Monday, 14 July 2025
Home Blog Page 99

Wali Kota Bogor Dedie Rachim Lepas 32 Tim Basket Galaxy Star ke Ajang Tour de Jawa

0

Bogordaily.net – Wali Kota Bogor Dedie A Rachim secara resmi melepas tim bola basket Galaxy Star yang akan mengikuti ajang Tour De Jawa Tournament. Acara pelepasan berlangsung di kawasan KH Sholeh Iskandar, Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Senin, 9 Juni 2025.

Sebanyak 32 tim dari Galaxy Star akan bertanding dalam rangkaian turnamen yang digelar di berbagai Kota di Pulau Jawa, termasuk Bogor, Jakarta, Cirebon, Yogyakarta, Tasikmalaya, Garut, Depok, Semarang, hingga Surabaya.

Turnamen ini menjadi ajang unjuk kemampuan sekaligus sarana pembinaan mental dan pengalaman bagi para pemain muda.

“Saya melepas 32 tim Galaxy Star yang akan ikut kejuaraan Tour de Jawa. Ini merupakan sebuah pelepasan turnamen yang cukup besar di Kota Bogor,” ujar Wali Kota Dedie A Rachim kepada Bogordaily.net.

Ia juga menyampaikan harapannya agar tim-tim yang berangkat bisa menorehkan prestasi membanggakan.

“Semoga Galaxy Star bisa membawa pulang piala-piala kejuaraan ke Kota Bogor,” tambah Dedie.

Sementara Ketua Umum Galaxy Star, Iman Firmansyah, menjelaskan bahwa turnamen ini diikuti oleh berbagai kelompok usia (KU), mulai dari KU 6 tahun hingga KU 18 tahun.

Ia menyebutkan bahwa tujuan utama keikutsertaan dalam turnamen lintas Kota ini adalah memberikan pengalaman bertanding yang luas sekaligus membangun mental kompetitif para pemain muda.

“Tujuannya mengikuti turnamen di luar kota adalah supaya anak-anak memiliki pengalaman dan mental. Harapannya mereka bisa bermain maksimal dan tentunya membawa pulang piala ke Kota Bogor,” ujar Iman.

Keikutsertaan Galaxy Star dalam Tour de Jawa menjadi bukti keseriusan komunitas olahraga di Kota Bogor dalam membina bibit-bibit muda, khususnya di bidang bola basket, agar mampu bersaing di tingkat regional maupun Nasional.***

Ibnu Galansa

Pemkot Bogor Siap Angkat Sekda Baru, Ada 7 Calon Nama!

0

Bogordaily.net – Pemerintah Kota atau? Pemkot Bogor sudah dan sedang melakukan serangkaian proses bakal pengangkatan suksesor atau Sekretaris Daerah (Sekda) baru yang definitif.

Proses menuju pengangkatan Sekda ini merujuk pada Peraturan Menteri (Permen) Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta ASN.

Di mana regulasi tersebut merupakan perubahan atau revisi dari aturan yang lama, Peraturan Menteri PANRB Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi secara Terbuka dan Kompetitif di Lingkungan Pemerintah.

Kemudian, acuan regulasi pusat yang baru itu di-breakdown kembali dalam Surat Keputusan Wali Kota Bogor Nomor 800/Kep.525–BKPSDM/2023 tentang Penetapan Pemetaan Talenta dan Kelompok Rencana Suksesi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Bogor.

Serta Surat Keputusan Wali Kota Bogor Nomor800/Kep.160 – BKPSDM/2025 tentang Tahapan Penetapan Rencana Suksesi Untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Sekretaris Daerah.

Mewakili Wali Kota, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin memberikan keterangan bahwa ada perbedaan pencalonan sekda di tahun ini.

Di mana semua calon dipilih atas identifikasi dan manajemen talenta yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor. Bukan secara open bidding.

Dari hasil pemetaan, pembinaan, dan pengembangan pegawai tersebut ditunjuklah tujuh orang sebagai kandidat calon suksesor atau sekda.

Jenal Mutaqin memaparkan, ketujuh calon yang menduduki Kotak 9 ASN dan telah memenuhi persyaratan itu dilakukan pemetaan dan penilaian rekam jejak dengan sejumlah komponen.

Seperti Nilai Talenta 30 persen, Pengelolaan Anggaran 30 persen, Masa Jabatan dalam JPT (eselon II) 15 persen, Nilai Reformasi Birokrasi (RB) Perangkat Daerah 15 persen, dan Riwayat Jabatan dalam JPT (eselon II) 10 persen.

“Tujuh orang ini memenuhi syarat usia dan telah memiliki sertifikat kelulusan PKN/Diklat PIM II. Serta memenuhi lima indikator atau komponen tersebut dengan nilai di atas 80,” jelas Jenal Mutaqin, Senin 9 Juni 2025.

Sebagai informasi, ketujuh nama tersebut ialah Kepala Dinas Kesehatan, Sri Nowo Retno; Aspemkesra, Eko Prabowo; Kepala BKAD, Deni Mulyadi; Kepala Dispora, Taufik Hidayat; Kepala Disperumkim, Juniarti Estiningsih; Asisten Administrasi Umum, Rakhmawati; dan Pj Sekda, Hanafi.

Jenal Mutaqin menuturkan, ketujuh suksesor sekda tersebut mengikuti uji kompetensi manajerial dan sosiokultural pada assessment center BKD Provinsi Jawa Barat pada pertengahan Mei lalu.

Usai itu, ada pula uji kompetensi teknis yang terdiri dari dua tahapan, yakni seleksi penulisan makalah serta pemaparan dan wawancara.

Penulisan makalah dilakukan secara lansung dan dihadiri seluruh anggota Tim Penilai Kelompok Suksesor atau panitia seleksi (pansel).

Hasil proses seleksi penulisan makalah serta pemaparan dan wawancara selesai serta assesment provinsi yang dilakukan, akan menghasilkan tiga nama suksesor terbaik.

“Tiga nama calon suksesor tersebut kemudian dilaporkan kepada pak wali dan nanti akan dilaporkan hasil pelaksanaan seleksi tersebut kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN),” ungkap Jenal Mutaqin lagi.

Untuk selanjutnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan memberikan rekomendasi terkait dengan penilaian seleksi Sekda dan Wali Kota Bogor akan memilih satu nama calon suksesor untuk diangkat menjadi Sekda Kota Bogor.

“Setelah itu, Pak Wali mengajukan rekomendasi untuk dilaksanakan pengangkatan dan pelantikan Sekda Kota Bogor kepada provinsi dan Kementerian Dalam Negeri,” ucap Jenal Mutaqin.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat sudah ada tiga nama terbaik untuk dilaporkan kepada Wali Kota Bogor.

“Tim Penilai Kelompok Suksesor (pansel) semua objektif dan bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Dan Insyaallah dalam minggu ini sudah ada tiga nama terbaik untuk kemudian dilaporkan kepada wali kota,” tegas Jenal Mutaqin.***

Ibnu Galansa

Fadli Zon Berencana Tulis Ulang Sejarah Indonesia, Dosen Komunikasi: Bisa Jadi Momentum Perluasan Wawasan

0

Bogordaily.net – Rencana politisi senior Fadli Zon, untuk melakukan penulisan ulang sejarah Indonesia memicu diskusi hangat di ruang publik. Wacana ini mengemuka setelah pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp9 miliar untuk proyek penulisan sejarah nasional baru. Respons masyarakat pun beragam, dari yang mendukung hingga mencemaskan potensi distorsi sejarah.

Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pertamina, Muhammad Nur Ahadi, M.I.Kom., menilai bahwa wacana ini bukan hal yang mengejutkan. Menurutnya, sejarah merupakan disiplin ilmu yang dinamis dan selalu terbuka untuk interpretasi, seiring munculnya bukti-bukti empiris terbaru.

“Sejarah itu sesuatu yang akan terus berkembang, karena kita berusaha menjelaskan masa lalu berdasarkan bukti-bukti empiris. Munculnya gagasan Pak Fadli Zon yang menyebut Indonesia sudah memasuki masa early history sejak megalitikum, itu memicu diskusi yang menarik di kalangan akademisi,” ujar Ahadi.

Ia menilai, selama penulisan ulang dilakukan dengan pendekatan akademik yang ketat dan tidak bermuatan politis, maka proses tersebut bisa memperkaya pemahaman sejarah bangsa. Ahadi juga menekankan bahwa keterbukaan informasi di era sekarang memungkinkan adanya fungsi kontrol yang kuat dari kalangan akademisi dan publik.

“Kalau ada penulisan sejarah yang bertolak belakang dengan kaidah keilmuan, pasti akan disorot. Kita sudah punya banyak profesor sejarah di Indonesia, belum lagi sorotan dari dunia internasional,” tambahnya.

Salah satu potensi positif dari revisi sejarah ini, kata Ahadi, adalah munculnya kembali peran-peran kelompok yang selama ini diabaikan dalam narasi sejarah arus utama, seperti kontribusi etnis Tionghoa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, atau sosok kontroversial seperti Tan Malaka.

“Tan Malaka sering dipersepsikan negatif karena dikaitkan dengan komunisme. Padahal beliau tokoh sentral dalam gagasan kemerdekaan Indonesia. Fakta-fakta baru bisa membantu mengoreksi persepsi yang keliru,” ujarnya.

Meski demikian, Ahadi menegaskan pentingnya pengawasan terhadap arah dan hasil proyek ini. Ia berharap dana yang besar tersebut dapat menghasilkan produk sejarah yang berbobot dan bermanfaat luas.

“Harapan saya, muncul kajian-kajian ilmiah yang bisa divalidasi, dan banyak buku sejarah baru yang memperluas wawasan kita. Tapi kalau hasilnya kecil, barulah patut kita kritisi,” ujarnya.***

 

Kelompok 7 Mahasiswa Komunikasi Universitas Pertamina

Lewat Program Desa BRILiaN, BRI Dorong Terwujudnya Desa Wisata sebagai Destinasi Unggulan Daerah

0

Bogordaily.net – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menggelar Kick-Off Program Desa BRILiaN bertema “Desa Wisata” sebagai wujud komitmen nyata dalam memberdayakan desa dan mengembangkan potensi pariwisata berbasis kearifan lokal. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat desa melalui sektor pariwisata.

Kick-off program yang diselenggarakan secara daring dengan dihadiri oleh Senior Executive Vice President BRI Muhammad Candra Utama, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Ika Kusuma Permana Sari, serta CEO Atourin Benarivo Triadi Putra pada Senin (26/5/2025).
SEVP BRI Muhammad Candra Utama mengatakan bahwa sebagai bank yang memiliki fokus kepada segmen usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), peran BRI tidak terbatas sebagai Lembaga intermediary keuangan dan terus berkomitmen dalam meningkatkan ekonomi dan social value kepada masyarakat melalui program pemberdayaan Desa BRILiaN.

“Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul dan semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis SDG’s, dan kali ini BRI menyelenggarakan Program Pemberdayaan untuk mengembangkan seluruh potensi Desa Wisata dengan berbasis pada kearifan lokalnya,” ujar Candra.

Tercatat, ribuan perwakilan desa turut berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan yang diadakan. Sementara itu, sejak pertama kali diluncurkan pada awal 2020 hingga 30 April 2025, Program Desa BRILiaN sendiri telah menjangkau 4.327 desa di seluruh Indonesia. Desa-desa tersebut menunjukkan inisiatif dan komitmen yang tinggi untuk terus maju melalui berbagai program pemberdayaan yang telah direncanakan.

Candra pun menjelaskan bahwa Desa Wisata di Indonesia sendiri masih menghadapi berbagai persoalan, seperti belum optimalnya upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar, keterbatasan dalam mengemas produk wisata secara inovatif dan kreatif, serta kurangnya pemahaman dalam merancang paket wisata yang menarik.

Selain itu, desa wisata juga dinilai belum maksimal dalam membangun jejaring dan menjalin kerja sama dengan pihak ketiga atau komunitas budaya untuk memasarkan dan menjual produk wisata.

Alhasil, sebagai respon atas tantangan tersebut, melalui kegiatan Kick-Off Program Desa BRILiaN, BRI menghadirkan rangkaian pelatihan menyeluruh yang mencakup pengembangan soft dan hard competencies, serta pendampingan dalam pembuatan dan onboarding paket wisata ke platform digital, salah satunya melalui Atourin sebagai salah satu mitra Kerjasama BRI.

Melalui pelatihan ini, diharapkan desa dapat memahami potensi pariwisatanya masing-masing sehingga meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat, membangun dan menumbuhkan sikap dukungan serta peran serta masyarakat desa, mampu mengelola Desa Wisata secara berkelanjutan, mampu membuat paket wisata sesuai dengan potensi desanya, dan melakukan kolaborasi atau partnership dengan pihak ketiga termasuk onboarding ke platform agar produknya dapat diakses oleh masyarakat secara lebih luas.

BRI pun optimistis bahwa program yang ada akan melahirkan desa-desa wisata yang tidak hanya menarik secara destinasi, tetapi juga mampu menumbuhkan wirausaha lokal, memperkuat kelembagaan desa, dan menciptakan ekosistem ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan.

“Dengan keterlibatan seluruh elemen dalam ekosistem desa, pengembangan desa wisata dapat menjadi instrumen nyata dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa,” pungkas Candra.

Pada saat yang sama, dukungan atas kolaborasi ini juga diberikan Kementerian Pariwisata. Melalui Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Ika Kusuma Permana Sari mengatakan program yang dijalankan BRI ini selaras dengan program pengembangan desa wisata yang dilakukan pemerintah.

“Langkah ini menjadi jembatan penting dalam memperluas jejaring pengembangan desa wisata,” ucapnya saat peluncuran program.

Dia pun menjanjikan kesiapan Kementerian Pariwisata untuk bersinergi dalam program peningkatan kapasitas masyarakat, melalui berbagai fasilitas modul dan penguatan ekosistem desa wisata.

“Desa wisata dari program ini akan menjadi role model tidak hanya bagi Desa BRILiaN saja, tapi bagi desa lain di seluruh Indonesia yang ingin maju dan berkembang. Saya pesan kepada Pemerintah Daerah untuk turut mendampingi dan mengawal, untuk memastikan keberlanjutan dan dampak nyata dari program ini,” tutup Ika. ***

Pasar Gembrong Sukasari Kota Bogor Siap Diresmikan

0

Bogordaily.net – Progres pembangunan Pasar Gembrong Sukasari di Jalan Siliwangi, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor hampir 100 persen.

Untuk memastikan kesiapan dari Perumda Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ) dalam rangka penyelesaian tahap akhir, Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengecek langsung ke lokasi, Senin 9 Juni 2025

“Di antaranya pengecekan sistem kelistrikan, drainase, kemudian sistem keamanan, kenyamanan. Tapi pada intinya Pasar Gembrong siap untuk dioperasionalisasikan secara penuh,” ujar Dedie Rachim.

Untuk itu, Dedie Rachim juga meminta jajaran direksi dan pengembang meyakini pedagang untuk bisa segera memanfaatkan tempat yang sudah bagus ini untuk bisa berjualan.

“Karena harus ada tahapan-tahapan terkait relokasi. Kalau ini siap 100 persen, harus dipastikan siapa-siapa saja yang akan masuk ke Pasar Gembrong ini, sesuai dengan langkah-langkah bisnis PPJ dan pengembang.

Dedie Rachim menekankan, agar mereka yang membeli atau menyewa kios ini harus juga berjualan. Jangan sampai ada yang hanya membeli dan menyewa, tapi tidak berjualan.

“Harus punya komitmen jangan hanya sebagai investor, tapi dia beli kios itu harus jualan,” katanya.

Dedie Rachim juga menyampaikan, bahwa ini merupakan kesempatan yang baik untuk PKL berjualan di pasar. Sebab jika dihitung dari nilai ekonomis, berjualan di dalam pasar jauh lebih ekonomis.

“Ke depan yang namanya jualan berniaga hanya ada di dalam Pasar. Ini langkah yang akan kami tempuh secara bertahap dan pasti bahwa tidak ada lagi pedagang yang berjualan di luar pasar, emperan jalan, di atas trotoar, di atas drainase, badan jalan, saya pastikan tidak akan mendapatkan tempat lagi,” tegasnya.

Dirut Perumda PPJ, Jenal Abidin mengatakan sesuai arahan Wali Kota Bogor, pihaknya sudah melakukan pengecekan kelistrikan, keamanan, dan sebagainya

“Dari sisi keamanan juga kita sudah fasilitasi setiap sudut di setiap lantai dilengkapi dengan CCTV,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan jalur khusus difabel, lansia serta juga tempat bermain anak karena pasar ini berstandar SNI.

Saat ini, lanjutnya, tersedia 600 kios/los untuk memfasilitasi pedagang eksisting dan juga relokasi PKL. ***

Muhammad Irfan Ramadan

Dedie A Rachim Hadiri HUT GSJA Betlehem ke-61, Tegaskan Komitmen Kota Toleran

0

Bogordaily.net – Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menghadiri perayaan HUT GSJA Betlehem ke-61 di Jalan Suryakencana, Kota Bogor.

Dalam sambutanya, Dedie A Rachim mengatakan GSJA Betlehem merupakan bagian dari integral Kota Bogor. Sebab, Kota Bogor tidak lepas dari seluruh elemen masyarakat Kota Bogor yang memiliki aneka ragam latar belakang.

“Jadi tidak perlu ada hambatan bagi kita semua untuk menyatakan diri sebagai orang Bogor yang penuh rasa cinta damai, yang selalu ingat bahwa semua yang ada adalah bagian keluarga besar Kota Bogor yang luar biasa,” ujarnya, Senin 9 Juni 2025

Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Dedie Rachim menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada GSJA Betlehem.

Ini tentu memperkuat komitmen Kota Bogor menjadi kota toleran, sehingga tidak ada sejarahnya terjadi pertikaian di Kota Bogor.

Ketua Badan Pelayanan Gereja, Daniel Natanael mengatakan rangkaian kegiatan dilakukan dengan ibadah sejak pukul 10.00 WIB dan dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun sejak sore hingga malam.

Ia berharap keberadaan gereja ini juga menjadi berkat bagi para umat kristiani dan juga masyarakat di sekitar, sehingga bisa bersama-sama turut serta membangun Kota Bogor.

Sebagai informasi, GSJA yang ada sejak 1964 ini memiliki perjalanan panjang hingga bisa berusia 61 tahun. Sepanjang usianya, Gereja ikut serta dalam membangun toleransi antarumat beragama.

“Kita bertetangga, bersahabat, dan bertoleransi serta ikut bersama Forum Kerukunan Umat Beragama, badan sosial umat beragama untuk terus menjaga toleransi di Kota Bogor dan andil dalam pembangunan di Kota Bogor,” ucapnya. ***

Muhammad Irfan Ramadan

Dianggap Bikin Malu, Kadisdik Kabupaten Bogor Bakal Panggil Dua ASN yang Terlibat Perselingkuhan!

Bogordaily.net – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor Rusliandy mengungkapkan bakal memanggil terduga perselingkuhan dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di instansinya.

Adapun, pemanggilan itu direncanakan oleh Rusliandy, pada Selasa 10 Juni 2025 besok.

“Rencana Selasa kami undang yang bersangkutan,” kata Rusliandy kepada wartawan, Senin 9 Juni 2025.

Sebelumnya diketahui, Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor diduga berselingkuh. Hal itu diungkap oleh akun X (dulu twitter) @sugarplumpy.

Saat dikonfirmasi, pemilik akun @sugarplumpy mengatakan, kronologi terjadi pada Oktober 2024 lalu.

“Kronologi ketauannya Oktober 2024, ketauannya,” kata pemilik akun.

Ia menjelaskan, dampak perlakuan S kepada keluarganya menyebabkan trauma.

“Jadi kalau dampaknya ke mental aja sih ka, trauma juga ya, semua kejadian yg udah terjadi diliat sama ade juga,” jelasnya.

“Kemudian, kalau ke arah materil karena jarang pulang kan kalau misalnya minta uang atau kebutuhan lainnya kita ngandelin dari mamah juga,” tambahnya.

Lebih lanjut, perselingkuhan itu terjadi antara ASN pengawas SMP (S) di Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor diduga berselingkuh dengan sesama ASN pengawas SD (S).***

Albin Pandita

Hari Terakhir Libur Panjang Idul Adha, Kapolres Bogor Pantau Kondisi Arus Lalu Lintas di Sejumlah Titik

Bogordaily.net – Hari terakhir libur panjang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro turun langsung memantau arus balik kendaraan di sejumlah titik strategis wilayah hukum Polres Bogor, Senin 9 Juni 2025.

Adapun, pemantauan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap potensi kepadatan lalu lintas saat masyarakat kembali dari kegiatan berlibur, bersilaturahmi, maupun berwisata selama masa libur nasional dan cuti bersama.

“Kami pastikan seluruh personel tetap siaga penuh di lapangan untuk mengamankan arus balik. Fokus kami adalah menjaga kelancaran dan keselamatan pengguna jalan hingga akhir masa libur,” kata AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Kemudian, Kapolres meminta kepada para petugas untuk dapat mengatasi berbagai gangguan lalu lintas yang terjadi kepada para pengendara.

“Pos-pos pengamanan dimaksimalkan sebagai pusat pemantauan dan respons cepat terhadap potensi gangguan lalu lintas,” jelasnya.

Selain melakukan pengaturan lalu lintas, personel di lapangan juga terus memberikan imbauan kepada pengendara agar mematuhi aturan dan mengutamakan keselamatan selama perjalanan kembali ke tempat asal.

“Dengan langkah ini, Polres Bogor menegaskan komitmennya untuk tetap hadir di tengah masyarakat hingga akhir libur panjang, memastikan situasi lalu lintas tetap tertib, aman, dan kondusif,” ujar Kapolres.***

Albin Pandita

Bikin Heboh, Dua ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Terlibat Perselingkuhan!

Bogordaily.net – Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor diduga terlibat perselingkuhan. Dugaan itu mencuat di media sosial X. Hal tersebut dibeberkan akun bernama @sugarplumpy.

Pemilik akun berinisial itu diketahui berinisial D. Ia diduga merupakan anak dari ASN yang terlibat skandal perselingkuhan yakni S.

Adapun, pemilik akun tersebut mengungkapkan, dugaan perselingkuhan itu diketahui pada 2024 lalu.

“Udah nikah sama mama gue 25 tahun. Tapi di tahun 2024 kemarin dia putuskan buat bikin ‘babak baru’ hidupnya. Bukan pensiun, bukan. Tapi selingkuh,” tulis akun @sugarplumpy.

“Sama temen sekantor. Sesama ASN. Hebat banget ga tuh?!” lanjut dia.

Ia menjelaskan, ASN pengawas SMP (S) di Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor diduga berselingkuh dengan sesama ASN pengawas SD (S).

Pada Agustus 2024 lalu, ASN pengawas SMP (S) izin untuk poligami kepada istrinya. Istri dari S mengira bahwa itu hanya bercanda dan tidak menanam rasa curiga.

Kemudian, kata dia, sikap S berbeda dan ketahuan berselingkuh oleh istrinya menemukan chat mesra pada Oktober 2024 lalu.

Saat dikonfirmasi, pemilik akun @sugarplumpy mengatakan, kronologi terjadi pada Oktober 2024 lalu.

“Kronologi ketauannya Oktober 2024, ketauannya,” kata pemilik akun saat dikonfirmasi, Senin 9 Juni 2025.

Menurutnya, dampak perlakuan S kepada keluarganya menyebabkan trauma.

“Jadi kalau dampaknya ke mental aja sih ka, trauma juga ya, semua kejadian yg udah terjadi diliat sama ade juga,” ujarnya.

“Kemudian, kalau ke arah materil karena jarang pulang kan kalau misalnya minta uang atau kebutuhan lainnya kita ngandelin dari mamah juga,” sambungnya.

Lebih lanjut, dirinya tidak akan berhenti sampai ada keadilan untuk ibu dan keluarganya.

“Gue ga akan berhenti sampai keadilan buat ibu dan keluarga gue ditegakkan,” tegasnya.

Selain itu, ia juga membeberkan alasannya menulis peristiwa itu. Ia juga sempat melapor melalui jalur resmi dan laporan ke atasan S.

“Dan kayaknya emang harus lewat sosmed biar dapet atensi,” ungkapnya.***

Albin Pandita

Walikota Bogor Buka Rakercab I dan Mapenta Pemuda Katolik, Dedie A Rachim Tekankan Nilai Kebersamaan dan Keberagaman

0

Bogordaily.net – Pemuda Katolik Komcab Kota Bogor telah sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) I dan Masa Penerimaan Anggota (Mapenta) pada Minggu, 8 Juni 2025 bertempat di Paseban Sri Baduga, Balai kota Bogor.

Walikota Bogor, Dedie A Rachim, secara resmi membuka Rapat Kerja Cabang I dan Masa Penerimaan Anggota Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kota Bogor 2025.

Dalam kesempatan nya, Dedie Rachim menyampaikan bahwa Pemuda Katolik Kota Bogor harus dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi, serta memperkuat komitmen menjadikan Kota Bogor sebagai salah satu kota yang toleran dan menjadi rumah bagi semua unsur latar belakang budaya maupun agama.

“Keberagaman latar belakang budaya dan agama menjadi salah satu kekuatan kita untuk memperkuat tali silaturahmi dalam konteks keberagaman dalam kebersamaan,” ujar Dedie Rachim.

Masa Penerimaan Anggota (Mapenta) Pemuda Katolik Kota Bogor diikuti oleh puluhan anggota baru. Dimana anggota baru Pemuda Katolik Kota Bogor diberi pembekalan melalui Materi yang disampaikan oleh Pastor Moderator Pemuda Katolik Keuskupan Bogor, RD Dionysius Adi Tedjo tentang “Ajaran Sosial Gereja” dan Sekretaris Pemuda Katolik Komda Jabar, Reginal R Capah tentang “Lebih Dekat Dengan Pemuda Katolik”.

Pada kesempatan nya Pastor Moderator Pemuda Katolik Keuskupan Bogor, RD. Dionysius Adi Tedjo menyampaikan harapannya kepada seluruh kader Pemuda Katolik Kota Bogor.

“Saya berharap, Pemuda Katolik Komcab Kota Bogor tidak hanya aktif tapi bermakna, berakar dalam iman, teguh dalam persaudaraan, dan nyata dalam pelayanan. Bangunlah gerakan yang sungguh hidup, relevan, dan berdampak,” ungkap RD. Dionysius Adi Tedjo selaku Pastor Moderator Pemuda Katolik Keuskupan Bogor.

Ketua Pemuda Katolik Komcab Kota Bogor, Boy Fernando Lumban Raja, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan awal dari gerakan yang lebih progresif, solutif dan kolaboratif.

“Rakercab I dan Mapenta ini bukan sekadar agenda rutin, tapi panggilan untuk kita semua agar hadir dan terlibat aktif di tengah masyarakat sebagai garam dan terang,” kata Boy Fernando Lumban Raja

Ketua Pemuda Katolik Kota Bogor, Boy Fernando Lumban Raja menjelaskan bahwa melalui agenda ini Pemuda Katolik Kota Bogor ingin menegaskan komitmen dan kolaborasi dalam pembangunan daerah.

“Agenda prioritas kami merupakan komitmen organisasi untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah melalui kerja nyata yang kolaboratif, strategis dan solutif serta berkelanjutan” ujar Boy Fernando Lumban Raja selaku Ketua Pemuda Katolik Kota Bogor

Sementara itu, Sekretaris Pemuda Katolik Komda Jawa Barat, Reginal R Capah menerangkan bahwa Rakercab I ini menjadi tindak lanjut dan amanah yang harus dilaksanakan oleh Pengurus Cabang setelah pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas).

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bogor, Rivaldo Surya Dharmawan, mengatakan bahwa Pemuda Katolik Komcab Kota Bogor menjadi salah satu dari 120 OKP dengan tingkat keaktifan yang luar biasa.

Ketua Pelaksana Rakercab I dan Mapenta Pemuda Katolik Kota Bogor, Silvester S Jata menyampaikan kegiatan ini mengusung tema Membangun Kader yang Militan untuk Gereja dan Tanah Air, dimana Rakercab ini merumuskan program-program strategis untuk menjawab tantangan zaman dan memperkuat peran Pemuda Katolik Kota Bogor dalam kehidupan berbangsa. ***