Tuesday, 22 July 2025
Home Blog Page 6466

Presiden: Pramuka Sejati, Tangguh Menghadapi Tantangan dan Selalu Disiplin Prokes

0

Bogordaily.net – Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya kepada para anggota Pramuka di seluruh Tanah Air yang telah bahu-membahu bersama seluruh elemen bangsa untuk membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 di lingkungannya masing-masing.

Apresiasi tersebut disampaikan Kepala Negara dalam amanatnya di upacara Peringatan Hari Pramuka ke-60 Tahun 2021 yang digelar melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 14 Agustus 2021.

“Inilah jiwa Pramuka sejati yang tertuang dalam Dwi Darma, Tri Satya, dan Dasa Darma Pramuka, terpanggil, rela berkorban untuk membantu sesama tanpa melihat perbedaan suku, agama, dan golongan,” ujar Kepala Negara.

Menurut Presiden Jokowi, Pramuka Indonesia harus memiliki jiwa dan karakter yang dapat menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat sekitar.

Pramuka Indonesia juga harus tangguh menghadapi setiap tantangan, menggalang kepedulian kepada sesama, bersedia berkorban, suka menolong, serta membantu meringankan beban sesama.

“Pramuka Indonesia juga harus menjadi pelopor kedisiplinan, terutama disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, disiplin memakai masker, disiplin menjaga jarak, disiplin untuk mencuci tangan di setiap saat, dan disiplin untuk menghindari kerumunan,” ucapnya.

Selain menjadi teladan dan pelopor kedisiplinan, Pramuka Indonesia juga harus berada di barisan terdepan untuk melindungi diri, melindungi teman-teman, dan melindungi keluarga dari penyebaran Covid-19.

“Kalau ada teman yang tidak mematuhi protokol kesehatan diingatkan, beri penjelasan, beri pengertian. Kalau ada teman yang sudah berusia diatas 12 tahun yang belum divaksin ajak untuk segera divaksin,” tuturnya.

Presiden Jokowi pun tidak lupa meminta kepada seluruh anggota Pramuka Indonesia untuk terus giat belajar, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selalu adaptif mengejar kemajuan teknologi mengikuti perkembangan zaman dengan cepat, fleksibel, dan cerdik.

“Jangan pernah lupa dengan identitas bangsa, membangun karakter kebangsaan yang kokoh, mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang sejati menjaga NKRI dan juga merawat kebhinekaan,” ujar Presiden.

“Pramuka Indonesia harus selalu optimis melihat masa depan, terus membangun harapan tentang kejayaan Indonesia,” imbuhnya.

Untuk diketahui, penyelenggaraan upacara Peringatan Hari Pramuka pada tahun ini merupakan yang kedua kali digelar dengan menerapkan protokol kesehatan melalui konferensi video.

Upacara peringatan secara daring tersebut diikuti oleh jajaran pengurus Kwartir Nasional yang mengikuti jalannya prosesi upacara dari Gedung Pandansari, Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur.

Sedangkan undangan dan anggota Pramuka lainnya juga mengikuti jalannya upacara secara daring dari tempat masing-masing.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi turut menyaksikan pemberian tanda penghargaan Gerakan Pramuka oleh Anggota Dewan Kehormatan Kwarnas Gerakan Pramuka kepada para penerima penghargaan.***

Bogor, 14 Agustus 2021
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Website: https://www.presidenri.go.id
YouTube: Sekretariat Presiden

Heboh! Warga Ramai-Ramai Turunkan Bendera Palestina yang Dipasang Jelang HUT RI

0

Bogordaily.net – Warganet di hebohkan dengan foto bendera Palestina yang berkibar di pinggir jalan menjelang peringatan hari Kemerdekaan Indonesia.

Potret itu diunggah oleh akun Twitter @WagimanDeep212_, Jumat 13 Agustus 2021. Sedikitnya 200 orang mengomentari unggahan tersebut dalam waktu 2 jam.

Dalam gambar itu terlihat warga tengah menurunkan bendera Palestina yang berukuran besar di pinggir jalan. Warga tersebut bergotong royong bersama anggota TNI untuk menurunkan bendera yang dipasang pada bambu berukuran tinggi.

“Kalo netizen nggak ngeramein yaa cuma plirak plirik nggak ada tindakan semacam ini ya kan,” tulis sang pemilik akun sebagai keterangan video.

Menurut informasi pada kolom komentar, kejadian tersebut diduga terjadi di Yogyakarta.

Melihat unggahan tersebut, warganet memberikan beragam komentar.

“Cuma diturunin doang , ga ada sanksi apapun?,” tanya warganet.

“Heran banget seneng amat sama bendera negara lain, kita juga punya bendera yang punya makna sanggat bagus masih kurang kah?,” tambah yang lain.

“Mau dibawa kemana wibawa Bangsa kalau tdk ditindak dengan Undang Undang yg berlaku,” ucap warganet.

“Sekali kali di tengelamkan saja,” tutur warganet.

Sebelumnya, sempat viral juga rumah warga di Beji, Depok, mengibarkan bendera Palestina.

Pengibaran bendera Palestina ini dilakukan menjelang HUT ke-76 Kemerdekaan RI. Sementara itu, rumah-rumah yang lain mengibarkan bendera Merah-Putih.

Pemasangan bendera Palestina itu menuai kritik masyarakat di dunia maya. Tidak sedikit warga yang menilai pemilik rumah tersebut tidak memiliki rasa nasionalisme.

Polisi kemudian turun tangan menelusuri kebenaran foto dan video viral tersebut.***

Jangan Khawatir, Ini yang Bakal Didapat Buruh Jika Di-PHK

Bogordaily.net – Bagi buruh yang kehilangan pekerjaan alias di PHK, tidak perlu khawatir, karena pada Maret 2022 Kementerian Ketenagakerjaan akan menggulirkan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Saat ini kementerian tengah merampungkan seluruh ketentuan yang diperlukan untuk melaksanakan program tersebut.

“Program ini efektif berlaku mulai Maret tahun depan,” ungkap Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi kepada Jumat 13 Agustus 2021.

JKP adalah salah satu program pemerintah untuk memberikan bantuan kepada buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Mereka akan diberikan manfaat berupa uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan tenaga kerja dari lembaga pelatihan yang bekerja sama dengan pemerintah.

Anwar mengatakan buruh yang terkena PHK tahun ini belum dapat menikmati manfaat dari program JKP. Dengan kata lain, manfaat program JKP baru bisa dinikmati buruh yang terkena PHK tahun depan.

“Saat ini kami menyiapkan seluruh regulasinya,” jelas Anwar.

Diketahui, aturan terkait penyelenggaraan program JKP tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 37 Tahun 2021. Anwar mengatakan aturan teknis JKP tertuang dalam beberapa peraturan menteri ketenagakerjaan (permenaker).

“PP Nomor 37 Tahun 2021 mengamanatkan beberapa permenaker. Salah satunnya terkait dengan rekomposisi iuran,” terang Anwar.

Aturan yang dimaksud tercantum dalam Permenaker Nomor 7 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pendaftaran Peserta dan Pelaksanaan Rekomposisi Iuran dalam Program JKP.

Lalu, aturan JKP juga tertuang dalam Permenaker Nomor 15 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pemberian Manfaat JKP.

Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa upah yang digunakan sebagai dasar pembayaran manfaat merujuk pada besaran upah terakhir pekerja atau buruh yang dilaporkan pengusaha kepada BPJS Ketenagakerjaan selaku pelaksanaan program JKP dari kementerian.

Namun, besaran upah sebagai dasar pembayaran manfaat tidak boleh lebih dari batas atas upah yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp5 juta.

Nantinya, uang tunai akan diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Pencairan uang tunai bulan pertama dibayarkan setelah penerima manfaat mengajukan manfaat JKP pada bulan pertama.

Tanggal pengajuan ini akan menjadi acuan untuk pencairan uang tunai bulan kedua sampai kelima. Sementara manfaat uang tunai akan dibayarkan paling lama tiga hari kerja setelah penerima mengajukan manfaat JKP.

Sedangkan pencairan uang tunai bulan keenam dilakukan paling cepat lima hari kerja sebelum berakhirnya jangka waktu pemberian manfaat JKP atau paling lambat akhir bulan keenam sejak pencairan pertama.

Kendati begitu, uang tunai bulan kedua sampai keenam akan dibayarkan bila pekerja atau buruh yang merupakan penerima manfaat masih belum mendapat pekerjaan baru atau aktif mencari kerja.***

 

Pembuat Mural ‘Jokowi 404: Not Found’ Diburu Polisi

0

Bogordaily.net – Upaya sejumlah orang yang membuat mural ‘Jokowi 404: Not Found’ harus berhadapan dengan penegak hukum. Saat ini polisi tengah memburu mereka, karena didasari pengertian bahwa presiden adalah lambang negara.

“Tetap dilidik (selidiki) itu perbuatan siapa. Karena bagaimanapun itu kan lambang negara, ya,” kata Kasubbag Humas Polres Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, saat dihubungi wartawan, Jumat (13/8/2021).

Menurut Rachim, tindakan pembuatan mural itu dianggap menghina Presiden Jokowi. Untuk itu, Rachim mengatakan pihaknya akan jemput bola dalam mengungkap pelaku.

“Banyak yang tanya tindakan aparat apa? Presiden itu Panglima Tertinggi TNI-Polri, itu lambang negara. Kalau kita sebagai orang Indonesia mau pimpinan negara digituin? Jangan dari sisi yang lain kalau orang punya jiwa nasionalis,” terang Rachim.

Mural dengan tampilan wajah mirip Presiden Jokowi dengan tulisan di mata ‘404: Not Found’ ada di Batuceper, Kota Tangerang, Banten. Hingga kini, polisi belum mengetahui siapa pembuat mural itu. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Mural sudah ada sejak beberapa hari lalu.

“Sudah tiga atau empat hari lalu, ya. Jadi Kapolsek, dari pihak Kecamatan, terus Koramil sudah menghapus itu,” kata Rachim.

Kini, mural itu sudah dihapus polisi dan jajaran aparat. Cara menghapusnya dengan menutup mural itu memakai cat warna hitam.***

Endah Purwanti Minta Pemkot Jemput Bola Vaksinasi Wilayah

0

Bogordaily.net – Untuk mendukung target vaksinasi di Kota Bogor, Anggota DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk menjemput bola dengan mendekatkan sentra vaksinasi di wilayah.

Hal tersebut disampaikan saat rapat di Taman Ekspresi bersama Forkopimda, Jumat 13 Agustus 2021.

“Program vaksinasi ini bisa didekatkan ke wilayah. Seperti yang saya sarankan dari pekan lalu, bagaimana proses pendataan di RW dan menyasar wilayah pinggiran. Seperti Cimahpar, Tarikolot dan beberapa wilayah di Kecamatan Selatan. Ini harapannya bisa dioptimalkan dengan layanan ke wilayah seperti halnya imunisasi,” kata Anggota DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti.

Endah menambahkan, masyarakat yang mengikuti vaksinasi diberikan sembako, yang bisa dikerjasamakan dengan bank beras milik Kodim 0606 Kota Bogor.

“TNI saat ini memiliki 250 ton beras yang bisa disalurkan kepada warga yang ada di pinggiran Kota Bogor yang ingin mengikuti vaksinasi dan ini bisa merangsang keinginan warga untuk mengikuti vaksinasi,” ujarnya.

Pemkot Bogor harus memperhatikan angka kematian. Karena, saat ini tingkat angkat kematian akibat isoman cukup tinggi.

“Hal ini disebabkan oleh kurangnya edukasi masyarakat terkait varian delta,” ucapnya.

Endah menjelaskan, gejala yang di timbulkan varian delta ini akan nampak pada hari kelima dan harus mendapatkan langsung penanganan dari rumah sakit.

“Saya berpikir bagaimana kalau perluasan RSUD dijadikan tempat medical check up cepat. Sehingga orang yang isoman bisa di assessment dengan data akurat dan mendapatkan perawatan,” jelasnya.

“Kita lihat kan rata-rata setelah lima hari akan ada gejala dan setelah diperiksa paru-parunya sudah memutih. Inikan terlambat ya. Nah ini harapannya ada program medical check up drive thru atau sepeti apa. Sehingga bisa menekan angka kematian,” pungkasnya. Adv

Heboh! Lomba yang Digelar BPIP Jadi Polemik

0

Bogordaily.net – Upaya Badan pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) kembali mengundang polemik di masyarakat. Kali ini upaya BPIP mengadakan lomba penulisan artikel dengan mengangkat dua tema yakni ‘Hormat Bendera Menurut Hukum Islam’ dan ‘Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam’, memicu polemik dari berbagai kalangan.

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo mengungkapkan, kalau lomba ini digelar dalam rangka menyambut hari Hari Santri Nasional 2021. Menurutnya pemilihan tema itu disesuaikan dengan kontek Hari Santri. BPIP melihat pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam menyikapi cinta tanah air.

“Sekarang ini dalam rangka bulan santri, maka bulan santri tema-temanya disesuaikan dengan tema-tema Hari Santri. Ini juga kan bikin lomba yang sama untuk hari besar keagamaan. Bersifat universal,” kata Benny saat dihubungi, Jumat 13 Agustus 2021.

Ia menegaskan, tujuan dari lomba ini untuk pemaknaan nilai-nilai keagamaan dalam memperkuat kebangsaan.

“Disesuaikan dengan Hari Santri. Sama juga hormat bendera menurut agama Kristen, Hindu, Buddha, Katolik, Konghucu,” ujarnya.

Kendati demikian ternyata lomba ini mengundang polemik di masyarakat. Kritik datang dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Dia menilai tema yang diangkat menunjukan kegagalan BPIP dalam memahami Islam dan Pancasila.

“Tema lomba BPIP ini menunjukkan betapa dangkalnya BPIP memahami Islam dan Pancasila,” kata Fadli dalam akun twitter @fadlizon.

“Ini produk Islamophobia akut dan cenderung menuduh Islam mempermasalahkan hormat bendera dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Segeralah ganti tema agar tdk memecah belah bangsa,” kata Fadli.

Hal serupa juga diuangkapkan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. Ia mengkritik tema penulisan dalam lomba tersebut. Menurutnya, tema yang diangkat menjadi materi lomba tersebut aneh dan terkesan tendensius.

Dia menyarankan, semestinya BPIP mengangkat tema yang lebih menyatukan, bukan memunculkan kontroversi. Mardani pun mendesak agar BPIP melakukan evaluasi secara menyeluruh.

“Ada ide tema lain yang lebih visioner dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional seperti Pandangan Santri dalam bahaya Perubahan Iklim atau Santri untuk Indonesia Bebas Korupsi,” kata Mardani.

“Tapi mengubah tema hanya permukaan, paradigma BPIP semestinya menyatukan dan menguatkan peran agama dalam bingkai harmoni. BPIP perlu evaluasi total,” pintanya.

Kritik keras juga disampaikan ulama asal Sumatera Barat Anwar Abbas. Ia justru menyarankan agar BPIP dibubarkan. Dia menilai Lembaga pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tidak memiliki kepekaan sosial di tengah pandemi Covid-19.

“Kesimpulan saya BPIP seharusnya dibubarkan saja. Bukannya apa, lombanya enggak kontekstual. Secara lagi Covid malah masalah hukum bendera,” kata Anwar.

Anwar mengatakan banyak tema yang relevan dan kontekstual untuk mengadakan lomba dalam rangka perayaan Hari Santri. Ia lantas memberi gambaran situasi saat ini.

Padahal, menurut Anwar, BPIP bisa membuat lomba dengan tema peran santri di tengah pandemi virus corona.

“Kenapa enggak lomba; Bagaimana peran santri dalam menghadapi Covid, bisa kan, ya? Peran santri dalam menghadapi masalah ekonomi, gitu kan?” kata ahli ekonomi Islam itu.

Anwar juga menilai lomba BPIP hanya akan memancing perpecahan dan kecurigaan antarkelompok. Ia menyebut tema itu berpotensi membuat orang mencurigai nilai kebangsaan para santri.

“Nanti ujung-ujungnya kalau ada tulisan hukumnya haram nantinya malah menjadikan alat untuk menggebuk santri, kan? Padahal bendera itu kan sudah kita kibarkan sebelum kita merdeka,” kata Anwar.***

 

 

Heboh! Lomba Artikel ‘Hormat Bendera Menurut Islam’

0

BOGORDAILY- PKS mengkritik keras lomba menulis artikel dengan tema ‘hormat bendera menurut Islam’ yang digelar Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) yang diketua Megawati Sukarno Putri dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional. PKS menyebut tema yang diajukan aneh dan tendensius.
“Aneh temanya dan terkesan tendensius. Jadi buka luka lama saat dikatakan musuh Pancasila itu agama. BPIP mestinya menyatukan bukan buat kontroversi,” tegas Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, seperti dilansir detikcom, Sabtu (14/8/2021).

Menurutnya, ada ide tema lain yang lebih visioner. Salah satunya terkait perubahan iklim.

“Ada ide tema lain yang lebih visioner dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional seperti ‘Pandangan Santri dalam bahaya Perubahan Iklim’ atau ‘Santri untuk Indonesia bebas korupsi’. Tapi mengubah tema hanya permukaan, paradigma BPIP mestinya menyatukan dan menguatkan peran agama dalam bingkai harmoni. BPIP perlu evaluasi total,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, salut kepada BPIP yang turut memperingati Hari Santri Nasional. Menurutnya, perlombaan itu merupakan penghargaan bagi perjuangan santri.

“Hemat saya, jauhi prasangka buruk, temanya sudah cukup bagus, tidak usah dipelintir ditambah pikiran buruk,” ujar Jazilul.

“Memang temanya kurang milenial dan ngetren namun bukan berarti bermuatan buruk. Kita jadikan Hari Santri menjadi momen membangun solidaritas dan kebersamaan sesama anak bangsa,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, poster terkait informasi lomba ini disampaikan BPIP melalui akun Twitternya, Rabu (11/8). Lomba ini diadakan untuk memperingati hari Santri Nasional.

Ada dua tema yang diusung dalam lomba penulisan artikel ini, yakni ‘Hormat Bendera Menurut Hukum Islam’ dan ‘Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam’. Lomba ini berhadiah total Rp 50 juta.

OMG! David NOAH Dituduh Gelapkan Uang Rp 1,1 Miliar

0

Bogordaily.net – Tak disangka, David NOAH yang namanya selalu sepi dari isu miring, tapi belakangan ini musisi asal kota kembang itu diterpa masalah serius, dirinya dituduh menggelapkan uang Lina Yunita sebesar Rp 1,1 miliar.

Sang musisi menilai gugatan temannya salah alamat karena tak merasa membawa kabur dan menyalahgunakan dana tersebut.

Benyo selaku manajer NOAH juga menganggap David tak akan berbuat seperti yang dituduhkan Lina Yunita. Hal itu diungkapkannya saat menggelar jumpa pers via Zoom.

“Kalau sebelumnya kan kita tahu ada yang baru-baru ini dan kita terus cari data dan kronologi seperti apa. Mas Hendra sama David juga kita runutkan konsep kronologinya. Saya yakin juga bahwa dalam hal ini saya tahu banget David untuk hal-hal seperti ini dia tidak akan melakukan penggelapan segala macam,” ujarnya.

Melihat dari kronologi, Benyo merasa David NOAH adalah korban dari perusahaannya. Ada data-data yang menguatkan hal tersebut.

“Menurut aku, David menjadi korban dari perusahaan tersebut. Semuanya sudah dijelaskan data-data yang ada itu sudah penggunaannya juga ke mana sudah tahu,” tuturnya.

Dalam jumpa pers, David NOAH memang menjelaskan dari awal meminjam uang sampai duduk masalah yang terjadi dengan Lina Yunita. Di sisi lain, ia juga ingin mediasi karena Lina sudah melaporkannya ke polisi.

“Ya ini klarifikasi supaya orang tahu masalah ini seperti apa, tanpa mengesampingkan niat baik David untuk mediasi,” kata Benyo.

“Iya (ditegaskan lagi sebagai korban) dan itu yang menurut saya dilihat dari pembahasan berikutnya menjelaskan gimana sih detailnya. Bagaimana proses dari peristiwa yang terjadi,” lanjutnya.

Tak mau larut, Benyo memang meminta David NOAH untuk klarifikasi. Ia juga berharap David dan Lina Yunita bisa berdamai.

“Ya tentunya dengan semua pemberitaan negatif akan punya dampak ke perusahaan. Memang adanya ini semua, klien pada nanya kenapa ada seperti ini. Kita jawab, ini kita lagi coba untuk membereskan. Salah satu kegiatan malam ini juga menjelaskan duduk persoalannya seperti apa. Ini yang kita sayangkan dan mudah-mudahan ini bisa cepat selesai dengan cara yang terbaik,” pungkasnya.***

Dimasa Pendemi, Upacara Adat Seren Tahun Digelar Secara Sederhana

Bogordaily.net – Upacara adat seren taun di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung sudah dua tahun terakhir digelar secara sederhana. Mengingat wabah Covid-19 yang masih melanda maka itu pihak pelaksana tak bisa mengundang tamu dengan jumlah banyak.

Kepala Desa Malasari Andi Jaelani Firdaus mengatakan, sedekah hasil bumi atau yang biasa disebut seren taun diselenggarakan bertepatan pada bulan Muharram tahun baru Islam, Jumat 13 Agustus 2021. Dalam kegiatan tersebut, pihaknya tak bisa mengundang tamu dengan jumlah banyak karena situasi masih PPKM level 4.

“Mengingat situasi pandemi Covid-19 masih berlangsung maka giat seren taun sudah dua tahun ini dilaksanakan secara sederhana.

Sebelum wabah pandemi Covid-19 melanda, pengunjung seren taun yang datang cukup banyak. Bahkan termasuk pengunjung dari mancanegara juga biasanya berdatangan,” ungkapnya.

Hal serupa diungkapkan pemangku adat kesepuhan Malasari Udin Saefudin. Menurutnya acara pelaksanakan upacara adat tersebut adalah untuk menjaga warisan budaya yang setiap tahunnya di laksanakan.

“Gelaran ini tak semeriah tahun 2019 lalu, dimasa pandemi kita hanya bisa melaksanakan 30 persen,” ujar pria yang akrab disapa Abah Odon itu.

Meski demikian, kata Abah Odon perjalanan sesepuh dan warisan budaya ini harus tetap dijaga dan dirawat serta dilestarikan.

“Wujud syukur atas apa yang telah kita terima, kita memohon kepada Allah SWT, agar kedepan hasil didapat bisa lebih baik,” katanya.

Sementara itu, Ketua Padepokan Buana Raksa Budaya Uchu menambahkan bahwa saat ini yang dilaksanakan hanya inti dari segala acaranya saja, seperti upacara ritual.

“Acara seren taun sebelumnya ada arak-arakan dongdang dan hiburan tradisional serta menampilkan hasil para petani,”pungkasnya.***

Kartu Nikah Digital, Masyarakat Bisa Cetak Sendiri Surat Nikah

0

Bogordaily.net – Masyarakat bisa melakukan pencetakan atau print out sendiri kartu nikah. Hal ini terwujud setelah pemerintah tak menerbitkan lagi kartu nikah secara fisik. Proses ini diharapkan semakin memudahkan masyarakat.

Dengan mulai berlakunya kartu nikah digital, nantinya warga hanya akan mendapat kartu nikah dalam bentuk file. File tersebut dikirim melalui nomor telepon atau pasangan yang menikah.

“Sekarang kan pendaftaran menikah harus menyatakan nomor telepon atau acara online lewat email. Nanti file kartu nikah digital itu kami berikan melalui email atau nomor telepon itu,” kata Ketua Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kota Bandung Lukman Hakim, Selasa (10 Agustus 2021).

Menurut dia, prosesnya tersebut diharapkan akan semakin dapat memudahkan masyarakat.

Mereka tidak perlu lagu menunggu proses cetak kartu nikah fisik. Selain itu, mereka juga bisa dengan bebas melakukan print out sesuai kebutuhan.

Kartu nikah digital itu juga bisa di print dalam berbagai ukuran. “Kartu yang sudah diprint ifu bisa dilaminating untuk dibawa atau kebutuhan lainnya,” jelas dia.

Ketika ditanya soal potensi pemalsuan, dia memastikan sistem yang dibuat telah aman. Karena kartu nikah tersebut by name by barcode. Sehingga setiap pasangan menikah memiliki barcode sendiri.***