Wednesday, 7 May 2025
Home Blog Page 8518

Klapanunggal Bogor Diterjang Longsor, Tebing 20 Meter Ambruk

BOGORDAILY – mulai mengintai sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor, seiring hujan yang terus mengguyur.

Tebing setinggi 20 Meter di Kecamatan Klapanunggal ambruk, dan menyebabkan dua desa terisolir.

itu terjadi di ruas jalan yang menghubungkan Desa Nambo dan Bantarjati di Kampung Walahir RT 11/06, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Kepala Desa Nambo Emis mengatakan, kajadian diketahuinya sekitar Sabtu dinihari.

“Tidak ada korban jiwa namun jalur alternatif menuju arah Citeureup dan sebaliknya tidak bisa berfungsi sebagaimana biasanya,” ujarnya.

Sementara itu, longsoran itu sudah dibenahi dengan menerjunkan truk yang membawa bebatuan besar dan alat berat (beko). (bdn)

Nah Loh… Walikota Bogor Bima Arya Disidang di Pengadilan Tipikor Bandung. Ini Statusnya!!

BOGORDAILY – Wali Bogor akhirnya duduk juga di kursi pesakitan Pengadilan Tipikor Bandung, dalam kasus dugaan korupsi pembebasan lahan pasar jambu 2 Kota Bogor atau yang populer disebut “angkahong’.

Bima hadir bersama Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat. Keduanya, diambil sumpah dalam statusnya sebagai saksi kasus korupsi pembelian lahan senilai Rp 43 miliar di Kota Bogor. Sidang digelar di Pengadilan Tipikor Bandung, Senin (15/8/2016). 

Kedua pejabat teras Kota Bogoritu bersaksi untuk tiga terdakwa yakni mantan Kadis UMKM KotaBogor, Hidayat Huda Priatna, mantan Camat Tanah Sereal, Iwan Gumilar, dan Ketua Tim Apraisal, Roni Nasrun, Adnan.

Setelah Bima dan Ade diambil sumpah sebagai saksi, majelis hakim memutuskan Ade lebih dulu dimintai keterangan di depan persidangan. Adapun Bima diminta keluar ruang sidang terlebih dulu dan pada saatnya nanti mendapat giliran untuk bersaksi di depan persidangan. (bdn/tri)

Mengerikan!! Tabrakan Maut di Jembatan Leuwiliang, Korban Terpental Jatuh ke Sungai

BOGORDAILY – Tabrakan maut lagi-lagi terjadi di Bogor. Dua sepeda motor bertabrakan ldi jalan raya , tepat di tengah tengah  jembatan .

Satu terkapar di jalan sementara satu lainnya yang terpental dan jatuh ke aliran sungai.

Korban adalah Ahmad Fadilah (31) warga Bojongrangkas, Kecamatan Ciampea. Dia terpentalbdaj jatuh ke sungai, sedangkan korban lainnya adalah Danny Ayani warga Karacak Kecamatan .

Sejumlah saksi mata mengatakan, tabrakan maut yang terjadi pada Sabtu (13/08/2016) malam itu, bermula saat korban melaju dengan kecepatan tinggi, menggunakan honda Beat F 6744 FF, saat tiba di lokasi kejadian korban hilang kendali, dan berantakan dengan sepeda motor lain. Tubhnya melayang dan jatuh ke sungai, sedangkan korban lainnya terkapar di tengah jalan.

‘”Korban jatuh ke sungai,” kata seorang saksi.

Sementara itu, anggota Sektor Aiptu Tata Permana menjelaskan, korban di temukan di sela-sela bebatuan, posisi korban terlentang dan helm masih nempel di kepala.

“Korban dalam keadaan tidak sadarkan diri, langsung dirujuk ke RSUD ” ujarnya.

Korban yang jatuh ke sungai Cianten bernama Ahmad Fadilah warga Bojongrangkas kecamatan Ciampea dan

” Kedua korban tabrakan kini dalam perawatan Rumah Sakit (RSUD ) Leuwliang dan kami  langsung memberi kabar kepada pihak keluarga korban karena alamat sudah ada,” ungkapnya. (bdn)

Ini Jadwal Keberatan Calhaj Kota Bogor. Ruas Jalan Ini Bakal Macet Total

BOGORDAILY – Sebanyak 807 calon jamaah haji Kota Bogor dalam waktu dekat ini akan segera berangkat ke tanah suci Mekah untuk menunaikan ibadah haji tahun 1437 Hijriah. Calon jamaah haji tahun ini terbagi menjadi 2 kloter, yaitu kloter 23 dan 55.

Kloter 23 dengan jumlah 444 calon jamaah haji menurut jadwal dari Kementerian Agama Kota Bogor akan berangkat pada hari Rabu, 17 Agustus 2016. Calon jamaah haji harus sudah berada di Masjid Raya pukul 11.00 WIB dan berangkat ke asrama embarkasi pukul 13.00 WIB. Calon jamaah haji akan menginap satu malam di asrama dan akan diberangkatkan ke Bandara, Kamis, 18 Agustus 2016 pukul 10.10 WIB.

Untuk kloter 55 yang berjumlah 363 calon jamaah haji akan berangkat pada Senin,  29 Agustus 2016. Calon jamaah harus sudah berada di Mesjid Raya pukul 05.00 WIB dan diberangkatkan ke Bandara pukul 07.00 WIB. Setelah menginap semalam selanjutnya calon jamaah diberangkatkan ke Bandara pukul 03.30 WIB. (bdn)

Serem!! Ziarah ke Gunung Salak, Puluhan Warga Bogor Terjebak tak Bisa Turun. Sempat Lenyap dan Kehabisan Makanan

BOGORDAILY – Keangkeran Gunung Salak kembali mengegerkan. Sejumlah warga dari Bogor sempat lenyap, saat berniat ziarah ke Puncak Manik di Gunung Salak.

Sejumlah anggota SAR dan kepolisian pun langsung mengerahkan anggotanya untuk mencari dan mengevakuasi para peziarah tersebut.

Setelah melalui pencarian panjang, tim akhirnya berhasil menemukan puluhan orang peziaran itu dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Puluhan orang peziarah asal Bogor itu ternyata terdampar dan terjebak di Pos 4 Gunung Salak.

Tim SAR Basarnas Sukabumi menjelasakan, puluhan orang tersebut naik melalui jalur Cimalati, Cicurug, Sukabumi dan sempat tiba dilokasi ziarah di Puncak Manik sekitar pukul 18.00 WIB, Sabtu (13/8/2016).

“Keterangan yang kami terima rombongan yang naik ada 50 orang terbagi dalam dua rombongan. Rombongan satu 30 orang dan rombongan dua 15 orang sementara 5 orang lainnya bertahan di Basecamp. Tujuan mereka ke lokasi ziarah di puncak Manik,” kata Anggota Pos SAR Basarnas Sukabumi Aulia Solihanto, Minggu (14/8/2016).

Setelah sampai di puncak Manik, rombongan dua turun lebih dulu ke bawah dan beristirahat di pos 7 karena ada anggota rombongan yang sakit. Sementara rombongan satu melanjutkan perjalanan, karena kondisi minim penerangan sebanyak 10 orang anggota rombongan sempat dinyatakan hilang.

“Kondisi sekitar lokasi tadi malam sempat diguyur hujan dan minim penerangan. Setelah dilakukan kontak melalui perangkat radio akhirnya 10 orang yang sempat dinyatakan hilang ternyata ditemukan berada di Pos 4 kondisinya kelelahan dan kehabisan perbekalan,” lanjutnya.

Sementara itu di lokasi saat ini sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Cicurug, anggota SAR dan sejumlah sukarelawan dari Aqua Rescue telah berada di Basecamp kaki Gunung Salak untuk proses penjemputan anggota rombongan yang sakit dan kelelahan.

“Saat ini relawan sudah ada yang berhasil menjemput mereka, ada yang kita bawa pakai tandu karena sakit. Selain seorang ibu yang sudah sepuh, ada anak kecil juga yang kita berikan pertolongan,” ujar Andre salah seorang anggota SAR Aqua Rescue.

Wahyu, salah seorang anggota rombongan yang menunggu di Basecamp menyebut jika puluhan rombongan yang melakukan ziarah ke Puncak Manik adalah keluarga besarnya dari Bogor dan Bekasi.

“Semuanya keluarga pak, tujuan kita memang mau ziarah. Pada bawa ponsel tapi namanya digunung sinyalnya suka hilang, komunikasi radio juga terbatas bisa receive nggak bisa transmit,” ujarnya.

Pada pukul 13.00 WIB, satu persatu peziarah berhasil diturunkan ke Basecamp yang berlokasi di pintu masuk kaki Gunung Salak. Beberapa dari antara mereka ditandu karena kelelahan.

“Sebagian korban kita bawa menggunakan tandu, ada beberapa anggota relawan SAR yang menjemput keatas karena kondisi para peziarah ini ada yang sakit dan kelelahan. Mereka tak sanggup untuk turun kebawah dan bertahan semalaman di Pos 7 dan Pos 4,” kata Andre.

Sementara itu, Kapolsek Cicurug Resor Sukabumi Kompol Sumaryoto mengaku sempat menerima laporan jika ada korban tersesat di Gunung Salak dari salah seorang ketua rombongan yang berada di Basecamp kaki gunung. Menerima laporan itu, sejumlah anggota kepolisian kemudian berusaha melakukan komunikasi dengan sejumlah pendaki yang dilaporkan tersesat.

“Mereka berangkat dengan 12 orang Guide penduduk setempat, yang manjat ke atas itu ada 47 orang keseluruhannya. Diantara rombongan ada yang berusia lanjut dan anak-anak, saat manjat mereka tidak dibekali peralatan pendakian seperti senter dan perbekalan yang cukup,” terang Sumaryoto.

Menurut Sumaryoto, perangkat komunikasi yang dibawa rombongan tidak berfungsi maksimal karena buruknya cuaca diatas gunung hingga menghambat penyelamatan.

“Kita akhirnya menunggu tim SAR yang langsung menjemput ke Pos 4 dan Pos 7 karena berdasar komunikasi terakhir mereka berada disana. Sekarang Alhamdulillah, semua berhasil dievakuasi tanpa kekurangan satu apapun,” tandasnya. (bdn/dtc)

Sadis! Siswi SMP Ditemukan Tewas dengan Pisau Menancap di Leher. Fotonya Bikin Merinding..

0

BOGORDAILY – Ini benar-benar biadab dan kejam. terhadap siswi SMP kembalik terjadi. Seorang pelajar SMP ditemukan dalam kondisi mengerikan.

Lengkap masih menggunakan, seragam, dan tas berserta isinya, dia ditemukan dengan sebuah pisau masih tertancap dibagian lehernya.

Mayat pelajar SMP itu ditemukan Yusnilawati (50) dan Nurfajri (35)

Korban diketahui Yolanda Duha (15), pelajar kelas VIII SMP. Saat ditemukan, korban menggunakan seragam sekolah, lengkap dengan tas yang berisi buku pelajaran.

Penemuan mayat dengan kondisi yang mengerikan di jalan Jalan Jamin Ginting, Kilometer 14, Medan, Sumatera Utara itu pun membuat geger warga sekitar.

Kapolresta Medan Kombes (Pol) Mardiaz Kusin Dwihananto menyatakan, jasad korban ditemukan pada Sabtu (13/6/2016) siang. “Korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk autopsi,” ujar Mardiaz.

Di tubuh korban terdapat pisau yang menancap di leher sebelah kiri. Korban juga mengalami luka pada jari kiri.

Korban pertama kali ditemukan Yusnilawati yang melintas di lokasi tersebut. Dia melihat korban dalam keadaan terlungkup. Yusnilawati pun memberitahu saksi lain yaitu, Nurfajri.

Mereka yang menemukan korban tersebut kemudian melaporkan hal itu ke pihak kepolisian. Kini, masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). juga tengah mengumpulkan alat-alat bukti. (bdn/dtc)

pembunuhan1

pembunuhan3

pembunuhan6
pembunuhan5

Hahay Deudeuh.. PSK Timur Tengah di Puncak Kabur Saat Diintrogasi, Terus Curhat Soal Tarifnya Sekali Main

BOGORDAILY – Prostitusi para imigran dari timur tengah di kawasan puncak kembali ditengkap Imigrasi Bogor.

Lima imigran yang berprofesi di Puncak berhasil diamankan petugas. Namun, stu diantaranya berusaha kabur saat diintrogasi petugas.

Para pekerja seks tersebut diketahui berasal dari Maroko. Sementara seorang pria yang ikut dijaring diduga seorang muncikari. Razia dilakukan Sabtu dinihari tadi.

Saat diintrogasi petugas satu dari para timur tengah itu berusaha kabur, sementara yang lainnya justru curhat soal tarif yang mereka kenakan saat ‘beraksi’. Untuk satu malam, mereka memasang tarif Rp3 juta.

“Mereka terjaring di sebuah vila di kawasan Cisarua, Puncak,” kata Kepala Seksi Wasdakim Kantor Imigrasi Kelas I Bogor Toto Satoto.

Toto menyebutkan, tiga di antaranya tanpa dilengkapi dokumen keimigrasian dan tiga WNA lainnya memiliki paspor, namun sebagai wisatawan asing.

Selain melanggar keimigrasian, mereka tinggal di Cisarua sebagai atau lebih dikenal dengan sebutan Magribi.
“Lima wanita yang diamankan berprofesi sebagai . Satu pria yang ikut ditangkap diduga sebagai muncikarinya,” terang Toto.

Rencananya, Imigrasi Bogor akan mendeportasi mereka setelah berkoordinasi dengan kedutaan besar negara bersangkutan. “Saat ini mereka masih dikarantina di Kantor Imigrasi,” kata Toto. (bdn)

Ruar Biasa… Gor Pakansari Bogor Membiru, Polisi Kawal Ribuan Bobotoh Persib. Ini foto-fotonya!

0

BOGORDAILY – Bobotoh Bandung benar-benar luar biasa. Menjelang laga kontra Barito di Gor Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, ribuan bobotoh membirukan stadiun terbesar itu.

Sejumlah aparat kepolisian pun mengawal ketat para bobotoh yang akan menyaksikan laga tersebut, Sabtu (13/08/2016).

Dengan bertandingnya di Wilayah Bogor, memberikan pengaruh terhadap situasi Kamtibmas tersendiri di Kota Bogor Khususnya, karena Tim Bandung sendiri menginap di salah satu hotel di Kota Bogor, dan kita ketahui bersama Bandung memiliki basis suporter yang sangat banyak dan fanatik, tidak terkecuali di kota Bogor.

Hari ini mobilisasi para suporter Bandung atau yang akrab disapa Bobotoh, berangkat dari titik kumpul Jalan soleh Iskandar tepat nya diseputaran Underpass (eks.Mega M) dengan pengawalan ketat dari polres Bogor Kota menuju Stadion pakan sari Cibinong. (bdn)

BOBOTOH DI PAKASARI2

BOBOTOH DI PAKASARI3

BOBOTOH DI PAKASARI4

GEGER, Polisi Ini Curhat di Instagram Naik Jabatan Karena Nyogok

1

BOGORDAILY – Jagat maya kembali digegerkan dengan kabar buruk dari Kepolisian. Seorang polis curhat soal praktik sogok menyogok di institusi polsi tersebut untuk bisa naik jabatan, melalui akun instagram.

Dalam postingan itu, dia mengaku mendapatkan jabatannya karena hasil suap. Namun pengakuannya tersebut diutarakan setelah, dia mengundurkan diri dari kepolisian karena takut tidak berkah dan mendapat hidayah.

Pengakuan tersebut diposting oleh pemilik akun instagram @Joekhana. Selain menulis “Indahnya hidayah,” Joekhana juga menyertakan dua foto kolase saat dia masih mengenakan seragam dan perubahannya saat ini yang mengenakan baju koko dan sorban serba putih lengkap dengan jambang.

Pekerjaan yang kita dapatkan dengan cara yang haram (sogok/suap), tidak akan pernah membawa berkah. Bahkan bisa membawa kita kepada kelalaian dan kemaksiatan. Karena cinta Allah kepada saya. Allah beri hidayah tuk meninggalkan seragam yang saya dapat dengan cara tidak halal ini. Dan kini Allah menyibukkan saya dalam perkara agama dan dakwah. Terimakasih untuk hidayah yang manis ini,” tulisnya.

Dua foto kontras yang disertakan itu sukses membuat netizen memberikan like serta melayangkan komentarnya. Tak sedikit netizen memuji kebijakan itu karena memberikan inspirasi serta motivasi menunjukkan kebenaran rela meninggalkan jabatan yang sudah diraih dan uang yang sudah dikeluarkan.

polisi nyuap

“Mengharukan bang, dulu sempat stress frustasi ga bisa masuk polwan karna saya ga mau nyogok. Alhamdulillah saya sekarang sadar kalau pekerjaan yang lain yg lebih baik sudah, disiapkan oleh Allah untuk saya,” komentar dari akun mitakusumasari.

Disamping pujian, ada juga netizen yang menyebut kalau hal ini sebagai bukti kalau praktek suap di Indonesia masih ada dan ini adalah bukti nyatanya.
“Jadi memang benar kan kalau KKN masih ada,” ujar waa.hiied.

Meskidemikian belum jelas mantan tersebut pernah bertugas dimana. Hanya dicantumkan jika dia saat ini giat melakukan dakwah dan juga bekerja sebagai fotografer. (bdn)

Waduh.. Bima Arya Dipanggil Pengadilan Tipikor Bandung. Pernyataannya Bikin Kernyutkan Dahi

BOGORDAILY – Walikota Bogor akhirnya duduk juga di kursi saksi meja hijau mengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung, dalam dugaan kasus korupsi pembebasan lahan pasar jambu dua atau kasus yang popular dengan sebut angkahong itu.

akan memberikan kesaksian dibawah sumpah di depan para hakim pada Senin (15/08/2016). “Prinsipnya yang pertama, pembebasan lahan adalah kebijakan untuk memuliakan PKL. Kedua, semua sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang semestinya,” jelasnya.

Dia menegaskan, akan memberikan keterangan soal pembebasan lahan yang diduga merugikan Negara senilai Rp 43,2 miliar tersebut. “Dipersidangan yang dijadwalkan Senin nanti, saya siap bersaksi,” katanya.

Bima menagaskan, tak ingin berpolemik, dan berjanji akan membeberkan semua yang diketahui, dipahami, dan diyakininya dihadapan persidangan.

Dia juga menegaskan, kesaksian para saksi dalam sidang-sdaing sebelumnya yang benar dan ada juga yang tidak benar.
“Nanti akan saya konfirmasi, dan konfrontasi. Yang benar akan saya akui, yang tidak benar akan saya luruskan. Dengar saja nanti dipersidangan,” tegasnya.

Menurutnya, semua yang disampaikan bawahannya sudah benar. Ia juga telah mendengarkan, dan menyimak bawahannya yang telah menjadi saksi dipersidangan.

Ya, pada sidang Rabu (10/08/16). Jaksa Penuntut Umum (JPU) Tipikor Bandung telah menghadirkan Ketua DPRD Kota Bogor Untung W Maryono dan Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman. (bdn)