukungan (aspirasi dan kepentingan) ke jantung pemrosesan sistem politik.

Dan hasil pemrosesan itu dialirkan kembali oleh komunikasi poltik yang selanjtnya menjadi umpan balik sistem politik (Alfian, 1993). Komunikasi sebagai proses politik yaitu komunikasi sebagai alat yang mampu mengalirkan pesan politik ke kekuasaan untuk diproses.

Komunikasi sebagai proses politik memiliki peran penting dalam proses memberikan opini berupa gagasan, tuntutan, kritikan, dukungan mengenai suatu isu-isu aktual yang datang dari infrastruktur ditujukan kepada suprastruktur politik untuk diproses menjadi suatu keputusan politik. Pelaku komunikasi sebagai proses politik ini biasanya masyarakat yang melek politik, politisi, dan media massa maupun media sosial.

Fungsi dari komunikasi sebagai proses politik, yaitu:
1. Membangun kesadaran politik
2. Membentuk opini politik
3. Mempengaruhi pengambil Keputusan

Berikut studi kasus tentang komunikasi sebagai proses politik:
Pemerintah pada saat ini sedang mengalami krisis moneter dan kepercayaan. Sistem pemerintahan sedang kacau, seluruh sektor di negri ini sedang mengalami keguncangan akibat krisis ini. Pemerintah saat ini sedang kebingungan tentang negara ini kedepannya, mereka sedang disudutkan dari semua pihak di negeri ini.

Akibat dari insiden tersebut mahasiswa, masyarakat, buruh, dan seluruh sektor mengadakan demonstrasi kepada pemerintah terkait masa depan bangs aini. Mereka menuntut tanggung jawab pemerintah tentang kerusuhan yang sedang terjadi. Mereka sepakat untuk membuat tuntutan agar pemimpin negara yang sedang menjabat untuk turun dari jabatannya yang sudah menjabat lebih dari 20 tahun lebih.

Komunikasi tidak hanya melulu tentang berinteraksi dengan satu atau lebih pihak, tetapi komunikasi mempunya fungsi-fungsi penting dalam berkehidupan sehari-hari kita, seperti saat bersosial, berbudaya, dan berpolitik. Tiga aspek tersebut sangat berkaitan langsung dengan komunikasi untuk menunjang keberhasilan dari aspek-aspek tersebut.***

Emery Muhammad Ryansya 
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media
Sekolah Vokasi IPB

 

 

 

 

Petualangan Seru di The Jungle Waterpark Bogor

0

Bogordaily.net – Setiap orang pasti memiliki momen perjalanan yang berkesan, baik itu karena keindahan tempat yang dikunjungi maupun kebersamaan dengan teman-teman. Salah satu perjalanan yang begitu melekat dalam ingatan saya adalah ketika saya dan enam teman saya berkunjung ke The Jungle Waterpark Bogor.

Berada di kota hujan yang terkenal dengan udaranya yang sejuk, tempat wisata ini menyediakan berbagai wahana air yang seru dan cocok untuk melepas penat kami setelah melewati seluruh hiruk-pikuk. Kami merencanakan perjalanan ini dadakan sehari sebelumnya, berharap bisa menikmati keseruan bersama dan menciptakan kenangan tak terlupakan.

Hari yang kami tunggu pun tiba. Kami berangkat dengan penuh semangat, saling bercanda di sepanjang perjalanan. Setibanya di sana, suasana langsung terasa meriah. Gerbang masuknya dihiasi ornamen warna-warni, diiringi suara gemuruh air dari berbagai wahana.

Senyuman dari ramainya pengunjung yang bersemangat menambah antusiasme kami untuk segera menjelajahi tempat ini. Dengan tas di punggung, kami pun melangkah masuk, siap untuk bertualang.

Begitu memasuki area waterpark, kami langsung terpukau dengan beragam wahana yang tersedia. Namun, momen tak terduga terjadi, kami yang awalnya masuk bersama tiba-tiba terpisah.

Entah bagaimana, saya hanya bersama dua teman saya, Andhika dan Umar, sementara empat lainnya menghilang entah ke mana. Bukannya panik, kami justru tertawa melihat situasi ini dan memutuskan untuk menikmati wahana yang ada terlebih dahulu.

Destinasi pertama kami adalah Lazy River, sungai buatan yang mengelilingi taman air ini. Duduk di atas ban pelampung, kami membiarkan arus membawa kami mengelilingi area waterpark.

Di tengah perjalanan, kami bertemu dengan seorang anak kecil perempuan bernama Wawa. Bocah ini berbadan gemuk, berambut keriting, dan memiliki wajah ceria yang sulit untuk diabaikan.

Tanpa ragu, kami mengajak dia mengobrol dan langsung berbincang dengan kami, seolah-olah sudah mengenal kami sejak lama. Kebersamaan singkat ini begitu menyenangkan, hingga akhirnya kami harus berpisah saat arus membawa kami ke arah yang berbeda. Sebelum berpisah, saya dan Wawa sempat melakukan tos sebagai tanda pertemanan singkat yang berkesan.

Setelah puas bersantai di Lazy River, kami melanjutkan petualangan ke wahana Wave Pool. Ini adalah salah satu wahana favorit saya, karena kolam ini dirancang untuk meniru ombak laut. Ketika gelombang mulai datang, suasana pun berubah menjadi lebih meriah.

Para pengunjung, termasuk kami, mulai melompat-lompat mengikuti ritme ombak. Tak hanya itu, diiringi dengan alunan musik DJ, kami larut dalam suasana yang penuh euforia. Kami bernyanyi, berjoget, dan tertawa bersama, benar-benar menikmati setiap momennya.

Bermain air seharian tentu menguras energi kami. Merasa lapar, kami pun memutuskan untuk mencari makanan di area food court. Saat sedang memilih makanan, sebuah kejadian lucu terjadi. Tiba-tiba, seorang ibu datang menghampiri kami, menawarkan dagangannya.

Dengan sopan, kami menolak, tetapi ibu tersebut tetap gigih membujuk kami untuk membeli. Hingga akhirnya, Umar, yang memang dikenal paling tengil di antara kami, dengan ekspresi menyebalkannya berkata, “Udah, Bu, udah.” sambil memalingkan wajah. Reaksi spontannya ini sontak membuat kami semua tertawa terbahak-bahak.

Bahkan ibu tersebut pun tersenyum geli melihat kelakuan kami.
Setelah makan, kami kembali mencoba berbagai wahana seru di The Jungle Waterpark. Salah satu yang paling menantang adalah seluncuran berliku yang tinggi dan berkelok.

Awalnya, kami merasa ragu karena melihat betapa curamnya lintasan dari bawah, tetapi setelah melihat teman-teman lain meluncur dengan tawa, kami pun ikut mencoba. Begitu tubuh meluncur mengikuti aliran air, rasa takut seketika berubah menjadi keseruan.

Setelah puas bermain, kami memilih bersantai di kolam air hangat, menikmati suasana sore yang mulai beranjak, sambil mengobrol santai dan mengistirahatkan tubuh.

Menjelang sore, kami berkumpul kembali dengan teman-teman lain yang sebelumnya berpencar mencoba berbagai wahana. Suasana semakin meriah saat kami saling berbagi pengalaman seru, mulai dari keseruan meluncur hingga momen-momen lucu yang terjadi sepanjang hari. Tak lama kemudian, kami bertemu dengan maskot The Jungle Waterpark yang ramah dan menggemaskan.

Kesempatan ini tentu tidak kami lewatkan begitu saja. Dengan penuh semangat, kami berfoto bersama sebagai kenang-kenangan dari perjalanan kali ini, mengabadikan kebersamaan dalam satu momen berharga.

Perjalanan ke The Jungle Waterpark Bogor benar-benar meninggalkan kesan mendalam. Selain menikmati wahana yang seru, pengalaman ini juga dipenuhi dengan kebersamaan dan kejutan kecil yang membuat hari itu semakin spesial.

Dari meluncur di seluncuran berliku hingga bermain ombak buatan, setiap momen terasa menyenangkan. Hal yang membuatnya semakin berkesan adalah kejadian spontan, seperti bertemu dengan Wawa yang mengajak berjoget di kolam ombak serta insiden lucu dengan pedagang yang membuat kami tertawa sepanjang sore.

Kami pun menyadari bahwa kebahagiaan tidak hanya berasal dari tempat yang dikunjungi, tetapi juga dari orang-orang yang menemani. Suasana penuh canda tawa, momen sederhana berbagi camilan, hingga percakapan ringan di pinggir kolam membuat perjalanan ini semakin bermakna. Dengan hati yang penuh kegembiraan, kami pulang membawa cerita seru yang akan terus dikenang. Setiap kejadian hari itu menjadi potongan kenangan berharga, mengingatkan bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kebersamaan dan momen yang kita bagi bersama.***

Faris Faid Anwar, Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB University

Ocehan Kanye West dalam Platform X yang Berdampak Negatif terhadap Reputasi Dirinya

0

Bogordaily.net – Kanye West, seorang musisi, produser, dan desainer ternama, dikenal tidak hanya karena bakatnya dalam industri hiburan tetapi juga karena kontroversinya di media sosial. Salah satu platform yang sering ia gunakan untuk mengekspresikan opini pribadinya adalah Platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Namun, kebiasaannya dalam menyampaikan pendapat tanpa filter sering kali menimbulkan kontroversi dan berdampak negatif terhadap citranya.

Di era komunikasi digital, media sosial memiliki pengaruh besar terhadap reputasi seseorang, terutama bagi figur publik. Satu unggahan yang tidak dipertimbangkan dengan matang dapat menimbulkan reaksi besar, yang berdampak pada karier, hubungan bisnis, dan citra pribadi. Artikel ini akan membahas bagaimana komunikasi digital mempengaruhi reputasi seseorang serta bagaimana ocehan Kanye West di Platform X membawa dampak negatif terhadap dirinya.

Komunikasi Digital dan Reputasi di Era Media Sosial

Komunikasi digital telah mengubah cara individu dan organisasi membangun serta mempertahankan reputasi mereka. Menurut (Warta 2017:13) reputasi digital adalah penilaian seseorang terhadap cara pengelolaan dan penyajian konten pada media tersebut, sehingga memperoleh perspektif secara keseluruhan baik besifat postif atau negatif, tergantung bagaimana pengelola dapat meningkatkan reputasi pada media tersebut.

Teori Framing yang dikemukakan oleh Entman (1993) menjelaskan bahwa media memiliki kekuatan dalam membentuk opini publik melalui cara mereka menyajikan suatu isu. Dalam konteks ini, pernyataan kontroversial seorang figur publik dapat diperkuat atau dipersempit oleh media, yang kemudian membentuk persepsi publik terhadap individu tersebut.

Beberapa selebritas telah mengalami dampak negatif dari media sosial. Misalnya, kasus Roseanne Barr yang kehilangan pekerjaannya karena cuitan rasis di Twitter, serta James Gunn yang sempat diberhentikan dari proyek film Marvel akibat cuitan lama yang kontroversial. Hal ini menunjukkan bahwa media sosial memiliki dampak jangka panjang terhadap reputasi dan karier seseorang.

Kanye West dan Kontroversinya di Platform X

Kanye West dikenal sering membuat pernyataan kontroversial di Platform X, baik mengenai politik, budaya, maupun pandangan pribadinya terhadap isu-isu sensitif.
Beberapa cuitannya menimbulkan kontroversi besar, yang menyebabkan reaksi keras dari publik dan industri hiburan.

Sebagai contoh, pada tahun 2022, Kanye mengunggah serangkaian pernyataan antisemitisme yang memicu kecaman luas. Akibat dari cuitan ini, beberapa mitra bisnis seperti Adidas dan Balenciaga menghentikan kerja sama dengannya, yang berdampak langsung pada pendapatannya. Menurut laporan dari Forbes, keputusan Adidas untuk memutus kontrak dengan Kanye menyebabkan penurunan nilai bersih kekayaannya secara signifikan.

Selain itu, sentimen publik terhadap Kanye mengalami perubahan drastis. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Morning Consult, tingkat popularitas Kanye menurun drastis setelah kontroversi ini mencuat. Banyak penggemar yang merasa kecewa, sementara sebagian lainnya mencoba membela Kanye dengan berbagai justifikasi.

Kejadian ini menunjukkan bagaimana media sosial dapat menjadi pedang bermata dua bagi figur publik. Jika tidak digunakan dengan bijak, platform ini dapat menjadi sumber krisis yang berpotensi merusak reputasi secara permanen. Dalam konteks komunikasi digital, teori Manajemen Krisis (Coombs, 2007) menjelaskan bahwa individu atau organisasi yang terlibat dalam krisis reputasi harus mengambil langkah strategis untuk memitigasi dampak negatifnya. Sayangnya, Kanye cenderung tidak melakukan upaya pemulihan reputasi, yang memperparah citranya di mata publik.

Kanye West adalah contoh nyata bagaimana komunikasi digital yang tidak terkendali dapat berdampak buruk terhadap reputasi seseorang. Melalui berbagai cuitan kontroversialnya di Platform X, Kanye telah kehilangan banyak dukungan, baik dari penggemar maupun mitra bisnisnya. Hal ini membuktikan bahwa dalam dunia digital yang serba cepat, satu pernyataan yang keliru dapat membawa konsekuensi besar yang sulit untuk diperbaiki.

Penting bagi figur publik untuk memahami bahwa media sosial adalah ruang terbuka yang dapat membentuk atau menghancurkan reputasi seseorang. Dalam era digital ini, strategi manajemen reputasi sangat diperlukan untuk menghindari konsekuensi negatif dari pernyataan yang tidak dipertimbangkan dengan baik. Tanpa strategi yang tepat, seorang tokoh publik dapat dengan mudah kehilangan kredibilitasnya dalam hitungan jam akibat reaksi masif dari warganet.

Sebagai kesimpulan, ocehan Kanye West di media sosial menunjukkan bahwa meskipun seseorang memiliki pengaruh besar, hal itu tidak menjamin keberlanjutan reputasi jika komunikasi digital tidak dikelola dengan bijak. Figur publik harus lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial untuk menghindari dampak negatif terhadap citra mereka di masa depan. Kesalahan dalam menyampaikan opini dapat mengakibatkan penurunan popularitas yang drastis, bahkan dapat merusak warisan karier yang telah dibangun selama bertahun-tahun.***

 

Faris Faid Anwar

Program Makanan Bergizi Gratis: Sudah Tepat atau Masih Perlu di Ralat?

0

Bogordaily.net – Program makan bergizi gratis (MBG) adalah salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045. Program ini diluncurkan untuk mendukung salah satu dari delapan misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Dalam pelaksanaannya, MBG bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.

Tujuan dari program MBG ini yaitu untuk meningkatkan gizi anak yang akan menunjang tumbuh kembang anak, meningkatkan konsentrasi anak pada saat sekolah, meningkatkan prestasi anak dalam kegiatan akademik, dan yang paling penting program ini akan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Kemudian program MBG ini juga dapat membantu mengerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan beberapa UMKM, para petani dan para pemasok bahan untuk program ini.

Program makan bergizi gratis (MBG) telah dilaksanakan sejak 6 Januari 2025 hingga saat ini, sudah ada di 190 titik pada 26 provinsi di Indoensia. Pemerintah sampai saat ini terus mengupayakan untuk penyebaran MBG sampai ke seluruh penjuru di Indonesia.

Penyebaran MBG ini diharapkan ke pelosok-pelosok Indonesia terlebih dahulu karena dilihat anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui di pelosok sangat membutuhkan MBG untuk perkembangan anak sekolah, bayi yang akan segera lahir, dan nutrisi pada ASI yang dapat meningkatkan perkembangan pertumbuhan bayi.

Keefektifan Makanan Bergizi Gratis
Program makanan bergizi gratis (MBG) yang sudah berjalan dari 6 Januari 2025 hingga saat ini sudah tersebar di 190 titik pada 26 provinsi di Indonesia. Penyebaran ke sekolah-sekolah sudah terlaksana walaupun masih banyak sekolah yang belum dapat merasakan MBG hingga saat ini.

Penyebaran yang belum merata ini menuai banyak kontra di kalangan lembaga pendidikan hingga publik, terutama pada orang yang berada di pelosok-pelosok Indonesia yang lebih membutuhkan program ini, tetapi pemerintah lebih mendahulukan daerah yang sudah menjalani uji coba program ini.

Program ini terbilang sudah cukup efektif dalam pelaksanaanya. Mulai dari pendistribusian makanan, ketepatan waktu pengantaran makanan, dan berbagai hal lainya. Tapi terdapat beberapa laporan bahwa ada keterlambatan kedatangan makanan yang seharusnya datang pada pukul 11.00 tetapi baru datang pada pukul 13.30, hal-hal ini harus menjadi bahan evaluasi kepada pemerintah tentang program ini, mulai dari hal-hal kecil seperti itu karena program ini akan terus berjalan hingga masa kepemimpinan Prabowo selesai.

Sekolah dan para siswa berharap tidak ada lagi keterlambatan dalam pengiriman makanan karena bahan makanan dan anggaran yang digunakan akan sia-sia, kemudian dampak keterlabatan ini juga dapat menganggu proses kegiatan belajar mengajar yang seharusnya waktu istirahat dapat digunakan untuk melakukan makan siang karena jika terlambat mengantar kegiatan makan siang akan terhambat, sehingga siswa akan sulit fokus dalam belajar dan tidak sesuai dengan tujuan makan siang bergizi gratis.

Kualitas Makanan Gratis
Kualitas makanan bergizi gratis (MBG) sejauh ini sudah cukup baik, gizi setiap anak sudah terpenuhi, antara 500-700 kalori dan terkandung unsur karbohidrat, protein nabati dan hewani, lemak, dan buah dalam sekali makan. Dengan budget setiap satu porsi makanan Rp10.000 sudah mendapatkan makanan yang berkualitas, Menu yang diberikan setiap hari juga bervariasi supaya anak-anak tidak bosan ketika mereka makan.

Baru satu hari program ini berjalan, sudah banyak keluhan dari anak-anak terutama anak SD. Mereka mengatakan bahwa rasa dari MBG ini hambar, terdapat buah yang keras sehingga sulit untuk digigit, rasa sayurnya seperti basi, dan beberapa keluhan lainnya. Mereka juga mengaku tidak mendapatkan susu sesuai yang dijanjikan oleh Prabowo, padahal kandungan pada susu sangat bermanfaat bagi anak-anak.

Pemerintah harus segera mengevaluasi tentang program ini terutama kualitas makanan karena makanan sangat krusial jika makanan yang diberikan tidak layak makan anak-anak dapat keracunan makanan. Quality control setiap makanan harus selalu diperhatikan oleh para penanggung jawab program ini untuk kedepannya supaya kualitas makanan tetap terjaga dan anak-anak dapat merasakan program ini tanpa mengeluh dan merasakan senang, serta dapat membantu anak-anak yang kurang mampu.

Lembaga pendidikan dan publik sangat berharap pemerintah dapat mengevaluasi program MBG ini menjadi lebih baik lagi supaya anak-anak Indonesia dapat menjadi lebih berprestasi dan siap menjadi generasi emas dalam menuju Indonesia Emas 2045. Program ini jangan berhenti di tengah jalan, tetapi sama-sama kita dukung program ini supaya berhasil sesuai tujuan yang sudah dibuat oleh Prabowo.***

Emery Muhammad Ryanysa
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media
Sekolah Vokasi IPB