Thursday, 22 May 2025
Home Blog Page 8554

Pengumuman!! Ada Wisuda Akbar di Bogor, Hindari Ruas Jalan Ini

BOGORDAILY – Dua ruas jalan di Kota Bogor ini diprediksi bakal macat parah, seiring dengan kegiatan wisuda dua kampus besar di Bogor, pada Rabu (24/08/2016)

Para pengendara dihimbau agar mewaspadai adanya peningkatan volume arus kendaraan, sehingga akan memicu kemacetan.

Adapun kegiatan wisuda yang akan berlangsung sebagai berikut;

1. Kegiatan wisuda di kampus IPB Dramaga, titik rawan macet pukul 07.00 Wib s.d pukul 08.00 WIB lokasi di Simpang Aliya Jl. Raya Dermaga – Caringin.

2. Kegiatan wisuda Universitas Pakuan di Gedung Braja Mustika. jam titik rawan macet pukul 13.30 WIB s.d pukul 15.00 WIB, lokasi rawan kemacetan di Jl. Semeru Simpang RSUD Kota Bogor terjadi akibat adanya penyebrangan dan keluar masuk kendaraan.(bdn)

Kebakaran Hebat di Bogor, Tujuh Unit Damkar Dikerahkan, Anggota Damkar jadi Korban

BOGORDAILY – Jalan Ciwaluya, RT 04 RW 05, Kelurahan Tegal Lega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, mencekam, Selasa (23/8/2016).

Kobaran membakar sejumlah bangunan. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti . Dugaan sementara kebarakan akibat arus pendek listrik.

Sejumlah saksi mata menuturkan, api pertama kali terlihat rumah yang dijadikan tempat indekos.

“Saya kebetulan lagi di depan rumah dan mencium bau kabel terbakar, pas dilihat ada api. Orang-orang yang ngekos berlarian keluar. Terus saya telepon damkar,” ujar saksi mata yang kemarin ikut berusaha mamadmkan kobaran api itu.

Api cepat membesar dan meluas ke dua rumah lain yang letaknya bersebelahan. Tujuh unit mobil untuk memadamkan api dikerahkan untuk memadamkan koraban api.

Kepala Bagian Operasi Polres Bogor Kota Komisaris Polisi Prasetyo Purbo menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hasil penyelidikan sementara, terjadi diduga akibat korsleting listrik.

Seorang petugas pemadam , Suharman, justru mengalami cedera karena terjatuh saat memadamkan api.

“Tadi pas mau turun, langsung ambruk,” kata Ade, seorang petugas pemadam .(bdn)

kebakaran4

Dijual ‘Kopi Jessica’ Tanpa Sianida Heboh di Medsos. Ini Kata Pemiliknya!

0

BOGORDAILY- Jessica Kumala Wongso terdakwa kasus pembunuhan Mirna rupanya membawa berkah bagi sebagai orang.

Terinspirasi dari kasusnya yang sangat heboh, kini muncul produk ‘‘.

Adalah Haris. Penjual es krim asal Surabaya ini membuat plus dengan foto. Sefri Haris mengaku sering melihat pemberitaan kasus Jessica, hingga muncul ide berjualan kopi seduh merek Jessica.

kopi sianida1

“Saya beri merek karena terinspirasi kasusnya Jessica yang unik,” kata Haris, Selasa (23/8/2016).

“Kalau saya netral, tidak memihak Jessica atau Mirna. Hanya kasusnya ini unik saja. Saya jadi punya ide untuk berjualan ,” tuturnya.

Ia beranggapan, dengan membuat dan menjual , akan laku keras di pasaran di Surabaya. Haris sendiri tidak tahu dan tidak memikirkan soal konsekuensi hukum dari apa yang dilakukannya.

“Siapa tahu laku keras di sini. Ternyata penjualan di Surabaya tidak sesuai harapan. Saya berulangkali menawarkan, tidak ada yang beli,” katanya. (bdn/dtc)

Oh Jadi Gitu Toh… Gawat! Ini Isi Lengkap Persidangan Bima Arya soal Korupsi Jambu Dua

BOGORDAILY – Walikota Bogor Bima Arya bingung juga saat di tanya para hakim dalam dugaan kasus di pengadilan Tipikor, Bandung.

Hakim Bahkan sempat mengingatkan Bima Arya karena jawabannya tidak pasti, bercabang dan sltidak yakin.

Selama tujuh jam Bima Arya dicecar habis-habisan oleh JPU Nasran Azis dan Gerald soal pene­tapan harga lahan Jambu Dua. “Apakah ada pertemuan pada tanggal 26 antara Anda dengan terdakwa,” tanya JPU Nasran Azis.

Bima men­jawab dengan nada suara ber­getar. “Setahu saya kira-kira ada,” jawab Bima.

Ia pun kembali ditanya soal dokumen perencanaan apakah terlampir atau tidak saat menandatangani berkas penetapan lahan Angkahong.

Bima kembali menjawab dengan kata kira-kira hingga lebih dari lima kali. Sampai akhirnya teguran keras itu diperingatkan Hakim Ketua Lince Ana Purba.

“Saudara saksi di sini tidak boleh mengira-ngira terus, di sini harus pasti,” kata Hakim Ketua Lince Ana Purba dalam awal persidangan yang baru menanyakan satu pertanyaan terkait kunjungan Bima Arya ke rumah Angkahong.

Kemudian Bima ditanya kembali dengan pertanyaan yang sama dan langsung dijawab tidak ingat. Bima mengaku, ia bersama wakil walikota dan sekretaris daerah mendatangi kediaman Angkahong pada Agustus 2014 dan kunjungan kedua pada Februari ketika selesai proses pembayaran tanah, sedangkan kunjungan ketiga saat Angkahong meninggal.

“Saya mendatangi almarhum untuk memastikan langsung beliau melepas tanahnya. Apalagi almarhum meru­pakan tokoh di Kota Bogor,” imbuhnya.

Setelah menjawab hal tersebut, ia kembali diberondong pertanyaan hingga membuat tangan kirinya begitu keras menggenggam berkas yang dipegangnya. Persidangan pun sempat diskors dari pukul 12:30-14:00 WIB untuk istira­hat, salat dan makan siang.

Ruang sidang dipadati se­jumlah pendukung saksi, mu­lai dari kepala dinas, camat dan keluarga korban, bahkan sejumlah anggota partai politik.

Saat dikonfrontir dengan sejumlah saksi lainnya dari legislatif terkait jumlah uang pembebasan yang diyakini para wakil rakyat itu berjumlah Rp17,5 miliar dan eksekutif Rp49,2 miliar, Bima keukeuh bahwa hal itu telah diketahui Badan Anggaran (Banggar).

Persidangan ini pun sempat ricuh lantaran para pengacara terdakwa tak diperbolehkan menanyakan pertanyaan ke­pada para saksi yang dihad­irkan saat pengonfrontiran dilakukan kepada para saksi yang terdiri dari eksekutif dan legislatif. “Kalau kami tidak boleh bertanya ke para saksi, buat apa ini dikonfrontir,” teriak salah seorang penga­cara IG, Edwin.

Namun keberatan tersebut ditolak sang hakim dan para hakim di persidangan hanya mempertanyakan apakah benar para saksi ini dengan pengakuannya lalu.

“Kami dari DPRD hanya me­nyetujui Rp17,5 miliar saja untuk lahan Jambu Dua,” kata Untung Maryono. Namun, Walikota Bima Arya tetap keukeuh bahwa legislatif men­getahui bahwa penganggaran Rp49,2 miliar.

Kepada wartawan, Bima mengatakan akan mengikuti proses persidangan. Disinggung soal kemungkinan terseret dalam kasus Angkahong, ia enggan berkomentar banyak. “Saya nggak mau be­randai-andai, ikuti saja proses persidangannya,” tegas Bima.

Sidang ke-17 yang berlangsung pukul 10:11 WIB akhirnya berakhir pada pukul 17:45 WIB. Sidang itu mengagenda­kan kesaksian Bima Arya dan mengonfrontir keterangan saksi dari Sekda Ade Sarip dengan ketua Tim Banggar beserta anggota lainnya, yakni Untung Maryono, Iyus Rus­wandi, Atty Somaddikarya dan Teguh Rihanato. Persidangan pun akan dilanjutkan pekan depan.(bdn/met)

Heboh.. Kadisdik Bogor Minta Pulsa di Akun Facebook

BOGORDAILY – Jagat maya kembali heboh dengan aksi seorang pejabat bogor yang meminta pulsa melalui akunnya.

Dalam akun itu dia mengaku sebagai kepada dinas pendidikan Kota Bogor Edgar Suratman. Seetelah ditelusuri rupanya itu merupakan modus pemalsuan akun FB.

Di media social akun yang mengatasnamakan dirinya dan meminta para koleganya untuk mengisikan pulsa.

Edgar menjelaskan, beberpa temannya mealporkan mengenai akun palsunya itu. “Tapi, Alhamdulillah mereka tidak ada yang terpengaruh. Saya kemarin juga sudah meminta kepada Central FB untuk menghapus akun itu,” ujarnya.

Menurutnya, hal ini bisa terjadi lantaran sekitar 3 minggu yang lalu handphone (hp) miliknya hilang. Dan di hp itu banyak tersimpan foto-foto pribadinya.

Ia berprasangka bahwa ada orang yang menemukan hp nya, lalu memanfaat hal itu dengan membuat akun FB palsu yang mengatasnamakan dirinya dengan menggunakan fotonya, kemudian menyalahgunakannya.
“Jangan digubris, itu jelas penipuan. Karena saya tidak pernah mengirim pesan yang isinya seperti itu,” tuturnya. (bdn)

Puncak Macet Parah Dampak Pembongkaran Kampung Arab

BOGORDAILY – Pembongkaran di sepajang kawasan puncak dan warung kaleng alias kampong arab memicu kemacetan parah di kawasan puncak, Senin (22/8/2016).

Kemacetan parah terjadi di kedua arah, karena banyaknya warga yang datang ke lokasi, serta pengguna jalan yang mengurangi kecepatan kendaraannya, untuk sekedar melihat-lihat.
Sementara itu, kepolisian Sektor Cisarua, masih terus mengurai kemacetan panjang di jalur wisata berhawa sejuk ini. (bdn)

Bima Arya Disidang Tipikor, Pengadilannya Didemo. Desak Walikota Bogor Ditetapkan jadi Tesangka

BOGORDAILY – Persidangan lanjutan dugaan kasus korupsi pembebasan lahan Pasar Jambu Dua Kota Bogor atau yang popular disebut sebagai kasus angkahong di Pengadilan Tipikor Bandung yang menghadirkan saksi Walikota Bogor Bima Arya, bukan hanya ramai di ruang sidang.

Di luar sidang, sejumlah orang yang tergabung dalam LSM Gerakan Rakyat Anti Koruptor (Gerak) Kota Bogor unjukrasa dan berorasi di depan Pengadilan Tipikor Bandung, atau di Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Senin (22/8/2016).

Mereka menuntut Kejati Jabar menetapkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, sebagai tersangka kasus korupsi dana pembelian lahan untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Bogor senilai Rp 43 miliar.

Mereka juga mendeasak Kejati Jabar menetapkan Wakil Wali Kota Bogor, Sekda Kota Bogor, Kepala Dispenda Kota Bogor, menjadi tersangka dalam dugaan kasus korupsi tersebut.
Mereka juga menuntut jaksa, memeriksa Ketua DPRD Kota Bogor dan Ketua Komisi C DPRD Kota Bogor karena diduga terkait dengan kasus korupsi itu.

Dalam aksinya, massa mengacungkan sejumlah poster berisi kecaman terhadap jaksa yang hanya memproses pejabat rendahan dalam kasus itu. (bdn)

Video Mahasiswi Berjilbab Lecehkan Umat Islam Ini Viral di Medsos dan Gegerkan Para Netizen

0

BOGORDAILY – Video hot cewak cantik yang mengaku mahasiswi dianggap melecehkan . Pasalnya, dalam video tersebut, cewek bernama Adelia Zahra mengenakan jilbab dengan pakaian tertutup, tetapi berani memeragakan gaya seks, mulai dari teknik , , , hingga berhubungan badan.

Mahasiswi jilbab itu juga membeberkan kapan pertama kali ML (making love) alias berhubungan badan. Dia mengaku pertama kali merasakan sensasi berhubungan badan di sebuah kebun. Namun, dari sensasi di kebun itulah dia merasakan semua hotel.
“Pertama kali ML malu-maluin, soalnya tidak bermodal banget, di kebun-kebun, hihihi. Tapi berawal dari kebun-kebun itu, gue bisa rasain semua hotel,” ucap Adelia Zahra di sebuah video yang diunggah di media sosial.

Adelia juga membeberkan gaya seks yang paling dia sukai. Adelia menyebut dia suka diraba dan disentuh di bagian telinga. Sensasi di bagian tersebut membuatnya merinding.

“Gue paling suka digrepe-grepe, apalagi dicupang di bagian kuping. Gaya yang gue suka yang klasik, intinya dikangkangin aja. Gue gak suka doggy style apalah,” imbuh Adelia.

Saat ditanya kapan terakhir melakukan hubungan badan, Adelia menjawabnya dengan lugas. “Terakhir ML tahun lalu. Pas aku naik semester 4,” tandas Adelia.

Video hot mahasiswi jilbab tersebut mendapat komentar beragam dari netizen. Mereka menuding Adelia melecehkan . Sebab, dia memeragakan gaya seks dengan mengenakan hijab dan pakaian tertutup yang notabene pakaian muslimah.

“Astagfirullah,, menjelekan sekali anda wanita laknat,” tegas Hafiz Ramadhan1. “Cantik2 stress, ke artis yg suka stress itu adeuuh kasian,” tambah Munk Uciha21. (bdn/kph/anehjuga.com)

Mengapa kita harus kasihan dengan orang narsis yang gemar cari perhatian?

BOGORDAILY – Ada dampak buruk yang mengejutkan dan tak mengenakan dari pikiran yang menganggap bahwa Anda merupakan pusat alam semesta. Kita mungkin bisa mengenali orang-orang yang suka cari perhatian hidup kita – dan tampaknya semakin banyak orang di dunia politik dan kultur pop – yang memiliki perasaan yang membuncah terkait betapa penting dirinya dan kemampuannya dengan mengabaikan kemampuan dan betapa pentingnya orang lain.

Psikolog menyebut mereka dengan sebutan manusia narsis, dari karakter Narcissus di mitologi Yunani, yang jatuh cinta pada refleksi dirinya sendiri. Mereka cenderung suka cari perhatian.

Ketika Anda menemui orang cari perhatian semacam ini, pada awalnya kesombongan mereka mungkin tampak memikat, tetapi gemerlap itu segera hilang setelah perilaku ‘lihat-saya’ dan sikap meremehkan orang lain menjadi semakin jelas.

Anda mungkin menganggap orang narsis di kantor Anda atau di keluarga Anda (atau tokoh di televisi) adalah manusia yang arogan dan menyebalkan.

Jika ya, itu bisa dimengerti, tetapi sebenarnya riset-riset terbaru di area ini menunjukan bahwa sikap paling pantas merespons orang narsis adalah mungkin rasa kasihan, dan bahkan mungkin dengan kebaikan.

Pertimbangkan penemuan konsisten pertama, bahwa di bawah keangkuhan dan egomania, banyak orang narsis yang sebenarnya menderita kurang percaya diri yang kronis.

Ini telah diperlihatkan dengan berbagai gaya, termasuk penggunaan sebuah versi dari “tes asosiasi implisit”, di mana dalam konteks ini mengukur seberapa siap seseorang mengasosiasikan kata-kata terkait diri sendiri dengan kata-kata yang menyenangkan atau tidak menyenangkan.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang narsis tingkat tinggi mengatakan mereka memiliki tingkat percaya diri yang tinggi, tetapi ketika dites di laboratorium, mereka sangat cepat mengasosiasikan kata-kata terkait diri seperti ‘saya’, ‘punyaku’, atau ‘diri sendiri’ dengan kata-kata yang tidak menyenangkan seperti ‘sakit’, ‘penderitaan’, dan ‘kematian’.

Metode imajinatif lain yang mengungkap kerentanan dalam diri orang narsis adalah teknik ‘pipa palsu’. Beberapa partisipan memakai sebuah alat rekam psikologis dan mereka diberitahu bahwa alat ini bisa mengungkap apakah mereka bohong.

Sementara partisipan lain sebagai pembanding, juga dihubungkan pada alat itu tetapi diberitahu bahwa alat itu mati.

Sebuah riset yang melibatkan 71 perempuan menemukan bahwa orang narsis di antara partisipan dilaporkan memiliki tingkat percaya diri lebih rendah ketika mereka merasa bahwa kebohongan mereka akan terungkap, dibandingkan dengan orang narsis yang merasa bahwa mereka bisa mengontrol situasi.

Bahkan, mereka dilaporkan memiliki tingkat percaya diri yang lebih rendah dibandingkan perempuan yang bukan termasuk orang narsis.

Semakin kuat, gambaran orang narsis sebagai manusia yang terlalu banyak mengkompensasi keraguan dirinya didukung oleh temuan dari riset gambaran otak. Misalnya, satu penelitian melibatkan pemindaian otak anak muda laki-laki selagi mereka bermain game komputer kolaboratif yang disebut ‘cyber-ball’.

Ketika rekan satu tim mengabaikannya, partisipan yang lebih narsis tidak mengatakan bahwa itu mengganggunya lebih dari yang lain, tetapi otak mereka menunjukan level aktivitas tinggi di area yang diasosiasikan dengan sakit emosional dan sosial.

Baru-baru ini, peneliti saraf di Universitas Kentucky menggunakan teknologi pemindaian berbeda untuk menyelidiki kepadatan saluran penghubung di bagian yang berbeda dari otak partisipan.

Penelitian yang dipublikasikan awal tahun ini menunjukan bahwa semakin tinggi skor partisipan dalam kuisioner mengukur orang narsis, semakin sedikit jaringan ikat yang mereka punya antara ‘’ – wilayah otak yang diasosiasikan dengan pemikiran tentang diri sendiri dan wilayah yang terkait dengan pengalaman penghargaan dan kesenangan.

Para peneliti mengatakan ‘defisit internal dalam konektivitas penghargaan-diri’ membuat sulit bagi para narsistik untuk berpikir positif tentang diri mereka dan ini bisa menjelaskan mengapa mereka selalu mencoba untuk mendapat perhatian dan menopang kepercayaan diri.

Tetapi fakta bahwa orang narsis adalah orang yang di dalam dirinya rapuh bukanlah satu-satunya alasan untuk mengkasihani mereka. Riset yang lain menyiratkan bahwa cara mereka melakukannya akan membuat hidup menjadi stres bagi mereka.

Penelitian di Swiss mengamati ratusan orang selama enam bulan, termasuk mengukur tingkat narsisme dan pengalaman yang membuat stres.

Hasilnya menunjukan bahwa orang yang memiliki skor tinggi pada tingkat narsisme cenderung mengalami lebih banyak stres dalam hidup mereka, seperti sakit, kecelakaan, dan berakhirnya hubungan.

Berdasarkan hal ini, peneliti di Universitas Bern menyimpulkan bahwa “narsisme adalah aksi maladaptif (gangguan atau kegagalan dalam penyesuaian diri) bagi individu karena individu yang narsis menciptakan hal-hal yang merugikan bagi hidupnya.”

Ini termasuk berita buruk, mengingat mereka mungkin lebih sensitif dibandingkan banyak orang untuk melawan efek stres.

Misalnya, sebuah tim yang dipimpin oleh Koey Cheng di Universitas Illinois di Urbana-Champaign meminta pada 77 mahasiswi untuk menyimpan diary emosi negatif dan mengambil contoh air liur mereka untuk melihat tanda-tanda reaksi biologis dari stress (terutama, kortisol dan protein alpha-amylase).

Mereka menemukan bahwa mereka yang memiliki skor tinggi terkait narsisme menunjukan kenaikan tanda psikologis stres ketika mereka semakin banyak merasakan pengalaman negatif, sementara non-narsistik tidak – temuan ini menunjukan bahwa orang narsis atau orang yang suka cari perhatian adalah orang yang mudah tersinggung dan sensitif.

Di saat yang sama kita menyadari kerapuhan mereka, penting untuk mengingat bahwa orang narsis memiliki kualitas positif; dalam konteks terbatas mereka bisa luar biasa gigih ketika menghadapi kemunduran, tidak punya keraguan untuk membuktikan harga diri mereka kepada diri sendiri dan orang lain, dan ada bukti bahwa tim kreatif bisa memperoleh keuntungan dari memiliki satu atau dua orang narsis untuk menginspirasii kompetisi kecil di kantor yang sehat.

Bahkan ada sejumlah bukti yang menunjukkan bahwa dengan sedikit dorongan – meminta mereka untuk melihat perspektif orang lain – orang narsis bisa membangkitkan rasa empati yang lebih besar.

Melihat semua riset ini ada alasan yang baik bagi Anda, jika bisa, untuk lebih sabar – lebih sayang bahkan – pada orang narsis di hidup Anda, Karena tampaknya mereka melakukan kompensasi yang berlebihan terhadap keraguan mendalam mereka.

Dan sementara mereka mungkin tampak sombong dan mencuri semua sorotan, kemungkinan besar dalam jangka panjang, mereka tidak bisa menghadapinya dengan baik, terutama jika hal itu berbalik padanya. (BBC)

Edun Ey…Liwet Terpanjang di Bogor, Lewati Turunan dan Tanjakan. Foto-fotonya Bikin Geleng Kepala. Nih!!

BOGORDAILY – Ini baru luar biasa. Merayakan kemerdekaan dengan cara yang tidak biasa.

Di sini warga sekampung Makan liwet Dengan panjang hampir mencapai 1 kilometer.

Daun pisang di tata menghampar melintasi turunan dan tanjakan.

Aksi itu dilakukan warga di Kampung Bata Alam Desa Cigombong, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Minggu (21/08/2016).

Ketua pelaksana HUT RI ke-71 Desa Cigombong, Ahmad yani menjelaskan, sengaja membuat nasi liwet sepanjang 1 kilometer.

“Mungkin ini baru ada di Kabupaten Bogor, kami juga sekaligus meresmikan jalan beton yang sudah selesai dibangun,” ujarnya Minggu (21/8/2016).

Ratusan warga nampak berkumpul dari mulai anak-anak hingga dewasa untuk melahap nasi liwet yang sudah disediakan. (bdn)