Friday, 18 July 2025
Home Blog Page 6483

Disdik Bogor: Guru di Cilebut yang Dinilai Arogan Sudah Dievaluasi

 

BOGORDAILY- Seorang guru di Cilebut Kabupaten Bogor yang dinilai otoriter dan arogan telah dievaluasi Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Sebelumnya, viral cuitan Anung di Twitter berisi keluhan orang tua siswa terkait guru yang dinilai otoriter dan arogan viral di media sosial.

Dalam cuitannya pada Rabu (4/8), Anung menceritakan tentang istrinya yang dikeluarkan dari grup WhatsApp pembelajaran jarak jauh (PJJ) anaknya yang masih duduk di kelas 4 SD. Istri Anung dikeluarkan lantaran melakukan protes kepada guru yang memberi tugas yang banyak, namun tidak disertai pemberian materi.

“Sudah (evaluasi). Hari ini rencananya akan dipanggil lagi kepala sekolah, guru, dan orang tua oleh pengawas. Saya masih tunggu info dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Koordinator Layanan Pendidikan (Koryandik) terkait kelanjutannya,” kata Kepala Bidang Sekolah Dasar pada Disdik Kabupaten Bogor, Nur Janah seperti dilansir Republika.co.id, Senin (9/8).

Nur Janah menegaskan, Disdik Kabupaten Bogor telah bergerak untuk menengahi antara sekolah dan orang tua murid. Saat ini, pihaknya akan melihat dahulu bagaimana kronologis di lapangan.

“Nanti kita lihat dulu di lapangan seperti apa, saya klarifikasi dulu apakah prosesurnya seperti apa, kita tetap ada di tengah. Sudah bergerak langsung. Kami juga sudah buat surat edaran tentang pembelajaran selama pandemi Covid. Ada daring, luring, dan kombinasi,” kata dia.

Menanggapi arahan DPRD Kabupaten Bogor untuk meningkatkan kreativitas guru dan sekolah, Nur Janah mengatakan, Disdik selalu memberi informasi kepada tenaga pendidik terkait pelatihan cara mengajar. Meski demikian, dia mengaku, para guru utamanya di tingkat sekolah dasar mengalami kesulitan untuk mengajar murid kelas 1 SD secara daring.

“Pembelajaran daring ini buat guru lebih capek. Selama pembelajaran masa pandemi, kita sering beri informasi misalnya ada pelatihan. Supaya menambah ilmu wawasan mereka pada ikut. Menggali ilmu dan kreativitas,” kata Nur.

Sementara itu, orang tua siswa yang membuat aduan, Anung Hidayah (36 tahun) mengatakan, guru yang bersangkutan telah diganti dengan guru baru. Tak hanya itu, pada Senin pagi dilakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di kelas yang bersangkutan. (*)

 

Antibodi Vaksin Influenza Kurangi Keparahan Pengidap Covid-19, Benarkah?

0

Bogordaily.net – Menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu cara agar tak terkena Covid-19.

Namun, tetap menerima vaksin rutin lainnya untuk menjaga kesehatan tubuh di masa pandemi saat ini jadi hal yang sangat penting.

Salah satu contohnya vaksin influenza, yang biasanya terjadwal satu kali penyuntikan rutin setiap tahunnya.

Vaksin jenis ini, diketahui begitu penting untuk kelompok orang lanjut usia dan juga orang yang memiliki penyakit kronik.

Jika patuh melakukan vaksinasi influenza, apakah antibodi yang terbentuk dari vaksin ini bisa membantu mengurangi keparahan jika suatu saat positif terinfeksi Covid-19.

Dilansir dari okezone yang menuliskan paparan dokter spesialis ilmu penyakit dalam. Apakah benar hal tersebut?

Prof. DR. dr Samsuridjal Djauzi, SpPD K-AI, spesialis ilmu penyakit dalam mengatakan, melakukan vaksinasi influenza tidak mengurangi keparahan jika terkena Covid-19. Sebab, sejatinya vaksin dasarnya bersifat sangat spesifik.

“Vaksin itu kan spesifik ya, vaksin influenza ya untuk membentuk antibodi influenza. Enggak bisa untuk Covid-19, hanya untuk antibodi menghadapi influenza,” jelas Prof. DR. dr Samsuridjal Djauzi belum lama ini.

Profesor Samsuridjal Djauzi memperingatkan, meski di tengah pandemi Covid-19.

Masyarakat sebaiknya jangan hanya fokus untuk tidak terpapar Covid-19 tapi melupakan faktor lainnya, seperti vaksin influenza.

Vaksin rutin tahunan seperti jenis vaksin influenza sebaiknya jangan sampai telat untuk diulang secara berkala.

Dampak jangka panjangnya, juga untuk memudahkan penanganan jika suatu hari positif terinfeksi Covid-19.

“Tentu ada vaksin Covid ini dimanfaatkan sebaiknya, tapi jangan lupa imunisasi vaksin influenza setahun sekali kalau sudah waktunya jangan sampai telat diulang. Biar enggak kena influenza juga Covid-19 kan. Sebaliknya, kalau sudah Covid terus ditambah influenza ini bisa menyuliskan tenaga kesehatan untuk diagnosisnya sehingga sulit untuk ditanggulangi,” pungkasnya.***

Virus Berbahaya, Menyerang Tanaman Pohon Pepaya Sejak 2007

0

Bogordaily.net –  Tidak hanya virus Covid 19 yang menggemparkan dunia. Saat ini di Kecamatan Rancabungur, ada virus lain yang tidak kalah berbahaya. Virus itu menyerang tanaman pohon pepaya. Akibat Virus tersebut, batang pohon pepaya membusuk dan mengeluarkan aroma busuk.

Dikalangan petani di Rancabungur, penyakit itu disebabkan bakteri Erminia atau Antraknosa. Jika berkembangbiak di batang pohon, bakteri tersebut akan mudah menular dari satu pohon ke pohon lainnya. Kehadiran penyakit tersebut sudah dirasakan sejak 2007.

Kiki Wijanarko petani asal Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur mengatakan, virus atau bakteri itu sudah ada sejak 2007, hingga saat ini belum ditemukan obatnya.

Akibat virus tersebut banyak petani pepaya yang merugi. Pasalnya para petani mengalami gagal panen akibat banyak pohon pepaya mengalami busuk pada bagian batang. Pohon pepaya yang ditanam sebagian besar tidak bisa dipanen.

“Sejak tahun 2007 sampai sekarang nama virus bakteri erminia atau antraknosa, menyerang pohon pepaya Bangkok maupun California. Tanaman pepaya California yang saya tanam dilahan 3000 meter ini gagal panen karen busuk batangnya,” kata Kiki Wijanarko.

Kiki menuturkan, hingga kini tidak ada obat yang bisa digunakan untuk mencekah berkembangbiaknya virus. Saat ini banyak petani pepaya tidak berani menanam pepaya lantaran virus masih berkembang biak.

“Sejak dulu Desa Mekarsari terkenal sebagai penghasi pepaya. Sekatang para petaninya sudah tidak lagi menanam pepaya, mereka berganti dengan tanaman lain,” katanya.

Lebih lanjut Kata Kiki, selain bertani ia juga sebagai produsen pepaya California sejak 2021 berusaha mebantu para petani memasarkan hasil pertanian yang suplai dari petani setempat maupun luar.

“Banyak permintaan dari pasar tradisional maupun modern. Harganya lumayan tinggi. Namun pasokan pepaya sedikit,” pungkasnya.

Diserang Virus Antraknosa, Rancabungur Tak Lagi Jadi Sentra Pepaya.***

Info Rawat Jalan Rumah Sakit Ibu dan Anak Nuraida Bogor

0

Bogordaily.net – Sehubungan dengan Hari Libur Nasional 1 Muharram 1443H yang jatuh pada hari Selasa, 10 Agustus 2021 pada kalender. Cek info nya disini yuk

Namun terdapat perubahan oleh Pemerintah yang dikeluarkan melalui surat SKB3 Menteri, tentang Perubahan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.

Maka dari itu Hari Libur Nasional di RSIA Nuraida ditetapkan pada hari Rabu 11 Agustus 2021.

Untuk pelayanan rawat jalan dan rawat imap tetap berjalan seperti biasa pada tanggal 10 Agustus 2021.

Bagi sahabat Nuraida yang akan berkunjung ke RSIA silahkan mendaftar seperti biasa.

“Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS. Asy Syura: 49-50)

Info lebih lanjut hubungi kontak kami IGD 24 jam (0251) 8360-8107 Hp IGD 0811-1805-285 WA Customer Care 0811-1105-825 atau Whatsapp KIPPA 0811-1105-824. Adv

Petisi Blacklist dari Acara TV Terus Bergulir, Kini Usaha Kuliner Ayu Ting Ting Banyak yang Bangkrut

0

Bogordaily.net – Sudah jatuh tertimpa tangga itulah yang dialami Ayu Ting Ting. Disaat petisi blacklist Ayu Ting Ting dari dunia pertelevisian terus bergulir hingga tembus 72.590 pada Minggu 8 Agustus 2021.

Kini pelantun Goyang Mujaer itu mengalami kerugian karena bisnis kuliner yang dirintisnya banyak yang bangkrut.

Pedangdut Ayu Ting Ting kembali menjadi perbincangan netizen. Kali ini, ramai soal petisi blacklist Ayu Ting Ting dari dunia pertelevisian. Petisi itu merupakan buntut panjang dari kasus sebelumnya.

Di mana orangtua Ayu Ting Ting, Umi Kalsum dan Abdul Rozak mendatangi rumah orangtua si pembuli Ayu Ting Ting di Bojonegoro, Jawa Timur. Sebagai entertainer, Ayu kerap mendapat serangan dari haters.

Namun di samping pekerjaannya sebagai entertainer, wanita kelahiran 20 Juni 1992 tersebut juga bergelut di dunia bisnis kuliner. Sayangnya, beberapa bisnis kulinernya tersebut tidak berjalan mulus.

Berikut 4 bisnis kuliner Ayu Ting Ting yang tutup permanen:

1. Kuenya Ayu

Pada sekitar tahun 2017, artis-artis tanah air kompak memiliki bisnis kuliner berupa kue kekinian. Salah satunya Ayu Ting Ting, yang dikenal bernama Kuenya Ayu. Gerainya pun tersebar di Jabodetabek.

Kuenya Ayu menawarkan cheesecake dengan aneka rasa. Mulai dari rasa original, Pandan, Blueberry, Choco Crunch hingga rasa Mangga. Untuk harga yang ditawarkan kisaran Rp 29.000 hingga Rp 45.000.

Bisnis kuliner milik Ayu Ting Ting tersebut disebut-sebut memiliki harga yang lebih murah dibandingkan kue milik artis lainnya.

Untuk bisnisnya ini, Ayu pun yang menentukan sendiri menu-menu yang ditawarkan. Namun sayang, bisnis Kuenya Ayu tidak lagi beroperasi lantaran mengalami kebangkrutan.

2. Uduk Den Ayu

Selain bisnis kuliner kue-kuean, pelantun ‘Samalado’ ini juga pernah membuka bisnis kuliner nasi uduk. Bisnisnya tersebut diberi nama Uduk Den Ayu yang berdiri pada tahun 2018.

Gerai Uduk Den Ayu ini berlokasi di Bandung, Jawa Barat dan Semarang Jawa Tengah. Dalam sebuah wawancara, Ayu mengatakan bahwa dipilihnya bisnis nasi uduk lantaran dirinya sangat menyukai hidangan ini.

Nasi uduk tersebut disajikan dengan ayam gepuk, ayam suwir, udang crispy hingga sate-satean usus. Selain itu, juga disajikan sambal terasi dan sambal belimbing wuluh yang segar. Namun, sayang bisnis kuliner ini juga bangkrut.

3. Bakpao Viral

Memasuki masa pandemi COVID-19 pada tahun 2020, banyak orang yang menghabiskan waktu di rumah. Nah, momen tersebut kemudian dimanfaatkan orang untuk memasak dan membuat kue.

Ayu Ting Ting pun tak ketinggalan mengikuti tren tersebut. Ada banyak aneka kue yang dibuat oleh Ayu. Salah satunya bakpao yang kemudian dijual lewat situs marketplace.

Bisnis kulinernya itu dinamakan Bakpao Viral yang dibanderol dengan harga Rp 30.000. Dengan harga tersebut berisi bakpao sebanyak 4 buah.

Bahkan bakpaonya pun direview oleh food vlogger. Menurutnya bakpaonya dikemas dengan kemasan yang bagus. Sementara untuk rasanya, sama seperti kebanyakan bakpao. Sayangnya, menu ini tak lagi ditawarkan oleh Ayu.

4. Tumpeng Mini

Begitu pula dengan bisnis kuliner tumpeng mini yang satu ini. Dinamakan Mountain Rice yang didirikan pada akhir tahun 2018 lalu. Tumpeng mini itu dikemas dengan aneka lauk.

Mulai dari ayam goreng, perkedel kentang, telur balado, dan tempe orek. Tak lupa juga disajikan sambal. Tumpeng itu kemudian dikemas dalam wadah transparan sehingga tampilan tumpengnya terlihat.

Harga satu porsinya dibanderol dengan harga Rp 30.000. Namun, untuk pemesanan minimal harus mencapai 25 porsi. Sayangnya, tumpeng mini ini tidak lagi ditawarkan oleh Ayu Ting Ting di situs marketplacenya.***

 

Ini yang Unik dari Pelantikan DPC PKS Dramaga dan Pamijahan

0

Bogordaily.net – Pandemi belum berakhir. Pembatasan berbagai kegiatan dan aktivitas warga terus berlangsung. Seperti apa yang dilakukan oleh DPC PKS Kabupaten Bogor yang menyelenggarakan pelantikan pengurus tingkat kecamatan, secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Tanggal, 6 Agutus 2021 di Komplek Perumahan Alam Sinarsari-Dramaga dilantik pengurus DPC PKS Dramaga dan DPC PKS Pamijahan. Pelantikan dilakukan oleh ketua DPD PKS Kabupaten Bogor, Dedi Aroza, M.Si.

Hanya ketua dan pengurus inti yang hadir, dipandu oleh Ketua Bidang Pengembangan Cabang 4, Moh.Sopian, pembacaan SK penetapan disampaikan oleh Sekretaris DPD PKS Kab Bogor, Wasto, S.Hut.

Pelaksanaan pelantikan ini tentu tidak mengurangi perhatian terhadap protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, serta prosesi di ruangan dengan bebas ventilasi dan berlangsung singkat.

Waktu yang terbatas itu dimanfaatkan dengan baik oleh Ketua DPD untuk menyampaikan pembekalan bagi pengurus. Agar nantinya, pengurus yang telah dilantik segera bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Apalagi dalam waktu dekat berbagai kegiatan pelayanan menanti, seperti penerimaan anggota baru; bantuan sosial terdampak covid-19 dan peningkatan kapasitas anggota.

Dalam kesempatan memberikan bekalan kepada pengurus baru, Dedi Aroza memesankan kiat yang disebut dengan 5 M. Maksud dari 5 M itu adalah, M pertama sebagai mencari rida Allah, M kedua membuat perencanaan dan pencapaian secara matang.

Berikutnya, M ketiga, mengkonsolidasikan SDM internal dan eksternal, serta M keempat yakni terus Melayani masyarakat. Sedangkan, M kelima adalah Meraih kemanangan.

M yang kelima merupakan buah dari penerapan 4 M sebelumnya, ujar Dedi meyakinkan pengurus yang telah dilantik.

Ketua DPC PKS Dramaga yang telah dilantik, M.Hidayat (35 th) memiliki tugas yang tidak ringan.

Mengingat Kecamatan Dramaga pemilu tahun 2019, PKS menempati peringkat pertama dalam meraup suara.

Perolehan ini mampu mengantarkan satu anggota legislatif di tingkat daerah. Ketua DPC dan jajarannya tentu berupaya agar raihan ini tidak lepas bahkan terus dipupuk agar pemilu 2024 mampu membuktikan keberhasilannya.

Demikian pula DPC Pamijahan memiliki sejarah yang panjang dengan perolehan suara PKS. Ketua DPC yang telah dilantik, Ace Suhandi (50 th) dengan pengurus lainnya yang solid dapat menorehkan raihan yang membanggakan, pada pemilu mendatang.

Pelantikan pengurus yang bisanya ingar bingar dengan seremoni, DPD PKS tampil dengan santun dan penuh makna melaksanakan agenda kepengurusan dengan aman dan nyaman.

Karena hakekat dari amanah adalah pemenuhan kewajiban yang di dalamnya merupakan bingkai dalam mencari M yang pertama yakni Mencari rida Allah. Seperti pesan Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor, Dedi Aroza.***

Pesan Bijak Istri Arief Muhammad Terhadap Kritik Ikoy-Ikoyan

0

Bogordaily.net – Akhir-akhir ini tengah viral tren Ikoy-ikoyan yang diinisiasi oleh YouTuber Arief Muhammad. Dari awal kemunculannya memang menuai pro kontra.

Banyak yang mengapresiasi, akan tetapi ada juga yang menganggap hanya mendidik orang untuk menjadi mental pengemis.

Dalam menyikapi hal itu, istri Arief Muhammad, Tiara Pangestika pun menuliskan pesan bijak yang ia tulis di postingan Instagramnya.

“Aku setuju banget kalo ada yang bilang tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Tapi kalo sampai melabeli orang yang tangannya lagi di bawah dengan sebutan mental pengemis, kok ngeriii,” tulis nya di postingan Instagram.

“Padahal mungkin kita pernah ada di posisi begitu kok. Nggak nyadar aja kali, karena mungkin bukan dalam konteks ngemis uang,” sambungnya.

Menurutnya, mengemis tidak melulu perihal uang saja. Lebih dari itu, mengemis juga bisa diartikan dengan hal ini.

“Tapi kan bisa jadi mungkin kita pernah ngemis projekan? Ngemis jabatan? Ngemis bantuan? Ngemis viewers? Vote? Ngemis don’t forget to subscribe like and share, atau segala bentuk apapun itu yang sifatnya minta pertolongan orang lain,” terangnya.

Sebagai istri Arief, Tiara Pangestika menuturkan jika mungkin kita tidak menyadari kalau sebenarnya kita pernah mengemis sesuatu, atau memang belum melakukannya saja.

“Kalopun belum pernah, bukan berarti nggak mungkin, kan, suatu hari nanti kita minta bantuan orang lain? #loveonly,” pungkasnya.***

Wajib Baca, Ini Teguran Nabi Muhammad untuk Suami yang Pukul Istri

0

Bogordaily.net – Kadang kala, suami-suami salah kaprah dalam memahami bahwa mendidik istri bukan berarti memukul.

Sebab, Nabi sendiri tidak pernah memukul istri-istrinya dan bahkan beliau menegur suami yang memukul istri.

Dalam buku 60 Hadist ‘Hak-Hak Perempuan dalam Islam’ karya Ustadz Faqihuddin Abdul Kodir disebutkan hadits mengenai larangan dalam memukul perempuan.

Nabi bersabda: “La yajlidu ahadukumum-ra-atahu jaldal-abdi tsumma yujami-uha fi akhiril-yaumi,“.

Artinya: “Janganlah seseorang di antara kamu memukul istri layaknya memukul hamba sahaya, padahal ia (para suami) menggauli (istri)-nya di ujung hari,”.

Hadis tersebut merupakan hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam At-Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, dan Imam Abu Dawud.

Dijelaskan, hadits ini lebih tepat sebagai ungkapan sindiran Nabi Muhammad SAW kepada laki-laki yang masih saja memukul istrinya.

Padahal, setelah memukul istri, suami kerap menggauli istrinya. Hal ini dianggap tidak baik dan memalukan, bahkan dalam redaksi lain riwayat Imam Bukhari.

Nabi berkata: “Untuk alasan apa kamu masih memukul istrimu padahal kamu masih menggaulinya?”.

Sedangkan dalam riwayat Imam Abdurrazaq mushnaf hadis nomor 18263, Nabi berkata:

“Tidakkah malu orang yang memukul istrinya di awal hari lalu menggaulinya di ujung hari?”.

Sehingga melalui hadits ini, sesungguhnya Rasulullah SAW tengah mengkritik keras kaum suami yang kerap memukul istrinya.

Hadist ini juga menegaskan bahwa seharusnya seorang suami yang mencintai istrinya maka akan memperlakukan istrinya secara baik dan terhormat.***

Selama PPKM, Satpol PP Kota Bogor Segel 9 Cafe dan Resto

0

Bogordaily.net – Kepala Seksi Operasional (Kasi Ops) SATPOL PP Kota Bogor, Surya Dharma mengatakan, pada pelaksanaan kegiatan dan penegakan aturan PPKM pada priode 6 Agustus 2021, ada 9 cafe dan resto.

Sembilan tempat usaha yang ditutup sementara yakni, Kedai Soto Rayahu di Jalan Padjajaran Indah 5, Two Stories di Jalan Padjajaran Indah 5, VJS di Jalan Padjajaran Indah 5, dan Kopi Nako di Jalan Padjajaran Indah 5.

Lalu Bebek Slamet di Jalan Padjajaran Indah 5, Kawan Baru di Jalan Padjajaran Indah 5, Pastaboom di Jalan Padjajaran Indah 5, True Color di Jalan Binamarga 2, serta Co.Choc di Jalan Binamarga 2.

“Untuk sanksi 9 cafe dab pelaku usaha tersebut dilakukan penutupan sementara. Karena sehari sebelumnya kita sudah lakukan sanksi administratif denda. Akan tetapi besoknya kita cek masih bandel (menyediakan makan ditempat),” kata Kepala Seksi Operasional (Kasi Ops) SATPOL PP Kota Bogor, Surya Dharma kepada Bogordaily.net, Senin 9 Agustus 2021.

Karena selama aturan PPKM Level 4 di Kota Bogor belum di perkenankan Cafe, Resto untuk makan di tempat.

Untuk itu, Surya Dharma menghimbau untuk para pelaku usaha Cafe, Resto untuk tetap bersabar, tetap ikuti aturan jangan sampai melanggar.

“Saya imbau pelaku usaha agar mematuhi danenjalankan aturan sesuai dengan surat edaran Walikota Bogor nomor 440/3986-Huk-Ham, tentang perpanjangan kedua pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat level 4 Corona Virus Disease 2019 di Kota Bogor,” pungkasnya.

Diketahui, selama PPKM Level 4 diterapkan di Kota Bogor, Satpol PP Kota Bogor menindak sebanyak pelanggar 1.117 orang, 327 pelaku usaha dan untuk pelanggar prokes penggunaan Masker 608 pelanggar serta sanksi administratif denda 159 pelanggar dalam priode 3 Agustus 2021.***

Waduh! Motor Milik Yayasan Oki Setiana Dewi Dicuri

0

Bogordaily.net – Kabar kurang menyenangkan menimpa Oki Setiana Dewi. Ia baru saja mengalami musibah. Motor milik yayasannya, Maskanul Huffadz yang berada di kawasan Bintaro hilang dicuri oleh maling.

Maling tersebut diketahui menerobos pagar yang sudah ditutup rapat. Namun, maling tersebut dengan mudahnya berhasil mengambil motor di garasi.

“Iya, betul hilang di rumah pengurus,” kata suami Oki Setiana Dewi, Ory Vitrio yang dilansir dari Suara.

Sang suami mengungkapkan kalau ia mendapat laporan kehilangan dari pengurus yayasan.

“Ada yang lapor di grup. Dia kan memang butuh motor untuk mobilitas. Pas subuh mau berangkat, motornya sudah nggak ada, hilang,” terangnya.

Menyikapi kejadian ini, suami Oki mengatakan kalau pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.

“Masih dicari sampai sekarang. Intinya di ikhlaskan, lapar mungkin nggak ada uang. Tapi untuk jera, memang harus dilaporkan. Karena ini nggak bisa ditoleransi,” bebernya.***