Tuesday, 15 July 2025
Home Blog Page 8713

Sadis.. Pengakuan Pembunuh Berdarah Dingin dari Bogor. Gorok Leher Korban lalu Dibuang ke Sungai

BOGORDAILY – Dua pembunuh berdarah dingin dari Bogor ini bercerita soal sepak terjang dan gayanya saat menghabisi nyawa korbannya tanpa belas kasihan.

Pembunuh berdarah dingin itu adalah AL, RG. Ketiganya adalah pelaku pembunuhan sadis yang sempat menggegerkan warga Kampung Cilebut Paledang, RT 03/01, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja. Leher korbannya di gorok, lalu dibuang ke sungai.

Keduanya kini mendekam di sel polsek Kemang Kabupaten Bogor. Mereka adalah warga asli Kampung Bulakjangkrik, RT 03/01, Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang yang ditangkap pada hari Rabu (10/8) pukul 01:00 WIB, di kediamannya.
“Kami baru mengamankan AL dan RG yang membantu IR membunuh korban,” kata Kapolsek Kemang Kompol Ade Yusup Hidayat, Kamis (11/8).

Korban dibunuh menggunakan pisau, dengan ditusukkan beberapa kali ke kepala korban, dan akhirnya menggorok leher korban. Setelah dibunuh, pelaku membuang mayat korban di jembatan sungai Cilebut. “Motifnya dendam,” ujarnya.

Para pelaku itu punya peran masing-masing. RG disuruh oleh dua temannya membuang mayat M.
“Pertama saya tidak tahu bahwa isi di dalam bungkusan tersebut mayat, saya dipaksa untuk mengantar dan memegang mayat itu untuk dibuang,” ujarnya di polsek Kemang kepada wartawan.

Dia menceritakan, IR dan AL adalah teman satu kampungnya, dan mempunyai masalah dengan korban. Karena Kesal, IR dan AL melakukan pembunuhan dengan pisau dan menusuk kepala korban beberapa kali, lalu lehernya digorok.

“Sesudah korban meninggal, IR dan AL memanggil saya meminta antar untuk membuang jasad korban,” katanya.
Korban di simpan di tengah-tengah motor, dan di pegang olehnya kemudian dibuang. “Saya tidak ada masalah sama si korban dan saya hanya sebatas kenal biasa sama korban,” pungkasnya. (bdn)

Ngeri!! Tabrakan Hebat Motor vs Truk di Bogor, Biker Tewas di Tempat

BOGORDAILY – Jalan Raya Bogor – Sukabumi, persis di Desa Teluk Pinang, Kecamatan Ciawi kembali makan korban jiwa. Seorang biker tewas di tempat setelah terlibat tabrakan hebat, Kamis (11/8/2016).

Korban adalah Burhanudin (30) warga Kampung Balandongan RT 03/03 Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Sejumlah saksi mata menjelaskan, korban mengendarai sepeda motor B-6095-CEW, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Ciawi menuju sukabumi.

Namun, tiba-tiba hilang kendali dan menabrak truk yang ada didepannya. Truk itu kemudian melarikan diri.

“Kejadiannya jam 5 pagi, saat itu lalulintas disana memang sedang lengang,” kata Kanit Lakalantas Polres Bogor, Iptu Asep Saepudin .

Setelah kejadian, korban langsung di bawa ke kamar Jenazah RSUD Ciawi.

Korban mengalami luka cukup parah dibagian kepala dan kedua kakinya. (bdn)

Mohon Maaf, Bima Arya Minta Petuah Para Ulama

BOGORDAILY – Mengemban tanggungjawab sebagai pemimpin tidaklah ringan, terlebih menjadi pemimpin juga tidak luput dari perbuatan khilaf. Hal itu dikatakan Walikota Bogor Bima Arya saat menyampaikan sambutannya pada acara tabligh akbar di Masjid Jami At-Thohiriyah, Empang, Rabu (10/08/16).

“Selama saya bertugas sebagai walikota selama 2,5 tahun, cobaan luar biasa banyaknya. Hari ini dipuji, besok bisa dibully. Penuh dinamis perjalanannya,” ungkap Bima.

Oleh karena itu, katanya, di masa sekarang ini penting sekali untuk mendengarkan nasihat dari para alim ulama, maupun tokoh masyarakat tentang adat kepemimpinan.

“Karena itu momentum perayaan hari-hari besar islam menjadi momentum buat saya untuk evaluasi. Yang jelas saya siap untuk menerima kritikan. Tapi saya tidak terbang karena pujian, tidak tumbang karena cacian,” tegasnya.

Heboh.. Hijab vs Bikini di Laga Voly Olympiade Rio. Bikin Gagal Fokus

0

BOGORDAILY – Olympiade Rio banyak memunculkan, banyak kejadian yang mencengangkan, mulai dari kecelakaan para atlet hingga aksi-aksi kontroversial lainnya.

Yang teranyar, sebuah pertandingan volly bikin heboh para netizen. Bukan karena pertandingannya. Tapi kostum yang dikenakan para atlet dua grup tersebut.

Yang satu mengenakan hijab dan grup satunya lagi berbikini. Hmm…

Kedua tim itu adalah tim bola voli wanita Mesir vs Jerman. Banyak pihak yang memusatkan perhatiannya pada apa yang membedakan diantara para pemain, namun ada juga yang fokus pada hal yang menyatukan mereka.

Mereka yang lebih melihat pada apa yang membedakan, melihat bagaimana kesenjangan yang tercipta tatkala hijab harus bertemu bikini di satu arena pertandingan. Dimana yang satu sangat terbuka di sisi lain malah sangat tertutup. Sehingga tampak sebuah benturan budaya yang sangat mencolok.

Namun, tak sedikit yang malah melihat dari apa yang menyatukan mereka. dimana perbedaan suku, budaya bangsa dan keyakinan bisa bersatu dalam keseruan sebuah pertandingan olahraga dalam Olimpiade.

“Terlepas dari pertentangan antara hijab melawan bikini, seberapa besar ‘benturan budaya’ yang terjadi jika keduanya mempertandingkan bola voli pantai di Olimpiade?” sebuah cuit kolumnis Ben Machell.

Seperti yang diketahui, hingga Olimpiade 2012, pemain bola voli diwajibkan memakai bikini, dengan bagian bawahnya tidak lebih dari 7cm dari atas ke bawah di bagian pinggul atau baju renang satu potong.

Namun, Australian Sports Commission mengecam International Volleyball Federation (FIVB) karena “memperkenalkan seragam untuk memusatkan perhatian kepada tubuh atlet bukannya alasan teknis, praktis atau perbaikan kinerja.” seperti dikutip dari BBC Indonesia.

Dan sejak tahun 2012 peraturan mengizinkan wanita memakai celana pendek, blus tangan pendek dan body suit. Seorang Doaa Elghobashy adalah atlet Olimpiade pertama yang mengenakan jilbab setelah FIVB mengizinkannya.(bdn)

Wkwkwk… Di Bully Haters, Foto Ayu Ting Ting Tanpa Make Up Bikin Ngakak

0

BOGORDAILY – Artis Ayu Ting Ting benar-benar jadi bulan-bulan para netizen. Setelah ulahnya ramai disebut-sebut sebagai janda gatel karena kerap mesra dengan artis Raafi Ahmad, hingga memunculkan gerakan boikot Ayu Ting Ting.

Postingan bertagar #BoikotAyuTingTing pun makin populer di media sosial. Caranya pun dilakukan netizen dan para haters dengan berbagai macam cara. Salah satu yang mencuri perhatian netizen lainnya yakni sebuah meme yang menampilkan perbandingan wajah Ayu sebelum dan sesudah menggunakan make up

Foto tersebut diunggah oleh akun Instagram @bodor_bandun, dengan memberikan caption, “Tet Tot, coba lagi…keur usum #ayutingting #boikotayutingting.” Tulisnya

Postingan ini pun sontak dibanjiri komentar pedas dari para netizen. Bahkan dengan munculnya meme ini muncul julukan baru untuk pedangdut cantik beranak satu ini. Netizen menjulukinya dengan nama Ayu Tet Tot bukan Ayu Ting Ting.

Bahkan tak segan-segan beberapa netizen menyebut penampilan Ayu tanpa make up sangatlah menyeramkan.

“The power of make up @ayutingting92 syereemm nya ngalahin valak,” tulisnya akun @susanti.(bdn)

Mantan Kemenag Curhat, Percetakan Alquran Rp28 M di Bogor Ditelantarkan. Biang Keroknya Bikin Naik Darah!!

BOGORDAILY – Lembaga Percetakan Alquran di Jalan Raya Puncak, Km 65, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor milik Kementerian Agama (Kemenag) bakal hilang. Pabrik senilai Rp28 Miliar itu menjadi mubazir karena tak diurus dengan baik.

Biang keroknya adalah oknum dilingkungan kemenag yang sengaja menelantarkan percetakan Alquran itu, agar pengadaannya kembali ditenderkan agar ada komisinya.

Adalah Mantan Menteri Agama M. Maftuh Basyuni yang bercerita soal ini. Dia pun sangat sedih. Percetakan Alquran milik Kementerian Agama (Kemenag) itu akan segera “dikubur”. Mesin-mesinnya yang modern senilai Rp28 miliar segera jadi besi tua.

Dengan suara serak lantaran sakit, Menteri Agama periode Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I tidak habis pikir dana besar yang diinvestasikan ternyata tak terurus.

Percetakan itu diharapkan dapat memenuhi harapan program satu rumah umat Islam satu Alquran.

“Ya, jadi mesin besi karatan dan besi tua,” ungkap Maftuh seperti dilansir Antara, Rabu (10/08/2016) malam.

Itu terjadi, kata Maftuh, karena di lingkungan Kemenag ada oknum yang tidak suka percetakan Alquran milik kementerian berjalan baik.

Bila percetakan itu berjalan bagus tentu pengadaan Alquran tidak lagi dilakukan dengan tender. Jika dengan tender, tentu ada komisinya.

“Ujungnya, ya komisi,” sebut Maftuh.

Lembaga Percetakan Alquran dibangun dari uang APBN dan akan dikelola sebagai badan layanan umum (BLU) di bawah pembinaan Departemen Agama (kini Kemenag). Dana yang dihabiskan mencapai Rp30 miliar di atas lahan 1.530 meter.

Di atas lahan seluas itu ada mesin pracetak, mesin cetak web, mesin cetak warna, mesin cetak sheet DS4, dan mesin-mesin lainnya.

“Saya mencari mesin cetak terbaik. Saat itu, saya minta rekomendasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” kenang Maftuh.

Lembaga Percetakan Alquran yang berada di Jalan Raya Puncak, Km 65, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, itu diresmikan pada 15 Nopember 2008. Dan mulai berhenti beroperasi sejak pertengahan 2015.

“Saya enggak tahu, sejak dicopot mengapa percetakan itu tak jalan lagi,” kata mantan Direktur Lembaga Percetakan ALquran Kemenag Samidin Nashir, melalui saluran telepon Kamis (11/8/2016).

Percetakan Alquran ini sudah lebih dari 38 tahun dinantikan. Setelah Maftuh lengser, mencuat kasus korupsi Alquran di era Menteri Suryadharma Ali. Padahal, percetakan tersebut tergolong modern, kapasitas produksi mencapai 1,5 juta eksemplar per tahun.

Percetakan itu diharapkan dapat menentukan bentuk pelat baku dan meminimalisir salah cetak Alquran. Melalui standar pengawasan mutu ketat yang ditangani Lajnah Pentashih Alquran, tentu kesalahan cetak bisa dihindari. Lagi pula perlakuan mencetak kesuciannya terjaga.

“Bukan sampul Alquran dijadikan terompet seperti kasus tahun lalu,” ujar Maftuh. Percetakan itu kini hanya ditunggui penjaga. Tidak ada lagi aktivitas. “Sedih, walaupun saya sudah ngasih solusi ke Sekjen Kemenag,” kata Samidin kini menjabat Ketua Komisioner Pengawas Haji Indonesia. (bdn)

Catat! Ini Harga Tiket Persib Vs Barito di Stadion Pakansari Bogor. Bisa Dipesan Hari Ini

0

BOGORDAILY – Bagi para bobotoh laga Persib Bandung menjamu Barito Putera dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (13/8/2016), apalagi para bobotoh Bogor sangat ditunggu-tunggu.

General Coordinator pertandingan kandang Persib, Budhi Bram Rachman mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan izin dari Bupati Bogor, Nurhayati, untuk memakai stadion Pakansari. Namun, sampai ini pihaknya tinggal menunggu izin keramaian dari kepolisian setempat.

“Tapi kita masih ada tahapan lain, kita masih ngejar izin pertandingannya,” kata Bram seperti dikutip Simamaung, Kamis (11/8/2016).

Sementara itu, panpel sudah menyiapkan sebanyak 25 ribu lembar tiket yang dapat dipesan mulai hari ini dan besok. Selain itu, panpel juga akan membuka loket tiket di stadion Pakansari. (bdn/rim)
Berikut harga tiket di Stadion Pakansari :
Tribun VIP: Rp100.000,-
Tribun Timur, Selatan, Utara: Rp40.000,-.

Waduh… Menuju GOR Pakansari Bogor, Bus Persib Tabrakan

0

BOGORDAILY – Bus Romongan Persib Bandung terlibat kecelakan saat perjalanan menuju GOR Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor di di KM 12 Tol Bekasi Barat, Kamis (11/0/2016).

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Semua skuad Maung Bandung selamat.

Kabar kecelakaan itu disiarkan melalui akun instagram @persib_official yang mengunggah bus persib dengan kaca bagian depan pecah.

Menurut keterangan Asisten Pelatih Persib Herrie Setiawan, kecelakaan terjadi akibat bus yang berada di depan bus Persib mengerem mendadak. Di tengah situasi macet di Jalan Tol Bekasi Barat, jarak antar kendaraan hanya sekitar 20 meter.

Sehingga sopir tidak punya kesempatan cukup untuk mengerem. “Terlambat mengerem,” ujarnya.

Semua pemain Persib dan rombongan selamat. Tidak ada luka maupun cidera yang dialami pemain. Hanya saja penumpang sempat panik saat bus Persib menabrak bus jurusan Grogol-Bekasi yang ada di depannya. “Alhamdulillah tidak apa-apa, hanya kaca mobil bis yang hancur,” ujarnya.

Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus lain.

Herrie mengatakan, kejadian ini tidak akan mempengaruhi pertandiangan Persib yang akanmenjamu Barito di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (13/08/2016). (bdn/pr)

SMA Dwi Warna Parung Kebakaran, Ruang Lab Hangus

BOGORDAILY – Kebakaran kembali terjadi. Sebuah sekolah favorit di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor terbakar.

Sekolah itu adalah SMA Dwi Warna, yang berada di Desa Pamagarsari, Kecamatan Parung terbakar, Rabu (10/08/2016)

Tak ada korban dalam kebakaran itu. Polisi masih terus menyelidiki penyebabnya. Dugaan sementara kebakaran dipicu arus pendek listri.

Satu ruang kelas terbakar, ruang musik dan laboratorium hangus.

Kanit Reskrim Polsek Parung IPTU CH Panjaitan mengatakan, kebakaran itu menghanguskan satu ruangan.

“Api berhasil dipadamkan oleh unit pemadam kebakaran, satu jam kemudian,” jelasnya.

Ia menambahkan, kebakaran diduga dari konsleting listrik, dan kerugian materilpun masih belum diketahui.

“Alhamdulilah tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini,” pungkasnya. (bdn)

Air PAM Keruh Terus, Mantan Dirut PDAM Kota Bogor Blak-blakan. Ini Toh Penyebabnya!!

0

BOGORDAILY – Kinerja PDAM Kota Bogor belakangan memang tak karuan. Sejumlah warga bogor marah soal kualitas air yang semakin buruk.

Di media sosial, kekecewaan soal air PDAM Kota Bogor hampir tiap hari dibicarakan warga di berbagai grup facebook. Belum lama ini bahkan sampai ke gedung DPRD Kota Bogor.

Apa sebenarnya yang terjadi? Mantan Dirut PDAM Untung Kurniadi blak-blakan soal ketidak beresan kinerja PDAM itu.

Untung mengaku tak habis pikir dengan kinerja PDAM Kota Bogor yang menunjukkan ketidakberesan, apalagi hingga mengecewakan pelanggan.

Untung mengaku, sudah susah payah membangun system di PDAM, unutk memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan. Dia juga menegaskan, sebagai orang yang sukses menggoalkan dana sebesar Rp216 miliar, untuk proyek PDAM tahun 2016, saat dia menjabat pada tahun 2013 hingga 2015.

“Saya satu-satunya dirut PDAM Kota Bogor yang berhasil menggoalkan anggaran terbesar sepanjang PDAM Kota Bogor berdiri. Totalnya Rp 216 miliar lebih,” kata Untung kepada wartawan, Rabu (10/8).

Ia menjelaskan, dana sebesar itu berhasil diraihnya setelah meyakinkan Pemkot dan DPRD Kota Bogor, untuk menambah dana penyertaan modal daerah kepada PDAM.

“Saya yang menginisiasi dan berjuang mati-matian meyakinkan rekan-rekan DPRD Kota Bogor untuk menambah dana penyertaan modal daerah sebesar Rp 98 miliar,” bebernya.

Dengan tambahan dana sebesar Rp98 miliar itu lanjut Untung, maka penyertaan modal daerah Pemkot Bogor terhadap PDAM pun bertambah. Dari sebelumnya hanya Rp182 miliar, menjadi Rp 280 miliar.

“Rencana, dana itu akan digunakan untuk program pengembangan jaringan dan penurunan kehilangan air,” terangnya.

Untung juga mengaku telah berhasil menggiring APBN tahun 2016 yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) infrastruktur sebesar Rp55 miliar.

Urusan DAK tersebut didasarkan kerjasama yang apik antara dirinya dengan mantan kepala Bappeda Kota Bogor Suharto.

“Tentunya semua persyaratan administrasi sudah rampung. Dari mulai pembebasan tanah, hingga Detail Engineering Design (DED) sudah kita selesaikan pada saat saya menjabat sebagai Dirut,” paparnya.

Rencananya, DAK sebesar Rp 55 miliar itu akan digunakan untuk pembangunan reservoir 2×1000 meter kubik, dan pemasangan jaringan pipa distribusi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa. Hanya saja, Untung mengaku miris dana tersebut tidak bisa terserap, lantaran proyek yang ditenderkan melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkot Bogor itu sudah tiga kali mengalami gagal lelang.

Terakhir, ia juga menyebut telah sukses menyakinkan Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) untuk mengalokasikan pembangunan instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) dengan kapasitas 300 liter perdetik pada Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa sebesar Rp63 miliar.

“Saya yang menyampaikan proposalnya tahun 2013, ketika masih pjs dirut. Dan saya yang memimpin rapat di Kementerian PUPR. Silahkan cek surat pengajuannya tandatangan saya,” terangnya.

Kini proyek IPA 300 liter perdetik itu masih dalam proses tender di Kemen PUPR. Jadi dengan tambahan Rp 216 miliar tentunya PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dapat meningkatkan pelayanannya. (bdn)