BOGOR DAILY– Dumeri alias Salman Nuryanto, Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa Mandiri Group menyimpan sejumlah benda seperti pedang pusaka dan keris. Bahkan ada koleksi kerisnya yang bertahtakan emas.
Pedang dan keris itu kini diamankan oleh penyidik Subdit Fiskal, Moneter dan Devisa (Fiamondev) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Setidaknya ada sekitar 20-an pedang dan keris yang disita polisi dari rumah Nuryanto di Limo, Depok.
“Alasan dia menyimpan pedang dan keris-keris itu ya hanya koleksi saja,” ujar Kasubdit Fismondev Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Sandy Hermawan, Minggu (19/3/2017).
Menurut Nuryanto kepada polisi, pedang dan keris-keris itu adalah pemberian sejumlah nasabahnya. Di antara beberapa keris yang ada, sarungnya ada yang bertahtakan emas.
“Kebanyakan, kata dia, itu pemberian orang. Ada nasabahnya yang ngasih keris, ngasih pedang,” imbuhnya.
Sandy tidak mengetahui apakah keris-keris itu bermuatan magis atau tidak. “Wah kalau itu saya nggak ngerti deh,” ucapnya.
Selain pedang dan keris, ada juga tongkat dan bambu berisi kain kafan, serta sangkur dan belati. Ada juga ukiran ular berbahan kayu jati (dtk/bd)
BOGOR DAILY– 40 Tahun menjadi hakim, Adi Andojo, kenyang makan asam garam dunia peradilan. Ia pun memberikan pengakuan soal adanya sogokan yang diterima, tak hanya uang tapi uang gratifikasi berupa cewek cantik.
Godaan gratifikasi perempuan itu dia dapati saat menjadi hakim agung 1980-1997. “Lain waktu ada seorang perempuan cantik yang menawarkan dirinya kepada Adi. Tampilan perempuan itu bak artis sinetron. Dia bersedia menjadi ‘hadiah’ asalkan Adi mau menurunkan hukuman bagi orang yang mengutusnya,” kutip detikcom dari buku biografi Adi Andojo “Menjadi Hakim yang Agung”, Minggu (19/3/2017).
Buku itu diluncurkan dua pekan lalu dengan dihadiri Ketua MA Hatta Ali, hakim agung Andi Samsan Nganro dan cendekiawan muslim Komarudin Hidayat.
“Perempuan itu juga memberikan secarik kertas berisi nomor telepon bila sewaktu-waktu Adi ‘membutuhkannya’,” ujar Adi di halaman 177.
Kertas berisi nomor telepon itu langsung disobek-sobek. Adi tidak mau tergoda dengan tawaran menggiurkan itu.
Sikapnya menolak tegas dengan uang perkara sudah dilakukan jauh ia menjadi hakim agung. Saat menjadi Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Semarang pada tahun 1970, Adi malah pernah mau disuap sendiri oleh anak buahnya, seorang hakim kelahiran Banjar. Anak buahnya itu mempuntai teman yang sedang berperkara di PT Semarang dan ditangani Adi.
Oleh anak buahnya, Adi dijanjikan diberi uang sebesar Rp 200 ribu asal mau memenangkan perkara sesuai pemintaan anak buahnya. Dengan tegas Adi menolak. Padahal, saat itu gajinya hanya Rp 70.
“Saya katakan buat apa uang segitu sedangkan masa depan saya cukup cerah,” cerita Adi di halaman 130.
Meski menolak uang berperkara, Adi menerima hadiah yang tidak berhubungan dengan perkara. Adi mengakui setiap lebaran mendapatkan lebih dari 40 parsel.
“Dulu belum muncul istilah itu (gratifikasi). Semua pejabat menerima parsel dan anak buah atau relasinya karena tidak mau menerima malah dianggap menghina,” ujar Adi.
Adi pun memuji kemajuan hukum yang mengkualifikasikan hal di atas sebagai tindakan terlarang.
“Maju, betul maju. Sekarang kalau mantu harus lapor kepada KPK. Dulu nggak. Kalau kita mantu, sampai pemberian kado bertumpuk. Tidak sembarang barang kecil. Dulu jam besar di rumah saya hadiah dari Ketua PN Bandung. Lalu macem-macem. Waktu pernikahan anak saya dapat jam juga, saya kasih besar. Kalau sekarang saya bisa ditangkap KPK,” ujar pria kelahiran 11 April 1932 itu.
Mengapa Bapak berani jujur mengatakan pemberian-pemberian itu?
“Lha, nyatanya begitu,” jawab anak dari pasangan Mas Soetjipto Wongsoatmodjo-Raden Nganten Soetjiati Sosrodihardjo.
Ayah Adi adalah pegawai pengadilan dari zaman Belanda hingga era kemerdekaan, dengan jabatan terakhir Ketua Pengadilan Negeri (PN) Bojonegoro.
BOGOR DAILY- Nama Tyas Mirasih sempat jadi bahan pergunjingan. Ini menyusul dugaan keterlibatannya dalam kasus prostitusi artis. namun, kabar itu akhirnya meredup dengan sendirinya. Kalu ini, Tyas justru berbahagia karena resmi melangsungkan proses lamaran bersama sang kekasih, Raiden pada hari ini, Minggu (19/3/2017). Tyas Mirasih akhirnya tunangan.
Lewat akun instagramnya tersebut, ia mengunggah video prosesi lamaran berlangsung. Aktris berusia 29 tahun itu tampak cantik dengan gaun berwarna putih keabu-abuan sedangkan Raiden tampil dengan kemeja batik.
Terpancar senyum bahagia Tyas saat mengabadikan momen tersebut bersama sang kekasih dengan menunjukan cincin tunangannya itu.
Sebelumnya Tyas Mirasih tunangan, dan dilamar Raiden saat berlibur ke Jepang akhir Januari lalu. Ia pun telah berencana untuk menikah di tahun ini.
“Insya Allah tahun ini. Pengennya garden party. Dari awal emang pengennya garden party, yang dateng juga temen-temen deket, dari temen-temen kerja aku sama dia. Biar lebih sakral,” ucapnya beberapa waktu lalu.
Selamat ya Tyas!
Sebelumnya diberitakan
Selain populer di Instagram berkat foto-foto yang diunggahnya dan followers yang mencapai ratusan ribu, para selebgram (selebriti Instagram) seolah memiliki ‘pekerjaan’ baru melalui akun sosial media tersebut. Mereka banyak menerima endorsement dari berbagai online shop yang ingin mempromosikan barang dagangannya melalui akun selebgram tersebut.
Rupanya, jasa promosi tersebut tidak dilakukan dengan cuma-cuma. Para online shop harus membayarkan sejumlah uang kepada selebgram sebagai imbalan karena telah memprosikan produk yang dijualnya. Lantas berapa jumlah yang harus dikeluarkan jika ingin endorse selebgram?
BOGOR DAILY-Satu unit rumah berlantai dua di Jalan Werdana RT 08/01, Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur, terbakar pada Sabtu (18/3/2017) malam.
Rumah milik Fauzi Talip itu dibakar oleh adiknya sendiri, yang diketahui menderita gangguan mental. Ketika dihubungi wartawan, Fauzi membenarkan sang adik telah membakar rumahnya, dan mengakibatkan api berkobar di lantai dua rumah itu.
“Iya, adik saya sudah gangguan jiwa sejak puluhan tahun lalu. Usia adik saya sekarang sekitar 40 tahunan,” kata Fauzi tanpa merinci lebih lanjut.
Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, pihaknya baru menerima laporan terjadinya kebakaran itu pada pukul 20.25 WIB.
“Pelapornya adalah Agung Sapri, petugas Satpol PP Kelurahan Jatinegara,” ujar Gatot.
Pihaknya mengerahkan enam unit kendaraan pemadam kebakaran, dan berhasil memadamkan kobaran api sekitar 15 menit.
“Situasi terkini sudah padam,” jelasnya.
Gatot menerangkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Sedangkan nilai kerugian materil diperkirakan mencapai sekitar Rp 30 juta (tib/bd)
BOGOR DAILY– Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bogor memastikan pembangunan jalur alternatif Puncak akan dilakukan tahun ini.
Meski begitu, belum diketahui berapa total anggaran yang bakal dikeluarkan. Pasalnya, proyek tersebut tengah memasuki masa lelang. “Tahun ini pasti direnovasi. Di Puncak ada dua jalur alternative, yakni di wilayah selatan dan utara.
Untuk yang pertama fokus di selatan dulu,” ujar Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor Nana Supriyatna
Hal itu dibenarkan Kepala UPT Dinas PUPR pada Jalan dan Jembatan wilayah Ciawi Eko Sulistyo. Dijelaskannya, ada tiga ruas jalan alternatif di selatan yang akan dibetonisasi tahun ini.
Yang pertama Jalan Banjarwaru-Teluk Pinang yang menjadi muka jalur alternatif di Kecamatan Ciawi. Kondisinya berlubang dengan panjang 1.200 meter.
Kemudian Jalan Banjarwaru-Tapos dengan panjang 1.800 meter. Kondisi jalur terbilang masih layak. Hanya saja pada beberapa jalan tampak bergelombang akibat penambalan.
Yang terakhir adalah Jalan Gadog-Cikopo Selatan. Jalur ini merupakan yang terpanjang di antara kedua jalur lainnya, yakni 2.000 meter. Total ada 5.000 meter atau setara lima kilometer yang masuk betonisasi.
“Mudah-mudahan sebelum mudik Lebaran 2017 sudah selesai,” ujar Eko.
Selain betonisasi, jalur alternatif Puncak juga akan dilebarkan. Hal ini dilakukan agar mampu menampung volume kendaraan yang melintas, terutama saat akhir pekan dan libur panjang.
“Namun, untuk berapa jumlah lebarnya, kami masih menunggu dari Dinas PUPR,” pungkasnya (pjk/bd)
BOGOR DAILY- Princes ‘Warung Kopi’, penjaga sekaligus pemilik Warung Makan ‘Mak yah’ di Desa Kuncir, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur tengah naik daun. Betapa tidak, kemunculannya di warung kopi jadi perbincangan hangat di jagad media sosial.
Tak pelak, warung yang dibuka Andita Lela Karlita alias Ita bersama ibunya pun melejit. Sejak dirinya ikut menunggu dan melayani pelanggan, omzet Princes ‘Warung Kopi’ itu jadi melonjak. Jika sebelumnya warung makan itu hanya beromzet Rp 300 ribu, kini tiap harinya naik delapan kali lipat
“Sejak aku bantu, warungnya direnovasi dari kapasitas 10 orang menjadi 30 orang. Menunya juga aku tambahi yang daging-dagingan. Jadi, ya seperti sekarang ini, selalu ramai,” kata Ita
Jika dihitung-hitung, maka dalam sehari ia bisa meraup omset sebesar Rp2,4 juta. Dan sebulan Princes ‘Warung Kopi’ bisa mengeruk untuk hingga Rp72 juta per bulannya.
Sementara ibunda Mursiyah mengaku senang sejak pengelolaan warung makan dibantu oleh Ita karena omzet yang melejit. Sejak putri sulungnya itu ikut berkecimpung, pelanggan yang datang tak hanya dari wilayah Nganjuk, tapi juga dari Kediri, Blitar, Tulungagung, dan Ponorogo.
“Soal cita-cita Ita saya sangat mendukung, semua tergantung dia, kan untuk kebutuhan dia ke depannya,” tandasnya.(bd)
BOGOR DAILY- Tubuh Polri kembali diotak-atik. Termasuk jabatan petinggi di Polresta Bogor Kota. Nama AKBP Rantau Isnur Eka disebut-sebut bakal menduduki jabatan barunya sebagai Wakapolresta Bogor Kota Polda Jawa Barat. Namun, munculnya telegram Polri soal mutasi tidak menghalangi sepak terjang AKBP Rantau meemrangi kejahatan di wilayah hukum, tempatnya dulu ditugaskan,
Beberapa hari sebelum pindah tugas, Jumat (17/3/2017) sekitar pukul 23.00, mantan Kasubdit Propam Polda Sumsel yang juga Kapolres Lahat itu turun tangan ke lapangan bersama beberapa anggotanya. Ia ikut mengejar dan menangkap komplotan pelaku kejahatan pencurian dengan kekerasan (Curas) lintas daerah yang sudah meresahkan.
Hasilnya, tiga orang pelaku serta seorang perempuan dan seorang anak kecil yang saat itu berada di mobil Innova hitam profit BG 7164 XX serta dipersenjatai senjata api rakitan (senpira) akhirnya pun berhasil dilumpuhkan dan diamankan.
Menurut keterangan AKBP Rantau, aksi penangkapan yang dilakukannya tersebut berawal saat ia bersama tujuh anggotanya pulang bertakjiah dari rumah ibunda Ketua DPRD Lahat di Desa Bunga Mas Kecamatan Kikim Timur.
Namun, dalam perjalanan, tiba-tiba ia mendapat kabar melalui handytalky (HT) ada pelaku Curas yang merupakan Target Operasi (TO) Polres Musi Rawas (Mura) melarikan diri dengan masuk ke wilayah Lahat.
“Mendapatkan laporan tersebut termasuk berikut ciri-ciri mobil yang digunakan pelaku untuk kabur, saya pun langsung memerintah seluruh jajaran Kapolsek untuk melakukan razia terhadap mobil yang dicurigai tersebut,”tuturnya.
Tak selang berapa lama, dikatakan Rantau, mobil yang terindikasi dicurigai milik pelaku tersebut pun akhirnya diketahui berada di sebuah kafe remang-remang pinggir jalan yang berada di wilayah Kikim Barat.
Dan setelah mengetahui hal tersebut, ia yang saat itu dari Kikim Timur pun langsung menuju ke Kikim Barat.
Namun, sebelum pihaknya sampai ke lokasi, para pelaku yang terindikasi juga dipersenjatai Senpi tersebut telah terlebih dahulu bergerak meninggalkan lokasi menuju arah Kikim Timur.
“Mengetahui hal tersebut, saya yang saat itu bersama tujuh orang anggota saya yang menggunakan dua unit mobil langsung mengambil kesimpulan untuk menyetop dan menghadangnya di tengah jalan dengan mengatur mobil pertama di sebelah kiri dibuat barikade/perintang agar mobil pelaku tidak bisa lewat dan terkunci,” terangnya.
Rupanya, masih dikatakan Rantau, hal tersebut masih belum sepenuhnya membuat para pelaku untuk menyerah.
Bahkan, meskipun sudah diberikan tembakan peringatan, para pelaku masih tetap berusaha hendak menerobos barikade.
“Karena itu, kita pun akhirnya mengeluarkan tembakan yang kedua kali dan saat itulah pelaku menghentikan laju kendaraannya dan kemudian semua tiarap ke tanah langsung kita amankan ke Polsek terdekat di Kikim Tengah,” ungkapnya.
Aksi polisi berhasil melumpuhkan pelaku pencurian dengan kekerasan
Sementara itu, Brigadir Sefrianto didampingi Brigadir Andi Riza P saat dimintai keterangan menjelaskan, pelaku tindak kejahatan tersebut bisa langsung diamankan lantaran sudah dikepung dan dijaga di Jalan Lintas Timur.
“Semalam dari ngawal pak Kapolres Takjiah di rumah duka almarhumah dari ibu Ketua DPRD Lahat di Desa Bunga Mas. Mendapat info adanya tindakan Curas tersebut, kami beserta pak Kapolres dan pak Kapolsek Kikim Timur langsung melakukan penghadangan dan berhasil mengamankan ada lima orang di dalam kendaraan tersebut salah satunya ada anak kecil,” jelasnya.
Sedangkan, Kapolsek Kikim Timur, IPTU P Freddy Rajagukguk yang ikut mendampingi Kapolres Lahat dalam pengejaran, saat dimintai keterangan membenarkan penangkapan pelaku tindak kejahatan tersebut. “Benar, pelaku dan kendaraan yang digunakan untuk kejahatan tersebut sudah berhasil kita amankan,” jelasnya.
Dari penangkapan tersebut, dikatakan Feeddy, ada lima orang yang diamankan diantaranya tiga lelaki dewasa satu perempuan dan anak kecil sekira umur 10 tahun. “Dari kelima penumpang ada satu pelaku yang diamankan bernama Subhan sedangkan, laki-laki lainnya masih dalam pemeriksaa. Pelaku sudah dibawah ke Polsek Nibung Muratara,”tandasnya. (bd)
BOGOR DAILY- Gubernur DKI nonaktif Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) menghadiri tonton bareng. Ditemani sang istri, Veronica Tan, Ahok menegaskan ini dilakukan sebagai bentuk dukungannya terhadap industri perfilman Indonesia.
“Aku cuka mau dukung film nasional saja karena kita mau bikin bioskop di Pasar Jaya, semua supaya peredaran film nasional lebih panjang,” ujar Ahok di Jakarta, Sabtu (18/3).
Ahok menuturkan, masyarakat ekonomi kalangan menengah ke bawah hampir tidak pernah datang ke bioskop dengan alasan harga tiket masuk tergolong mahal. Belum lagi pengusaha juga sudah tidak mau membangun bioskop karena harga tanah mahal.
“Kalau (harga tiket) cuma Rp 5.000, Rp 10.000, kalau orang ekonomi ke bawah bisa tonton. Nah, tapi kan enggak ada pengusaha yang mau bangun bioskop karena tanah mahal,” ungkapnya.
Ditemani pemeran utama film Bidah Cinta, Dimas Aditya, Ahok dan Veronica tonton bareng di Taman Ismail Marzuki. Ketiganya terlihat akrab bercengkerama satu sama lain (mer/bd)
BOGOR DAILY-Partai NasDem resmi mendeklarasikan Ridwan Kamil sebagai kandidat calon gubernur Jawa Barat 2018-2023. Massa NasDem dari berbagai daerah Jabar mengarak Emil, sapaan Ridwan, ke lokasi panggung deklarasi di Monumen Bandung Lautan Api, Tegalega, Kota Bandung.
Emil dijemput massa NasDem dan simpatisannya di Pendopo, rumah dinas wali kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Minggu (19/3/2017). Pasukan pembawa bendera Merah Putih dan peserta marching band berada di barisan depan untuk mengawal Emil berjalan kaki menuju lokasi deklarasi.
Aksi Emil jalan kaki sejauh sekitar 2 kilometer dari Pendopo ke Tegalega melewati rute Jalan Lengkong – Jalan Pungkur-Jalan Otto Iskandardinata
Sepanjang perjalanan, Emil tak henti menyapa serta menyalami warga yang berada di pinggir jalan dan trotoar. “Kang Emil…Kang Emil,” teriak warga di Jalan Otto Iskandardinata.
Emil berkemaja biru lengan panjang dan kopiah hitam tampak tak sungkan mendatangi warga yang ingin bersalaman atau sekadar swafoto. “Sehat Bu,” ucap Emil
Ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustopa menyebut konsep long march Emil ini agar terasa lebih dekat dengan masyarakat. “Kang Emil langsung menyapa warga. Jadi lebih familiar, warga pun bisa interaksi dan komunikasi dengan Kang Emil,” ucap Saan.
Setiba di gerbang Lapangan Tegalega atau area Monumen Bandung Lautan Api, Emil dan Saan menunggangi Sisingaan menuju panggung deklarasi. Di lokas, sudah ada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
BOGOR DAILY- Di usia dua tahun, tingkah buah hati Gisella Anastasia dan Gading Marten, Gempita memang semakin menggemaskan.
Tak hanya makin pintar berbicara dan berceloteh, bocah yang satu ini juga telah pandai berjoget. Vidoe berjudul ‘Non Eling Non’di akun instagram gisel_la menujukkan aksi kocak Gempi yang berjodeg di dalam mobil. Bahkan, aksinya disebut-sebut mengalahi penyanyi dangdut.
Seperti memiliki energi yang berlipat-lipat, Gempi tak henti-hentinya berjoget.Saking asyiknya, ia bahkan sempat melakukan hal tersebut dengan menutup mata.
Meski telah diperingatkan oleh Gisel agar jangan terlalu bersemangat, namun hal tersebut sepertinya tak dihiraukan oleh Gempi. Bak penyanyi dangdut, cucu Roy Marten itu justru bergoyang makin heboh.
Saking heboh dan happy-nya, Gempi bahkan terlihat nungging dan menggeol-geolkan bokongnya. Ia bahkan meminta sang ayah yang tengah menyetir memperhatikan dirinya yang tengah berjoget.
Tentu saja tingkah lucu putri kecil Gisel dan Gading ini menyita perhatian netizen. Bahkan video ini sudah berkali kali dilihat dengan jumlah mencapai angka 756.875 views