Friday, 18 July 2025
Home Blog Page 8703

Tebang Pohon Angker di Cimande, Petugas Pembangunan Tol Bogor-Ciawi Kesurupan

BOGORDAILY- Tidak hanya masjid, pemakaman dan pohon angker turut raib di balik aspal pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Petugas pun jadi korban kesurupan karena menebang pohon angker.

Sedikitnya ada sebelas tanah wakaf pemakaman yang masuk dalam peta jalur Tol Bocimi. Di antaranya Pemakaman Cimande dan Pemakaman Ciadeg.

Hujan turun begitu deras siang itu. Tanah merah bekas makam di pemakaman warga Ciadeg nampak gembur dan becek. Di bawah sana terkubur puluhan jenazah warga-warga terdahulu. Namun, kini jasad tak bernyawa yang kebanyakan sudah menjadi tulang-belulang itu telah dipindahkan.

Mereka digali dan direlokasi ke tempat baru. ”Iya ada puluhan makam yang direlokasi di sini karena masuk dalam proyek Tol Bocimi,” ujar Iwan warga RT02/03, Desa Ciadeg, seperti dilansir metropolitan.id, Selasa (17/1/2017)

Selain makam-makam tersebut, sejumlah pohon juga turut ditumbangkan. Tak sedikit pohon tersebut merupakan pohon yang dipercaya masyarakat sekitar merupakan pohon angker. Bahkan tak sedikit cerita kejadian aneh beraromakan gaib terjadi ketika penggusuran makam dan penebangan pohon angker. Pernah ketika petugas menebang pohon angker lalu kesurupan tak sadarkan diri.

Namun beruntung, tak lama kemudian petugas tersebut bisa disembuhkan. ”Ada juga pohon angker yang ikut diratakan. Saat penebangan, sempat ada kejadian aneh. Salah satu petugas sempat kesurupan tapi akhirnya bisa ditebang,” tuturnya. (bd)

Kalau Jadi Ngganteng, Cukur Disini Terus Saya…

0

BOGORDAILY- Jumadi, tukang cukur di barber shop Hunky Dory di Jalan Salak, Babakan, Bogor, tidak menyangka bisa mencukur rambut seorang presiden. Bagi dia, mencukur rambut Presiden Joko Widodo seperti mimpi.

Pada Sabtu, 14 Januari 2017, Jokowi dan anak bungsunya, Kaesang Pangarep, mendatangi barber shop Hunky Dory, tempat Jumadi bekerja. Dalam video blog (vlog) yang diunggah Kaesang, Senin, 16 Januari 2017, putra ketiga Jokowi itu merekam bagaimana Jumadi mencukur rambut presiden ketujuh tersebut.

“Hati-hati lho Mas motongnya. Nanti tambah jelek,” kata Kaesang, yang mengundang tawa Jumadi. Jokowi pun hanya tersenyum. “Kalau orang tua gini modelnya apa, Mas?” tanya Kaesang. “Itu sebenernya kalau di-undercut bagus lho, Mas. Coba aja enggak apa-apa.”

Saat rambutnya dicukur, Jokowi mengatakan akan menjadi pelanggan setia barber shop itu apabila hasilnya memuaskan. “Cukur sini, nanti kalau jadi ngganteng, cukur sini terus,” katanya. Jumadi pun menimpali, “Kayak ngimpi saya ini, Pak. Orang kampung pasti seneng liat saya.”

Setelah selesai cukur, Kaesang menyuruh bapaknya memakai pomade atau gel. “Bapak coba pakai pomade, tapi jangan kebanyakan, rambut orang tua,” tutur Kaesang. Setelah Jokowi memberikan persetujuan, barulah Jumadi mengoleskannya pada rambut Presiden.

Jokowi sempat bercanda dengan menggerakkan tangannya membentuk model rambut mohawk sembari bertanya, “Enggak diginiin?” Kaesang pun tertawa. “Ngawur, mau di-mohawk? Botaknya ditutupin, Mas,” ujar Kaesang.

Selesai mencukur, Jumadi dan tukang cukur yang lain pun bersalaman dengan Jokowi. “Makasih ya Pak,” kata Jumadi. Jokowi mengatakan bulan depan dia akan ke Hunky Dory lagi. Mendengar ucapan Jokowi, Jumadi langsung menimpali, “Ditunggu.” (tempo)

Geger!! Pembunuh Balita di Rumpin Bogor Ternyata Bisa Terbang

BOGORDAILY- Mamat (45), pembunuh balita dan sanak keluarganya di Rumpin, Kabupaten Bogor itu rupanya tengah mengejar ilmu kebatinan. Sampai-sampai keponakannya, Anggun yang masih berusia tiga tahun, jadi tumbal untuk mendapat kesaktian.

Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Jumat (13/1/2017) sore. Selain Anggun, sang balita yang menjadi korban, Royadi (70) warga sekitar, juga mengalami luka di bagian wajah dan jari nyaris putus karena menangkis sabetan golok. Tak hanya itu, Kapolsek Rumpin Kompol Surdin Simangunsong juga mengalami luka dibagian jari karena berusaha menghalau tindakan pelaku.

Meski Mamat kini sudah ditahan, sesekali kibasan goloknya yang sampai merenggut nyawa Anggun masih menghantui ingatan keluarganya.

Adalah Marpuah, ibu kandung pelaku yang hingga kini masih menyesali perbuatan putranya. Ia tak menyangka selama ini adiknya belajar ilmu kebatinan demi memiliki kesaktian.

“Dari keluarga tidak ada yang belajar ilmu begitu. Kami juga tidak tahu dia dibawa siapa. Katanya untuk kekuatan dirinya sendiri,” ungkap Marpuah saat ditemui, Senin (16/1/2017).

Sudah lima tahun terakhir Mamat menunjukkan perilaku tak wajar. Bahkan, ibu tiga anak ini pernah memergoki putranya puasa selama 40 hari berturut-turut. Ini setelah Mamat ikut sebuah perkumpulan pengajian yang masih di wilayah Bogor.

“Mulanya dia ikut pesantren. Kita juga nggak tahu dia ngamalin apa. Dia lebih banyak diam di kamar saja. Kalau kata orang pintar, ilmunya ketinggian. Saya juga kurang tahu,” tuturnya.

Sejak itu, Marpuah mengaku adiknya banyak berubah seperti orang stres. Padahal, dulunya Mamat yang pernah berjualan es itu dikenal rajin ibadah.

“Perubahannya memang setelah melakukan puasa itu, kaya orang stres. Dulu mah rajin banget ibadahnya. Kalau keluar rumah juga bilangnya mau ke kiyai. Sebulan kemudian baru pulang ke rumah,” ujar Marpuah.

Hal ini pun diamini kakak Mamat, Raeti. Wanita yang akrab disapa Eet itu masih ingat saat-saat sebelum adiknya menebaskan golok ke keponakannya.

Bahkan, empat hari sebelum peristiswa nahas itu terjadi, ia melihat Mamat sering men­gasah goloknya. Ia tak tahu dari mana asal golok itu. Saat ditanya, Mamat mengatakan bahwa kampungnya akan dibanjiri darah.

“Keun wae (biarkan saja, red) Desa Gobang banjir geutih (darah, red). Dia bilang gitu, saya bilang ‘Naudzubillahimindzalik’,” ungkap Eet.

Karena merasa takut dengan sikap Mamat, akhirnya ia mengungsikan ibunya ke rumah adik bungsunya yang masih satu kampung. Apalagi sebelumnya Mamat sempat membuat geger satu kampung karena ulahnya melempari batu ke rumah-rumah tetang­ga. “Rumah-rumah tetangga dilempari batu sampai saya minta pak lurah buat pasung,” ucap Marpuah.

Belum sempat dipasung, Mamat sudah lebih dulu melakukan aksi brutalnya dengan menebaskan golok itu ke penghuni rumah hingga pembunuhan di Jumat siang terjadi.

“Tiba-tiba dia datang ke rumah sambil bawa golok. Dia mau bacok saya tapi nggak kena begitu dibacakan Astaghfirullah. Tetapi malah Anggun kena bacokan di kepala sampai meninggal,” sesalnya dengan nada lirih.

Ia menduga aksinya memba­cok itu sebagai tumbal untuk kesaktiannya. “Saya nggak tahu kenapa dia jadiin keluarganya sendiri tumbal,” katanya.

WARGA LIHAT MAMAT TERBANG

Tak hanya itu, lanjutnya, ada hal mengherankan dirasakan keluarganya saat melakukan pengejaran terhadap Mamat usai pembacokan. Pelaku yang hanya seorang diri dihujani ratusan batu oleh masyarakat seolah kebal. Justru tangan kapolsek langsung terkena sabetan batu dalam sekali lemparan.

“Bukannya terkena lemparan batu, Mamat malah bisa kabur dari kepungan warga dan aparat kepolisian. Lebih anehnya, dia ngelempar batu sekali langsung kena pak polisi sampai dijahit tangannya,” kata Eet.

Saat itu Mamat dengan cepat kabur ke Kampung Cibuluh yang masih berada dekat den­gan tempat tinggalnya. Saat berada di salah satu masjid yang berdiri di kampung itu, pelaku berhasil melompati masjid hingga langsung masuk ke lantai dua.

“Saudara saya setelah kejadian langsung datang ke rumah, dia bilang si Mamat sebelum di­tangkap masuk masjid dengan melompat seperti terbang. Saya rasa itu mah sudah kemasukan. Apalagi kata pak polisi mat­anya saja merah kalau dilihat,” tutupnya.

DISUNTIK MATI

Kesadisan Mamat (45) yang menewaskan ponakannya dengan cara mem­bacok menggunakan golok masih terngiang-ngiang di benak keluarga Marpuah, ibu kandung pelaku. Kesedihan pun masih menghantui keluarga besar yang ting­gal di Kampung Pabuaran, RT 02/03, Desa Gobang, Kecamatan Rumpin. “Masih trauma, kita juga lihat foto dia (pelaku, red) takut. Boro-boro mau ketemu, biar pun saudara juga takut,” kata kakak ipar pelaku, Misja (60).­

Saat ini keluarga sudah tak mau menerima kehadiran pelaku kembali pulang ke kediamannya. Sebab, keluarga sudah merasa malu dan kesal atas perbuatan yang dilakukannya. “Nggak mau kalau dia dipulangin. Mending kita terima jasadnya saja, bukan orangnya” ucap bapak bertopi hitam itu.

Sebenarnya pada saat penangkapan, keluarga sudah me­minta aparat kepolisian untuk menembak mati pelaku. Namun, kapolsek tak mengiyakan karena pelaku tak memberi perlawanan berarti. “Habis emosi. Jangankan saya, orang lain juga akan melakukan hal sama jika kejadiannya seperti ini. Sudah saja matiin,” imbuhnya.

Ia menuturkan, keluarga pun telah setuju jika pelaku tak perlu disembuhkan. Lebih baik dibunuh daripada sampai di­bebaskan lagi. Baik itu me­lalui cara suntik mati, tembak mati ataupun lain sebagainya. “Sudah, nggak usah diubarin (sembuhin, red). Biarin saja paeh (mati, red). Kita mah sudah takut. Mau disuntik mati atau apa kek tidak apa-apa. Daripada ngeresahin semua masyarakat sini dan keluarga, mending satu orang saja yang meninggal dari pada semuanya,” tuturnya.

Ia menambahkan, saking kesalnya keluarga mengambil langkah inisiatif dengan cara membakar semua perabotan yang dimiliki pelaku. “Baju yang jelek atau kotor saja yang dibakar. Biar bersih rumah ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Rumpin AKP Asep Triono mengatakan, pelaku diserahkan ke Rumah Sakit Marzuki Mahdi Kota Bogor untuk dimintai keterangan oleh dokter atau tim ahli khusus. “Sejauh ini keterangan pelaku tidak nyambung, makanya kita serahkan kepada tim ahli. Interogasi keluarga lima bulan lalu, pelaku sempat berguru ilmu kebatinan,” terang Asep Triono. (metropolitan.id)

Heboh!! Setelah Ornamen, Video “Lagu Favorit” Cewek Penghibur di Alexis juga Jadi Perdebatan Netizen. Nih videonya!

0

BOGORDAILY- Beberapa hari ini Hotel Alexis, yang terletak di Jalan RE Martadinata Jakarta bikin gaduh lagi penghuni dunia maya. Setelah sempat disebut-sebut dalam debat perdana pilkada DKI Jakarta, nama itu kini kembali muncul.

Adalah Wasekjen Majelis Ulama Indonesia Ustadz Tengku Zulkarnain yang pertama kali berkicau di Twitter. Ia mempertanyakan pendapat netizen, apakah mereka juga merasa ada tulisan “PKI” pada ornamen di Hotel Alexis.

“Saya mau bertanya pada para followers semua. Benarkah ornamen gedung Alexis ini jika dibaca adalah PKI? Soalnya kami mau meyakinkan,” ujarnya dalam akun jejearing sosial @UstadTengku Minggu (15/1/2017).

Kicauan itu langsung membuat netizen ramai. Para Tweep langsung memberikan pendapatnya.

Namun, bukan tanggapan serius. Sebagian besar malah menertawakan kicauan Ustadz Tengku. Mereka mengunggah berbagai macam meme.

Dengan meme-meme tersebut, para Tweep menulis bermacam kata di ornamen Alexis. Malahan, beberapa bahkan menggunakan kata-kata yang tak senonoh.

Hal itu sepertinya membuat Ustadz Tengku agak tersinggung. Ia lalu menanggapi kicauan nakal para netizen.

“Dari Cara jawaban Mrk Membaca Ornamen Alexis yg Penuh dgn Kata2 MENJIJIKKAN Sampai KEMALUAN Pun Disebut2, Persis Ciri2 PKI yg Tdk BERMORAL,” kicau @UstadTengku.

Dibagian lain, video youtube gadis-gadis seksi yang memplesetkan lagu “Pergi Belajar” ciptaan Ibu Sud juga kembali jadi pergunjingan netizen. Video yang sempat bikin heboh beberapa waktu lalu itu, kini kembali diperbincangkan. Yang jadi bahasan, siapa gadis-gadis seksi dalam video tersebut?
Akun Muslim AR memberi judul video di channel youtube miliknya itu dengan: “Lagu favorit Pegawai Hotel Alexis, Jakarta”. Hingga berita ini diturunkan, Selasa (17/1/2017), video yang diunggah pada 1 Desember 2016 itu sudah ditonton 12 ribu kali.

Dalam video yang diunggah itu, para perempuan tersebut sedang berada dalam sebuah ruangan. Sembari duduk di sofa, mereka menyanyikan lagu Pergi Belajar dengan lirik yang sudah dipelesetkan.

“Oh ibu dan ayah selamat malam, ku pergi me**cur sampaikan pagi, selamat me**cur nak penuh semangat, rajinlah selalu uang kau dapat. Hormati mamimu sayangi gadung, itulah tandanya kau p**ek budiman,”.

Dalam video berdurasi 27 detik itu, para perempuan tersebut tampak amat bersemangat, bahkan bertepuk tangan. Belum diketahui siapa sekelompok wanita itu. Benarkah cewek-cewek penghibur di Hotel Alexis Jakarta? Hingga kini belum ada kabar pasti. Namun yang jelas video mereka membuat geger netizen.

Tak pelak, aksi para perempuan dalam video itu di-“bully” netizen. ” Njiirrr trliat bahagia tp kok ngerasainnya sedih ya,” ujar I Dewa.
” Bangga banget., walaupun ini lagu bilangnya cm bercanda tp gak bener banget manusia perusak generasi bangsa…gak setuju deh yg kayak ginian.,” sindir Maya Andhi Irawan.
” Lagu baru lgi ya , setalah Kupu”kupu malam yg di ciptakan titip puspa,’ kata Endang Aura Mustafa. (suara/bd)

Nih link video curahan hati yang diduga cewek-cewek alexis:

https://www.youtube.com/watch?v=dyjgZy_Ndgo

Link meme kocak soal ornamen hotel alexis:

https://www.youtube.com/watch?v=sAGqHxDseDY

Link video cuitan Wasekjen MUI soal ornamen alexis:

https://www.youtube.com/watch?v=MoMccOe-ob4

Ngeri!! TKA di Desa ‘Tiongkok’ Bogor Garap Tambang untuk Bahan Baku Militer? Nih Videonya!

BOGORDAILY – Ada fakta baru yang mengejutkan. Usai penggerebekan tenaga kerja asing (TKA) di desa ‘Tiongkok’  asal Cina di tambang Galena milik PT Bintang Cindai Mineral Geologi (BCMG), di perbukitan Cigudeg, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.

Meski telah mengantongi izin hingga 2020, namun pemerintah daerah belum mengetahui hasil tambang yang digarap kuli Tiongkok itu di pemukiman yang dikenal warga sebagai merupakan TKA di desa Tiongkok.

Mantan Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Bogor, Ridwan Syarifudin, mengatakan Pemkab Bogor belum meneliti lebih jauh kandungan apa yang ada di tambang perbukitan Cigudeg itu.

Pria yang kini menjabat Staf Ahli bidang Sosial Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor itu menyebutkan izin pertambangan kini diambil alih pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Kami (Kab. Bogor) belum teliti mendalam. Gunung itu didominasi emas atau galena. Galena adalah logam dasar, timah hitam,” ujarnya Jumat (13/1).

Dia menjelaskan, bahan baku galena sejatinya diperuntukan bagi peralatan militer. Misalnya persenjataan dan kendaraan militer. “Juga dipakai untuk peluru militer. Ini booming, yang datang paling minat dari Tiongkok itu. Dua tahun terakhir, saya rasa 2014 mulai sangat banyak,” jelasnya.

Terkait penggerebekan TKA tambang Cigudeg, Ridwan berpendapat, pengakuan WNA perlu diperiksa mendalam. Selain dugaan penyalahgunaan izin, kata dia, dokumen pendataan sering kali dipalsukan. Contohnya, mengaku tenaga ahli geologi, namun faktanya menjadi tenaga kasar.

“Akal-akalan, mereka bohong-bohongan itu. Mungkin ada ahli geologinya. Saya juga kalau ke lapangan, pasti berpenampilan baik. Tidak seperti itu (TKA Tiongkok, red), ahli geologi tidak akan tinggal sembarangan (di barak kumuh, red), kecuali buruh, lain ceritanya,” cetus dia.

Ridwan bahkan menantang membuktikan TKA Tiongkok yang mengaku ahli geologi itu, tak lain hanya seorang buruh kasar. “Kami harus tahu kompetensinya apa? Saya yang harus tes mereka jika mereka ngaku ahli tambang. Ini harus melibatkan pemerintah,” tandasnya. (jpnn)

Link Video Investigasi TKA China:

https://www.youtube.com/watch?v=xVS_xyhE1HA

Inilah Isi Pidato Megawati yang Dilaporkan Habib Rizieq ke Mabes Polri

0

BOGORDAILY- Imam besar FPI Habib Rizieq melaporkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke polisi. Habib Rizieq mengaku membawa video pidato Megawati tersebut untuk dijadikan barang bukti. Seperti apa sebenarnya pidato Megawati saat itu?

Di awal pidato, Megawati mengucap syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala sehingga PDIP yang dia pimpin bisa menapak usia 44 tahun. Dia juga mengucapkan terimakasih kepada semua kader yang tetap setia berjuang bersama PDIP.

Megawati kemudian menegaskan bahwa PDIP adalah partai ideologis dengan ideologi Pancasila 1 Juni 1945. Dia mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah resmi mengakui bahwa 1 Juni 1945 sebagai hari lahir Pancasila.

Menyambung pidatonya, Megawati kemudian menyinggung soal aksi massa di penghujung 2016. Mega menilai peristiwa di akhir tahun itu adalah sebuah cambuk untuk pengingat arti penting Pancasila sebagai “pendeteksi sekaligus tameng proteksi” terhadap tendensi hidupnya “ideologi tertutup”.

Ideologi tertutup, kata Mega, telah mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. “Ideologi tertutup tersebut hanya muncul dari suatu kelompok tertentu yang dipaksakan diterima oleh seluruh masyarakat. Mereka memaksakan kehendaknya sendiri; tidak ada dialog, apalagi demokrasi. Apa yang mereka lakukan, hanyalah kepatuhan yang lahir dari watak kekuasaan totaliter, dan dijalankan dengan cara-cara totaliter pula. Bagi mereka, teror dan propaganda adalah jalan kunci tercapainya kekuasaan,” kata Mega dalam pidatonya.

Menurut Mega, syarat mutlak hidupnya ideologi tertutup adalah lahirnya aturan-aturan hingga dilarangnya pemikiran kritis. Mereka menghendaki keseragaman dalam berpikir dan bertindak, dengan memaksakan kehendaknya.

Mega menambahkan, demokrasi dan keberagaman dalam ideologi tertutup tidak ditolelir karena kepatuhan total masyarakat menjadi tujuan. “Tidak hanya itu, mereka benar-benar anti kebhinekaaan. Itulah yang muncul dengan berbagai persoalan SARA akhir-akhir ini.

Disisi lain, para pemimpin yang menganut ideologi tertutup pun memosisikan dirinya sebagai pembawa “self fulfilling prophecy”, para peramal masa depan. Mereka dengan fasih meramalkan yang akan pasti terjadi di masa yang akan datang, termasuk dalam kehidupan setelah dunia fana, yang notabene mereka sendiri belum pernah melihatnya,” kata Mega.

Kalimat Mega yang menyebut ‘peramal masa depan’ itulah yang diperkarakan Habib Rizieq. “Ini ada bukti pidato Megawati. Kami siapkan. Ini yang bilang rukun iman percaya pada hari akhir hanya ramalan. Kalau Megawati tidak diproses, berarti tidak ada keadilan. Ada bukti, ada laporan, wajib diproses tidak? Wajib!” kata Rizieq di Mabes Polri, Senin (16/1/2017).

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menanggapi pelaporan tersebut dengan santai.”Ah, dia nggak paham pidato itu. Lu pelajari dululah itu,” ujar Hugo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2017) seperti dilansir detik. (bogordaily)

Nih video Pidato Megawati yang Dipersoalkan Habib Rizieq:

Link video bentrok FPI vs GMBI di Bandung:

https://www.youtube.com/watch?v=5sKsGcNhwow

Orasi Membara Habib Rizieq di Depan Mabes Polri:

https://www.youtube.com/watch?v=JtmMlhkHJw4

Mobil-mobil Mewah Habib Rizieq Saat Demo Kembali Disorot. Harga Mobilnya Bikin Ngiler, Bro!!

0

BOGORDAILY- Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab (51), kini sedang menjadi sorotan pemberitaan media massa.

Hal itu terkait dengan dugaan penodaan terhadap Pancasila dan pencemaran nama baik mantan Presiden RI sekaligus Proklamator Soekarno.

Pada Kamis (12/1/2017), putra dari Habib Husein bin Muhammad Shihab dan ibunya Syarifah Sidah Alatas tersebut diperiksa penyidik Polda Jawa Barat (Jabar) di Markas Polda Jabar.

Habib Rizieq mengaku terkejut dengan pemeriksaan yang dijalaninya. Menurut dia, inti dari pemeriksaan tersebut ternyata terkait dengan tesis ilmiahnya sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Islam, Program Pascasarjana, Studi Islam, Universitas Antar-Bangsa, Malaysia Tesis Rizieq berjudul “Pengaruh Pancasila terhadap Syariat Islam di Indonesia”.

Rizieq menjelaskan, dalam tesisnya, satu di antara bab membahas tentang sejarah terbentuknya Pancasila. Kata Mufti Besar Kesultanan Darul Islam Sulu ini, di situ dirinya melakukan kritik kepada kelompok-kelompok yang mengatakan Pancasila lahir pada 1 Juni 1945.

“Saya memperkuat pendapat bahwa Pancasila itu lahir sebagai konsensus nasional pada tanggal 22 Juni 1945. Tapi tidak kita pungkiri bahwa pada tanggal 1 juni 1945, Soekarno mengusulkan nama Pancasila sebagai dasar negara,” kata Habib Rizieq.

Habib Rizieq mengatakan, pada tanggal 1 Juni 1945, Pancasila yang menjadi usulan Soekarno masih mentah dan belum direvisi melalui sidang BPUPKI.

Setelah menjalani pemeriksaan selama lebih dari empat jam, Habib Rizieq menyatakan membantah semua pertanyaan yang dilayangkan penyidik.

Almnus SMA Islamic Village, Tangerang, Provinsi Banten ini juga dimintai keterangan atas laporan Sukmawati Soekarnoputri, putri Soekarno.

Sukmawati melaporkan Habib Rizieq terkait ceramahnya di Bandung pada 2014 yang dinilai menghina Pancasila.

Saat diperiksa, Habib Rizieq datang ke Mapolda Jabar didampingi tujuh pengacara. Namun polisi hanya memberi kesempatan lima pengacara untuk mendampingi proses hukumnya.

Kedatangan Habib Rizieq mengundang perhatian lantaran dikawal massa dari laskar FPI. Begitu pula saat dia hendak meninggalkan Mapolda Jabar usai diperiksa.

Habib Rizieq datang dengan mengendarai mobil SUV merek Mitsubishi All New Pajero Sport warna putih berplat nomor polisi B 1 FPI. Mobil SUV empat pintu itu pula dia kendarai saat pulang.

Mobil yang dikendarai Habib Rizieq saat akan dan setelah diperiksa di Mapolda Jabar juga dikendarai saat aksi damai menentang kasus dugaan penistaan agama oleh calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Jumat (4/11/2016), atau “Aksi Damai 411”.

Kendati dikendarai Habib Rizieq, belum diketahui, apakah mobil itu miliknya atau bukan. Harga All New Pajero Sport mulai Rp 400-an juta hingga Rp 600-an juta, sesuai dengan tipe.

Ayah dari Rufaidah Syihab, Humaira Syihab, Zulfa Syihab, Najwa Syihab, Muntaz Syihab, Fairuz Syihab, dan Zahra Syihab itu pernah menjadi perbincangan pada media sosial Twitter lantaran mobil mewah dikendarai saat konvoi pada Minggu (25/8/2013). Mobil itu merek Jeep Rubicon berplat nomor polisi B 1 LPI warna putih.

Jeep Rubicon seharga Rp 1 miliar itu dikendarai saat Habib Rizieq baru saja dinobatkan sebagai Imam Besar FPI seumur hidup melalui Munas III FPI pada hari yang sama dengan konvoi.

Sejumlah tweeps pun mengeritik Habib Rizieq yang dinilai tak menunjukkan gaya hidup sederhana seperti dicontohkan Rasulullah Muhammad SAW. Menanggapi kritikan tweeps, Sekretaris Dewan Syuro FPI, Misbahul Anam mengatakan Jeep Rubicon itu bukan milik Habib Rizieq melainkan milik simpatisan FPI. “Itu punya pengusaha. Mobil Habib itu Innova,” kata Misbahul.

 

Setelah itu, pada Mei 2016, beredar foto pada media sosial Facebook, mobil Hummer berplat nomor B 8 FPI. Facebookers menyebut mobil itu milik petinggi FPI. Mobil Hummer H3 keluaran lama seharga Rp 400 juta, namun harga barunya Rp 1,6 miliar. (tribun)

Link video FPI Geruduk Mabes Polri:

https://www.youtube.com/watch?v=MC0KNtBR4Gs

Waduh!! Usai Demo Mabes Polri, Kapolda Metro Jaya Ancam Periksa Habib Rizieq

0

BOGORDAILY- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M Iriawan memastikan jajaran penyidik Polda Metro akan segera memanggil Imam Besar Front Pembela Islam Muhammad Rizieq Shihab.

Habib akan diperiksa terkait ceramahnya yang menyebut uang cetakan baru Bank Indonesia berlambang palu arit atau identik dengan Partai Komunis Indonesia.

“Sebentar lagi kita dipanggil. Kasus uang bilang palu arit itu. Jelas kok, Undang-undang mengatur ujaran kebencian,” kata Iriawan usai Rapim TNI di Mabes TNI, Jakarta, Senin 16 Januari 2016, seperti dilansir viva.

Menurut Iriawan, tuduhan Habib Rizieq perihal uang cetakan baru Bank Indonesia bergambar palu arit, tergolong dalam ujaran kebencian. Sebab, Bank Indonesia sudah menjelaskan bahwa itu adalah sistem pengamanan hologram di cetakan uang baru.

“Jelas kok Undang-undang mengatur ujaran kebencian. Sudah jelas BI mengatakan itu uang bukan palu arit. Itu ada nama sistem pengamanan uang dari tahun 2001. Dilihat, terawang, jelas logo BI, bukan palu arit,” terang mantan Kadiv Propam Polri ini.

Habib Rizieq Shihab sebelumnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Minggu, 8 Januari 2017. Habib Rizieq dilaporkan oleh Jaringan Intelektual Muda Anti Fitnah (JIMAF).

Menurut mereka, Habib Rizieq diduga telah menyebarkan berita bohong dan kebencian bermuatan SARA. Hal itu, kata mereka, terdapat dalam video ceramahnya yang beredar di media sosial.

Dalam video itu, Habib Rizieq disebut-sebut telah mengatakan kalau uang kertas baru yangditerbitkan Bank Indonesia (BI) berlogo palu arit yang merupakan lambang Partai Komunis Indonesia (PKI).

(bogordaily)

Link video FPI Geruduk Mabes Polri:

https://www.youtube.com/watch?v=MC0KNtBR4Gs

Kapolda Jabar: Rizieq Demo ke Polri Menurut Saya Lebay!

0

BOGORDAILY- Imam Besar FPI Habib Rizieq melaporkan Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan ke Propam Polri. Pelaporan juga disertai aksi massa FPI ke Mabes Polri. Anton menyebut aksi itu ‘lebay’.

“(Demo) Itu kan hanya ketakutan dari saudara Rizieq saja. Kenapa mesti begitu? Kan ada hukum. Kalau menurut saya lebay itu!,” kata Anton kepada wartawan di sela Rapim TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017).

Anton Charliyan mengaku tidak mempersoalkan dirinya dilaporkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab ke Mabes Polri.

“Iya nggak apa-apa, itu haknya demo. Yang penting sesuai prosedur, nggak perlu jadi masalah, itu saja,” ujar Anton.

Habib Rizieq sebelumnya menyebut pelaporan Kapolda Jabar terkait dengan perusakan dan penganiayaan anggota FPI di dekat Mapolda Jabar yang diduga dilakukan anggota ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) pada Kamis (12/1). Habib Rizieq juga mempersoalkan posisi Kapolda sebagai ketua dewan pembina GMBI.

Habib Rizieq saat berbicara di hadapan massa yang lebih dulu menunaikan salat duha di Masjid Agung Al-Azhar di Kebayoran Baru, Jaksel, menyebut aksi yang dilakukan di Mabes Polri bukanlah demonstrasi melainkan melaporkan sejumlah pihak.

“Kami nggak mau unjuk rasa hari ini, kami mau melapor, tapi melapornya ramai-ramai,” sebut dia. (dtk)

Link video FPI Geruduk Mabes Polri:

https://www.youtube.com/watch?v=MC0KNtBR4Gs

Mulyono, Nama Lahir Presiden Joko Widodo…

0

BOGORDAILY- Tudingan negatif kepada Presiden Joko Widodo muncul sejak lama. Nah, saat buku ‘Jokowi Undercover’ beredar, kondisinya tambah parah. Sebenarnya, seperti apakah kisah hidup Sang Presiden?

RS Brayat Minulyo, yang terletak di Jalan Doktor Setiabudi, Solo, Jawa Tengah, menjadi tempat yang sangat bersejarah bagi Presiden RI Joko Widodo. Di tempat ini, Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo, dilahirkan pada Rabu Pon, 21 Juni 1961.

Berdiri pada 8 Desember 1949 di Jalan Kebalen Nomor 2, Solo, Brayat Minulyo sebelumnya merupakan balai pengobatan dan rumah bersalin dengan kapasitas hanya 6 tempat tidur.

“Rumah bersalin ini dirintis dan dikelola oleh suster-suster Biarawati Karya Kesehatan,” ujar Brigita Adventa Fajariani, juru bicara RS Brayat Minulyo, seperti dilansir detikx, Kamis, 5 Januari lalu, di Solo.

Karena mengalami perombakan besar-besaran, ruang tempat kelahiran Jokowi sekarang sudah dipugar dan menjadi ruang farmasi.

“Ini bangunan baru semua, sudah tidak kelihatan lagi. Terakhir renovasi tahun 2005 ketika Pak Jokowi jadi Wali Kota Solo. Yang meresmikan Pak Jokowi sendiri,” ucap Fajariani.

Semua catatan kelahiran dan riwayat medis kelahiran Jokowi sampai saat ini masih tersimpan rapi di ruang arsip rumah sakit tersebut. Berdasarkan fotokopi akta kelahiran yang dikeluarkan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta pada 3 November 1988, yang diperoleh detikX, Jokowi lahir dari pasangan Sujiatmi dan Notomiharjo.

Akta kelahiran itu dilegalisir pada Maret 2005 saat Jokowi hendak maju menjadi calon Wali Kota Solo. Saat melahirkan Jokowi, Sujiatmi bersama suaminya, yang bernama lengkap Wijiatno Notomiharjo, tinggal di Srambatan, Solo.

Mereka baru memulai usaha jual-beli kayu di daerah itu sebelum akhirnya pindah ke Pasar Pring (Pasar Bambu) di Gilingan. “Orang tua Jokowi masih mengontrak di sana (Gilingan),” ujar Miyono Suryo Sarjono, kakak kandung Sujiatmi, kepada detikX di rumahnya.

Miyono sendiri menjadi saksi saat Sujiatmi melahirkan Jokowi di Rumah Sakit Brayat Minulyo, 56 tahun yang lalu. Miyono masih ingat betul bagaimana dia dan istrinya harus bolak-balik ke rumah sakit menjelang kelahiran Jokowi. Maklum, Jokowi merupakan anak pertama Sujiatmi. Apalagi, saat melahirkan Jokowi, usia Sujiatmi baru 18 tahun.

“Ketika mengantarkan ke rumah sakit saat ibunya melahirkan (Jokowi), bapaknya itu bersama saya dan istri saya,” ujar Miyono.

Sementara itu, mengenai siapa ayah dan ibu Sujiatmi, menurut Miyono, mereka adalah Wirorejo dan Sani, yang berasal dari Dusun Gumukrejo, Kelurahan Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah.

Berdasarkan keterangan Mukiyem, pengasuh Jokowi semasa kecil, kakek dan nenek Jokowi sempat membawa cucunya itu ke Giriroto setelah dilahirkan.

“Ibunya Jokowi saat itu masih muda, belum pengalaman mengurus bayi. Makanya Jokowi dibawa ke Giriroto selama 40 hari,” ucap Mukiyem, yang sering dipanggil dengan sebutan Mbok Yem, saat berbincang dengan detikX di rumahnya, Dusun Demen, Kelurahan Jeron, Kecamatan Nogosari, Boyolali.

Lepas 40 hari, ucap Mbok Yem, Jokowi dibawa kembali ke Solo. Nah, sejak itu pula Mbok Yem, yang masih ada hubungan kerabat dengan keluarga Wirorejo, diminta mengasuh Jokowi saat masih bayi.

“Saya mengasuh Jokowi sejak dia masih merangkak sampai sekolah TK,” ujar Mbok Yem mengenang.

Ia juga mengatakan, saat masih bayi, Jokowi diberi nama Mulyono. Namun, karena sering sakit-sakitan, namanya kemudian diganti menjadi Joko Widodo hingga sekarang.

Kata Mbok Yem, dalam bahasa Jawa, nama “widodo” berarti sejahtera dan sehat selalu. Makanya nama itulah yang disematkan pada Jokowi saat masih bayi.

Informasi yang sama disampaikan Heru Purnomo, paman Jokowi dari garis ayah, yang tinggal di Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.

“Iya, dulu nama Jokowi itu Mulyono. Karena saat balita sering sakit-sakitan, namanya diganti jadi Joko Widodo,” ujar Heru, yang merupakan adik bungsu Notomiharjo.

Tulisan lengkap mengenai kisah nama ‘Mulyono Jadi Joko Widodo’ ini bisa dibaca di detikX edisi Sabtu, 14 Januari 2017.

(bogordaily)

Link video FPI Geruduk Mabes Polri:

https://www.youtube.com/watch?v=MC0KNtBR4Gs