Thursday, 24 July 2025
Home Blog Page 8126

Ini Pesan Wali Kota dan Sekda di HUT Korpri ke-48

0

Bogordaily – Ribuan ASN Kota Bogor mengikuti Upacara HUT Korpri ke-48 di Lapangan Sempur, Jalan Sempur, Kota Bogor, Jumat (29/11/2019). Berbeda dari upacara HUT Korpri tahun-tahun sebelumnya, ASN tidak hanya diberi arahan saja. Selesai upacara ASN beserta Wali Kota Bogor Bogor Bima Arya dan Sekda Kota Bogor sekaligus Dewan Pembina Korpri Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat menyaksikan pertunjukan simulasi siaga bencana yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor.

“Hari ini kami mendapatkan arahan jelas dari Presiden. Arahan itu sama dengan semangat Kota Bogor yaitu ASN untuk terus berlari dan berinovasi,” ujar Bima.

Bima mengatakan, arahan kedua dari Presiden yang juga sudah sejak lima tahun lalu ia tekankan, yakni menjadi ASN milenial. ASN yang piawai berselancar di media sosial bukan untuk eksis, tetapi untuk menginformasikan kepada warga apa yang sudah, sedang dan akan dikerjakan.

“Saya menangkap arahan itu agar ASN bisa lebih berkomunikasi sama warga,” imbuhnya.

Dewan Pembina Korpri Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat mengatakan, keberhasilan negara ini juga ditentukan kehebatan ASN, tak terkecuali di Kota Bogor yang sudah mendapatkan banyak penghargaan sebagai wujud dari kerja ASN. Ia ingin semua penghargaan ini menambah motivasi ASN semakin solid dan tetap jadi perekat bangsa.

“Di kesempatan ini saya ucapkan terima kasih dan bangga saya kepada seluruh anggota Korpri,”  katanya.

Ia menambahkan, di HUT Korpri ke-48 ini dia menitip pesan kepada teman-teman ASN agar terus belajar memahami kebijakan publik yang dibuat pejabat publik sesuai dengan regulasi, sehingga tidak ada yang melayani dan bekerja tanpa aturan.

“Kami juga setiap tahun memberikan penghargaan bagi anggota Korpri, seperti Penghargaan Satya Lencana 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun,” katanya. (bdn)

Bima Arya Minta ASN Kota Bogor Ikut Menyukseskan Program Pemerintah Pusat

0

BOGORDAILY – Usai membacakan pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), dalam upacara peringatan HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-48, Bima Arya mengajak ASN Pemkot Bogor untuk menyukseskan program dan kebijakan pemerintah pusat.

“Presiden telah mencanangkan berbagai terobosan mulai dari perampingan organisasi, eselonisasi, dan berbagai terobosan lainnya di bidang kesehatan dan pendidikan. Sebagai bagian dari pemerintah pusat, mari kita rapatkan barisan untuk menyukseskan program atau kebijakan dari pusat,” ungkap Bima Arya di Lapangan Sempur, Bogor Tengah, Jumat (29/11/19).

“Namun tentunya, apabila ada kebijakan pusat yang kita rasakan perlu untuk kita berikan masukan, karenanya sebagai bagian dari pemerintah pusat saya mengajak seluruh ASN di Kota Bogor untuk menyempurnakan, memberikan masukan kepada Pemerintah Pusat atas kebijakan-kebijakan yang tentunya berdampak bagi kita semua,” tambahnya.

Dalam momen HUT KORPRI tersebut juga, Bima Arya mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para ASN yang telah bekerja setulus hati sehingga Kota Bogor mampu meraih penghargaan dari berbagai bidang.

“Kita mencatat, 2019 adalah tahun prestasi bagi ASN di Kota Bogor. 2019 yang penuh dengan penghargaan yang membanggakan. Bogor mendapatkan anugerah sebagai kota paling inovatif di Republik Indonesia. Bogor mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tiga tahun berturut-turut dari BPK. Bogor mendapatkan penghargaan salah satu kota paling cerdas, Bogor mendapatkan penghargaan di bidang pelayanan publik dan puluhan penghargaan lainnya,” jelasnya.

“Karena itu pada kesempatan yang mulia ini, izinkan saya sebagai pimpinan mengucapkan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam kepada seluruh keluarga besar ASN di Kota Bogor. Saya bangga atas semua capaian prestasi ini dan ini membuktikan tidak ada yang tidak mungkin apabila kita bekerja dengan hati dan saling berkoordinasi. Mari kita lanjutkan prestasi ini di tahun-tahun depan,” katanya.

Hal lain yang disampaikan Bima Arya adalah terkait imbauan bagi ASN dalam memasuki pergantian tahun. “ASN di Kota Bogor agar memberikan contoh dalam melewati tahun baru nanti dengan penuh kebersahajaan, kesederhanaan. Mari kita gunakan peralihan tahun nanti dengan penuh kebersamaan, tetap tawadhu dan tidak berlebihan. Kita harus menjadi terdepan dalam memberikan contoh untuk semua,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya di dampingi Sekda Kota Bogor juga menyerahkan berbagai penghargaan kepada para ASN di lingkungan Pemkot Bogor. Penghargaan tersebut antara lain Tanda Kehormatan Satyalancana Karya dari Presiden RI, Bantuan Purna Tugas kepada ASN yang pensiun dan meninggal dunia, Pemberian hadiah bagi para juara Pekan Olahraga KORPRI tingkat Kota Bogor dan penghargaan bagi kelurahan kategori Tangkas, Tanggap dan Tangguh Bencana. (bdn)

Bacakan Sambutan Presiden, Bima Arya: KORPRI Harus Berlari Lebih Cepat dalam Berinovasi

0

BOGORDAILY – Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi inspektur upacara dalam peringatan HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-48 di Lapangan Sempur, Bogor Tengah, Jumat (29/11/19). Dalam kesempatan tersebut Bima Arya membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi, kata Bima, mengucapkan selamat ulang tahun untuk seluruh anggota KORPRI dimanapun berada, baik yang di tanah air maupun di seluruh perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri.

“Mari kita  jadikan  momentum  hari  ulang  tahun  ini  sebagai  pijakan  untuk  seluruh  anggota  KORPRI berlari lebih cepat, melompat lebih tinggi, dalam berkarya yang penuh inovasi untuk terus melayani masyarakat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, sebagai sebuah korps profesi, KORPRI juga harus mampu mewujudkan jiwa korps Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi perekat dan pemersatu bangsa. Jiwa korps ini harus terus dijaga meskipun dalam suasana politik apapun, karena KORPRI bukan organisasi politik tetapi merupakan organisasi kedinasan yang berfokus pada penyelenggaraan pemerintahan untuk memastikan setiap target dan tujuan yang sudah ditetapkan dapat terwujud dengan baik.

“Anggota KORPRI saya minta terus fokus, tetap fokus dan selalu fokus kepada pencapaian tujuan bernegara, karena pengabdian setiap anggota KORPRI adalah tegak lurus terhadap bangsa dan bernegara,” tandasnya.

Dalam HUT KORPRI ke-48 tahun ini mengusung tema ‘Melayani, Berkarya dan Menyatukan Bangsa’. Ia meminta semakin ke depan, harapan masyarakat terhadap kualitas layanan publik akan semakin tinggi. Untuk memenuhi harapan masyarakat ini, setiap Anggota KORPRI harus memiliki karakter dasar sebagai birokrasi yang melayani serta berkarya bagi bangsa dan negara.

Gen sebagai pelayan masyarakat, lanjutnya, harus ditanamkan kuat-kuat dalam hati sanubari dan diwujudkan menjadi pelaku yang melayani secara profesional. Dengan teknologi yang semakin canggih, cara bekerja kita juga harus berubah.

“Kecepatan merupakan faktor kunci kesuksesan dalam berkarya. Yang cepat akan mengalahkan yang lambat. Kita tidak boleh lagi menyelesaikan masalah saat ini dengan cara-cara masa lalu. Masalah saat ini harus kita selesaikan dengan cara-cara kekinian yang lebih cepat, lebih efisien dan lebih memberikan dampak luas dan berjangka panjang,” jelas Bima.

Anggota KORPRI yang tersebar di seluruh Indonesia, diminta untuk menjaga garda depan merawat persatuan dan kesatuan bangsa. KORPRI harus terus menerus menggaungkan dan membangun kesadaran sebagai bangsa yang besar, sebagai bangsa pemenang. Seluruh Anggota KORPRI harus mampu menebarkan optimisme dalam setiap gerak dan langkahnya.

Guna menghadapi tantangan yang semakin besar, Presiden juga mengajak seluruh anggota KORPRI untuk terus menerus bergerak mencari terobosan, terus menerus melakukan inovasi karena inovasi adalah ruhnya birokrasi.

“Saya ingin, kita semua menjadi birokrasi yang inovatif. Saat ini pemerintah terus melakukan reformasi birokrasi melalui inovasi pemerintah yang menerapkan e-Government. Pemerintahan yang berbasiskan elektronik saya yakini akan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik, lebih cepat, lebih murah dan mampu meminimalkan praktek korupsi,” terangnya.

“Reformasi birokrasi ini adalah upaya kita bersama untuk berhijrah menuju birokrasi yang lebih baik. Melalui Reformasi Birokrasi diharapkan akan terjadi perubahan cara pandang, sikap, dan bertindak dalam semangat melayani, bersikap netral, merekatkan persatuan, bertindak tertib dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih. Inilah medan perjuangan KORPRI, Korps ini hendaknya menjadi garda depan dalam reformasi birokrasi,” tambahnya.

Ia menambahkan, KORPRI tidak boleh lengah di era revolusi industri 4.0. Pelayanan publik sudah tidak lagi mencukupi, tapi juga harus meliputi pelayanan yang baik dan diimbangi dengan kemudahan serta kecepatan. Misalnya, pembuatan Kartu Keluarga, pembuatan Akte Kelahiran, SIM, Paspor, tidak perlu lagi tatap muka di kantor pelayanan publik. Cukup semua data dikirimkan secara online atau melalui smartphone dan hanya tinggal diambil ketika sudah selesai.

“KORPRI saat ini, berbeda dengan sepuluh tahun lalu, begitu banyaknya kemudahan yang diperoleh masyarakat dengan adanya teknologi. Otomatis, hal ini akan selalu menjadi pembanding,” jelasnya.

Ia juga menyebut bahwa semua anggota KORPRI harus memiliki media sosial. Untuk apa? Untuk mengetahui apa yang terjadi di daerah sekitar kita, karena terkadang para warganet melaporkan suatu kejadian lebih cepat dibandingkan media mainstream. Apabila anggota KORPRI tidak melakukan hal-hal seperti ini, maka akan ditinggal oleh masyarakat, apalagi oleh warga milenial.

“Untuk itu, saya berpesan juga kepada milenial KORPRI melakukan inovasi, jangan merasa cukup puas karena sudah menjadi ASN. Inovasi harus terus dilakukan, karena hanya dengan inovasi para Anggota KORPRI dapat memberikan pelayanan yang baik, cepat dan mudah,” imbuhnya.

Terakhir, presiden juga mengapresiasi kegiatan PORNAS XIV KORPRI yang baru saja dilaksanakan di Provinsi Bangka Belitung. Presiden juga berbangga bahwa tahun depan akan diselenggarakan MTQ V KORPRI di Sulawesi Tenggara.

Dalam upacara HUT KORPRI tingkat Kota Bogor, dihadiri ribuan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, jajaran Muspida dan pelajar. Usai upacara, peserta diajak menyaksikan atraksi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor. (bdn)

Lagi, Markas Gembong Pencurian Motor di Bogor Digrebeg Polisi. Ini Lokasinya!

BOGORDAILY – Lagi, gembong pencurian sepeda motor Digrebeg polisi di Jonggol dan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Sejumlah otak pelaku kejahatan itu digiring petugas.

Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuk tiga kelompok sindikat pelaku pencurian sepeda motor yang biasa beraksi di Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Depok.

Sebanyak enam tersangka dari tiga kelompok ini berhasil dibekuk, sementara empat tersangka lainnya masih buron dan dalam pengejaran petugas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan dari kelompok pertama dibekuk satu tersangka yakni AS (40) alias Ari, yang berperan sebagai pemetik. AS dibekuk di Joglo pada 5 November.

Masih ada dua orang tersangka lainnya yang buron, yakni K dan S. Kelompok ini biasa beraksi di Jakarta Barat.

Untuk kelompok kedua katanya dibekuk empat tersangka. Yakni R (33), A (32), D (37) dan S (46).

Tersangka R dan A dibekuk di sebuah penginapan di Kampung Rambutan, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Sedangkan tersangka D dan S ditangkap di Jalan Raya Cikalong, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 22 November 2019.

Kelompok ini biasa beraksi di Jakarta Timur.

Sementara kelompok ketiga katanya dibekuk satu pelaku yakni MP (20) pada 15 November di Bojonggede, Kabupaten Bogor. Sementara dua rekannya buron.

Kelompok ini kata Yusri biasa beraksi di kawasan Depok dan Bojonggede, Bogor.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Dedi Harimurti mengatakan modus ketiga kelompok ini sama yakni menyasar sepeda motor yang diparkir di perumahan padat penduduk yang minim pengawasan.

“Jadi dalam hal ini ronda atau pengamanan secara swadaya oleh masyarakat sangat penting untuk mencegah pencurian motor. Pengamanan swadaya juga dapat membantu kepolisian mengungkap kasus kejahatan ini,” kata Dedi.

Karena aksinya para pelaku kata dia akan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman hukumannya hingga 7 tahun penjara. (bdn)

Tak Kunjung Menang, PS Tira Persikabo Pecat Rahmad Darmawan. Siapa Penggantinya?

BOGORDAILY – Trend negatif PS Tira Persikabo berbuntut. Sang pelatih Rahmat Darmawan dipecat alias kontrak kerjanya tidak lagi diperpanjang.

Siapa penggantinya? Belum ada satu pun yang mengatahui soal siapa kandidat sanga pengganti.

Ya, selama bergulirnya putaran kedua Liga 1 2019, PS Tira Persikabo belum satu pun meraih kemenangan.

Tim asal Bumi Tegar Beriman itu hanya mampu meraih lima kali hasil imbang dan tujuh kali menderita kekalahan.

Soal ini, Rahmad Darmawan membenarkan.

Ia mengatakan, kontraknya tidak diperpanjang.

“Ya, tadi pagi saya bertemu dengan manajemen dan kita ngobrol-ngobrol kemudian manajemen mengatakan bahwa mereka akan mengakhiri hubungan kerja dengan saya, karena memang saya juga bisa mengerti mungkin menurut manajemen pencapaian target dirasa belum sesuai dengan harapan,” ujarnya kepada wartawan saat ditanya soal ini. (bdn)

Istri Muda Ngamuk, Bunuh Anak dengan Racun Babi, Datangi Suami Lalu Bunuh Diri

0

BOGORDAILY- Entah setan apa yang merasukinya. Istri muda ini berbuat brutal seperti kemasukan setan. Anaknya diracun, suaminya dibunuh kemudian dia ikut bunuh diri seperti dalam adegan-adegan film Hollywood.
Ya, seorang istri kedua atau istri muda di Aceh Tengah, Aceh NS (30) tega meracuni anaknya yang berusia satu tahun. Setelah anaknya tewas, dia mendatangi rumah suaminya dan membakar mobil lalu bunuh diri.

“Kedua korban yaitu ibu dan anak diduga meninggal karena meminum racun babi. Mulut keduanya berbusa,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah, Iptu Agus Riwayanto Diputra saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (29/11/2019).

Insiden itu bermula pada Kamis (28/11) kemarin sekitar pukul 06.00 WIB saat suami korban terbangun karena terjadi kebakaran mobil. NS dan suaminya berinisial S tidak tinggal serumah.

Suami korban beserta istri pertama atau istri tuanya keluar rumah dan melihat gudang serta mobil ludes terbakar. Polisi yang mendapat laporan meluncur ke rumah suami korban di Kecamatan Kute Panang, Aceh Tengah.

Ketika sedang melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi melihat sesosok mayat perempuan yang berjarak sekitar 15 meter dari lokasi kebakaran. Mayat perempuan tersebut ditemukan di bawah pohon kopi dalam posisi telentang dengan kondisi mulut berbuih.

“Mayat wanita tersebut diketahui sebagai istri muda S. Korban diduga bunuh diri,” jelas Agus.

Tak lama berselang, polisi mendatangi rumah NS untuk melakukan pengecekan. Di sana, ditemukan anak NS yang berusia satu tahun sudah meninggal dalam ayunan dengan kondisi mulut berbuih.

Di rumah NS juga ditemukan bekas bungkus racun babi yang ditaruh di dapur. Racun tersebut sudah terbuka dan sisanya ada di dalam gelas.

“Kita menduga NS mencampurkan racun tersebut ke dalam dot susu bayi dan memberikan kepada anaknya,” ungkap Agus.

Berdasarkan keterangan dokter yang melakukan visum, kata Agus, bayi tersebut diperkirakan sudah meninggal sekitar delapan jam. Tidak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban.

Agus menerangkan, sebelum ditemukan tewas bunuh diri di rumah suaminya, NS sempat meminta bantuan pada tetangganya sekitar pukul 05.30 WIB. NS meminta tolong diantarkan ke rumah suaminya dengan menggunakan motor.

“NS juga berpesan kepada saksi untuk melihat anaknya apabila menangis,” beber Agus.(bdn)

Jokowi Meminta BUMN Beri Kesempatan Kepada Swasta Kerek Ekonomi RI

BOGORDAILY – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan agar perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak rakus mengambil semua proyek. Sebab, pengaruh Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) porsinya tidak terlalu besar terhadap perekonomian Indonesia.

“Pengaruh APBN hanya 14-16 persen terhadap ekonomi kita, betul? Kok tidak yakin? Saya ingat terus loh,” kata dia, dalam acara pertemuan tahunan Bank Indonesia, di Lotte Avenue, Jakarta, ditulis Jumat (29/11).

Menurutnya, yang mempengaruhi perekonomian adalah sumbangsih dari sektor swasta. Dengan demikian, dia meminta agar swasta diberikan kesempatan untuk menggarap proyek.

“Oleh karena itu sering saya sampaikan berkali-kali sata sampaikan swasta itu berikan terlebih dulu kalau ada peluang, kalau ada kesempatan. Hati-hati jangan dikit-dikit diambil BUMN,” dia menambahkan.

“Ini banyak hadir BUMN, swasta dulu. Kalau swasta tidak mampu mengerjakan, siapkan BUMN mengerjakan,” ujarnya.

Apalagi, perusahaan BUMN bisa memperoleh bantuan pendanaan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN), sehingga bisa mendahulukan swasta yang modalnya cukup. Jika swasta tidak mau, barulah BUMN masuk. Namun jika keduanya enggan sebab kurangnya nilai ekonomis atau dinilai tidak menguntungkan, maka proyek diambil alih oleh pemerintah.

“Dia bisa disuntik PMN, kalau swasta tidak mau, BUMN tidak mau, pemerintah baru kerjakan karena ada di posisi yang tidak untung bener, selalu saya sampaikan itu,” tutupnya.

BUMN Garap Proyek Bernilai Kecil

Wakil Ketua Komite Tetap Pengembangan SDM Infrastruktur Bidang Konstruksi dan Infrastruktur KADIN Indonesia, Dandung Sri Harninto, mengingatkan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk tidak rakus menggarap seluruh proyek-proyek infrastruktur di dalam negeri. Sesuai dengan aturan, BUMN hanya bisa menggarap untuk proyek yang nilainya di atas Rp100 miliar.

“Sekarang ada BUMN ngerjakan proyek Rp30 miliar saya temukan kemarin, ini ada kontrak BUMN saya tanya nilainya berapa? Rp30 sekian miliar,” katanya ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (14/11).

Dia pun merasa heran masih ada saja BUMN yang rakus menggarap proyek-proyek yang secara nilai kecil. Atas kejadian itu, dirinya juga mendesak seluruh kementerian lembaga terkait agar mengawasi seluruh proyek-proyek yang menjadi polemik antar BUMN dan swasta.

“Kok masih bisa lolos. Saya tidak tahu aturannya tendernya sudah lama atau gimana tapi kok ini bisa lolos. Padahal aturan menteri, BUMN hanya boleh Rp100 miliar ke atas. Tapi ada satu dua yang tidak ketangkep prosesnya,” kata dia.

Dandung mengatakan apabila ini dibiarkan maka akan menghancurkan perusahaan-perusahaan swasta yang notabenya juga ingin turut andil menggarap proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

“Dari data Gapensi jumlah perusahaan kecil drop hampir 50 persen selama 4 tahun terakhir. SEharunya ketika kita membangun harus jalan bareng tapi ternyata BUMN semakin gendut dan teman-teman swasta tidak ini harus diperbaiki,” jelas dia.

Karen Pooroe Membantah Suaminya Selingkuh, Tapi Sebut Tertarik dengan Marshanda

0

BOGORDAILY – Penyanyi Karen Pooroe sedikit meluruskan kabar tentang kisruh dengan sang suami. Ia membantah kalau suaminya, Arya Satria Claporth telah berselingkuh dengan Marshanda.

“No no no, saya nggak pernah bilang ada hubungan khusus. Mereka berteman, kita semua berteman, saya juga berteman,” tegas Karen Pooroe ditemui usai mengisi acara di ‘!nsert Story’ Trans TV, Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2019).

“Saya nggak pernah bilang berselingkuh, siapa yang bilang. Saya nggak pernah ada kata-kata dari saya kalau mereka berselingkuh,” ungkap Karen Pooroe.

Sejak awal, Karen Pooroe hanya mempertanyakan suaminya yang bisa tinggal di apartemen Marshanda dengan sang anak. Tapi, dirinya tidak menuding kalau mereka tinggal dalam satu unit atau apartemen yang sama.

“Saya cuma mempertanyakan kenapa suami saya berada di apartemen tersebut. Sebagai teman, harusnya memberitahu saya kalau anak dan suami saya ada di situ. Karena kita semua berteman, jadi semuanya yang baik-baik sajalah jalannya,” sambungnya.

Namun, ia tidak menampik kalau Arya mempunyai ketertarikan dengan Marshanda. Soal dalam bentuk apa, Karen Pooroe tidak menjelaskannya secara jelas.

“Saya nggak menuduh apa-apa. Kalau dibilang suami saya punya ketertarikan, iya. Saya membicarakan yang sesungguhnya dia punya ketertarikan. Tapi saya nggak ngomong Caca-nya,” ucap Karen Pooroe.Satu hal yang pasti,

Karen Pooroe menilai wajar suaminya tertarik dengan Marshanda, mengingat paras rupawan sang teman. Namun, bukan berarti itu menjadi tanda perselingkuhan, seperti yang diberitakan belakangan ini.

“Caca pasti banyak yang suka sama dia, cantik gitu, semua laki-laki pasti suka. Cuma ya udah segitu saja saya klarifikasi,” tukasnya.

Sengketa di Gili Terawangan, Tanah Negara 65 Ha ini Disewa Rp 22 Juta/Tahun

BOGORDAILY – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan siap “pasang badan” untuk membantu pemerintah dalam upaya menyelamatkan salah satu aset wisata yang seharusnya bisa menghasilkan keuntungan hingga triliunan rupiah.

Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejati NTB Tende, menjelaskan, jaksa sebagai aparat penegak hukum (APH) tentunya akan bersikap demikian bila mana perusahaan pengelola merasa keberatan dan mengajukan gugatan perihal izin kontrak lahannya dicabut secara sepihak.

“Jadi kalau mereka (perusahaan pengelola lahan wisata) menggugat. Kami (Kejati NTB) siap menghadapinya. Kita siap dampingi pemerintah, karena ini tujuannya untuk mencapai pembangunan daerah yang lebih baik,” kata Tende sebagaimana dilansir Antara, Jumat (29/11/2019).

Aset yang mampu memproduksi uang triliunan rupiah itu merupakan sebidang lahan di salah satu kawasan destinasi wisata andalan NTB, yakni Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara. Dengan luas 65 hektare, lahan yang seharusnya menjadi salah satu sumber pendapatan besar untuk NTB tersebut dikelola swasta dengan masa kontrak selama 70 tahun.

Angka triliunan rupiah itu pun muncul dari hasil peninjauan dan penilaian ulang perihal objek pajak tanah yang dikeluarkan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Bali dan Nusa Tenggara pada tahun 2018. Aset yang dikelola swasta tersebut ditaksir seharga Rp 2,3 triliun.

Namun, dari hasil kajian Bidang Datun Kejati NTB perihal objek lahan di bawah kelola swasta, banyak ditemukan persoalan yang merugikan pemerintah. Seluruh hasil kajiannya terindikasi mengarah pada perbuatan melawan hukum.

“Jadi dalam persoalan ini memang harus ada ketegasan pemerintah, karena ada beberapa hal yang dilanggar di sini,” ujar dia.

Lebih lanjut, hasil kajian yang lahir dari pandangan hukum Bidang Datun Kejati NTB perihal objek lahan telah disampaikan ke pihak pemerintah.

“Diminta atau pun tidak diminta, kami punya kuasa untuk memberikan pandangan hukum,” ujarnya lagi.

Hasil Kajian

Adapun hasil kajian yang tercatat Bidang Datun Kejati NTB mendasarkan pada perjanjian kerja sama antara swasta dengan Pemprov NTB yang kabarnya sudah berjalan 23 tahun lamanya. Hal pertama yang menjadi kajian hukumnya dilihat dari luas lahan kelola yang tidak signifikan dengan royalti yang dibayarkan swasta per tahunnya, yakni sebesar Rp 22.250.000.

“Tidak logis dan tidak wajar dengan luasan segitu (65 hektare), masak pendapatannya hanya sekadar Rp 22,25 juta per tahun,” ujar Tende.

Belum lagi dilihat dari tumbuhnya ladang bisnis secara masif. Dari atas lahan tersebut, bisa dipastikan tidak ada kaitannya dengan perjanjian kerja sama antara Pemprov NTB dengan swasta yang berperan sebagai pemegang tunggal sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) lahan seluas 65 hektare.

Dari kajiannya, keuntungan bisnis yang tumbuh liar di atas lahan swasta tersebut per tahunnya ditaksir mencapai angka Rp 24 miliar. Dengan angka sekian, Tende sangat menyayangkan lahan tersebut tidak dimonopoli oleh pemerintah.

“Nilai itu (Rp 24 miliar) kan seharusnya bisa jadi APBD,” kata dia.

Kemudian, Tende mengulas lebih dalam lagi perihal materi perjanjian kerja sama antara Pemprov NTB dengan swasta yang katanya akan habis pada tahun 2065 dengan masa kontrak selama 70 tahun.

Dalam aturan kerja sama yang melahirkan sebuah sertifikat HGB, katanya pula, tidak ada masa kontrak yang berlaku selama 70 tahun. Melainkan dalam aturannya itu berlaku untuk kali pertama 30 tahun dan bila pertumbuhan usahanya menguntungkan, HGB dapat diperpanjang sampai 20 tahun.

“Tidak ada kontrak sampai 70 tahun, jelas dalam aturan HGB (Hak Guna Bangunan) itu maksimalnya 30 tahun, itu pun setiap lima tahun harus evaluasi,” ujarnya.

Kemudian dalam perjanjian kontrak kerja samanya, perusahaan swasta itu tidak menepati janjinya untuk membayar royalti yang seharusnya setiap 10 tahun ada kenaikan sebesar 10 persen.

“Itu tidak dipenuhi, berarti di sini PT GTI sudah lalai,” kata Tende.

Bahkan, warga yang sebelumnya bermukim dalam kawasan swasta itu dengan pegangan hukum berupa surat Hak Pengelolaan Atas Tanah-nya (HPL), digusur secara paksa. Hal itu dilakukan setelah perusahaan swasta yang mengantongi sertifikat HGB.

“Penggusuran dan pengosongan terhadap masyarakat pemilik HPL itu ada sekitar 720 KK,” ujarnya pula.

Karenanya, berangkat dari hasil kajian ini, kejaksaan menyarankan pemerintah mengambil tindakan tegas dengan memutus kontrak swasta dan memberikan kesempatan kepada pihak swasta lainnya untuk mengelola lahan tersebut menjadi lebih produktif.

“Jadi karena tidak ada asas manfaat lagi, hasilnya masuk ke keuangan daerah sedikit sekali, kemudian perusahaan itu telah lalai dengan perjanjian kontraknya, jadi sesuai dengan hukum perdatanya, pemutusan kontrak secara sepihak oleh pemprov itu boleh saja,” kata Tende.

Namun demikian, Tende mengatakan bahwa pihaknya sebagai aparat penegak hukum hanya bisa sebatas memberikan pandangan hukum. Selebihnya, keputusan ada di tangan pimpinan daerah, yakni Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah.

“Soal dipakai atau tidak (pandangan hukumnya), itu jadi urusan gubernur, yang cabut gubernur, yang laksanakan pastinya gubernur, tentu harus ada pertimbangan yang matang, dan kita hanya sebatas memberikan pandangan hukum saja,” ujar dia lagi.

Berkaitan persoalan ini, belum ada penjelasan atau tanggapan dari pihak swasta maupun Pemprov NTB.

Benazir Mengaku Sudah 8 Tahun Diintimidasi Istri Tua Limbad

0

BOGORDAILY – Benazir Endang akhirnya buka suara terkait permasalahannya dengan istri pertama Limbad, Susi Indrawati. Ia berharap Limbad mau bertemu dengannya.

Tak hanya itu, Benazir juga ingin bertemu untuk mengutarakan keinginannya berpisah dari Limbad.

“Ya saya berharap dengan kejadian ini master bicara atau ya menemui saya. Kalau tidak menemui saya, ya kirim lewat surat aja bahwa saya ingin berpisah. Karena saya ingin menyudahi pernikahan ini,” kata Benazir usai Insertstory, Trans TV, Mampang Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2019).

Selama delapan tahun menikah dengan Limbad, Benazir mengaku mendapatkan intimidasi dari Susi. Bahkan, anak Susi juga ikut terlibat.

“Intimidasi sudah lama dari dulu, sejak 8 tahun pernikahan kita sudah ada intimidasi. Pada akhirnya puncaknya anaknya (Susi) membuli anak saya,” imbuhnya.

Sehingga, Benazir pun berani bicara ke publik. Ia mengaku sudah tidak kuat dengan sikap Limbad dan juga istri pertamanya.

“Ya karena saya sudah merasa tidak kuat. Apalagi menyangkut anak saya. Anak saya dibully tapi master diam saja tidak ada pembelaan apa pun. Hati saya sakit,” lanjut Benazir.

“Jadi saya memilih menyudahi semua ini. Itu pun demi anak saya, mau sampai kapan. Sekarang dia masih kecil. Nanti kalau sudah besar saya nggak tahu sedangkan bapaknya tahu tapi diam aja, pura-pura nggak tahu,” pungkasnya.