Sunday, 20 July 2025
Home Blog Page 8662

Masa Lalu Bogor, di Antara Pistol dan Tasbih

BOGORDAILY – Informasi mengenai masa lalu Bogor jarang diketahui orang lantaran terbatasnya artikel dan buku yang membahasnya. Kekurangan informasi itu bakal agak tertutupi oleh dua buku, Bogor Zaman Jepang 1942-1945 dan Bogor Masa Revolusi 1945-1950, yang diluncurkan bersamaan di Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu, 8 Maret 2017.

Hadir dalam acara tersebut Prof Susanto Zuhdi dari Departemen Sejarah Universitas Indonesia sebagai penulis buku Bogor Zaman Jepang 1942-1945; Edi Sudarjat, mantan wartawan yang melakukan riset dan menulis buku Bogor Masa Revolusi 1945-1950; JJ Rizal dari Komunitas Bambu selaku pihak penerbit buku; Aiko Kurasawa, profesor dari Keio University yang menulis Kuasa Jepang di Jawa; Profesor Saleh As’ad Djamhari, penulis Strategi Menjinakkan Diponegoro; dan Bima Arya Sugiarto, Wali Kota Bogor.

Suasana diskusi cukup meriah dan hangat dengan para peserta yang antusias mengikuti acara. Terbukti tempat yang disediakan pihak Perpustakaan UI di lantai tiga tidak cukup menampung peserta yang membeludak.

Dalam sambutannya, Bima Arya mengapresiasi terbitnya kedua buku ini karena mampu mendudukkan kembali peran Bogor sebagai kota pejuang dan kota revolusi. Bima Arya menegaskan, penting untuk kembali menempatkan Bogor dalam pergerakan nasional, terutama karena Bogor sempat dijadikan sebagai markas Pejuang Tanah Air (PETA).

Ia juga menekankan, Republik Indonesia dibangun antara lain oleh orang-orang yang menyandingkan antara nasionalisme dan agama. Bogor juga mempunyai tokoh-tokoh yang luar biasa, antara lain M Tubagus Alam, KH Sholeh Iskandar, dan Abdullah bin Nuh. Menurut Bima Arya, para pejuang revolusi menyandingkan pistol dengan tasbih dalam membela negara.

“Jadi Bogor yang fundamental mengambil keteladanan antara agama dan negara. Kalau keluar dari situ, berarti Bogor kehilangan khittah-nya,” ujar Bima Arya.

Sebelum pelaksanaan diskusi, sempat pula diputarkan video singkat mengenai Kota Bogor dari masa lalu hingga sekarang. Bima Arya pun menjelaskan bahwa di Lawang Salapan terpampang semboyan Kota Bogor, yakni ‘Dinu Kiwari Ngancik Nu Bihari, Seja Ayeuna Sampeureun Jaga’. Artinya, segala hal di masa kini adalah pusaka masa silam dan ikhtiar hari ini adalah untuk masa depan.

Bima Arya menegaskan, semboyan ini selalu diucapkan pada saat pembukaan dan penutupan sidang paripurna Kota Bogor. Menurut dia, jika gagal membaca sejarah, maka gagal pula di masa depan.

Ia juga menyayangkan anak-anak muda di Kota Bogor yang kurang mengetahui tentang sejarah kotanya sendiri.

“Buktinya”, ujar dia, “anak-anak muda hanya tahu Jalan Abdullah bin Nuh yang setiap hari selalu macet itu.”

“Hingga saat ini anak-anak di Bogor yang malas membaca buku, yang malas pergi ke perpustakaan, yang tidak tahu akan sejarah tentang kotanya selalu bertanya melalui media sosial Instagram maupun Whats Apps tentang arti slogan yang terpampang di Lawang Salapan,” ujar Bima lagi.

Membaca Bogor Dari Masa Lalu

Susanto Zuhdi mengatakan Bogor Zaman Jepang 1942-1945 merupakan skripsinya di Universitas Indonesia pada 1979, hampir 40 tahun yang lalu. Karena itulah, ia mengingatkan membaca buku ini harus mendudukkan kembali perkembangan kajian pada masa itu tanpa mengevaluasi dengan standar terkini.

Terbitnya buku ini melengkapi tesis dan disertasinya yang sudah diterbitkan lebih dulu, yakni tesis berjudul Cilacap 1830-1942: Bangkit dan Jatuhnya Suatu Pelabuhan di Jawa dan disertasi Sejarah Buton yang Terabaikan Labu Rope Labu Wana.

Namun, Susanto Zuhdi mengakui ada perasaan asing ketika membaca karya skripsinya yang lampau itu. “Maka harus dilihat bahwa yang menulis ini adalah Susanto Zuhdi yang bukan seorang profesor,” ucapnya sambil tertawa. Saat itu ia mengaku dipaksa mengambil tema soal ini oleh pembimbingnya, Prof Nugroho Notosusanto.

Susanto menegaskan kajian sejarah sangat diperlukan karena memahami sejarah adalah memahami perubahan. Kajian di masa Jepang pun menjadi penting karena karakter pemuda dibentuk di masa Jepang.

Hal itu pun disambut baik oleh Aiko Kurasawa yang menyayangkan minimnya peneliti di masa kini yang tak lagi mengkaji sejarah Indonesia di masa pendudukan Jepang. Dia berpendapat alasannya ada dua. “Pertama, narasumber tidak ada, kebanyakan sudah meninggal, sehingga harus dicari lagi sumber-sumber yang baru,” ujar dia.

Kedua, sumber-sumber tertulis juga sulit dicari. “Namun arsipnya masih banyak di Belanda, khususnya Den Haag,” ujar penulis Masyarakat dan Perang Asia Timur Raya ini.

Adapun Edi Sudarjat lebih menyoroti pentingnya penetapan KH Sholeh Iskandar sebagai pahlawan nasional. Sebab meski telah diajukan oleh MUI sejak 1995, sampai sekarang KH Sholeh Iskandar belum diangkat menjadi pahlawan nasional. “Salah satunya karena belum adanya biografi,” ujar Edi Sudarjat.

Lagipula, Edi menambahkan, Kiai Sholeh sangat rendah hati. Ia tidak mau jasanya diketahui, sehingga orang tidak tahu pencapaiannya. “Bahkan Kiai Sholeh pernah berpesan jika ada orang yang mencari data-data tentang dirinya jangan dikasih,” tulis Edi Sudarjat dalam bukunya.

Padahal, KH Sholeh Iskandar memiliki prestasi yang bersifat daerah, nasional, dan internasional. “Dia komandan Batalion O yang punya peran penting dalam pergerakan Indonesia merdeka, salah satu pendiri LPPOM MUI, pendiri Rumah Sakit Islam Bogor, pendiri Universitas Ibnu Khaldun Bogor, dan pendiri perusahaan karoseri pertama di Indonesia pada 1959 bernama PT Gunung Tirtayasa,” tutur Edi Sudarjat.

Sementara itu, Prof Saleh As’ad Djamhari menyoroti masyarakat Bogor pada masa itu yang sangat religius. Salah satunya adalah setiap masjid pada setiap hari Jumat selalu menyerukan untuk cinta Tanah Air.

Ia mengatakan Jepang tahu betul peran vital kiai dalam masyarakat. “Karena itu untuk memperoleh dukungan, Jepang harus mendekati ulama,” ujar Saleh As’ad Djamhari.

liputan6

Bentrok Antar Ormas, Empat Polisi Terluka

BOGORDAILY – Dua kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) terlibat perkelahian di Bogor, Jawa Barat. Akibatnya, empat anggota polisi terluka saat melerai bentrokan tersebut.

Perkelahian kedua ormas itu terjadi di Jalan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (9/3/2017) sekitar pukul 18.00 WIB.

Korban luka akibat terkena serpihan kaca dan dipukuli sekelompok ormas.

“Ada 4 anggota polisi yang luka,” kata salah satu anggota polisi yang turut menangkap para pelaku.

Sekitar 19 orang ditangkap untuk dipemeriksa di Mapolresta Bogor Kota.

Selain itu, barang bukti yang disita berupa senjata tajam, telepon genggam, dan beberapa unit kendaraan yang rusak.

“Belum diketahui pemicu bentrokan tersebut. Mereka masih dimintai keterangan,” ujar Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Condro Sasongko.

Informasi yang dihimpun, kedua kelompok massa tersebut dari ormas berbeda. Namun salah satu di antaranya bekerja sebagai debt collector.

liputan6

Kalian Perokok Berat.? Ini Minuman Yang Mampu Bersihkan Paru-paru Perokok

0

BOGORDAILY – Penyakit kanker paru-paru saat ini sedang naik daun. Penyebabnya karena polusi pengganggu kesehatan paru-paru semakin meningkat setiap harinya seperti udara kotor, asap pabrik, hingga asap rokok.

Bagi kamu yang seorang perokok, tentunya kamu berada pada risiko yang tinggi untuk terkena kanker paru-paru. Sadar akan hal tersebut, maka kamu pun mulai mengurangi konsumsi rokok dan bahkan mencoba untuk berhenti merokok.

Merokok tentu saja akan meninggalkan jejak racun dalam paru-paru. Racun seperti tar, nikotin, timbal, kadmium, atau benzene yang menempel di paru-paru ternyata bisa dihilangkan dengan minuman sehat ini.

Seperti dilansir dari boldsky.com, berikut adalah resepnya.

Bahan:
1 ruas jahe
2 sendok teh kunyit bubuk
4 siung bawang merah
Gula
Air

Cara membuat:
Rebus semua bahan ke dalam panci dan biarkan mendidih.
Lalu saring, pindahkan ke dalam botol, dan simpan di dalam kulkas.
Minum 1 sendok makan setiap pagi saat perut kosong dan 1 sendok makan sesaat sebelum tidur.

“Jahe mengandung senyawa yang disebut dengan gingerol dan bersifat anti inflamasi. Lalu kandungan curcumin dalam kunyit juga bersifat antioksidan, anti inflamasi, dan ampuh dalam melawan bakteri serta virus. Sedangkan bawang membantu memecah lendir serta membuat racun di dalam paru-paru. Sifatnya yang anti kanker juga bisa menghindarkanmu dari penyakit kanker paru-paru.”

merdeka.com

Wanita, Jangan Pernah Abaikan 5 Gejala Ini Jika Tidak Ingin Menyesal!

0

BOGORDAILY – Wanita memang cenderung mengabaikan gejala-gejala minor terutama masalah kesehatan mereka. Kebiasaan ini bisa berakibat fatal karena beberapa gejala kesehatan yang sering dialami wanita justru sangat membutuhkan perhatian segera. Jika dibiarkan dalam jangka waktu yang panjang dapat berakibat fatal.

Kini merdeka.com akan membahas beberapa gejala kesehatan yang sering dialami oleh wanita namun ternyata gejala tersebut sangat serius jika diabaikan. Kira-kira gejala apa saja? Berikut ulasannya.

1. Rambut di sekitar puting

Tumbuhnya rambut di sekitar puting jangan pernah diabaikan. Pasalnya, ini bisa menjadi sebuah pertanda dari sindrom polikistik ovarium (PCOS), atau kista ovarium. Dan juga, beberapa wanita mengalami hal ini karena perubahan hormon selama masa pubertas, menopause, atau selama kehamilan mereka.

Oleh karena itu, gejala ini tidak boleh disembunyikan, atau bahkan dibiarkan. Diskusikan dengan anggota keluarga dan memeriksakan ke dokter. Itu adalah langkah penting.

2. Inkontinensia urin

Bagi yang belum tahu, inkontinensia urin adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat mengontrol buang air kecil. Sehingga orang tersebut akan kencing secara tiba-tiba tanpa adanya pertanda semacam kebelet dan sebagainya.

Nah, jika sudah begini tentu tidak bisa dibiarkan. Terlebih lagi jika hal ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka dapat berujung pada gagal ginjal. Oleh karena itu, salah satu jalan terbaik adalah memeriksakan diri ke dokter.

3. Tumbuhnya rambut di wajah

Wanita yang memiliki kumis tipis mungkin masih dianggap wajar. Akan tetapi jika hal tersebut terus berlanjut maka ada hal yang tidak normal di sini. Fluktuasi hormonal yang menyebabkan rambut tumbuh di wajah seharusnya tidak akan selebay itu.

Jika sudah begitu, maka sebaiknya memeriksakan diri ke dokter sebelum bertambah parah dan mendeteksi penyakit sejak awal.

4. Pendarahan haid parah

Saat Anda mengalami pendarahan ketiak haid dengan sangat banyak, hal ini biasanya disebabkan oleh perkembangan fibroid, endometriosis, atau kelainan darah tertentu. Jika ini dibiarkan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius juga.

Untuk itu, pastikan Anda menstruasi dengan darah yang wajar dan tidak terlalu banyak.

5. Depresi pasca melahirkan

Setelah melahirkan bayi, wanita mengalami banyak perubahan fisik dan psikologis. Kecemasan, kesedihan, dan sulit tidur hanya beberapa di antara dari banyaknya perubahan tersebut. mayoritas, wanita hanya mengalami ini sementara waktu saja. Akan tetapi jika berlanjut, sebaiknya harus konsultasi dengan dokter karena sudah cenderung ke arah yang tidak normal. Hal ini juga dapat berakibat fatal.

merdeka.com

Hidup dengan Horor Tanah Longsor

Hidup keseharian dengan horor longsor yang siap menimbun hidup-hidup manusia adalah cermin keseharian warga Kota Bogor.

Senin, 27 Februari 2017, seorang warga Kota Bogor bernama Syafrudin tertimbun hidup-hidup dan tewas jadi korban longsoran di Kampung Kebon Manggis, Kelurahan Paledang, Kota Bogor.

Syafrudin adalah warga Panaragan, Kota Bogor meninggal dunia saat sedang melakukan aktivitas kerja. Dia meninggalkan seorang istri dan 3 anak, dengan yang terkecil masih sekolah kelas 2 SMP.

Pada waktu yang bersamaan, 2 rumah warga RT 03/RW 04, Kampung Kebon Manggis, Kelurahan Paledang, Kota Bogor (rumah Bapak Edi Kosasih) tertimbun tanah setengah bangunan dan juga rumah-rumah tetangga sebelahnya yang tertimbun atapnya.

Ribuan warga Kota Bogor hidup dalam horor tanah longsor bahkan detak jantung makin keras, saat hujan deras dengan curah hujan yang besar mengguyur lereng-lereng kota yang didiami ribuan warga miskin Kota Bogor.
Warga miskin Kota Bogor menempati bangunan 2 petak bagaikan labirin tak berujung (bahkan satu bangunan petak ukuran 4 kali 5 meter bisa didiami 3 keluarga).

Pada tanah lereng dengan kemiringan nyaris 45 derajat, ancaman longsor dapat terjadi setiap saat. Dari dasar sungai air menggerus dasar tanah membuat pijakan tanah goyah dan longsor ke bawah.

Puluhan tahun sudah warga miskin Kota Bogor menampati lerengan yang membentang sepanjang Sungai Cipakancilan, Sungai Cisadane serta lerengan lainnya di Kota Bogor.

Warga menempati daerah aliran sungai, bukan peruntukan pemukiman dan sangat berpotensi bahaya.

Pastinya, mereka menempati wilayah tersebut karena mereka tidak punya pilihan lain yang lebih baik. Puluhan tahun masalah pemukiman di DAS adalah masalah kronis dan menahun yang setiap tahun akan memakan korban setidaknya menjadi horor keseharian mereka.

Korban jatuh seperti menjadi ritual magis tahunan. Warga juga tidak pernah menuntut pemenuhan hak pemukiman layak pada pemerintah, sebaliknya pemerintah kota juga diam (dalam ketenangan atau kebingungan yang sulit diterjemahkan).

Solusi relokasi adalah kerja besar dan butuh anggaran besar yang pasti tidak dimiliki Pemkot Bogor? Belum lagi sikap prasangka warga yang kontra-produktif untuk relokasi.

Relokasi sebagai solusi ideal belum menjadi pilihan. Yang mendesak adalah mengamankan titik-titik rawan longsor dengan membangun turap penahan.

Pembamgunan tanggul turap juga butuh biaya, tidak pernah dialokasikan dalam APBD Kota Bogor.
Para politisi berseliweran mendulang suara di wilayah padat pemukiman miskin kota tersebut, pada tiap tahun politik. Namun, bencana longsor tetap saja menghantui setiap tahunnya dengan nirsolusi konseptual.

Tampaknya terjadi kemacetan solutif dalam dialog warga dan politisi…

Quo Vadis Warga Miskin Kota Bogor

Paledang, 8 Maret 2017

Sugeng Teguh Santoso, SH
(Ketua Umum Front Pembela Indonesia dan Sekjen DPN Perhimpunan Advokat Indonesia)

Diduga Hasil Penipuan, Puluhan Kendaraan Mewah Ini Disita

BOGORDAILY – Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menyita aset berupa puluhan kendaraan mewah diduga hasil penipuan dan pencucian uang investasi bodong Koperasi Pandawa. Total terdapat 28 mobil dan 20 motor yang di sita polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, aset berupa kendaraan roda dua dan empat ini disita dari 22 tersangka yang sudah ditahan.

Selain bos Koperasi Pandawa Salman Nuryanto, rata-rata tersangka merupakan leader di bisnis investasi bodong tersebut. “Barang bukti motor dan mobil itu ada yang milik bos Pandawa, ada yang punya leader juga,” kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/3/2017).

Pantauan Liputan6.com, puluhan mobil berbagai jenis ini diparkir di depan Gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Mobil-mobil mulai dari jenis sedan, minibus, SUV, hingga sport itu dipasangi garis polisi.

Puluhan motor yang dipajang di depan Gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya juga dipasangi garis polisi. Kendaraan roda dua yang disita itu mulai dari jenis bebek, sport, hingga motor besar.

“Kami juga sita aset berupa 12 SHM (sertifikat hak milik), 6 rumah atau bangunan, 10 bidang tanah, logam mulia, dokumen penting, kartu ATM, dan buku tabungan,” tutur Argo.

Sejauh ini, penyidik telah menerima 31 laporan kepolisian terkait kasus investasi Koperasi Pandawa. Polisi juga menerima aduan dari 5.459 korban melalui Posko Crisis Center Pandawa Group.

Dari jumlah tersebut, 98 orang telah dimintai keterangan sebagai saksi. Penyidik juga telah meminta keterangan dari tiga orang ahli.

Polisi juga telah menahan 22 tersangka, meliputi bos Koperasi Pandawa Dumeri alias Salman Nuryanto, dua istri Nuryanto, dan belasan leader berbagai level.

Para tersangka dijerat dengan Pasal 372 KUHP, Pasal 378 KUHP, Pasal 46 UU RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, dan Pasal 3, 4, 5, 6 UU RI Nomor 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Mereka diancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

liputan6

Lagi, Dewi Perssik Bikin Netizen Geregetan. Apa Gak Ada Baju Lain Mbak Depe?

BOGORDAILY- Pasca ribut dengan pedangdut Nassar, Dewi Perssik memilih mundur dan tak lagi menjadi juri di acara D’Academy 4.

Dewi kini lebih sering mengambil acara job off air di beberapa daerah. Seperti yang baru-baru ini ia lakukan di daerah Lumajang.

Sama seperti biasanya, ia kerap kali memposting foto atau videonya saat tampil di sebuah acara. Kali ini saat pembukaan Vision Vista di lumajang.

Tak berbeda pada beberapa penampilannya, Dewi selalu tampil seksi. Penampilannya kali ini pun kembali diprotes oleh netizen.

Dewi dinilai mengenakan pakaian yang terlalu seksi sehingga terlihat seolah tak mengenakan pakaian.

Dalam video itu, Dewi tampak menyanyikan lagi Dia dari Anji. Ia mengenakan baju warna cokelat kulit dengan hiasan warna hitam di bagian depan dan pahanya. Sementara bagian punggungnya tampak tak diberi mute.

Sebenarnya baju yang dikenakan Dewi panjang, namun karena warnanya senada dengan kulit jadi seolah tidak mengenakan pakaian.

Apalagi, bajunya itu terlihat ketat dan membentuk setiap lekukan tubuhnya. Saat menyanyi, Dewi sesekali tampak jongkok dan membungkuk ke arah penonton.

Penonton yang berdiri di depannya pun tampak berebut mengabadikan penampilannya melalui kamera ponsel.

“Lagu DIA by anji, lagu kesukaan koko eric, owner VISION VISTA, @vision_vista sukses vision vistanya ya koko,
dan tetap semangat yakin semua akan indah pada waktunya.

Matur suwun sing ngiringi aku band @krisnaweddingpartyband enak bikin ga stop nyanyi rek
Jumpsuit by @dianamputri
Mua manjah by @andruwspun_makeup,” tulisnya pada keterangan foto.

Video itu kemudian dikomentari beberapa netizen yang protes dengan pakaiannya.
Ini kata netizen :
alfarizi_ken_ishii: Apa ga ada pilihan baju yg lain ya mba depe??????????
rofeqbustomi: Bajunya gak cocok ama budaya indonesia
rizkysubekti16: Maap mo ty itu orang tuanya dewi persik apa g’syok klau lihat penampilannya seperti itu??
ocha_yagi: Bajumu mbakkk
wullan_aurell: Kaya telanjang dih.. (trb)

Link video:

https://www.instagram.com/p/BRPV5l_gTl_/?taken-by=dewiperssikreal

Waspada! Katulampa Siaga III, Air Tiba ke Jakarta 9 Jam Lagi…

BOGORDAILY- Hujan deras terus mengguyur wilayah Bogor sejak sore, Selasa (7/3/2017), membuat ketinggian air di Bendung Katulampa Bogor naik menjadi 100 centimeter atau berstatus Siaga III.

Kapala Jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan, kenaikan tinggi muka air (TMA) tersebut terjadi sekira pukul 17:30 dan masih bertahan hingga pukul 18:30.

“Debit air sungai Ciliwung mengalami peningkatan pada pukul 17:30 WIB bereda pada ketinggian 100 centimeter atau sekarang berstatus Siaga III,” kata Andi, saat dihubungi.

Saat ini, sekitar 161.000 liter air per detik, debit air sungai Ciliwung yang mengalir di Bendung Katulampa dan diperkirakan akan tiba di Ibukota Jakarta dalam 9 jam ke depan.

Andi pun menghimbau agar masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai Ciliwung untuk berhati-hati mengingat kondisi cuaca di Puncak masih diguyur hujan.

“Sekarang cuaca di kawasan hulu (Puncak) dan sekitarnya masih diguyur hujan ringan. Kita imbau masyarakat untuk mewaspadai kenaikan debit air ini,” tutupnya. (bs)

Tragis! Pesta Pernikahan Berubah Jadi Bencana. Satu Bocah Tewas, Dua Ibu Sekarat Tertimpa Pohon Tumbang

BOGORDAILY- Suasana bahagia mendadak mencekam. Pesta pernikahan di Gedung Wijaya Kusuma, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, ini akhirnya bubar setelah pohon besar tiba-tiba tumbang menimpa para tamu undangan.

Nyawa seorang anak pun tak bisa diselamatkan. Sementara sejumlah ibu-ibu sekarat dan kini tengah ditangani di UGD RSPG Cisarua.

Korban tewas adalah Fikri Mujaki (6). Bocah yang masih duduk di bangku SD itu terkena patahan pohon yang mendadak ambruk.
Saat kejadian, Selasa (7/3/2017), sekitar pukul 10:00 WIB, suasana di lokasi sedang tidak hujan, maupun angin kencang.

Petugas Tagana Kabupaten Bogor, Asep Itong, di lokasi kejadian, mengatakan, korban tewas adalah anak dari tamu undangan yang sedang asyik bermain di taman.

Fikri merupakan anak dari pasangan Muflih (38) dan Mining (34), warga Kampung Kongsi Cibeureum RT 01/07 Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Bogor.

Korban sempat dilarikan ke RSPG, namun nyawanya tidak tertolong. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Selain Fikri, korban lainnya yang mengalami luka berat yakni Asiyah (31), warga Kampung Citeko RT 02/06 Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Bogor. Tangan dan kakinya bengkak dan harus mendapat perawatan intensif.

Selain itu, dahan pohon besar juga menimpa tujuh unit motor yang terparkir di halaman gedung. (ps/bd)

Heboh!! Selebaran Waspada Penculik Bikin Gaduh Grup-grup Whatsapp

BOGORDAILY- Seharian ini, Selasa (7/3/2017), ramai dibicarakan terkait munculnya selebaran himbauan berkop Polri dan Binmas Polri.
Selebaran itu menjadi viral di grup-grup whatsapp. Ada yang percaya dan resah ada juga yang menyatakan hoax selebaran itu.
Namun, munculnya kabar ini cukup segar menjadi lelucon para anggota grup whatsapp, dengan beragam tanggapan.

Berikut isi selebaran itu:

PERHATIAN!!!

Waspada ada penculik anak-anak yang berumur 1-12 tahun.
Bapak-bapak Ibu-ibu harus menjaga
anak kita dengan hati-hati.
Penculik sedang ada
dalam kampung-kampung
dan dia menyamar sebagai:
– Penjual
– Om Telolet
– Orang Gila
– Ibu Hamil
– Pengemis
– DLL

Tolong Sebarkan
Terima Kasih.

Hingga berita ini diturunkan, belum didapat konfirmasi resmi dari pihak Polres Bogor, terkait kebenaran himbauan dalam selebaran tersebut. (bd)